Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Matius 28:20b
28:20.... Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Penyertaan Tuhan sampai kepada akhir jaman, artinya mulai sekarang di jaman yang sulit (hidup kita menjadi enak dan ringan), sampai masa antikris berkuasa di bumi selama 3,5 tahun (kita bisa disingkirkan dari antikris), sampai kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai (kita tidak ketinggalan, tetapi terangkat bersama Tuhan), sampai kita duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga.

Penyertaan Tuhan mutlak kita butuhkan dan tidak bisa ditukar dengan perkara apa pun di dunia.

Wahyu 3:21
3:21Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

Siapa yang boleh mengalami penyertaan Tuhan sampai duduk bersanding di tahta Surga? Yaitu kehidupan yang menang bersama Yesus.

Syarat untuk menang bersama Yesus adalah:
  1. Dipanggil, dipilih, dan setia.

  2. Diurapi oleh Roh Kudus.

  3. Taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.
    Filipi 2:8-10
    2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
    2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
    2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

    Yesus taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib sehingga mendapatkan nama yang berkuasa untuk mengalahkan setan tritunggal. Yesus dimuliakan sampai ke tempat yang tertinggi dan duduk di tahta Surga.

    Jadi, syarat menang bersama Yesus adalah kita harus taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi. 


ad. 3. Taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.
Sebagai contoh dalam Alkitab adalah Abraham taat dengar-dengaran mempersembahkan Ishak anaknya yang tunggal.

Kejadian 6:5-6
6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
6:6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.

Tetapi kenyataan yang ada yaitu hati manusia cenderung jahat dan najis sehingga menghasilkan perbuatan yang memedihkan hati orang tua jasmani, membuat keluh kesah gembala (orang tua rohani), dan memilukan hati Tuhan. Kehidupan semacam ini terang-terangan melawan Kerajaan Surga. Kehidupan yang memiliki hati yang jahat bukannya tidak berakibat.

Kejadian 6:7-8
6:7 Berfirmanlah TUHAN: “Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka.”
6:8 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.

Dulu, hati yang cenderung jahat ini menarik hukuman Allah yaitu air bah untuk menghancurkan segala sesuatu yang dimiliki. Tetapi Nuh mendapat kasih karunia dari Tuhan.

2 Petrus 3:10
3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.

Sekarang, di akhir jaman, hati yang cenderung jahat akan menarik hukuman Allah dari langit.

Dari mana kita mendapatkan hati yang taat dengar-dengaran?
1 Petrus 3:20-22
3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,
3:22 yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya.

Lewat baptisan air yang benar. Sebab ada baptisan air yang tidak benar. Baptisan air yang benar adalah seperti bahtera Nuh. Pasti ada kapal-kapal yang lain yang lebih canggih, tetapi hanya ada satu bahtera Nuh yang menyelamatkan.

Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

Baptisan air yang benar adalah kehidupan yang sudah mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus untuk kemudian bangkit dalam hidup yang baru, yaitu hidup yang memiliki hati nurani yang baru, hati nurani yang taat dengar-dengaran. Kalau baptisan air benar, maka ada harapan untuk duduk di tahta Tuhan.

Dulu, delapan orang yang mendapatkan kasih karunia sehingga masuk bahtera Nuh dan selamat dari air bah. Artinya:
  1. Hanya sedikit yang mau masuk baptisan air yang benar, sehingga memiliki hati yang taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar. Hasilnya adalah selamat dari hukuman Allah dan menerima berkat dari Tuhan. Sampai kita bisa ditinggikan (diorbitkan) sampai duduk di tahta Surga.

  2. Delapan orang sama dengan empat pasang nikah. Ini menunjuk pada nikah yang mendapat kasih karunia Tuhan sehingga bisa masuk dalam satu bahtera Nuh, yaitu satu baptisan yang benar, satu penggembalaan yang benar, satu pengajaran yang benar, satu pelayanan yang benar, sehingga tidak terpisah selama-lamanya.

    Hati nurani yang baik tidak mengkritik firman pengajaran yang benar. Hati nurani yang baik hanya taat dengar-dengaran.

