Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 24:29-31adalah keadaan pada saat kedatangan Yesus kedua kali. Memperingati kenaikan Tuhan tidak bisa dipisahkan dengan kedatangan Yesus kedua kali, memperingati kenaikan Tuhan berarti satu tahun lebih dekat pada kedatangan Yesus kedua kali.

Matius 24:31adalah keadaan ketiga saat kedatangan Yesus kedua kali, yaitu terdengar tiupan sangkakala yang dahsyat bunyinya untuk menampilkan gereja Tuhan dalam kemuliaan di awan-awan yang permai.

Sangkakala yang dahsyat bunyinya ini sekarang menunjuk pada firman penggembalaan, firman pengajaran yang benar dan kuat, yang dipercayakan Tuhan pada seorang gembala, untuk disampaikan pada sidang jemaat dengan setia dan berulang-ulang, sehingga gereja Tuhan mengalami penyucian dan pembaharuan, keubahan hidup sedikit demi sedikit, sampai menjadi sama mulia dengan Yesus saat sangkakala terakhir dibunyikan, dan kita terangkat di awan-awan yang permai, bertemu Yesus dalam Pesta Nikah Anak Domba (Wahyu 19:9). Manusia masuk ke dunia lewat nikah yang jasmani, nanti kita juga akan keluar dari dunia lewat nikah yang rohani, nikah yang sempurna, Pesta Nikah Anak Domba. Nikah Kristen tidak hanya sampai di dunia, tapi sampai mencapai Pesta Nikah Anak Domba. Setelah ini nikah yang sempurna dikembalikan pada Kerajaan 1000 tahun Damai, Firdaus yang baru. Lanjut masuk Kerajaan Sorga yang kekal, Yerusalem Baru.

Jadi, firman penggembalaan mengandung kuasa pengangkatan, untuk mengangkat sidang jemaat dari pengaruh dunia (kesibukan dunia, kesukaan dunia, kesusahan, penderitaan, dll.), sampai saat sangkakala terakhir kita benar-benar diangkat dari dunia sampai di tempat tertinggi di tahta Allah Bapa.

Pengangkatan ke Sorga sudah terjadi sejak permulaan zaman, sampai nanti akan terjadi lagi di akhir zaman.
Ada 4 pribadi yang sudah terangkat ke Sorga, yaitu: Henokh, Musa, Elia, dan Tuhan Yesus Kristus (Ibadah Kenaikan Tuhan, 21 Mei 2009). Di zaman akhir, masih akan terjadi lagi, yaitu gereja Tuhan akan terangkat ke Sorga pada waktu kedatangan Tuhan Yesus kedua kali, atau pada waktu sangkakala yang terakhir.

1 Korintus 15:51-52,mati atau hidup saat kedatangan Tuhan bukanlah perkara yang penting, yang penting adalah kita mengalami penyucian oleh firman penggembalaan(bunyi sangkakala) selama kita hidup.
Pada saat kedatangan Yesus kedua kali, saat sangkakala terakhir dibunyikan, maka:
  1. Orang yang mati dalam keubahan/penyucian oleh firman penggembalaan akan dibangkitkan dalam tubuh yang mulia seperti Yesus.
  2. Orang yang hidup dalam keubahan/penyucian oleh firman penggembalaan akan diubahkan dalam sekejap mata menjadi tubuh yang mulia seperti Yesus.
1 Tesalonika 4:15-17,keduanya akan menjadi satu tubuh Mempelai Wanita untuk siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali, sampai masuk Kerajaan Sorga.

Kejadian 25:25,27,Esau sebenarnya punya potensi, tetapi dia tidak tergembala, sehingga suatu waktu dia kehilangan segala-galanya, hak kesulungannya diambil Yakub dan ia mencucurkan air mata selamanya (Ibrani 12:16-17). Sebaliknya Yakub menunjuk pada kehidupan yang tidak punya potensi, tetapi dia tekun berada dalam kemah, dalam penggembalaan, maka tangan Tuhan yang bekerja, sehingga Yakub mendapatkan segala-galanya.

