Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangNya Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 7 dalam Tabernakel menunjuk suatu alat yaitu Buli-Buli Emas berisi manna.

Ibrani 9:3-4
9:3 Di belakang tirai yang kedua terdapat suatu kemah lagi yang disebut tempat yang maha kudus.
9:4 Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan dari emas, dan tabut perjanjian, yang seluruhnya disalut dengan emas; di dalam tabut perjanjian itu tersimpan buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun yang pernah bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian,

Buli-buli emas berisi manna = iman yang teruji, iman yang permanen = iman yang sempurna. Kalau iman sempurna berarti kehidupannya sempurna = Tubuh Kristus yang sempurna, Mempelai wanita Tuhan. Yesus adalah kepala/ Raja/ suami , kita tubuh/ istri/ mempelai Wanita Sorga. Kepala dan tubuh tidak boleh terpisah. Kalau Yesus tabib, kita orang sakit, maka bisa terpisah. Yesus Bapa, kita anak, tetapi ada anak terhilang. Tapi kalau Yesus Kepala, kita Tubuh, maka tidak bisa terpisah selamanya.
Jadi, Tuhan ijinkan kegoncangan-kegoncangan bukan untuk menghancurkan kita, tetapi justru untuk menghasilkan iman yang sempurna, Mempelai wanita Tuhan.

Wahyu 7:4
7:4 Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribuyang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.

Seratus empat puluh empat ribu orang yang dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel, masing-masing suku dua belas ribu [Wahyu 7:5]. Ini adalah inti dari mempelai wanita Tuhan, tubuh Kristus yang sempurna. Intinya adalah Israel, nanti ditambah kita bangsa kafir, sama-sama menjadi satu Tubuh Kristus yang sempurna.

Siapa pun manusia di dunia ini, hanya buli-buli tanah liat/bejana tanah liatyang rapuh (gampang kecewa, gampang putus asa, gampang bangga), hancur (gampang berbuat dosa) sampai binasa selamanya. Jika bejana tanah liat hanya diisi dengan perkara dunia (kekayaan, kepandaian, kedudukan) maka akan meningkat menjadi buli-buli pualam, harganya meningkat, berharga/ hebat di mata manusia. Pualam lebih keras dari tanah liat, sehingga membuat menjadi lebih keras hati, lebih rapuh, lebih gampang bangga, lebih hebat lagi berbuat dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan. Seperti dalam Lukas 7, perempuan sundal yang membawa buli-buli pualam.

Oleh sebab itu buli-buli tanah liat harus diisi manna/ roti dari sorga/ firman Allah.
Ada 2 bentuk pemberitaan firman :
  1. Injil keselamatan/ susu/ Kabar Baik.
    Efesus 1:13
    1:13 Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu-- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

    Ini adalah untuk membawa orang-orang berdosa supaya percaya Yesus dan diselamatkan.
    Prosesnya:
    • Percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat.
    • Bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan, mati terhadap dosa.
    • Baptisan air yang benar.
    • Baptisan Roh Kudus, yang menghasilkan hidup baru, yaitu hidup dalam kebenaran. Kita diselamatkan dan diberkati oleh Tuhan.

  2. Cahaya Injil Kemuliaan Kristus yang adalah wujud Allah = Firman Pengajaran yang benar yang lebih keras yang lebih tajam dari pedang bermata dua = makanan keras = Kabar Mempelai.
    2 Korintus 4:3-4, 7
    4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
    4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
    4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.

    Yaitu firman yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan/ kesempurnaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga di awan-awan yang permai, untuk menyucikan dan menyempurnakan kita menjadi Mempelai Wanita Sorga.

Sikap terhadap Firman Pengajaran benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua :
  1. Menolak Firman Pengajaran benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
    Kisah Para Rasul 5:30-33
    5:30 Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus, yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh.
    5:31 Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa.
    5:32 Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia."
    5:33 Mendengar perkataan itu sangatlah tertusuk hati mereka dan mereka bermaksud membunuh rasul-rasul itu.

