RINGKASAN LAINNYA
Ibadah Doa Malang, 20 Desember 2018 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 8:7 8:7
Lalu malaikat yang pertama... Ibadah Raya Malang, 05 Mei 2013 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 28:16-20 perintah untuk memberitakan injil, sama... Ibadah Raya Malang, 14 Juni 2009 (Minggu Pagi)
Matius 24:32-35 = NUBUAT TENTANG POHON ARA/ISRAEL. Pohon ara ini ditampilkan dari jaman ke jaman:
jaman Allah... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 18 Juli 2011 (Senin Sore)
Matius 26: 26-28 26:26. Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu... Ibadah Doa Malang, 21 Oktober 2014 (Selasa Sore)
Bersamaan Ibadah Doa Puasa Session III
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu... Ibadah Raya Surabaya, 22 Maret 2009 (Minggu Sore)
Matius 24:29-31 Kita masih membahas ayat 31, yaitu terdengar sangkakala yang dasyat bunyinya untuk menampilkan gereja... Ibadah Raya Malang, 22 Mei 2011 (Minggu Pagi)
Matius 26:14-16 26:14. Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 23 Juni 2014 (Senin Sore)
Pembicara: Pdp.
Youpri Ardiantoro
Salam sejahtera dalam kasih
sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus.
Markus 3: 1-7 3:1.
Kemudian Yesus masuk... Ibadah Raya Malang, 07 Oktober 2018 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 8 dan 9, dalam Tabernakel... Ibadah Raya Surabaya, 25 Agustus 2013 (Minggu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai... Ibadah Kunjungan Jakarta II, 18 November 2015 (Rabu Pagi)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera dilimpahkan... Ibadah Raya Surabaya, 25 Agustus 2019 (Minggu Siang)
Ibadah
Raya Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
siang, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Juli 2016 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam
kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 9:57-62 Hal
mengikut Yesus.
Lukas 9:57
9:57 Ketika... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 Maret 2009 (Senin Sore)
Matius 24: 29-31 = keadaan pada waktu kedatangan Tuhan yang kedua kali.
Kita membahas ayat. 31 (keadaan... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 28 Mei 2016 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 9:51-56 tentang Yesus dan orang Samaria....
TRANSKRIP LENGKAP
Umum Surabaya (Minggu Sore, 07 Desember 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 30 November 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 26 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 24 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 23 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 19 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 17 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 09 November 2014)
Tayang: 22 Agustus 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 05 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 03 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 02 November 2014)
Tayang: 03 Maret 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 20 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 13 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 12 Oktober 2014)
Tayang: 24 Oktober 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 08 Oktober 2014)
Tayang: 18 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 06 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 05 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 01 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 29 September 2014)
Tayang: 24 Juni 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 21 September 2014)
Tayang: 19 Mei 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org
Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra.
Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala
silahkan ganti tanda [at] dengan @
|
[versi cetak]
Cari rekaman ibadah ini di: http://www.kabarmempelai.org
Ibadah Raya Malang, 24 Oktober 2010 (Minggu Pagi)
Matius
25:31-32
25:31.
"Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua
malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia
akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. 25:32.
Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan
memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti
gembala
memisahkan domba dari kambing,
Pada
saat kedatangan Yesus kedua kali, Yesus tampil dalam 2 penampilan:
- Yesus
tampil sebagai Raja
di atas segala raja
yang memerintah di atas tahta kemuliaan, maka kita harus tampil
sebagai raja-raja, yakni kehidupan yang berkemenangan atas
musuh-musuh (dosa, dunia, daging) sehingga kita juga bisa duduk di
tahta kemuliaan.
- Yesus
tampil sebagai Gembala,
maka kita harus tampil sebagai domba-domba yang tergembala, supaya
kita tidak tersesat dan terhilang, tetapi tetap bersama Yesus sampai
duduk di tahta kemuliaan.
Dalam
Perjanjian Baru, 3 kali Yesus tampil sebagai Gembala.
Artinya:
- Allah
Tritunggal mengakui/menganggap bahwa penggembalaan sangat penting.
- Kita
digembalakan untuk segenap hidup kita: tubuh, jiwa, dan roh.
- Yohanes
10:11
10:11.
Akulah gembala yang baik. Gembala
yang baik
memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
Penampilan
I:
Yesus
tampil sebagai Gembala yang baik untuk memberikan nyawaNya bagi
domba-dombaNya.
Siapa
domba Tuhan? Matius
15:24-26 15:24.
Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang
dari umat Israel." 15:25. Tetapi perempuan itu mendekat dan
menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku." 15:26.
Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang
disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
Domba
Tuhan sebenarnya hanya orang Israel, yakni umat pilihan Tuhan. Kita
sebagai bangsa Kafir (semua bangsa di luar Israel) di hadapan Tuhan
hanya senilai anjing (binatang haram yang tidak boleh dipersembahkan
kepada Tuhan).
Yesus mati di kayu salib untuk menyelamatkan
domba-domba Israel. Tetapi sayang sebagian Israel menolak Yesus
sehingga terbuka kesempatan dan kemurahan Tuhan bagi bangsa Kafir
untuk diselamatkan.
Roma
11:25-26 11:25.
Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai,
aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah
menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah
masuk. 11:26. Dengan jalan demikian seluruh Israel akan
diselamatkan, seperti ada tertulis: "Dari Sion akan datang
Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada
Yakub.
Sebagian
dari Israel menjadi keras hati dan menolak Yesus sehingga bangsa
Kafir mendapat pengangkatan = Gembala Baik memberi pengangkatan pada
bangsa Kafir.
Yohanes
19:32-34 19:32.
Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang
pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan
Yesus; 19:33. tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan
melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan
kaki-Nya, 19:34. tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam
lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
Sebenarnya
Yesus sudah mati di kayu salib dengan 4 luka utama (2 di tangan dan
2 di kaki) untuk menyelamatkan umat Israel. Namun, puji syukur,
Tuhan memberi kesempatan prajurit Romawi (bangsa Kafir) membuat luka
ke-5 (luka terbesar) dengan menombak lambung Yesus, untuk mengangkat
bangsa Kafir yang bagai anjing menjadi domba-domba yang diselamatkan
Tuhan.
Proses
bangsa Kafir menjadi domba yang diselamatkan:
Harus
punya tanda darah dan air.
- Tanda
darah
(Mezbah Korban Bakaran)
(https://www.gptkk.org/tabernakel_mezbah+korban+bakaran.html)
= bertobat,
yakni berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan= mati terhadap
dosa, terutama mulai 8 dosa yang membawa langsung ke neraka.
Wahyu
21:8 21:8.
Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya,
orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal,
tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua
pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang
menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang
kedua."
Penakut
artinya sungkan atau takut pada sesuatu sampai melawan (tidak
takut) kepada Tuhan/ melawan Firman Tuhan.
- Tanda
air
(Kolam Pembasuhan)
(https://www.gptkk.org/tabernakel_bejana+pembasuhan+dari+tembaga.html)
= baptisan
air.
Sesudah
kita mati terhadap dosa, kita harus dikubur dalam baptisan air
(seperti orang meninggal dunia harus dikubur supaya tidak
busuk).
Roma
6:2,4 6:2.
Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah
kita masih dapat hidup di dalamnya? 6:4. Dengan demikian kita
telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam
kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari
antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan
hidup dalam hidup yang baru.
Kalau
kita dibaptis tidak sesuai ketentuan Firman = belum dibaptis =
belum jadi domba.
Baptisan
air yang benar adalah
kita dikuburkan bersama Yesus dalam air, kemudian bangkit dalam
hidup baru yakni hidup dalam kebenaran.
Kita harus belajar
hidup benar dari peraturan yang kecil-kecil. Contohnya: selalu
mengenakan helm saat mengendarai sepeda motor, tidak peduli di kota
ataupun di desa.
Orang benar memang selalu dihina. Yesus
yang benar malah diludahi dan dihina, sementara Barabas yang
bersalah malah dipuji dan dibebaskan. Namun, orang benar itulah
domba-domba yang diselamatkan Tuhan.
Kalau kita sudah
dibaptis, periksa hasilnya. Kalau
belum ada hidup benar = belum menjadi domba yang
diselamatkan.
Karena
demikian besar kebaikan Tuhan sehingga anjing bisa diangkat jadi
domba.
Yehezkiel
20:37-38 20:37.
Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Ku dan
memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu. 20:38. Aku
akan memisahkan dari tengah-tengahmu orang-orang yang memberontak
dan mendurhaka terhadap Aku; Aku akan membawa mereka keluar dari
negeri, tempat mereka tinggal sebagai orang asing, tetapi di tanah
Israel mereka tidak akan masuk. Dan kamu akan mengetahui bahwa
Akulah TUHAN.
Sesudah
diselamatkan, kita harus lewat di bawah tongkat gembala
= taat dengar-dengaran pada Firman Penggembalaan, sehingga kita
dituntun masuk kandang penggembalaan.
