Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 11:4
11:4.Mereka adalah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam.

Tuhan mengutus dua saksi yaitu Musa dan Elia pada zaman antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun untuk menguatkan gereja Tuhan yang ketinggalan di bumi, tidak ikut penyingkiran ke padang gurun. Ini supaya mereka tidak menyembah antikris, tidak menyangkal Yesus, tetapi tetap menyembah Tuhan sekalipun harus menghadapi siksaan yang dahsyat sampai dipancung kepalanya. Ia mati syahid tetapi pada saat Yesus datang kedua kali, ia akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

Dua saksi sama dengan dua pohon zaitun, ada kaitan dengan minyak urapan Roh Kudus.
Dua saksi juga sama dengan dua kaki dian/ pelita emas, berkaitan dengan terang kesaksian.
Jadi minyak dengan pelita tidak bisa dipisahkan. Ini menunjuk pada kuasa Roh Kudus.

Ini sudah dinubuatkan dalam kitab Zakharia.
Zakharia 4:2-4,6

4:2.Maka berkatalah ia kepadaku: "Apa yang engkau lihat?" Jawabku: "Aku melihat: tampak sebuah kandil, dari emas seluruhnya, dan tempat minyaknya di bagian atasnya; kandil itu ada tujuh pelitanya dan ada tujuh corot pada masing-masing pelita yang ada di bagian atasnya itu.
4:3.Dan pohon zaitun ada terukir padanya, satu di sebelah kanan tempat minyak itu dan satu di sebelah kirinya."
4:4.Lalu berbicaralah aku, kataku kepada malaikat yang berbicara dengan aku itu: "Apakah arti semuanya ini, tuanku?"
4:6.Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.

'melainkan dengan roh-Ku'= kuasa Roh Kudus.
Jadi dua pohon zaitun dan dua kaki dian menunjuk pada kuasa Roh Kudus.

Kemudian, ini digenapkan dalam Kisah Rasul.
Kisah Rasul 1:8
1:8.Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Kuasa Roh Kudus adalah kekuatan untuk bersaksi. Tanpa Roh Kudus, pelita akan padam, tidak bisa bersaksi. Manusia daging hanya menjadi sandungan, tidak bisa bersaksi karena mengorbankan orang lain bahkan Tuhan. Tetapi manusia rohani bisa menjadi saksi Tuhan sekalipun penuh pengorbanan, seperti sumbu dari putih menjadi hitam untuk bisa terang.

Jadi, Roh Kudus adalah minyak urapan yang membuat pelita tetap menyala dalam kegelapan, sama dengan tetap bersaksi di tengah kegoncangan dunia, termasuk dalam kebencian tanpa alasan dan kemustahilan, masa pra aniaya antikris, sehingga pelita tetap menyala sampai kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Kita sempurna seperti Dia untuk menyambut kedatangan-Nya.

Mengapa Tuhan mengutus dua saksi? Karena keterangan dua saksi membuat suatu perkara sah. Keterangan tiga saksi membuat suatu perkara sempurna, tidak bisa diganggu gugat.

Ulangan 19:15

19:15."Satu orang saksi saja tidak dapat menggugat seseorang mengenai perkara kesalahan apapun atau dosa apapun yang mungkin dilakukannya; baru atas keterangan dua atau tiga orang saksi perkara itu tidak disangsikan.

2 Korintus 13:1
13:1.Ini adalah untuk ketiga kalinya aku datang kepada kamu: Baru dengan keterangan dua atau tiga orang saksi suatu perkara sah.

Wahyu 11:3-4
11:3.Dan Aku akan memberi tugas kepada dua saksi-Ku, supaya mereka bernubuat sambil berkabung, seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
11:4.Mereka adalah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam.

Untuk menghadapi kedatangan antikris di dunia, Tuhan mengutus dua saksi, supaya perkara sah, artinya kita tidak ragu-ragu tetapi berjaga-jaga.

Bagaimana kita berjaga-jaga? Kita harus menerima kesaksian Musa dan Elia sehingga kita bisa menjadi saksi Tuhan dan kita tidak masuk aniaya antikris selama tiga setengah tahun tetapi kita disingkirkan ke padang belantara, jauh dari mata antikris selama tiga setengah tahun. Kita dipelihara dan dilindungi secara langsung oleh Tuhan lewat firman pengajaran yang benar dan perjamuan suci.

Tetapi untuk menghadapi kedatangan Yesus pertama kali di dunia, Tuhan mengutus tiga saksi, yaitu tiga orang majus, supaya perkara menjadi sempurna, sehingga kita tidak ragu-ragu tetapi selalu berjaga-jaga supaya bisa menjadi sempurna seperti Yesus.

Matius 2:1-2
2:1.Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem
2:2.dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."

Orang majus datang dari timur, tempat matahari terbit.
Lukas 1:76-78
1:76.Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya,
1:77.untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka,
1:78.oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagidari tempat yang tinggi,

Kedatangan Yesus pertama kali bagaikan surya pagi. Ini menunjuk pada tempat di mana Tuhan berada, yaitu kerajaan sorga.