    Yaitu tidak mau diisi oleh firman pengajaran yang memberitakan kematian dan kebangkitan Yesus, untuk menyucikan dan membaharui dari manusia daging menjadi manusia rohani sepeti Yesus. Menolak firman adalah karena mempertahankan manusia darah daging dengan sifat tabiat daging (benci, iri, dll). Akibatnya menjadi sama dengan antikris yang akan dibinasakan selamanya, dicap 666 (tubuhnya daging, jiwanya daging, rohnya daging).

  2. Mengelak dari Firman Pengajaran benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
    Matius 26:23-25
    26:23 Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
    26:24 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
    26:25 Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?"Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."

    Yaitu tidak mau kena firman pengajaran yang menunjuk dosa-dosa yang tersembunyi di dalam hati, terutama keinginan akan uang (Yudas mencuri milik Tuhan). Akibatnya adalah perut hati diisi dosa yang bertimbun-timbun sampai perut hatinya pecah, hancur dan binasa selamanya.

  3. Sikap yang benar yaitu menerima firman pengajaran benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
    Kisah Para Rasul 2:37
    2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"

    Prosesnya:
    • Roh Kudus menolong kita untuk mendengar firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua dengan sungguh-sungguh, dengan suatu kebutuhan. Seperti orang lapar makan roti, bahkan seperti anjing menjilat remah-remah roti.

    • Roh Kudus menolong kita untuk bisa mengerti firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Buktinya adalah lambat untuk berkata-kata (banyak berdiam diri, koreksi diri oleh ketajaman firman) dan lambat untuk marah. Bukan tidak boleh marah, boleh marah tetapi marah dengan kasih untuk menolong bukan dengan emosi.

    • Roh Kudus menolong kita untuk percaya dan yakin pada firman pengajaran benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua, sampai firman menjadi iman dalam hati. Firman menusuk hati, menunjukan dosa-dosa yang tersembunyi dalam hati sampai kita sadar/ terharu, menyesal, dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Inilah iman yang menyelamatkan.

    • Roh Kudus menolong kita untuk bisa mempraktekan firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Sekeras-kerasnya firman, setajam-tajamnya firman yang kita dengar, itu adalah uluran tangan anugrah Tuhan yang besar. Jadi, semakin tajam firman, semakin keras firman, maka semakin besar anugrah Tuhan. Jika kita praktek firman, maka kita mengurkan tangan kepada Tuhan dan Tuhan mengulurkan tangan kepada kita, sehingga kita hidup dalam tangan anugrah Tuhan yang besar.

    Hasilnya:
    • Firman pengajaran yang benar/ uluran tangan anugrah Tuhan yang besar = hidup.
      Ibrani 4:12
      4:12 Sebab firman Allah hidupdan kuatdan lebih tajam dari pada pedang bermata duamana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

      Artinya Firman pengajaran yang benar/ uluran tangan anugrah Tuhan yang besar sanggup memberi jaminan kepastian bagi kita untuk hidup jasmani dan rohani kita, sampai hidup kekal semalanya.

      Secara jasmani: firman sanggup memelihara kehidupan jasmani kita yang kecil dan tak berdaya di tengah kesulitan dunia yang besar, sampai zaman antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun. Kita disingkirkan ke padang gurun jauh dari mata antikris, dipelihara langsung oleh Tuhan lewat Firman dan Perjamuan Suci. Kita hidup dari firman pengajaran dan korban Kristus (Pendalaman Alkitab dan perjamuan suci). Saat kita mengutamakan Tuhan lebih dari semua, itu bukti kita hidup dari Tuhan, tidak bergantung pada dunia.

      Secara rohani: kita tetap hidup benar di tengah kegoncangan-kegoncangan. Kita tetap dalam ibadah yang benar dan penyembahan benar. Contoh : Sadrakh, Mesakh, Abednego.

