Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
IBADAH PENYERAHAN ANAK

Amos 8:3,11
8:3 Nyanyian-nyanyian di tempat suci akan menjadi ratapan pada hari itu," demikianlah firman Tuhan ALLAH. "Ada banyak bangkai: ke mana-mana orang melemparkannya dengan diam-diam."
8:11 "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.

Melodi ada kaitan dengan musik, tetapi juga ada kaitan dengan kelaparan. Nyanyian/ musik akan menjadi ratapan jika terjadi kelaparan akan firman.
Oleh sebab itu, biar kita menyerahkan anak ke dalam tangan Tuhan, supaya menjadi nyanyian sampai ke takhta Sorga. Ini terjadi jika kita mau mengumpulkan gandum firman, sehingga tidak masuk kelaparan.

Rut 2:5-10
2:5 Lalu kata Boas kepada bujangnya yang mengawasi penyabit-penyabit itu: "Dari manakah perempuan ini?"
2:6 Bujang yang mengawasi penyabit-penyabit itu menjawab: "Dia adalah seorang perempuan Moab, dia pulang bersama-sama dengan Naomi dari daerah Moab.
2:7 Tadi ia berkata: Izinkanlah kiranya aku memungut dan mengumpulkan jelai dari antara berkas-berkas jelai ini di belakang penyabit-penyabit. Begitulah ia datang dan terus sibuk dari pagi sampai sekarang dan seketikapun ia tidak berhenti."
2:8 Sesudah itu berkatalah Boas kepada Rut: "Dengarlah dahulu, anakku! Tidak usah engkau pergi memungut jelai ke ladang lain dan tidak usah juga engkau pergi dari sini, tetapi tetaplah dekat pengerja-pengerja perempuan.
2:9 Lihat saja ke ladang yang sedang disabit orang itu. Ikutilah perempuan-perempuan itu dari belakang. Sebab aku telah memesankan kepada pengerja-pengerja lelaki jangan mengganggu engkau. Jika engkau haus, pergilah ke tempayan-tempayan dan minumlah air yang dicedok oleh pengerja-pengerja itu."
2:10 Lalu sujudlah Rut menyembah dengan mukanya sampai ke tanah dan berkata kepadanya: "Mengapakah aku mendapat belas kasihan dari padamu, sehingga tuan memperhatikan aku, padahal aku ini seorang asing?"


Rut (bangsa Kafir) mengumpulkan gandum di ladang Boas. Sebenarnya gandum firman hanya untuk bangsa Israel. Tetapi karena sebagian Israel keras hati, maka terbuka kesempatan dan kemurahan Tuhan bagi bangsa Kafir untuk bisa mengumpulkan gandum firman.

Syaratnya:
  1. Satu ladang = satu penggembalaan dalam Kabar Mempelai.
  2. Tidak berhenti = tekun dalam mendengar sampai dengar-dengaran pada firman Tuhan.
Maka hasilnya adalah kita mendapatkan perhatian dan belas kasih Tuhan untuk memelihara dan melindungi hidup kita di tengah kesulitan dunia, sampai di jaman antikris, sampai hidup kekal selamanya. Kita menjadi mempelai wanita Sorga dan bertemu Yesus di awan-awan yang permai.

Tuhan memberkati.

IBADAH RAYA
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 6:5-6
6:5 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya.
6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."

Pembukaan meterai ketiga sama dengan penghukuman Allah Roh Kudus yang ketiga, yaitu kegerakan kuda hitam, sehingga terjadi kelaparan jasmani dan rohani, terutama kelaparan akan firman Allah.

Amos 8:11-14
8:11 "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
8:12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.

8:13 Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;
8:14 mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."


Yang dinubuatkan oleh nabi Amos adalah tentang kelaparan rohani atau kelaparan untuk mendengar firman Allah, tetapi sudah tidak ada kesempatan lagi untuk mendengar firman Allah. Akibatnya adalah rebah dan tidak bangkit-bangkit lagi, hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa. Sehingga tidak bisa bertobat lagi, merasa benar bahkan menyalahkan orang lain. Akibatnya adalah binasa untuk selamanya.

