Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
IBADAH PENYERAHAN ANAK
1 Petrus 2:1-2
2:1. Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.
2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,

Anak sudah dilahirkan secara jasmani dan berada dalam tangan sang ibu dan menyusu secara jasmani.

Mengapa harus ada penyerahan anak?
Supaya anak menjadi bayi rohani dalam tangan Tuhan.

Prosesnya:
  • Buang segala kejahatan, tipu muslihat, kemunafikan, kedengkian, fitnah. Hidup dalam kebenaran.
  • Minum air susu yang murni dan rohani: tergembala, menikmati Firman Penggembalaan yang benar dan rohani (diurapi Roh Kudus) = berada dalam tangan Gembala Agung.
  • Mulut hanya memuji dan menyembah Tuhan.

    Matius 21:15-16
    21:15 Tetapi ketika imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat melihat mujizat-mujizat yang dibuat-Nya itu dan anak-anak yang berseru dalam Bait Allah: "Hosana bagi Anak Daud!" hati mereka sangat jengkel,
    21:16 lalu mereka berkata kepada-Nya: "Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku dengar; belum pernahkah kamu baca: Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?”

Dalam tangan Gembala Agung kita mengalami mujizat-mujizat jasmani di tengah dunia yang sudah sulit ini, juga mujizat rohani (keubahan hidup) sehingga kita semua bisa menyambut Tuhan datang kedua kali.

IBADAH RAYA
Matius 25:31-34
25:31. "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
25:32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,
25:33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
25:34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.

Pada saat kedatangan Yesus kedua kali, Yesus tampil sebagai Raja segala raja dan Gembala Agung untuk memisahkan domba dari kambing.
Waspada sebab pemisahan ini semakin tajam, sampai dua orang dalam satu tempat tidur bisa terpisah, satu menjadi domba dan terangkat, satu menjadi kambing dan tertinggal binasa.

Masing-masing dari kita harus bertanggung-jawab! Tidak bisa suami ikut istri, atau istri ikut suami, anak ikut orang tua, dsb.
Kita masing-masing berjuang supaya kita menjadi domba Tuhan yan sungguh-sungguh di akhir zaman ini.

Domba berada di kanan dan kambing di kiri.
Dasar pemisahannya: Hikmat Surga.

Pengkhotbah 10:2
10:2 Hati orang berhikmat menuju ke kanan, tetapi hati orang bodoh ke kiri.

Domba di kanan karena memiliki hikmat Surga, sementara kambing di kiri karena bodoh secara rohani.

Praktek sehari-hari kambing yang bodoh rohani:
Mazmur 74:18
74:18. Ingatlah ini: musuh mencela, ya TUHAN, dan bangsa yang bebal itu menista nama-Mu.

Kambing yang bodoh suka menghujat nama Tuhan.
Tingkatannya:
  1. Suka bersungut-sungut/mengomel.
    Bangsa Israel dulu sudah dikeluarkan dari Mezir namun tidak ada rasa terima kasih, justru bersungut-sungut kepada Tuhan.
    Mungkin kita juga bersungut pada Tuhan, saya sudah setia dsb. namun kenapa ada sesuatu terjadi.

    Bilangan 14:29
    14:29 Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungut kepada-Ku.

    Dari seluruh Israel hanya 2 orang yang sampai di padang gurun: Yosua dan Kaleb. Selebihnya bersungut-sungut dan turun (merosot) derajatnya menjadi “bangkai”.

  2. Suka menghujat Tuhan, Firman Tuhan, sesama, dst.
    Wahyu 13:1-2,5-6
    1:1. Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes.
    1:2 Yohanes telah bersaksi tentang firman Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya.
    1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya--
    1:6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, --bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.

    Kehidupan ini menjadi sama seperti Antikris yang akan dibinasakan.

Biar kita semua pagi ini berjuang untuk menjadi domba yang mengucap syukur dan menyembah Tuhan.
Kalau bersungut pasangannya pasti menghujat. Kalau bersyukur, pasti menyembah Tuhan.