Kandang penggembalaan
menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
Mengapa
kita harus masuk ke dalam kandang penggembalaan? Supaya
kita
dihitung = kita mantap dalam keselamatan dan kebenaran,
menjadi milik Tuhan, kita tidak terhilang dan tidak tersesat.
Dalam
kandang penggembalaan kita
disucikan/dimandikan/dibersihkan
supaya tidak kembali jadi anjing yang menjilat muntah (perkataan dan
perbuatan najis).
Hasilnya: Jika
kita berada di dalam kandang penggembalaan (tekun dalam kandang
penggembalaan) = dihitung dan disucikan Tuhan, maka Gembala
Baik bertanggung jawab untuk menjadikan semua baik pada
waktuNya.
Kita
tinggal menunggu waktu Tuhan. Percaya saja! Sekalipun saat ini mata
kita mungkin masih memandang hidup yang kacau, namun Gembala Baik
pasti menjadikan semua baik pada waktuNya.
Urusan/tugas
kita:
bertobat, baptisan air, hidup benar (menjadi domba yang
diselamatkan), lebih lanjut masuk kandang penggembalaan untuk
dihitung dan disucikan.
Istilah "Gembala Baik"
menunjukkan dengan jelas bahwa tugasNya adalah untuk menjadikan
semua baik pada waktuNya.
- Ibrani
13:20-21
13:20.
Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal
telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala
Agung
segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita, 13:21. kiranya
memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan
kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan
kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai
selama-lamanya! Amin.
Penampilan
II: Yesus
tampil sebagai Gembala Agung yang bangkit dari antara orang mati
untuk memperlengkapi domba-domba.
Dua
perlengkapan yang diberikan Gembala Agung:
- Efesus
4: 11-12
4:11.
Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik
pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan
pengajar-pengajar, 4:12. untuk memperlengkapi orang-orang kudus
bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Gembala
Agung memperlengkapi domba-domba dengan jabatan
pelayanan (jubah maha indah)
= mengangkat kita menjadi imam dan raja untuk dipakai dalam
pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, yakni menjadi
Mempelai Wanita yang siap sedia menyambut kedatangan Tuhan kedua
kali sebagai Kepala/Mempelai Pria Surga.
Bagi kehidupan
yang belum melayani Tuhan, berdoa untuk mohon jubah maha indah dari
Gembala Agung.
Sebelum
kita melayani Tuhan (sebelum kita memiliki jubah maha indah), hidup
kita belum indah,
sekalipun ada ijazah tinggi, pekerjaan/gaji yang mapan, dan
sebagainya. Pelayanan memang disertai penderitaan daging, namun
hidup kita menjadi indah.
Jika kita tidak mau melayani
pembangunan tubuh Kristus, kita akan kembali menjadi hamba dosa dan
dipakai dalam pembangunan tubuh Babel (pelacur besar) yang akan
dibinasakan selama-lamanya.
Tidak ada pilihan lain, hamba
Tuhan atau hamba dosa!
- Efesus
6:13,17-18
6:13.
Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu
dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap
berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. 6:17. dan
terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman
Allah, 6:18. dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap
waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan
permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang
Kudus,
Gembala
Agung juga memberikan perlengkapan
senjata Allah,
yakni Firman
Pengajaran benar (pedang) dan Roh Kudus,
yang mendorong kita untuk suka menyembah Tuhan (berdoa) supaya
kita tidak gugur dari pelayanan.
(Seperti
yang pernah terjadi saat pembangunan tembok Yerusalem, orang Israel
membangun sambil berjaga-jaga dengan senjata untuk berperang. Saat
itu ada banyak pihak yang tidak suka dengan pembangunan tembok
Yerusalem.).
Yudas
meninggalkan pelayanan dan gugur hanya karena uang. Lewat Firman,
Roh Kudus, dan doa penyembahan, kita tidak akan gugur dari pelayanan
seperti Yudas. Kita bisa tetap beribadah dan melayani Tuhan,
mempertahankan jubah pelayanan sampai Yesus datang kedua kali,
bahkan sampai selama-lamanya.
Hasilnya: Kalau
kita tetap mempertahankan jubah maha indah, maka Gembala
Agung akan menjadikan semua indah pada waktuNya.
Kita tinggal menunggu waktu Tuhan.
Sebaliknya,
siapa menanggalkan
jubah pelayanan maka semua yang tadinya indah menjadi telanjang dan
hancur.
Sebelum itu terjadi, jangan menantang!