Jadi, orang majus berasal dari timur artinya orang yang selalu bersama dengan Tuhan, yaitu Henokh, Musa, dan Elia.

Oleh kekuatan Roh Kudus kita harus menerima kesaksian Henokh, Musa, dan Elia sehingga kita bisa menjadi saksi Tuhan sampai sempurna seperti Yesus untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai.

Sekarang kita belajar kesaksian tiga orang:
  1. Henokh.
    Kejadian 5: 22-24
    5:22.Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
    5:23.Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun.
    5:24. Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.

    Henokh bergaul dengan Allah selama 300 tahun sampai terangkat ke sorga.

    Angka 300 menunjuk pada keliling Tabernakel (panjang: 100 hasta, lebar 50 hasta).
    Bagi kita sekarang, pergaulan dengan Tuhan yang benar harus sesuai dengan firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua, kabar mempelai dalam terang Tabernakel.

    Praktik sehari-hari bergaul dengan Tuhan:
    • Takut akan Tuhan, artinya takut berbuat dosa sampai membenci berdusta.
      Mazmur 25:14
      25:14.TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.

      Amsal 8: 13
      8:13.Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.

      Kalau takut akan Tuhan kita akan mengasihi Tuhan dan sesama. Kita hidup dalam kesucian.
      Kalau berdusta, kita akan membenci orang lain bahkan Tuhan.

    • Jujur.
      Amsal 3:32

      3:32.karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat.

      Kita jujur mulai dari soal Tuhan/ firman pengajaran yang benar.

      Titus 2:7
      2:7.dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,

      Kalau tidak jujur soal pengajaran, sama dengan menghujat pengajaran/ Tuhan.
      Kalau jujur, kita menghiasi pengajaran yang benar.

      Setelah jujur soal pengajaran, barulah kita bisa jujur soal nikah, ibadah pelayanan, keuangan, dan dalam segala hal.
      Kalau tidak jujur soal pengajaran, tidak mungkin jujur soal nikah, mulai dari masa pacaran dan pertunangan.

      Titus 2:7
      2:7.dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,

      Kalau kita jujur soal pengajaran dan segala hal, kita bisa menjadi teladan/ saksi bagi yang lain.
      Kalau tidak jujur, kita justru menjadi batu sandungan. Celaka, lehernya akan dikalungi batu kilangan, hidup menjadi berat, sampai dilemparkan ke dalam laut, terus merosot sampai binasa.

    Inilah kesaksian Henokh yaitu suci dan jujur, sehingga kita menjadi rumah doa.
    Amsal 15:8
    15:8.Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.

    Sekarang kita menerima kesaksian lewat ketekunan dalam ibadah doa/ mezbah dupa emas, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
    Lewat doa penyembahan kita mengalami perobekan daging sampai daging tidak bersuara lagi, sehingga kita layak untuk terangkat ke sorga seperti Henokh.

  2. Musa.
    Ulangan 34:5-6
    34:5.Lalu matilah Musa, hamba TUHAN itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN.
    34:6.Dan dikuburkan-Nyalah dia di suatu lembah di tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini.

    Musa mati sesuai dengan firman Tuhan, berarti selama hidupnya juga sesuai dengan firman Tuhan.
    Jadi, hidup mati Musa sesuai dengan firman pengajaran yang benar.

    Di mana kita bisa hidup sesauai dengan firman pengajaran yang benar? Lewat ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci/ meja roti sajian, persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.

    Di dalam ibadah pendalaman Alkitab, firman pengajaran yang benar akan mendarah daging dalam kehidupan kita.
    Praktiknya adalah kita hidup benar sesuai dengan kehendak Tuhan sekalipun bertentangan dengan kehendak daging dan diri sendiri.

    Saat Petrus menjadi penjala ikan, ia pernah gagal, kemudian ia menjadi penjala manusia. Setelah Yesus mati, ia kembali menjadi penjala ikan karena menggunakan pandangan dagingnya. Masuk akal, tetapi tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Akibatnya adalah gagal total dan telanjang. Itu yang sering terjadi dalam hidup kita sehari-hari.

    Tetap di rel kehendak Tuhan sampai garis akhir, sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali, sekalipun di luar logika Buktinya, siang hari Petrus ikut kehendak Tuhan dan ia menangkap ikan.

    Yudas 1:9
    1:9.Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: "Kiranya Tuhan menghardik engkau!"

    Kuburan Musa tidak diketahui, dan mayatnya diperebutkan antara Tuhan dan Setan.
    Sesudah mati jadi rebutan, apalagi saat masih hidup. Karena itu, kita harus tetap di rel kehendak Tuhan.
    Mayat Musa benar-benar di tangan Tuhan karena ia hidup dalam kehendak Tuhan selama hidupnya sampai mati.

    Begitu tidak ikut kehendak Tuhan, kita sudah berada di tangan setan sekalipun hanya dalam satu hal.
    Hati-hati, ujian terakhir kaum muda adalah soal perjodohan. Kalau tidak taat, pelayanannya akan susah payah.