Mazmur 107:1-2
107:1. Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
107:2 Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus TUHAN, yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan,

Kita selalu mengucap syukur karena kemurahan dan kebaikan Tuhan, terutama karena Tuhan sudah menebus kita dari dosa-dosa dengan darahNya sendiri.

Keluaran 13:13
13:13 Tetapi setiap anak keledai yang lahir terdahulu kautebuslah dengan seekor domba; atau, jika engkau tidak menebusnya, engkau harus mematahkan batang lehernya. Tetapi mengenai manusia, setiap anak sulung di antara anak-anakmu lelaki, haruslah kautebus.

Apapun keadaan bangsa Kafir (pandai, kaya, dsb.) kalau tanpa penebusan Yesus, segala yang dibanggakan dan dimiliki tidak ada gunanya, lahir hanya untuk dipatahkan batang lehernya.
Tanpa penebusan, bangsa Kafir tidak ada arti apa-apa.

Kalau kita mengucap syukur karena penebusan oleh darah Yesus, kita pasti bisa mengucap syukur dalam segala hal.
Saat diberkati, mengucap syukur, semua karena Tuhan sudah menebus saya.
Saat dalam kesusahan, tetap mengucap syukur karena Tuhan sudah menebus saya. Itu lebih penting.

Wahyu 5:9-10
5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."

Ada 3 macam penebusan yang kita alami:
  1. Penebusan dari suku dan bangsa.
    Artinya:
    • Kita sudah tidak boleh lagi kesukuan dalam pergaulan, dsb.
    • Penebusan dari dunia dengan segala pengaruhnya. (Tiap suku bangsa menunjukkan posisi masing-masing di dunia ini).

    Yakobus 4:4(terj. baru dan lama)
    4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

    Bukti kita ditebus dari dunia: SETIA dalam ibadah-pelayanan kepada Tuhan.

    Kalau kita tidak setia = berzinah = menjadi pelacur Babel yang akan dibinasakan.
    Kehidupan yang tidak setia = tidak berguna.

    Semua masing-masing berjuang dan berdoa untuk bisa setia, dan Tuhan pasti buka jalan.

  2. Penebusan dari kaum/family.
    Artinya: kita ditebus dari daging dengan segala keinginannya.

    Roma 8:7
    8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

    Bukti kita ditebus dari daging dengan segala keinginannya: TAAT pada Firman Pengajaran benar apapun resikonya.

    Seringkali kita lebih takut pada manusia, kekuatiran-kekuatiran, takut bertengkar, dsb. sehingga membiarkan diri (bersama-sama) tidak taat pada Firman.

    Teladan Yesus adalah taat sampai mati di kayu salib.

    Seringkali juga kita taat hanya saat perintah Tuhan (Firman) cocok dengan suara daging.
    Jangan dari kecil sudah taat namun suatu waktu tidak taat, semuanya tidak ada gunanya lagi! (Jangan hanya "dahulu …."! Bagaimana kita sekarang?)

  3. Penebusan dari bahasa/lidah.
    Artinya kita mengalami penebusan dari dosa. Lidah adalah bagian tubuh yang paling banyak berdosa.

    Bukti kita ditebus dari lidah/dosa:
    • Tidak berdusta, tidak menyembunyikan sesuatu = jujur.
      Selama kita masih berdusta, menyembunyikan sesuatu = belum ditebus.
      Contoh:
      • Sementara kita tidak taat, namun di mulut membesar-besarkan diri sudah ditebus Tuhan. Itu sama dengan mengenal Tuhan tanpa pengertian yang benar.
      • Sementara tidak setia dalam ibadah-pelayanan, namun menyanyi sudah ditebus Tuhan.

      Ikut Tuhan harus sungguh-sungguh, jangan terkecoh!

      Kehidupan yang bertahan dalam dusta = tidak ada harapan.