    • Firman pengajaran benar sanggup memberi kekuatan yang berlimpah-limpah kepada kita yang lemah tak berdaya sehingga kita menjadi kuat teguh hati, tahan uji.
      2Korintus 4:7-8
      4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
      4:8 Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;

      Artinya tidak bimbang oleh ajaran palsu, oleh gosip-gosip, tetapi tetap berbegang teguh pada firman pengajaran yang benar, tidak kecewa, tidak putus asa, tidak tinggalkan Tuhan, tetap percaya berharap Tuhan, tetap menyembah Tuhan.

      Daniel 3:16-18,24-25
      3:16 Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
      3:17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
      3:18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
      3:24 Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia kepada para menterinya: "Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?" Jawab mereka kepada raja: "Benar, ya raja!"
      3:25 Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!"

      Maka tangan anugrah Tuhan yang besar memeluk kita dan melindungi kita dari api pencobaan yang semakin panas, sampai api antikris yang berkuasa di bumi tiga setengah tahun, sampai api maut/ neraka pun tidak bisa menyentuh kita. Bukti tahan uji adalah kita merasa damai sejahtera, tidak merasa apa-apa lagi yang daging rasakan, tetapi hanya merasakan kasih Allah. Sehingga semua menjadi enak dan ringan.

    • Firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua menyucikan hidup lama dan membaharui dalam hidup yang baru. Kita disucikan dan dibaharui terus-menerus sampai suatu waktu sempurna seperti Yesus, menjadi buli-buli berisi manna.

      Apa yang dibaharui?
      Yaitu taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara. Wajah dibaharui sampai wajah mulia seperti malaikat, wajahnya Allah Tritunggal. Dulu manusia diciptakan segambar dengan Allah Tritunggal, tapi saat tidak taat, manusia kehilangan gambar Allah tritunggal, sehingga menjadi gambarnya ular (tidak taat, tidak jujur). Kembali kepada gambar Allah Tritunggal adalah menjadi taat dan jujur. Pembaharuan adalah mujizat rohani, kalau mujizat rohani terjadi maka mujizat jasmani juga terjadi.

      • Tangan anugrah Tuhan yang besar sanggup untuk menyelesaikan segala masalah yang mustahil.
        Daniel 3:26
        3:26 Lalu Nebukadnezar mendekati pintu perapian yang bernyala-nyala itu; berkatalah ia: "Sadrakh, Mesakh dan Abednego, hamba-hamba Allah yang maha tinggi, keluarlah dan datanglah ke mari!" Lalu keluarlah Sadrakh, Mesakh dan Abednego dari api itu.

      • Semua yang kita korbankan untuk Tuhan karena kejujuran dan ketaatan tidak akan hilang, tetapi Tuhan ganti berkat berkelimpahan sampai kita selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
        Daniel 3:27
        3:27 Dan para wakil raja, para penguasa, para bupati dan para menteri raja datang berkumpul; mereka melihat, bahwa tubuh orang-orang ini tidak mempan oleh api itu, bahwa rambut di kepala mereka tidak hangus, jubah mereka tidak berubah apa-apa, bahkan bau kebakaran pun tidak ada pada mereka.

      • Masa depan berhasil dan indah.
        Daniel 3:30
        3:30 Lalu raja memberikan kedudukan tinggi kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego di wilayah Babel.

      • Kita dipakai menjadi saksi Tuhan.
        Daniel 3:29
        3:29 Sebab itu aku mengeluarkan perintah, bahwa setiap orang dari bangsa, suku bangsa atau bahasa mana pun ia, yang mengucapkan penghinaan terhadap Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego, akan dipenggal-penggal dan rumahnya akan dirobohkan menjadi timbunan puing, karena tidak ada allah lain yang dapat melepaskan secara demikian itu."