Tetapi kehidupan yang sudah tergembala juga jangan sampai bangga. Ada kehidupan yang sama-sama tergembala tetapi hasilnya berbeda, yaitu seperti Yusuf dan kakak-kakaknya.
Ada 2 kemungkinan dalam penggembalaan:

  1. Kejadian 37:4,18-20,seperti kakak Yusuf, yaitu hidup dalam penggembalaan tetapi tidak berubah, tidak mengalami kesucian dan keubahan hidup, karena mempertahankan hati yang keras.
    Hati yang keras adalah hati yang iri, benci, tidak taat, prakteknya:
    • perkataan tidak baik,
    • perbuatan tidak baik, mulai tidak setia dan tidak tanggung jawab dalam pelayanan,
    • bersekongkol yang tidak baik untuk menjatuhkan orang lain,
    • membunuh.
    Akibatnya adalah mengarah kepada antikris.

  2. Kejadian 37:2,seperti Yusuf yang biasa dalam penggembalaan, yaitu setia dan tekun dalam penggembalaan, sehingga mengalami penyucian dan keubahan hidup, yaitu hati yang damai dan hati yang taat dengar-dengaran.
    Hati yang damai adalah:
    • tidak menyimpan dosa, baik dosa sendiri maupun dosa orang lain,
    • tidak ada kebencian, tidak ada iri hati, dll.
    Kejadian 37:13,biar kita menjadi kehidupan yang taat dengar-dengaran apapun resikonya, seperti Yusuf tetap taat saat disuruh mendatangi kakak-kakaknya apapun resikonya.

    Hati yang damai adalah landasan yang kuat untuk menerima Roh Kudus.
    Hati yang taat juga adalah landasan yang kuat untuk menerima Roh Kudus.
    Kisah Rasul 5:32,hati yang damai dan taat adalah landasan yang kuat untuk menerima curahan Roh Kudus, salah satu janji Tuhan. Kalau damai dan taat, mau tidak mau, Tuhan pasti akan menepati janjinya untuk mencurahkan Roh Kudus; urapan, kepenuhan, sampai meluap-luap dalam Roh Kudus.

    Hasil menerima kuasa Roh Kudus:
    1. Kejadian 37:3, Roh Kudus (dulu digambarkan Yakub) memberikan karunia-karunia Roh Kudus (jubah maha indah), kemampuan ajaib untuk bisa melayani Tuhan sesuai jabatan pelayanan kita.
      Jubah maha indah = karunia dan jabatan, untuk bisa melayani dalam pembangunan tubuh Kristus.

      Sejak Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, semua manusia adalah telanjang. Permulaan hidup manusia di bumi menjadi indah adalah saat menerima karunia dan jabatan yang menutupi ketelanjangannya.

      Kejadian 37:31,tetapi jubah ini masih harus dicelup dalam darah, sengsara tanpa dosa,supaya bisa menjadi jubah putih berkilau-kilau saat Tuhan datang kedua kali (Wahyu 19:8).

    2. Kejadian 41:37-39,49,Roh Kudus memberikan hikmat kebijaksanaan yang lebih dari hikmat dunia, yaitu mengumpulkan firman secara dobel.
      Mungkin saat ini dihina, seperti 5 perawan yang membawa minyak cadangan. Saat ini mungkin kelihatannya bodoh, tetapi suatu saat akan terbalik.

      Kegunaan firman yang dobel ini adalah untuk menghadapi kelaparan dobel, yaitu:
      • Kelaparan jasmanidi dunia karena persaingan dan krisis global.
        Kepandaian, pengalaman manusia tidak akan sanggup menghadapi kelaparan jasmani, seperti Petrus yang merupakan nelayan berpengalaman, tetapi semalam-malam hasilnya nol. Tetapi saat dia taat pada firman, dia bisa menangkap ikan.

      • Amos 8:11-14,kelaparan rohani, yaitu kelaparan akan firman.
        Tanpa firman Allah, kehidupan rohani akan menjadi letih lesu, sampai nanti jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa seks. Tanpa firman, pasti akan masuk dalam kebinasaan.