Praktek sehari-hari kehidupan yang taat dengar-dengaran:
  1. Seluruh hidup kita disucikan sehingga kita bisa hidup dalam kesucian dan bisa mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas.Kita mengasihi sesama seperti diri sendiri.

    1 Petrus 1:22
    1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

    Ini sama dengan loh batu yang kedua. Wujud memiliki loh batu kedua dimulai dari dalam rumah tangga.

    Efesus 5:22-24
    5:22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,
    5:23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
    5:24 Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.

    Kasih yang sejati seorang istri adalah tunduk pada suami dalam segala hal. Ini istri yang membuat rumah tangga semanis madu.

    Efesus 5:25
    5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya

    Kasih yang sejati seorang suami adalah mengasihi istri seperti diri sendiri dan tidak berlaku kasar pada istri. Maka suami akan kuat bagaikan singa Yehuda.

    Menikah adalah bagaikan teka-teki. Kalau menebak sesuai firman, maka hidup di dunia serasa di Surga. Saat teka-teki Simson terjawab, maka pakaian kemuliaan akan diberikan, sampai nikah yang sempurna.

    Efesus 6:1
    6:1 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.

    Kasih sejati seorang anak adalah taat dengar-dengaran pada orang tua dalam segala hal.

    1 Yohanes 3:11,17-18
    3:11 Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi;
    3:17 Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?
    3:18 Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.

    Kita juga harus membuka pintu hati bagi sesama yang membutuhkan, sampai kita berseru lebih berbahagia memberi daripada menerima.
    Saat mata diijinkan melihat sesama yang kekurangan, biar kita bisa membuka pintu hati. Maka pintu Surga juga akan dibukakan. Kalau menutup pintu hati, menjadi acuh tak acuh, itu sama dengan menutup pintu Surga.

  2. Mengasihi Tuhan lebih dari semua. Ini sama dengan loh batu yang pertama.
    Yohanes 14:15
    14:15 “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

    Wujudnya adalah tergembala dengan benar, yaitu masuk dalam ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
    • Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya.
    • Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
    • Medzbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa.
    Dalam penggembalaan yang benar, gembala dan domba selalu berada dalam kandang.

    Hasilnya adalah pemeliharaan dan perlindungan Tuhan di tengah padang gurun dunia yang sulit, juga perlindungan Tuhan dari 3x7 hukuman Allah. Sampai kita dilindungi Tuhan dari hukuman di neraka.

Taat dengar-dengaran sama dengan hati diisi dua loh batu. Inilah kemenangan sampai kita bisa duduk bersanding dengan Yesus di tahtaNya. Hasil memiliki dua loh batu:
  1. Menghancurkan lembu emas
    Keluaran 32:19-20
    32:19 Dan ketika ia dekat ke perkemahan itu dan melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari, maka bangkitlah amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkannya pada kaki gunung itu.
    32:20 Sesudah itu diambilnyalah anak lembu yang dibuat mereka itu, dibakarnya dengan api dan digilingnya sampai halus, kemudian ditaburkannya ke atas air dan disuruhnya diminum oleh orang Israel.

    Lembu emas artinya:
    • Berhala kekerasan hati yang harus dihancurkan dengan kasih Allah. Keras hati adalah selalu berbantah-bantah, selalu melawan firman. Keras hati harus dilembutkan sehingga kita banyak berdiam diri, jangan bimbang, jangan melawan, jangan berbantah, banyak memeriksa diri dan berdoa pada Tuhan.

    • Kelakukan yang rusak, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan. Juga termasuk nikah yang rusak, sehingga terjadi kawin campur, kawin-mengawinkan. Sampai ibadah yang rusak, yaitu ibadah menggunakan sistem dunia.
      Keluaran 32:7
      32:7 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Pergilah, turunlah, sebab bangsamu yang kaupimpin keluar dari tanah Mesir telah rusak lakunya.

      Semua harus dibenahi oleh kasih Allah, sehingga hidup benar, nikah benar, tahbisan benar.

