Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 18:21-24 Babel tidak akan bangkit lagi. Artinya penghukuman bagi Babel = pembalasan Tuhan terhadap perbuatan Babel.
Wahyu 18:21
18:21 Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.

Kota Babel sama dengan batu kilangan.

Matius 18:6
18:6 "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.

Batu kilangan = dosa sandungan. Jadi dosa Babel sama dengan dosa sandungan.

Matius 18:8-9
18:8 Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal.
18:9 Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua.

Dosa sandungan adalah penyebab orang lain berbuat dosa.
Sandungan terbesar bukan sandungan dari luar sekalipun ada, tetapi dari dalam diri sendiri yaitu mata, kaki, tangan. Mata, kaki, tangan yang menjadi sandungan berhubungan dengan hati yang keras.
  1. Mata yang menjadi sandungan didorong oleh hati yang jahat dan najis.
    • Mata yang najis.
      Matius 5:28
      5:28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.

      Mata yang najis memandang perkara-perkara najis yang didorong oleh hati yang najis, termasuk mata keranjang.

    • Mata yang jahat.
      Matius 6:22-23
      6:22 Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu;
      6:23 jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.

      Didorong oleh hati yang jahat yaitu terikat akan uang, cinta akan uang, sehingga pandangannya hanya tertuju pada uang/ perkara jasmani (mata duitan). Beribadah melayani untuk mencari perkara jasmani sehingga tidak pernah bertemu Tuhan, tidak pernah puas.
      Akibatnya adalah seluruh hidup menjadi gelap sehingga dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap.

  2. Kaki = perjalanan hidup.
    Mazmur 139:23-24
    139:23 Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;
    139:24 lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!

    Kaki yang menjadi sandungan didorong oleh hati yang serong/ bengkok. Menyimpang dari arah yang benar menuju Yerusalem baru sehingga menuju neraka.

    Yesaya 59:8
    59:8 Mereka tidak mengenal jalan damai, dan dalam jejak mereka tidak ada keadilan; mereka mengambil jalan-jalan yang bengkok, dan setiap orang yang berjalan di situ tidaklah mengenal damai.

    Supaya perjalanan hidup tidak serong/ bengkok, maka kita mohon Tuhan menyelidiki hati pikiran kita lewat ketajaman pedang firman.

    Markus 7:21-23
    7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, (1)percabulan, (2)pencurian, (3)pembunuhan,
    7:22 (4)perzinahan, (5)keserakahan, (6)kejahatan, (7)kelicikan, (8)hawa nafsu, (9)iri hati, (10)hujat, (11)kesombongan, (12)kebebalan.
    7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."

    Jika hati disucikan dari 12 keinginan jahat, najis, pahit, maka bisa diisi 12 roti yang disusun menjadi dua susun, masing-masing 6 buah = 66 kitab dalam Alkitab = firman pengajaran yang benar, yang mendarah daging dalam hidup kita sehingga perjalanan hidup kita benar, suci, menuju hidup kekal.

  3. Tangan.
    Ibrani 9:14
    9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

    Tangan yang menjadi sandungan didorong oleh hati nurani yang tidak baik/ sia-sia sehingga menghasilkan perbuatan dan perkataan yang sia-sia. Praktiknya adalah:
    • Segala perbuatan yang tidak dikaitkan dengan ibadah pelayanan adalah sia-sia.
      Yesus menebus kita supaya kita tidak melakukan perbuatan yang sia-sia tetapi supaya kita bisa beribadah melayani Tuhan. Apa pun yang terjadi dalam hidup kita, biarlah bisa mendorong kita untuk lebih sungguh-sungguh dalam ibadah pelayanan. Maka urusan yang lain (yang mustahil) adalah tanggung jawab Tuhan.

    • Perbuatan daging, perbuatan dosa.
      Galatia 5:19-21
      5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
      5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
      5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

    • Perkataan sia-sia.
      Matius 12:36
      12:36 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.

      Perkataan yang tidak ada kaitan dengan kebenaran firman Allah, termasuk dusta, gosip.
      Bergosip = menutup pintu, jalan buntu.
      Berkata benar = membuka pintu, ada jalan keluar.

    Tuhan memperjuangkan ibadah pelayanan bangsa Israel lewat menghukum Mesir.
    Tuhan memperjuangkan ibadah pelayanan bangsa kafir lewat mati terhukum di kayu salib, supaya segala perbuatan dan perkataan kita tidak sia-sia.
    Oleh sebab itu, bangsa kafir harus menggunakan kesempatan selobang jarum pun untuk bisa selalu beribadah melayani Tuhan sampai garis akhir, sehingga semua perbuatan kita tidak sia-sia tetapi berkenan kepada Tuhan (benar, suci, baik) yang membawa kita masuk kerajaan Surga.

    Ibadah pelayanan kepada Tuhan sanggup untuk mengurangi bahkan mematikan perbuatan dan perkataan sia-sia sehingga bisa menghasilkan perbuatan dan perkataan yang benar, suci, baik, berkenan kepada Tuhan dan sesama. Memang ibadah pelayanan adalah memikul salib, tidak enak bagi daging. Tapi hidup kita akan selalu surplus (salib = +), tidak pernah minus.

    1 Timotius 2:8
    2:8 Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.

    Kalau hati, tangan sudah disucikan, maka ibadah pelayanan bisa memuncak sampai doa penyembahan yang kuat (doa laki-laki), yang berkenan kepada Tuhan, yang sampai ke hadirat Tuhan.