Sikap yang benar adalah harus menghargai pemberitaan firman pengajaran yang benar atau makanan keras.
Sehebat apa pun kita di dunia, tanpa firman pengajaran yang benar maka akan jatuh dalam dosa, rebah, dan tidak bangkit-bangkit lagi.
Apa pun kejatuhan/ kegagalan kita jasmani atau rohani, tetapi jika masih mau mendengar firman pengajaran yang benar, maka ada kuasa kebangkitan dalam firman yang sanggup membangkitkan kita secara jasmani dan rohani.

Mengapa bisa terjadi kelaparan rohani? Sebab hati nuraninya tidak baik, cenderung jahat dan najis.
Praktek sehari-harinya adalah:
  1. Memiliki neraca atau timbangan palsu.
    Amos 8:5
    8:5 dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang dengan neraca palsu,

    Yaitu mengecilkan efa (timbangan gandum) dan membesarkan syikal (timbangan uang). Artinya:
    • Mengecilkan perkara rohani dan membesarkan perkara jasmani. Dalam ibadah pelayanan tidak mengutamakan pemberitaan firman, tetapi hanya mengutamakan perkara jasmani.

    • Sibuk mencari perkara jasmani sehingga tidak mencari firman.

    • Sikap yang salah dalam mendengar firman, yaitu bosan, mengantuk, tidak perhatian, sehingga terjadi seperti Eutikus yang jatuh dan mati.
      Jika mempunyai sikap yang salah dalam mendengar firman, sebenarnya sudah jatuh.

      2 Tesalonika 2:15
      2:15 Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.

      Oleh sebab itu, kita harus mempunyai sikap yang benar dalam mendengar firman baik secara lisan maupun tulisan. Sehingga kita bisa berpegang teguh pada firman dan menyimpan firman untuk menjadi iman dalam hati.

  2. Mau mendengar firman, tetapi tidak bisa mempraktekkan.
    Matius 7:26-27
    7:26 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
    7:27 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."

Supaya tidak masuk kelaparan rohani, kita butuh hati nurani yang baik.
1 Petrus 3:20-21
3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,


Kita mendapatkan hati nurani yang baik lewat baptisan air.
Baptisan air yang benar adalah kehidupan yang sudah mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, untuk bangkit bersama Yesus dalam hidup baru yang memiliki hati nurani yang baik. Sehingga kita bisa menikmati dan mempraktekkan firman pengajaran yang benar.

Roma 10:16-21
10:16 Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata: "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?"
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
10:18 Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Memang mereka telah mendengarnya: "Suara mereka sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi."
10:19 Tetapi aku bertanya: Adakah Israel menanggapnya? Pertama-tama Musa berkata: "Aku menjadikan kamu cemburu terhadap orang-orang yang bukan umat dan membangkitkan amarahmu terhadap bangsa yang bebal."
10:20 Dan dengan berani Yesaya mengatakan: "Aku telah berkenan ditemukan mereka yang tidak mencari Aku, Aku telah menampakkan diri kepada mereka yang tidak menanyakan Aku."
10:21 Tetapi tentang Israel ia berkata: "Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah."

Proses menikmati dan mempraktekkan firman:
  1. Mendengar firman Kristus, yaitu firman yang diurapi Roh Kudus.
    Roh Kudus menolong kita sehingga bisa menikmati firman dengan sungguh-sungguh dan dengan suatu kebutuhan, seperti orang lapar yang diberi makan, seperti anjing menjilat remah roti.

  2. Roh Kudus menolong kita untuk menanggapi firman Allah dengan baik.
    Kita bisa mengerti firman. Buktinya adalah banyak berdiam diri, tidak bersungut, tidak berbantah, tidak bertengkar.
    Kita bisa percaya dan yakin akan firman, sehingga menjadi iman di dalam hati. Buktinya adalah mengalami kepuasan rohani sehingga selalu mengucap syukur kepada Tuhan. Kita bisa saling mengaku dan saling mengampuni satu sama lain.