    • Suam-suam rohani, tidak kalah, tidak menang.
      Keluaran 32:18
      32:18 Tetapi jawab Musa: “Bukan bunyi nyanyian kemenangan, bukan bunyi nyanyian kekalahan--bunyi orang menyanyi berbalas-balasan, itulah yang kudengar.”

      Biar dua loh batu menghancurkan kesuaman rohani, sehingga kita selalu setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.

  2. Dua loh batu untuk menghadapi ajaran Farisi, yaitu ajaran yang memperbolehkan orang yang sudah menikah di hadapan Tuhan untuk menikah lagi dengan yang lain dan diberkati lagi di hadapan Tuhan.

    Matius 22:34-39
    22:34 Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki itu bungkam, berkumpullah mereka
    22:35 dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia:
    22:36 “Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?”
    22:37 Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
    22:38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
    22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

    Lukas 10:25-29
    10:25 Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: “Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?”
    10:26 Jawab Yesus kepadanya: “Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?”
    10:27 Jawab orang itu: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
    10:28 Kata Yesus kepadanya: “Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup.”
    10:29 Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: “Dan siapakah sesamaku manusia?”

    Dua loh batu adalah untuk menghancurkan kebenaran diri sendiri, yaitu kebenaran yang diperoleh dengan menyalahkan orang lain.

    Markus 12:28-34
    12:28 Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: “Hukum manakah yang paling utama?”
    12:29 Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
    12:30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
    12:31 Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.”
    12:32 Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: “Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.
    12:33 Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan.”
    12:34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: “Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!” Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.

    Dua loh batu adalah untuk menghadapi pertanyaan-pertanyaan, masalah-masalah, dan air mata. Pertanyaan yang paling hebat adalah saat bertanya-tanya tentang firman pengajaran yang benar. Saat itulah air mata yang paling banyak, masalah paling banyak yang tidak terselesaikan.

  3. Pembaharuan wajah.
    Keluaran 34:29
    34:29 Ketika Musa turun dari gunung Sinai--kedua loh hukum Allah ada di tangan Musa ketika ia turun dari gunung itu--tidaklah ia tahu, bahwa kulit mukanya bercahaya oleh karena ia telah berbicara dengan TUHAN.

    Wajah yang muram karena panas hati, iri, dendam (seperti Kain yang panas hati pada Habel) bisa ditolong oleh kasih Allah sehingga wajah berseri.
    Wajah yang muram karena persoalan nikah (seperti ibu Hanna) bisa ditolong oleh kasih Allah sehingga wajah berseri.
    Wajah yang muram karena kecewa putus asa (seperti dua murid yang ke Emaus) bisa disinari oleh kasih Allah sehingga menjadi berseri.
    Wajah pucat karena takut dan kuatir, wajah malu, wajah buruk dan najis, semua bisa disinari oleh matahari kasih Allah untuk menjadi wajah berseri.

    Perempuan yang kedapatan berzinah beruntung dibawa kepada Yesus sehingga menerima sinar matahari kasih Allah. Dia dalam keadaan pucat, takut, malu, kuatir, muram, sedih, tetapi untung dibawa kepada Yesus. Perempuan ini seperti batu yang keras, tetapi Tuhan mau menulisi dan mau menyinari dengan kasihNya.

