Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 23: 48-49 => Yesus mati
23:48. Dan sesudah seluruh orang banyak, yang datang berkerumun di situ untuk tontonan itu, melihat apa yang terjadi itu, pulanglah merekasambil memukul-mukul diri.
23:49. Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat, termasuk perempuan-perempuan yang mengikuti Dia dari Galilea, berdiri jauh-jauhdan melihat semuanya itu.
Keadaan seputar kematian Yesus:
- Ayat 44-45= terjadi kegelapan selama tiga jam karena matahari tidak bersinar (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda, 28 Juni 2025sampai Ibadah Kaum Muda, 05 Juli 2025).
- Ayat 46= terjadi penyerahan nyawa Yesus= penyerahan sepenuh dari Yesus kepada Allah Bapa di sorga (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda, 12 Juli 2025).
- Ayat 47= kepala pasukan Romawi--bangsa kafir--mengenal dan mengakui Yesus sebagai orang benar (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda, 19 Juli 2025).
- Ayat 48-49= Yesus ditinggal seorang diri di kayu salib.
AD. 4Tiga hal yang dilakukan Yesus seorang diri di kayu salib:
- Menyelamatkan manusia berdosa.
Hanya Yesus satu-satunya Juruselamat.
Semua manusia di dunia sudah berbuat dosa termasuk rohaniawan, rasul, dan nabi. Untuk menyelamatkan dirinya sendiri tidak bisa. Karena itu satu-satunya jalan adalah dari sorga.
Yesus harus turun dari sorga sebagai satu-satunya manusia yang tidak berdosa tetapi harus mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa.
Manusia berdosa seharusnya dihukum sampai binasa di neraka, tetapi bisa diselamatkan oleh Yesus, karena Dia seorang diri telah menanggung semua dosa manusia di kayu salib.
Buktikita diselamatkan:
- Percaya Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat.
- Bertobat.
Roma 10: 10
10:10. Karena dengan hati orang percayadan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengakudan diselamatkan.
Kita mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Kita kembali pada Tuhan.
- Baptisan air yang benar.
Matius 3: 16
3:16. Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari airdan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
'Yesus segera keluar dari air'= keluar dari kuburan air.
Roma 6: 4
6:4. Dengan demikian kita telah dikuburkanbersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkandari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi--langit terbuka--yaitu hidup dalam kebenaran.
Jangan takut untuk hidup benar dalam segala hal sekalipun harus ditinggal sendirian!
Yesus akan selalu beserta kita.
Lukas 23: 43
23:43. Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
Kalau kita hidup dalam kebenaran sampai ditinggalkan sendirian, Yesus akan memperhatikan, mempedulikan, bergumul sampai menyelamatkan kita, sehingga kita tidak dihukum dan dibinasakan di neraka, tetapi memindahkan kita dari suasana kutukan dosa ke suasana Firdaus.
Artinya:
- Tangan Tuhan sanggup memelihara kita sampai ke anak cucu, dan menjadi berkat bagi orang lain. Ini adalah janji Tuhan kepada Abraham dan kita semua.
- Kita mengalami kebahagiaan sorga yang tidak bisa dipengaruhi oleh apapun--Yesus berkata: Berbahagia orang yang miskin; berbahagia orang yang lapar....
- Yesus sebagai Imam Besar menaikkan doa penyahutan.
Matius 14: 22-23, 28-32
14:22. Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang.
14:23. Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.
14:28. Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air."
14:29. Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
14:30. Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelamlalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
14:31. Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"
14:32. Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah.
Yesus naik ke bukit= Yesus di bukit Golgota untuk mati--darah.
Yesus berdoa= dupa.
Jadi, Yesus membawa dupa dan darah-Nya sendiri.
Dulu Imam Besar Harun satu tahun sekali masuk ruangan maha suci dengan membawa darah dan dupa.
Dulu, Yesus menaikkan doa penyahutan untuk menolong Petrus yang hampir tenggelam.
Sekarang, Yesus seorang diri menaikkan doa penyahutan untuk menolong kita yang mulai tenggelam seorang diri.
Tenggelam artinya:
- Jatuh dalam dosa dan puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (tontonan yang tidak baik, percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, hubungan sejenis, nikah yang salah: kawin lari, kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).
- Merosot secara jasmani= gagal total.
- Bimbang, takut, dan stres, sehingga tidak ada hubungan dengan Tuhan--kering rohani.
Kalau dibiarkan, akan binasa selamanya; tenggelam di lautan api dan belerang.
Tenggelam seorang diri artinya tidak ada lagi yang memperhatikan, mempedulikan, dan menolong kita.
Tuhan izinkan terjadi, supaya kita bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan. Kita berserah dan berseru kepada Tuhan. Kita bisa percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Yesus, Imam Besar.
Hasilnya: Tuhan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul untuk mengulurkan tangan belas kasih-Nya kepada kita, sehingga kita diangkat dari ketenggelaman:
- Semua yang merosot secara rohani bisa dipulihkan dan diangkat oleh Tuhan, sehingga kita hidup benar dan suci.
- Gagal jadi berhasil dan indah pada waktunya.
- Semua menjadi teduh; stres jadi damai sejahtera.
Jaga hati damai! Tuhan yang akan bekerja bagi kita. Semua menjadi enak dan ringan.
- Melakukan keajaiban besar.
Mazmur 136: 1-4
136:1. Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
136:2. Bersyukurlah kepada Allah segala allah! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
136:3. Bersyukurlah kepada Tuhan segala tuhan! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
136:4. Kepada Dia yang seorang diri melakukan keajaiban-keajaiban besar! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Mujizat terbesar yaitu keubahan hidup menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.
Yesus seorang diri taat sampai mati di kayu salib.
Lukas 22: 40-42
22:40. Setelah tiba di tempat itu Ia berkata kepada mereka: "Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."
22:41. Kemudian Ia menjauhkan diridari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya:
22:42. "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."
Sekalipun kita ditinggalkan seorang diri, kalau kita taat dengar-dengaran pada Tuhan, Dia akan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul untuk mengulurkan tangan belas kasih-Nya kepada kita. Dia akan mengadakan mujizat-mujizat dalam hidup kita:
- Kuasa penciptaan.
Mazmur 136: 5
136:5. Kepada Dia yang menjadikan langitdengan kebijaksanaan! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Dari tidak ada menjadi ada.
Tuhan memelihara kita di tengah kesulitan dunia dan ketidakberdayaan kita sampai Antikris berkuasa di bumi.
- Kuasa pertolongan.
Mazmur 136: 13
136:13. Kepada Dia yang membelah Laut Teberaumenjadi dua belahan; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Tuhan menyelesaikan semua masalah yang mustahil.
Tuhan memakai kita dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.
Yesus ditinggal seorang diri di kayu salib untuk melakukan tiga perkara besar.
Lanjutkan kalau kita ditinggalkan karena hidup benar! Kita akan mengalami suasana Firdaus bersama dengan Yesus.
Datang kepada Tuhan saat mulai tenggelam! Ulurkan tangan; berseru dan berserah kepada Dia! Tuhan akan mengangkat kita.
Terakhir, taat kepada Tuhan! Dia akan mengadakan mujizat bagi kita.
Tuhan memberkati.