  3. Roh Kudus menolong kita untuk mempraktekkan firman. Ini sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, sehingga Tuhan juga mengulurkan tangan anugerahNya yang besar kepada kita. Kita hidup dalam pelukan tangan anugerah Tuhan yang besar. Kita tidak bisa jatuh apalagi rebah. Kita aman dalam pelukan tangan Tuhan.

    Untuk bisa taat pada firman, harus mengorbankan:
    • Tabiat daging, yaitu egois, mementingkan diri sendiri.
      1 Raja-raja 17:12-13,15
      17:12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
      17:13 Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
      17:15 Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.

      Jika kita bisa menyerahkan kepentingan diri sendiri, bisa mengutamakan pekerjaan Tuhan, maka kita akan hidup dalam tangan anugerah Tuhan yang besar yang sanggup memelihara dan melindungi hidup kita di tengah jaman yang sulit sampai jaman antikris berkuasa selama 3.5 tahun.

    • Kehendak diri.
      Yohanes 21:3,6-7,11
      21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
      21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
      21:7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.
      21:11 Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.

      Jika mengikuti kehendak diri sendiri, maka hasilnya tidak menangkap apa-apa, gagal dan telanjang, sampai binasa selamanya. Tetapi jika mengikuti kehendak Tuhan, maka kita hidup dalam tangan anugerah Tuhan yang besar, yaitu menangkap 153 ekor ikan besar.

      Efesus 4:21-26
      4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
      4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
      4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
      4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
      4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
      4:26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu


      Angka 3 menunjuk pada penyucian tubuh, jiwa, roh menjadi manusia baru. Tidak ada lagi dusta, tidak ada emosi yang meledak-ledak.

      Efesus 4:11-12
      4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
      4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

      Angka 5 menunjuk pada jabatan pelayanan.
      Jika kita sudah disucikan dan diubahkan, maka kita diperlengkapi dengan jabatan pelayanan untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, mulai dari dalam nikah.

      Angka 1 artinya masuk dalam kesatuan tubuh Kristus yang sempurna, menjadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

    • Seluruh hidup kita.
      Filipi 2:8-9
      2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
      2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

      Yesus taat sampai mati di kayu salib. Kita harus taat sampai daging tidak bersuara lagi. Ini sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Tuhan akan mengulurkan tangan anugerahNya yang besar kepada kita. Kita akan mengalami kuasa kemenangan dalam nama Yesus atas setan tritunggal yang adalah sumber segala yang tidak baik.