    Saat Lazarus mati 4 hari, Marta berwajah muram dan melarang membuka kubur Lazarus. Marta bimbang pada pengajaran yang benar dan bimbang pada kasih Allah. Marta menjadi batu yang keras dan mengalami kebusukan. Tetapi saat pintu kubur dibuka, sinar matahari menyinari segala sesuatu dan apa yang busuk diubahkan jadi baik. Sebusuk apa pun hidup kita, sinar matahari kasih Allah sanggup menjadikan baik.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 31 Mei 2014 (Sabtu Sore)
    ... supaya meneladani hati Tuhan yang lemah lembut. Lukas - Perjalanan hidup diasuh oleh Tuhan. ad. . Lukas - Hati diasuh oleh Tuhan. Tuhan mengasuh hati kita supaya meneladani hati Tuhan yaitu hati yang lembut. Praktiknya Lukas - Mengasihi sesama sampai dengan mengasihi musuh. Ini adalah praktik hati Allah Bapa yang penuh dengan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 06 Agustus 2023 (Minggu Siang)
    ... imam dan raja bagaimana bisa masuk kerajaan sorga Wahyu . Berbahagia dan kuduslah ia yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia seribu tahun lamanya. Ayat penghuni ...
  • Ibadah Doa Malang, 25 November 2008 (Selasa Sore)
    ... dan mabuk hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa. Bagi yang hidup dalam kegelapan maka kedatangan Yesus ke x akan seperti pencuri di tengah malam tertinggal saat Yesus datang ke x ditimpa kebinasaan Oleh sebab itu kita jangan hidup dalam kegelapan tetapi harus 'BERJAGA-JAGA dan SADAR' Lukas - . Ada macam ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 28 April 2011 (Kamis Sore)
    ... murid dengan Guru. Yohanes . Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata Perkataan ini keras siapakah yang sanggup mendengarkannya Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia. Tetap waspada juga Di akhir zaman banyak yang undur dari Firman Pengajaran yang benar karena mempertahankan ...
  • Ibadah Persekutuan di Wawondula III, 22 Februari 2023 (Rabu Sore)
    ... layak untuk menjadi warga kerajaan Surga layak untuk masuk kerajaan Surga layak untuk menerima kunci kerajaan Surga. Praktik salib sengsara daging karena Yesus dalam kehidupan sehari-hari Sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa bertobat dan hidup menurut kehendak Allah sesuai pengajaran yang benar hidup dalam kebenaran . Petrus - Jadi karena ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 08 April 2018 (MInggu Siang)
    ... kepadaku Semua air yang telah kaulihat di mana wanita pelacur itu duduk adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa. Lewiatan menguasai laut dan di kitab wahyu perempuan Babel yang menguasai laut. Tanda ketiga perbuatannya seperti Babel yaitu perbuatan dosa sampai puncaknya dosa dosa makan-minum--merokok mabuk narkoba--dan kawin-mengawinkan . Inilah keadaan ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 Juli 2020 (Kamis Sore)
    ... akan datang sampai kerajaan Sorga selamanya. Oleh karena itu kita juga harus banyak berdoa seperti diajarkan Yesus dan mempraktikkan apa yang kita doakan dalam hidup sehari-hari. Doa Bapa kami berarti harus dinaikkan oleh Anak Bapa itulah Yesus yang diakui sebagai Anak Allah. Bagaimana dengan kita Kita juga bisa berdoa karena kita juga diakui ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 November 2016 (Minggu Pagi)
    ... ke takhta Sorga jika Yesus datang kembali kedua kali. Jika Tuhan belum datang kembali kedua kali itu adalah perpanjangan sabar Tuhan supaya kita bertobat dan mempersiapkan diri untuk menyambut kedatanganNya kedua kali. Hari ketujuh adalah Kerajaan tahun damai Firdaus yang akan datang. Setelah itu kita masuk Kerajaan Sorga yang kekal ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 01 Maret 2017 (Rabu Malam)
    ... tentang iman--kebenaran. Petrus pengharapan--kesucian. Yohanes kasih--ketaatan. Tanda ketiga penyembahan yang benar kita menyembah dengan kebenaran kesucian dan ketaatan. Malam ini biarlah doa kita juga berkenan pada TUHAN. Kalau doa penyembahan kita berkenan pada TUHAN kita akan menerima kuasa kemuliaan TUHAN--tadi dituliskan 'Yesus berubah rupa di depan mata mereka wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 04 Februari 2012 (Sabtu Sore)
    ... itu hanya mereka yang dikaruniai saja. Kasih karunia memberikan hikmat kepada kita untuk mengerti tentang nikah yang benar supaya bisa mencapai nikah yang sempurna yaitu masuk Pesta Nikah Anak Domba saat kedatangan Yesus kedua kali. Kasih karunia memberikan macam pengertian tentang nikah yang benar Kesatuan nikah. Matius - Dan firman-Nya Sebab itu ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.