Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 21:1-8 terbagi dalam 3 bagian:
  1. Ayat 1 = Langit dan bumi yang baru.
  2. Ayat 2-3 = Manusia yang baru.
  3. Ayat 4-8 = Suasana baru.

ad.2. Manusia baru = mempelai wanita Surga.
Wahyu 21:2-3
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.

Apa yang harus dibaharui?

Yehezkiel 11:19-20
11:19 Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat,
11:20 supaya mereka hidup menurut segala ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-Ku dengan setia; maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka.

Yang harus dibaharui adalah hati, sumber kehidupan rohani kita. Manusia baru harus memiliki hati yang baru, hati mempelai wanita, yaitu hati yang taat dengar-dengaran.

Proses pembaharuan hati:
  1. Lewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus --> halaman tabernakel.
    Kisah Para Rasul 19:1-6
    19:1 Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid.
    19:2 Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia: "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus."
    19:3 Lalu kata Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?" Jawab mereka: "Dengan baptisan Yohanes."
    19:4 Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus."
    19:5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.
    19:6 Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.

    Langkah-langkahnya adalah:
    • Iman/ percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat lewat mendengar firman yang diurapi Roh Kudus.
      Roma 10:17
      10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

      Ini sama dengan masuk pintu gerbang.

    • Bertobat --> mezbah korban bakaran.
      Hati percaya Yesus, mulut bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat lagi. Kita mati terhadap dosa.

    • Baptisan air --> kolam pembasuhan.

    • Baptisan Roh Kudus --> pintu kemah.

    Kita dibaptis seperti Yesus dibaptis.

    Matius 3:16-17
    3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
    3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

    Baptisan air yang benar yaitu orang yang mati terhadap dosa, dikubur dalam air bersama Yesus dan bangkit bersama Yesus. Maka langit terbuka, mendapat hidup baru, hidup Surgawi, yaitu hati yang baru, yang diurapi oleh Roh Kudus. Hati mempelai wanita yaitu taat, tulus. Kita bisa membedakan dengan tegas firman pengajaran benar dan ajaran palsu, tahbisan benar dan palsu, nikah yang benar dan palsu, semua yang benar dan tidak benar. Kita bisa hidup dalam kebenaran.

    Jika tidak tulus = menjual merpati dan mengundang ular dalam nikah, penggembalaan, dst.

    Oleh sebab itu, kita harus memiliki hati yang taat dan tulus sehingga bisa mengundang dan merasakan hadirat Tuhan dalam nikah, penggembalaan, dst, sehingga kita menjadi rumah doa. Kita merasa tenang, puas, doa dijawab Tuhan.

    Pada akhir zaman, banyak hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang menjual merpati, artinya hati tidak taat dan tulus karena mencari perkara jasmani, sehingga akan menerima cambuk/ hajaran dari Tuhan.

  2. Lewat penggembalaan --> ruangan suci.
    Keluaran 2:12
    2:12 Ia menoleh ke sana sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir.

    Musa dididik dengan ilmu Mesir/ dunia sehingga pandai, kaya, kedudukan tinggi tetapi memiliki hati yang keras.
    Praktiknya adalah:
    • Menoleh sana-sini, artinya beribadah melayani tetapi tidak melihat Tuhan (firman pengajaran benar), hanya melihat figur manusia (suku, kepandaian, kekayaan, kedudukan, dll) sehingga menimbulkan iri hati, kebencian, kemunafikan, menyakiti orang lain, terbentuk golongan-golongan.
      Jika melihat firman pengajaran yang benar, akan terbentuk persekutuan tubuh Kristus.

    • Menyembunyikan mayat dalam pasir, artinya beribadah melayani dengan cara-cara dunia, cara yang tidak benar, menghalalkan segala cara, tanpa firman pengajaran benar, tanpa penyucian. Kelihatannya bagus, menarik, tetapi tidak benar sesuai Alkitab. Juga menyelesaikan masalah dengan cara-cara dunia, tidak sesuai firman. Kelihatannya selesai, tetapi suatu waktu menjadi lebih busuk, hancur, dan terbongkar, dipermalukan dan menuju kebinasaan.