Bagi kehidupan yang
belum melayani, berdoa, supaya Tuhan menunjukkan/memberi beban
pelayanan.
Perlu
kita ingat: Sekalipun
kita hebat di hadapan manusia, namun sesungguhnya kita hanya senilai
anjing. Gembala baik yang menyelamatkan dan mengangkat kita.
Selanjutnya, jangan lupa untuk melayani Dia dengan
sungguh-sungguh.
Kita semua tidak ada yang tahu sampai kapan
batas waktu yang masih Tuhan berikan. Bisa jadi ini adalah suara
panggilan Tuhan yang terakhir bagi kehidupan yang sudah meninggalkan
pelayanan. Kalau masih ditolak, akibatnya akan seperti Esau yang
meraung-raung untuk selama-lamanya.
- I
Petrus 5:4-6
5:4.
Maka kamu, apabila Gembala
Agung
datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat
layu. 5:5. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah
kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu
seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang
congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati." 5:6.
Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat,
supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
(terjemahan
lama) 5:4.
Dan apabila kelihatan kelak Penghulu
gembala
itu, maka kamu akan beroleh makota kemuliaan yang tiada akan
layu.
Penampilan
III: Yesus
tampil sebagai Penghulu Gembala dalam kemuliaan untuk memberikan
mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.
Kita
bisa melihat indahnya rencana Tuhan. Tuhan mau menjadikan semua
baik, indah, bahkan sampai dipermuliakan (ditinggikan).
Syaratnya:
- Tidak
layu = kita tidak boleh jadi layu ataupun bosan, tetapi selalu
setia dan berkobar-kobar dalam ibadah-pelayanan.
- Rendah
hati
= Kemampuan untuk mengaku
dosa
sejujur-jujurnya pada Tuhan dan sesama, jika diampuni jangan
berbuat dosa lagi. =
Kemampuan untuk mengakui
segala kegagalan
dan
ketidakberdayaan kita.
Di tengah kegagalan, jangan kita justru menyalahkan orang lain!
- Tunduk
= taat
dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara,
apapun resiko yang harus kita hadapi.
Hasilnya: Kalau
kita setia, rendah hati, serta taat dengar-dengaran = kita sedang
mengulurkan tangan pada Yesus sebagai Gembala dan Yesus juga
mengulurkan tangan pada kita. Kita
hidup dalam tangan sang Penghulu Gembala.
Yohanes
10:27-28 10:27.
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan
mereka mengikut Aku, 10:28. dan Aku memberikan hidup yang kekal
kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai
selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari
tangan-Ku.
- Tangan
belas kasih sang Gembala mampu memberikan jaminan
kepastian atas hidup kita
untuk pemeliharaan hidup sekarang, masa depan, dan sampai
selama-lamanya.
- Tangan
belas kasih sang Gembala mampu memberi
kemenangan atas musuh-musuh sampai yang sudah mustahil sekalipun.
Kita berkemenangan dalam Dia.
- I
Petrus 5:6
5:6.
Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat,
supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Tangan
belas kasih sang Gembala mampu mengangkat
dan meninggikan kita pada waktuNya.
Kita diangkat dari segala kegagalan dan kejatuhan supaya bisa
berhasil dan memuliakan Tuhan.
- Tangan
Gembala Agung juga menyucikan
dan mengubah kita sampai sama sempurna seperti Dia,
kita layak menerima mahkota mempelai. Tangan sang Gembala
mengangkat kita sampai di awan-awan permai menyambut Dia datang
kedua kali, semua jadi berhasil, semua dipermuliakan. Kita bersama
Tuhan untuk selama-lamanya.
Yesus
tampil 3 kali sebagai Gembala Baik, Gembala Agung, dan Penghulu
Gembala untuk mengangkat hidup kita dari kehidupan bangsa Kafir
(anjing) yang banyak penderitaan sampai bisa hidup dalam tangan sang
Gembala.
Upaya
dari Tuhan sudah sangat cukup, tinggal sikap kita:
- Apakah
kita mau menerima panggilan Gembala Baik? Tergembala.
- Apakah
kita mau menerima panggilan Gembala Agung? Melayani Tuhan, jangan
tanggalkan jubah!
- Apakah
kita mau menerima panggilan Penghulu Gembala? Setia, rendah hati,
dan taat.
Mungkin
kehidupan kita tidak berharga, namun jika kita menerima panggilanNya
maka Tuhan yang akan mengangkat dan meninggikan kita.
Tuhan
memberkati.
kembali ke halaman sebelumnya
|