        Sampai saat Tuhan datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna sama mulia dengan Dia untuk layak menyambut kedatanganNya di awan-awan permai.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 Januari 2019 (Rabu Sore)
    ... yang ada pada Korah dan dengan segala harta milik mereka. Kalau menuntut pangkat kedudukan akibatnya turun ke dunia orang mati artinya Mengalami kemerosotan secara jasmani dan rohani. Dalam rumah tangga kalau kedudukan salah akan terjadi kemerosotan bukan naik. Kita harus hati-hati Kalau bukan gembala tetapi menjadi gembala jemaat akan merosot. Mungkin naik tetapi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 14 September 2013 (Sabtu Sore)
    ... jaman Taurat untuk pentahiran kusta harus mempersembahkan korban binatang yaitu lembu domba kambing burung tekukur dll. Ibrani - Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu dengan korban yang sama yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan hukum ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 24 April 2021 (Sabtu Sore)
    ... a a. Sebab dapatkah disebut pujian jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa Yang pertama pukulan hajaran yaitu penderitaan karena berbuat dosa dan puncaknya dosa. Ibrani - . Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak Hai anakku janganlah anggap enteng didikan Tuhan dan janganlah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 November 2017 (Selasa Sore)
    ... tentu tidak berdosa. Tetapi sekarang walaupun mereka telah melihat semuanya itu namun mereka membenci baik Aku maupun Bapa-Ku. Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi Mereka membenci Aku tanpa alasan. Yohanes - Semuanya ini Kukatakan kepadamu supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku. Kamu akan dikucilkan bahkan ...
  • Ibadah Doa Malang, 07 Juli 2009 (Selasa Sore)
    ... Tuhan tetapi tidak memuaskan Tuhan tidak berkenan kepada Tuhan. Akibatnya adalah kering rohaninya hidup dalam kutukan sampai kebinasaan. Mengapa pohon ara sudah berdaun tetapi tidak berbuah Sebab tertanam di pinggir jalan tidak tergembala artinya beredar-edar tidak tekun dalam penggembalaan tidak taat tidak dengar-dengaran pada suara gembala lebih banyak mendengar suara asing. Seharusnya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 Januari 2017 (Kamis Sore)
    ... supaya ada hadirat Tuhan. Bilangan Sebagai barisan penutup semua laskar itu berangkatlah laskar yang di bawah panji-panji bani Dan menurut pasukan mereka yang mengepalai laskar itu ialah Ahiezer bin Amisyadai Kegiatan penyembahan. Wahyu maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 03 Desember 2009 (Kamis Sore)
    ... bahtera Nuh artinya masuk baptisan air yang benar masuk penggembalaan yang benar. Tahbisan yang benar ibadah pelayanan yang benar. Dikaitkan dengan perempuan yang memutar batu kilangan menggiling gandum menjadi halus menjadi tepung gandum untuk dibuat roti artinya berjaga-jaga dikaitkan dengan firman pengajaran yang benar. Sikap terhadap firman pengajaran yang benar ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 18 Agustus 2013 (Minggu Sore)
    ... meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama . supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi Karena taat dengar-dengaran sampai mati dikayu salib Yesus menerima nama diatas segala nama untuk mengalahkan setan ...
  • Ibadah Raya Malang, 20 November 2016 (Minggu Pagi)
    ... hingga pada saat kamu berkata Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan Naungan sayap induk ayam menunjuk pada perlindungan dan pemeliharaan dari Tuhan. Sehebat apa pun manusia di dunia hanyalah seperti anak ayam yang tidak berdaya untuk mencari kebutuhan hidup sehari-hari. Juga tidak berdaya untuk menghadapi musuh-musuh celaka marabahaya. Kebutuhan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 03 November 2019 (Minggu Siang)
    ... mengungkapkan apa yang belum terjadi tetapi pasti terjadi di akhir zaman terutama tentang dua hal Kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga di awan-awan yang permai. Ini yang disebut dengan kabar mempelai firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Kabar ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.