    Keluaran 3:1-3
    3:1 Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
    3:2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
    3:3 Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"

    Oleh sebab itu, kita harus tergembala pada firman pengajaran benar seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar, selalu berada dalam kandang penggembalaan, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
    • Pelita emas = kebaktian umum. Kita mengalami pekerjaan nyala api Roh Kudus.
    • Meja roti sajian = kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci. Kita mengalami penyucian oleh nyala api firman pengajaran benar.
    • Mezbah dupa emas = kebaktian doa penyembahan. Kita mengalami penyucian oleh nyala api kasih Allah.

    Semak duri dalam nyala api tetapi tidak terbakar, ini suatu penglihatan hebat. Semak duri = manusia daging yang rapuh (keras hati, gampang berbuat dosa), berduri (kelihatan baik, tetapi saat ada angin mulai saling menusuk).
    Dalam penggembalaan, manusia daging mengalami penyucian oleh nyala api firman, Roh Kudus, kasih, sehingga hati keras menjadi hati yang lembut.

    Bilangan 12:1-3,12-13
    12:1 Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush.
    12:2 Kata mereka: "Sungguhkah TUHAN berfirman dengan perantaraan Musa saja? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?" Dan kedengaranlah hal itu kepada TUHAN.
    12:3 Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi.
    12:12 Janganlah kiranya dibiarkan dia sebagai anak gugur, yang pada waktu keluar dari kandungan ibunya sudah setengah busuk dagingnya."
    12:13 Lalu berserulah Musa kepada TUHAN: "Ya Allah, sembuhkanlah kiranya dia."

    Kita bisa melihat Tuhan, taat dengar-dengaran.
    Kita bisa melihat diri sendiri dalam kekurangan/ kelemahan sehingga bisa saling mengaku, saling mengampuni, saling mengasihi.
    Kita bisa melihat musuh, bisa mengasihi dan mendoakan supaya diampuni oleh Tuhan, membalas kejahatan dengan kebaikan.

    Ini penglihatan/ kesaksian yang hebat.

    Wahyu 12:1
    12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

    Sampai puncaknya, kita menjadi terang dunia, mempelai wanita Tuhan yang disingkirkan ke padang gurun lewat dua sayap burung nasar yang besar, jauh dari mata antikris yang berkuasa di bumi 3,5 tahun.

    Musa menikah dengan Zipora (orang Midian), artinya dengan hati yang lembut Musa bisa dipakai untuk menjangkau bangsa kafir. Dengan hati yang lembut, bangsa kafir bisa dipakai untuk menjangkau/ melayani nikah/ rumah tangga, penggembalaan.

  3. Lewat percikan darah --> ruangan maha suci.
    1 Petrus 4:12-14
    4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
    4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Kita harus mengalami nyala api siksaan/ ujian/ salib/ sengsara daging karena Yesus, supaya Roh Kemuliaan/ Roh Kudus dicurahkan dalam hidup kita untuk mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia mulia seperti Yesus, yaitu kuat dan teguh hati.

    Mazmur 27:14
    27:14 Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!

    Kita tidak bangga, tidak kecewa/ putus asa/ tinggalkan Tuhan:
    • Saat menanti pertolongan dalam masalah yang mustahil, dalam penderitaan
    • Dalam menanti kedatangan Tuhan kedua kali.
    • Dalam menghadapi ajaran palsu, penyembahan palsu, dosa, aniaya.

    Tetapi tetap mengucap syukur kepada Tuhan, pegang teguh firman pengajaran benar dan taat, tidak berbuat dosa, tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan, tetap menyembah Tuhan, sabar menunggu waktu Tuhan.

    1 Samuel 30:4-6
    30:4 Lalu menangislah Daud dan rakyat yang bersama-sama dengan dia itu dengan nyaring, sampai mereka tidak kuat lagi menangis.
    30:5 Juga kedua isteri Daud ditawan, yakni Ahinoam, perempuan Yizreel, dan Abigail, bekas isteri Nabal, orang Karmel itu.
    30:6 Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.

    1 Samuel 30:17,19
    30:17 Dan pada keesokan harinya Daud menghancurkan mereka dari pagi-pagi buta sampai matahari terbenam; tidak ada seorang pun dari mereka yang lolos, kecuali empat ratus orang muda yang melarikan diri dengan menunggang unta.
    30:19 Tidak ada yang hilang pada mereka, dari hal yang kecil sampai hal yang besar, sampai anak laki-laki dan anak perempuan, dan dari jarahan sampai segala sesuatu yang telah dirampas mereka; semuanya itu dibawa Daud kembali.