    3. Kejadian 45:4-5,15,Yusuf bisa kembali menyatu dengan saudara-saudaranya, yaitu Roh Kudus menyatukan tubuh Kristus.
      Roma 5:5,8:35-37,Roh Kudus akan mencurahkan kasih Allahuntuk kita bertahan, tidak kecewa, tidak putus asa saat menghadapi kebencian, penderitaan, dll., sehingga kita tetap melayani Tuhan, dan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi membalas kejahatan dengan kebaikan.

      Kolose 3:14,kasih Tuhan akan menyatukan kita dalam satu kesatuan tubuh Kristus yang sempurna.
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 26 Januari 2016 (Selasa Sore)
    ... bagimu harta di sorga di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Waspada ada musuh yang mengincar harta Surga Ngengat merusak pakaian. Karat merusak logam. nbsp Pencuri mencuri minyak urapan. Kita masih mempelajari yang kedua. Keluaran Inilah persembahan khusus yang harus kamu pungut dari mereka emas ...
  • Ibadah Doa Malang, 08 Mei 2012 (Selasa Sore)
    ... pada saat itu berkokoklah ayam. Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya Sebelum ayam berkokok engkau telah menyangkal Aku tiga kali. Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya. Mengutuk sama dengan mempertahankan suasana kutukan berada dalam suasana kutukan suasana duri yaitu suasana penderitaan kepedihan air mata ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 09 April 2014 (Rabu Sore)
    ... pedang tajam bermata duaIbrani . Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh sendi-sendi dan sumsum ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Sebilah pedang tajam bermata dua yang keluar dari mulut Yesus adalah ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 11 Januari 2017 (Rabu Sore)
    ... kemuliaan. 'dibenarkan dalam Roh' Yesus adalah manusia yang tidak berdosa. Yesus datang ke dunia sebagai manusia yang tidak berdosa tetapi harus mati di kayu salib. Itu sama dengan ANAK DOMBA yang tersembelih untuk menyelamatkan manusia berdosa. Ini adalah rahasia keselamatan. Sesudah itu Dia bangkit naik ke sorga dan dipermuliakan sampai duduk di ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 06 Februari 2016 (Sabtu Sore)
    ... Yesus dalam kemuliaan-Nya dan kedua orang yang berdiri di dekat-Nya itu. Dan ketika kedua orang itu hendak meninggalkan Yesus Petrus berkata kepada-Nya Guru betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan sekarang tiga kemah satu untuk Engkau satu untuk Musa dan satu untuk Elia. Tetapi Petrus tidak tahu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 Oktober 2018 (Minggu Siang)
    ... berkenan kepada-Nya dengan hormat dan takut. Praktik pertama kehidupan yang tidak tergoncangkan 'marilah kita mengucap syukur' mengucap syukur tidak kecewa putus asa dan meninggalkan Tuhan apapun yang sedang terjadi. Praktik kedua kehidupan yang tidak tergoncangkan 'beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya' beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 September 2018 (Minggu Pagi)
    ... di situ Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu Sebab Aku berkata kepadamu Banyak orang akan berusaha untuk masuk tetapi tidak akan dapat. Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata Tuan bukakanlah kami pintu dan Ia akan ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 Juli 2009 (Selasa Sore)
    ... merdeka pada secara jasmani . Israel yang masuk dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir secara rohani lawatan Tuhan yang terakhir bagi Israel untuk menyelamatkan sebagian besar Israel. Tetapi secara rohani ranting melembut ini juga menunjuk pada Israel yang mengalami keubahan hidup. Pohon ara melembut berarti kedatangan Yesus kedua kali sudah dekat. Jadi kedatangan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 04 Mei 2009 (Senin Sore)
    ... . Kita mempelajari kehilangan yang ketiga yaitu kehilangan berkat dan jadi kutukan. Kutukan ini menembusi dari jaman ke jaman Jaman permulaan diwakili oleh Adam dan Hawa. Disini yang dikutuk adalah satu rumah tangga karena Adam dan Hawa berbuat dosa. Akibatnya susah payah dalam mencari nafkah serta letih lesu dan berbeban ...
  • Ibadah Raya Surabaya,19 November 2017 (Minggu Siang)
    ... Yesus dalam kemuliaan Korintus - . Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga maka ia tertutup untuk mereka yang akan binasa . yaitu orang-orang yang tidak percaya yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah. Ilah berhala. Yang ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.