      Jika Yesus datang kedua kali, kita akan disempurnakan sama seperti Dia. Lidah tidak lagi salah dalam perkataan. Kita hanya menyeru "Haleluya" untuk menyambut kedatanganNya di awan-awan yang permai.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 06 September 2015 (Minggu Pagi)
    ... Daud. Pencobaan-pencobaan ini sudah dialami oleh Yusuf tetapi juga dialami oleh Daniel. Daniel mengalami pencobaan yang menyangkut hal Pencobaan menyangkut hal-hal jasmani yaitu pekerjaan sekolah kesehatan ekonomi. Daniel Kemudian para pejabat tinggi dan wakil raja itu mencari alasan dakwaan terhadap Daniel dalam hal pemerintahan tetapi mereka tidak mendapat alasan apapun atau ...
  • Ibadah Jumat Agung Malang, 06 April 2012 (Jumat Sore)
    ... kita dari dosa kita oleh darah-Nya nbsp dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan menjadi imam-imam bagi Allah Bapa-Nya nbsp nbsp bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin. Yesus harus mencucurkan darah sampai mati di kayu salib untuk Memanggil kita manusia berdosa melepaskan kita dari dosa untuk membenarkan kita. ...
  • Ibadah Paskah Persekutuan II di Hotel Tunjungan Surabaya, 09 Mei 2015 (Sabtu Pagi)
    ... hanya untuk menjelaskan di tengah-tengah tidak laki-laki tidak perempuan. Lalu mengatakan 'tidak apa-apa sama saja'. Coba menikah maka justru membuat sengsara seumur hidup. Begitu juga dalam penggembalaan. Kalau mengatakan 'oh . . . sama saja' justru akan membuat sengsara seperti kaki ditaruh di kepala sengsara. Fellowship semacam ini juga. Kalau berkata 'sama saja' ...
  • Ibadah Doa Malang, 28 Juni 2011 (Selasa Sore)
    ... Dalam Perjanjian Baru Paskah juga ditandai dengan hal Firman Pengajaran benar. Korban Kristus Perjamuan Suci . Paskah kelepasan. Firman Pengajaran benar dan Perjamuan Suci sanggup melepaskan kita dari segala ikatan yang membinasakan ikatan daging dunia dan dosa . Jika ketiga ikatan ini tidak dilepaskan maka kita akan binasa untuk selamanya. ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 13 Februari 2016 (Sabtu Sore)
    ... yang datang kepadaku Lalu Yesus menjawab kata-Nya kepadanya Biarlah hal itu terjadi karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah. Dan Yohanespun menuruti-Nya. Di dalam baptisan air adalah pengakuan Yesus sebagai Anak Allah yang taat dengar-dengaran untuk menyelamatkan manusia berdosa. Sebenarnya Yesus adalah manusia yang tidak berdosa sehingga tidak perlu masuk ...
  • Ibadah Persekutuan Medan IV, 23 Juni 2010 (Rabu Sore)
    ... kebahagiaan Surga. Suatu waktu tidak ada lagi kesempatan untuk membaca dan mendengar Firman Pengajaran yang benar terjadi kelaparan rohani. Malam ini kita masih membahas tentang KELAPARAN ROHANI. Kelaparan ini juga melanda Kanaan yaitu saudara-saudara Yusuf. Kejadian - . Setelah Yakub mendapat kabar bahwa ada gandum di Mesir berkatalah ia kepada anak-anaknya Mengapa ...
  • Ibadah Raya Malang, 22 Februari 2015 (Minggu Pagi)
    ... perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah. Manna sama dengan roti malaikat. Malaikat adalah gembala. Jadi manna adalah firman penggembalaan yaitu firman pengajaran yang benar yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia teratur dan berulang-ulang untuk menjadi makanan bagi sidang jemaat. Ada macam kegunaan Manna Keluaran - Manna ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 29 Mei 2011 (Minggu Sore)
    ... manusia daging. Kalau tidak ada garam yang asin daging itu bisa dibusukkan oleh ulat-ulat bangkai. Manusia daging manusia dalam hawa nafsu daging yang dibusukkan oleh virus-virus dosa dan ulat bangkai dosa sampai masuk dalam api neraka dimana ulat bangkainya tidak mati. Inilah yang harus kita jaga. JANGAN SAMPAI KITA KEHILANGAN URAPAN ROH KUDUS ...
  • Ibadah Doa Malang, 07 Juni 2018 (Kamis Sore)
    ... sesama. Maka kita akan mendapat pengampunan dan setelah diampuni tidak berbuat dosa lagi. Kita bisa hidup dalam kebenaran. Pujian dan syukur kepada Tuhan akan bernilai rohani jika dinaikkan oleh orang benar yaitu orang yang menyadari dosa-dosanya dan bertobat. Hasil memuji dan bersyukur kepada Tuhan dengan nilai rohani adalah hati damai ...
  • Ibadah Raya Malang, 04 Agustus 2019 (Minggu Pagi)
    ... menghasilkan asap bagaikan cendawan raksasa yang membumbung tinggi ke langit dan mengakibatkan kematian manusia. Tetapi setan tidak puas hanya membunuh tubuh manusia. Setan berusaha membunuh tubuh jiwa roh manusia sampai binasa selamanya di neraka lewat senjata asap secara rohani. Wahyu - Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu lalu naiklah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.