    Maka Tuhan sanggup menyelesaikan semua masalah mustahil, tidak ada yang hilang.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 04 Januari 2019 (Jumat Sore)
    ... kilangan digunakan untuk menghaluskan gandum menjadi tepung dan lain-lain--untuk makanan bicara tentang ekonomi-- mengalami kesulitan ekonomi dan masalah yang mustahil. Gagal dan tidak indah hidupnya. Ditenggelamkan ke dalam laut berarti sama dengan Babel artinya tenggelam di dalam dosa-dosa Babel yaitu dosa makan minum merokok mabuk narkoba dan kawin mengawinkan percabulan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 06 Oktober 2013 (Minggu Sore)
    ... karena kamu mengikuti jalan dunia ini karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka. Kalau tidak mendahulukan Firman kita tidak akan bisa tahan uji. Pencobaan ini akan membawa kita pada kehancuran dan kebinasaan. Roh durhaka juga termasuk anak-anak durhaka terhadap orang tua. Dan ini sama ...
  • Ibadah Raya Malang, 30 Desember 2012 (Minggu Pagi)
    ... minggu itu pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain menengok kubur itu. Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya. Sinar kemuliaan menyinari hati yang gelap sehingga terjadi pembaharuan hidup dari manusia daging menjadi ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 07 Februari 2009 (Sabtu Sore)
    ... adalah imam dan raja. Imam dan raja adalah seorang yang memangku jabatan pelayanan atau memiliki jubah pelayanan. Setelah kita percaya kepada Yesus bertobat dan babtisan air serta baptisan Roh Kudus kita sudah memiliki pakaian keselamatan. Tetapi kita juga harus memiliki jubah pelayanan. Imam dan raja ini disebut juga batu hidup ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 20 Desember 2008 (Sabtu Sore)
    ... mampu memberikannya kepada kita. Tapi lewat firman pengajaran Tuhan mau meningkatkan pandangan kita dari pandangan jasmani menjadi pandangan rohani yang kekal. Sebab perkara-perkara jasmani ini hanya untuk hidup di dunia ini saja tidak ada kaitan dengan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan tidak ada kaitan dengan Kerajaan Surga. Contohnya di sini ...
  • Ibadah Doa Malang, 08 April 2021 (Kamis Sore)
    ... pulang dari pasar mereka juga tidak makan kalau tidak lebih dahulu membersihkan dirinya. Banyak warisan lain lagi yang mereka pegang umpamanya hal mencuci cawan kendi dan perkakas-perkakas tembaga. . Yesus berkata pula kepada mereka Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri. Praktik Kristen sekam adalah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 04 September 2022 (Minggu Siang)
    ... akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara sebab Aku menyesal bahwa Aku telah menjadikan mereka. . Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN. Mujizat pada zaman Nuh hanya ditujukan pada Nuh sekeluarga yang mendapat kasih ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Juni 2022 (Kamis Sore)
    ... itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa. Manusia di bumi hidup dalam kegelapan yang paling gelap. Manusia tidak mau dan tidak bisa ...
  • Ibadah Persekutuan di Kartika Graha Malang III, 26 Oktober 2016 (Rabu Sore)
    ... snagkakala terakhir dosa Z juga sudah hilang kita bebas dari dunia ini. Kita menjadi tubuh Kristus yang sempurna dan terlepas dari dunia untuk bertemu dengan Yesus di awan-awan yang permai. Kita bersama dengan Dia selama-lamanya. Jadi sangkakala yang dahyat bunyinya yaitu firman penggembalaan dalam kabar mempelai mempunyai KUASA PENEBUSAN KELEPASAN PEMBEBASAN ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 Juli 2011 (Selasa Sore)
    ... bisa bertemu dengan Tuhan di awan-awan permai. Ayat 'Si Anu' menunjuk barangsiapa saja. Jadi barangsiapa saja bisa melakukan Perjamuan Paskah. Artinya barangsiapa saja mendapat kesempatan bertobat dan lahir baru sampai masuk dalam Perjamuan kawin Anak Domba. Kalau kita tidak mau lepas dari dosa maka tidak mungkin kita akan mengalami kelepasan terakhir ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.