    Marah harus ada alasan dan dengan kasih untuk menolong.
    Membiarkan dosa itu tidak suci, tetapi menegor dosa itu suci.

    Doa penyembahan (doa satu jam, doa puasa, doa semalam suntuk) adalah proses perobekan daging untuk mematikan dosa-dosa dalam daging (hati) yang bagaikan ulat-ulat bangkai yang menggerogoti manusia sampai di neraka.
    Contoh: Maria menghadapi Lazarus yang sudah mati 4 hari.

    Yohanes 11:32,43-44
    11:32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."
    11:43 Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!"
    11:44 Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi."

    Maria bisa tersungkur di kaki Tuhan dengan hancur hati, mengaku hanya tanah liat yang tidak layak, tidak mampu, hanya berharap belas kasih Tuhan. Maka tanah liat ada di tangan Tuhan. Tuhan memperhatikan, mempedulikan, bergumul untuk kita.
    Hasilnya adalah terjadi pemulihan secara rohani dan jasmani.
    Kehidupan yang sudah mati rohani, tidak bergairah dalam ibadah pelayanan, bisa setia berkobar dalam perkara rohani. Yang berbuat dosa sampai puncak dosa, menjadi hidup benar dan suci. Yang busuk, berulat, diubahkan menjadi kehidupan yang baru.

    Yohanes 11:39
    11:39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."

    Marta keras hati, tidak percaya, tidak taat, diubahkan menjadi hati yang lembut, jujur, percaya dan taat. Maka yang hancur menjadi baik, yang gagal menjadi berhasil indah, sampai sempurna.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Puasa Session I Malang, 16 Oktober 2012 (Selasa Pagi)
    ... Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri dan mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati bahkan sampai mati di kayu salib. Ada tujuh pikiran dan perasaan Yesus sampai puncaknya adalah taat ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 Oktober 2021 (Kamis Sore)
    ... diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum Malaikat pertama adalah malaikat yang memberitakan Injil yang kekal kepada seluruh bangsa kaum dan bahasa diterangkan pada Ibadah Raya Malang Oktober . Malaikat menunjuk pada gembala sidang yang memberitakan Injil yang kekal pada ...
  • Ibadah Doa Malang, 08 November 2016 (Selasa Sore)
    ... oleh Henokh terangkat ke tahta Surga. Jaman Anak Allah jaman pertengahan kurang lebih tahun dihitung dari Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali. Diwakili oleh Musa dan Elia. Jaman Allah Roh Kudus jaman akhir kurang lebih tahun dihitung dari kedatangan Yesus pertama kali sampai kedatangan Yesus kedua kali. Diwakili oleh Yesus. Petrus Tuhan ...
  • Ibadah Doa Malang, 04 Oktober 2011 (Selasa Sore)
    ... cawat. Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman. Adam dan Hawa berbuat dosa sehingga mereka telanjang dan terpisah dari Tuhan. Sejak Adam dan Hawa berbuat dosa maka semua manusia ...
  • Ibadah Raya Malang, 22 April 2018 (Minggu Pagi)
    ... persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini ia menjadikan dirinya musuh Allah. Yaitu terikat oleh perkara-perkara dunia kesibukan dunia kesukaan dunia kesusahan dunia kesukaran dunia sehingga tidak setia dalam ibadah pelayanan. Bukti tidak terikat pada dunia adalah tetap setia dalam ibadah pelayanan kepada ...
  • Ibadah Persekutuan Medan V, 24 Juni 2010 (Kamis Pagi)
    ... mendapatnya. Demikianlah hendaknya supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku. Hal itu telah dilakukan prajurit-prajurit itu. Kita mendapatkan jubah lewat kematian Yesus di kayu salib. Yesus rela ditelanjangi untuk memberikan pakaian keselamatan dan jubah pelayanan pada manusia ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 24 Juli 2016 (Minggu Sore)
    ... tidak akan terjadi lagi-- sampai dipancung kepalanya. Ini sama dengan mati syahid mati syahid yang terakhir terjadi pada zaman antikris. Mati syahid mati karena TUHAN. Dari dulu sudah banyak orang yang mati syahid mulai dari Habel yang mati karena TUHAN--dia mempersembahkan korban yang berkenan pada TUHAN lalu Kain iri dan Habel dibunuh-- terjadi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 30 November 2015 (Senin Sore)
    ... kami di sini hanya lima roti dan dua ikan. Bagaimana keadaan menjelang malam Keadaan yang pertama menjelang malam dalam keadaan krisis yaitu krisis makanan artinya secara jasmani krisis segalanya krisis multidimensi. Saya teringat waktu tahun . Harga-harga melambung. Mulai sulit mencari makan sehingga terjadi penjarahan. Awalnya orang tidak mau malu ...
  • Ibadah Doa Malang, 22 Februari 2018 (Kamis Sore)
    ... dengar-dengaran sehingga tidak mau dibimbangkan oleh ajaran sesat oleh suara daging gosip-gosip. Tetap hidup benar dan suci di tengah dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan. Tetap setia dan berkobar dalam ibadah-pelayanan kepada Tuhan sekalipun banyak tantangan dan rintangan. Contohnya adalah Abraham taat mempersembahkan Ishak. Ini adalah ujian kasih ...
  • Ibadah Doa Malang, 14 November 2023 (Selasa Sore)
    ... jangan bimbang sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Laut bergelombang sama dengan hati yang bimbang. Laut tidak ada lagi menunjuk pembaharuan hati terutama hati yang bimbang. Bilangan - Mereka menceritakan kepadanya Kami sudah masuk ke negeri ke mana kausuruh kami dan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.