    • Tidak bersalah lagi dalam perkataan.
      Yakobus 3:2
      3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

      Kalau sudah tidak salah dalam perkataan = kehidupan yang sempurna, tidak bercacat cela.

Wahyu 5:9-10
5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi.”

Gereja Tuhan yang mengalami 3 penebusan ini akan ditampilkan sebagai:
  1. Imam-imam dan raja-raja.
    Imam dan raja = kehidupan yang menerima jubah maha indah, hidupnya semakin indah.

    Kalau kita merasa hidup sudah tidak indah, periksa mungkin jubah sudah berlubang (tidak setia), jubah sudah kotor (tidak taat lagi, berdusta, dll.).
    Periksa penebusan, apakah jubah sudah dicuci dengan darah Anak Domba?

    Apakah masih ada penebusan dari dunia, daging, dosa?

    TUHAN TIDAK PERNAH MENIPU KITA.
    Di atas kayu salib Ia rela ditelanjangi demi memberi jubah maha indah pada kita, tidak mungkin membiarkan hidup kita tidak indah.

    Kalau sudah melepas jubah, selama masih ada peringatan dari Firman, ayo kembali dalam pelayanan. Suatu waktu kesempatan akan ditutup dan tidak bisa kembali lagi.

    Kalau meninggalkan pelayanan = telanjang.

    Tiga kemungkinan:
    • Mengenakan jubah maha indah dan hidupnya indah.
    • Mengenakan jubah namun lubang dan/atau kotor sehingga hidupnya tidak indah lagi.
    • Melepas jubah = telanjang, bahkan seperti Yudas sampai isi perutnya pun terburai keluar.

  2. Mempelai Wanita Surga yang sempurna tak bercacat cela seperti Yesus.
    Wahyu 12:1
    12:1. Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

    Kita ditampilkan dengan matahari, bulan, bintang = terang dunia, sama seperti Yesus, tidak bercacat cela sedikitpun lagi.

    Keadaan Gereja Tuhan yang sudah ditebus di akhir zaman, tinggal satu langkah menjadi Mempelai Tuhan: seperti perempuan mengandung hendak melahirkan (paling sakit, paling lemah) dan menghadapi naga merah padam yang besar.

    Wahyu 12:2-3
    12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
    12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.

    Mengapa? Supaya kita bisa mengeluh dan mengerang, berharap (bergantung sepenuh) hanya kepada Tuhan, tidak yang lain = menyembah Tuhan.

    Seringkali kita diizinkan menghadapi persoalan besar. Ingat jangan mengomel/bersungut!
    MENYERU NAMA YESUS!

    Menyeru nama Yesus, menyembah Tuhan adalah terutama untuk mengalami kelahiran baru, yakni pembebasan dari manusia daging.

    Roma 8:22-23
    8:22 Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin.
    8:23 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.

    Paling sedikit keubahan hidupmulai dari: SABAR, KUAT dan TEGUH HATI.
    (Belajar dari ibu yang akan melahirkan.)

    Sabar, kuat dan teguh hati menghadapi sesuatu yang makin hari makin berat, sampai saat hendak melahirkan – puncak penderitaan yang menentukan:
    Apakah kecewa, putus asa? Binasa selamanya.
    Apakah bersungut, mengomel, menghujat Tuhan? Jadi bangkai.
    Apakah tetap sabar, kuat dan teguh hati, tetap menyeru nama Yesus? Saat itu Tuhan menjadikan semua baik, tepat pada waktuNya.
    Ada pengharapan semua jadi baik, indah, dan sempurna.

    1 Tawarikh 19:13
    19:13 Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya.”

    1 Tesalonika 3:13
    3:13 Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 13 Oktober 2009 (Selasa Sore)
    ... pintu. Tetapi sekalipun pohon ara sudah melembut sudah bertunas dan berbuah kita harus tetap waspada. Mengapa demikian Wahyu sebab pohon ara masih bisa menggugurkan buah-buahnya yang mentah karena digoncang angin yang kencang seperti bintang-bintang akan berguguran. Angin kencang ini menunjuk pada pencobaan-pencobaan baik secara jasmani maupun rohani pengajaran palsu dan dosa-dosa ...
  • Ibadah Raya Malang, 22 Maret 2020 (Minggu Pagi)
    ... kedatangan Yesus kedua kali. Bagi kita sekarang dua saksi memang belum turun tetapi untuk menguatkan kita sekarang ini yang sedang menghadapi kegoncangan-kegoncangan yang tidak bisa dipikirkan sampai menghadapi masa pra aniaya antikris supaya tidak menyangkal Yesus. Jangan berhenti beribadah tetapi kita menjadi saksi Tuhan di mana-mana bukan hanya menerima kesaksian. ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 30 Desember 2018 (Minggu Siang)
    ... dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian. Wahyu - . Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar menyala-nyala seperti obor dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air. . Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus dan banyak orang mati ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 03 November 2019 (Minggu Siang)
    ... mengungkapkan apa yang belum terjadi tetapi pasti terjadi di akhir zaman terutama tentang dua hal Kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga di awan-awan yang permai. Ini yang disebut dengan kabar mempelai firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Kabar ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 Februari 2022 (Minggu Pagi)
    ... atau bimbang terhadap kuasa Yesus saat menghadapi pencobaaan. Ini artinya hatinya kosong dari kasih Allah tanpa kasih Allah. Kalau dibiarkan akan kecewa putus asa bahkan menyangkal Tuhan. 'Tuhan apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami dan bukan kepada dunia ' mengapa Tuhan tidak menyatakan diri-Nya kepada dunia Karena dunia penuh kebencian ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 12 April 2015 (Minggu Sore)
    ... menyalutnya dengan emas murni dari dalam dan dari luar engkau harus menyalutnya dan di atasnya harus kaubuat bingkai emas sekelilingnya. Tabut peti terbuat dari kayu penaga berwarna hitam tetapi disalut dengan emas murni luar dan dalam sehingga tidak terlihat lagi kayunya. Yang terlihat hanya emas. Kayu penaga manusia berdosa yang rapuh hancur ...
  • Ibadah Persekutuan Tubuh Kristus Medan III, 27 Oktober 2010 (Rabu Pagi)
    ... manusia daging yang berdosa. Tetapi kayu ini disalut dengan emas murni yaitu manusia sedang disalut dengan tabiat ilahi sampai suatu waktu tidak kelihatan lagi kayunya yaitu menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna. Dengan apa Tuhan mengundang kita masuk Pesta Nikah Anak Domba Allah Matius . Waktu tengah malam terdengarlah suara orang ...
  • Ibadah Kunjungan di Medan II, 29 Januari 2020 (Rabu Pagi)
    ... kepada Tuanku duduklah di sebelah kanan-Ku sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu. . Jadi jika Daud menyebut Dia Tuannya bagaimana mungkin Ia anaknya pula . Tidak ada seorangpun yang dapat menjawab-Nya dan sejak hari itu tidak ada seorangpun juga yang berani menanyakan sesuatu kepada-Nya. Dua kali pertanyaan tentang Yesus Mesias ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 29 Februari 2024 (Kamis Sore)
    ... Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya. Sehingga dikuasai serigala dan burung roh jahat dan roh najis yang mengarah pada pembangunan Babel gereja palsu. Wahyu Dan ia berseru dengan suara yang kuat katanya Sudah rubuh sudah rubuh Babel kota besar itu dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 12 Oktober 2024 (Sabtu Sore)
    ... di sebelah kanan-Nya dan seorang di sebelah kiri-Nya. . Demikian genaplah nas Alkitab yang berbunyi Ia akan terhitung di antara orang-orang durhaka. Jalan keluarnya Yesus harus rela mati di kayu salib sebagai penyamun sehingga kita tidak menjadi penyamun--orang durhaka-- tetapi menjadi rumah doa. Rumah Allah menjadi rumah doa tempatnya Roh ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.