    Lewat perjamuan suci kita bukan hanya berada di tangan Tuhan, tetapi juga bersandar di dada Tuhan. Hidup mati kita menjadi tanggung jawab Tuhan. Ketika Musa mati, ia dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan untuk diangkat ke sorga.

    Kita menerima kesaksian Musa artinya hidup benar sesuai dengan firman pengajaran yang benar ditambah dengan perjamuan suci.

  3. Elia.
    2 Raja-raja 2:10-11
    2:10.Berkatalah Elia: "Yang kauminta itu adalah sukar. Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi."
    2:11.Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.

    Elia terangkat ke Sorga dengan kereta berapi dan kuda berapi. Ini menunjuk pada kuasa Roh Kudus.
    Di mana kita mendapatkannya? Lewat ketekunan dalam ibadah raya/ pelita emas, persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.

    Praktik hidup dalam urapan Roh Kudus:
    • Taat dengar-dengaran.
      Roma 8:15
      8:15.Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

    • Setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
      Roma 12:11
      12:11.Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

      1 Raja-raja 19:9-10
      19:9.Di sana masuklah ia ke dalam sebuah gua dan bermalam di situ. Maka firman TUHAN datang kepadanya, demikian: "Apakah kerjamu di sini, hai Elia?"
      19:10.Jawabnya: "Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku."

      Roh Kudus menolong kita setia dan berkobar sampai garis akhir. Jangan sampai kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan.

    Jadi, kesaksian Elia adalah taat dan setia, setia pada Tuhan, setia dalam nikah. Ini yang dicari oleh Tuhan.

Kesimpulannya adalah dalam kandang penggembalaan, lewat ketekunan dalam tiga macam ibadah, kita bisa menerima kesaksian Henokh, Musa, dan Elia, dan kita bisa menjadi saksi Tuhan seperti mereka, yaitu hidup suci, jujur, benar, taat, dan setia.
Ini sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, menyembah Dia, berseru dan berserah kepada Dia.

Dulu Henokh, Musa, dan Elia, tiga orang majus, menerima Yesus yang datang pertama kali di kandang Betlehem. Karena itu menerima Yesus harus di kandang penggembalaan.
Demikian juga kita. Kalau kita memiliki kesaksian Henokh, Musa, dan Elia, maka kita bisa menyambut kedatnagan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Di dalam kandang penggembalaan Tuhan mengulurkan tangan dengan kuasa pengangkatan.

Malam ini, biar kita mengalami pengangkatan dari Tuhan.
Hasilnya:
  1. Kuasa pengangkatan menolong kehidupan yang lumpuh karena hatinya lemah yaitu berharap pada emas dan perak dunia, orang lain.
    Kisah Rasul 3:5-7
    3:5.Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka.
    3:6.Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"
    3:7.Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.

    Lumpuh artinya tidak setia, hidup dalam kenajisan lewat pandangan dan perbuatan, sampai kehancuran nikah dan buah nikah.
    Hati-hati, kalau tidak setia dalam ibadah pelayanan dan nikah, berarti kita sudah lumpuh. Tidak akan bisa maju.

    Biar Tuhan sembuhkan, dari hati lemah menjadi hati yang kuat. Kehancuran nikah dan buah nikah dipulihkan sehingga masuk dalam kesatuan nikah.

  2. Kuasa pengangkatan menolong orang yang tenggelam karena hatinya bimbang terhadap pengajaran yang benar dan kuasa Tuhan.
    Matius 14:29-31
    14:29.Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
    14:30. Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
    14:31. Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"

    Tenggelam sama dengan merosot, stres, ketakutan yang mendalam, penuh air mata.
    Biar Tuhan pulihkan semua, bahkan ditingkatkan. Dia menghapus air mata, kita hidup dalam ketenangan.

  3. Kuasa pengangkatan menolong hati yang keras, tidak jujur dan percaya, yang mengakibatkan kehancuran, kebusukan, kegagalan, kemustahilan.
    Yohanes 11:39-40
    11:39. Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
    11:40. Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"

    Biar malam ini kita melembut untuk bisa jujur dan percaya kepada Tuhan. Kita akan mengalami kuasa pengangkatan, yang busuk jadi harum, yang mustahil jadi selesai, gagal menjadi berhasil dan indah.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 02 Juli 2017 (Minggu Pagi)
    ... persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan supaya lawanmu itu jangan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 21 Juli 2013 (Minggu Sore)
    ... . Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus. . Tetapi aku takut kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya. . ...
  • Ibadah Kunjungan Batam IV, 30 Agustus 2013 (Jumat Pagi)
    ... setia bahkan tinggalkan ibadah pelayanan. Menanam dan membangun yang palsu yaitu aktif dalam pembangunan tubuh Babel mempelai wanita setan yang akan dibinasakan. Oleh sebab itu gereja Tuhan harus tampil sebagai garam dunia di tengah dunia akhir jaman yang sudah busuk. Tugas gereja Tuhan sebagai garam dunia di akhir jaman Mencegah ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 20 April 2010 (Selasa Pagi)
    ... benar KTP benar dll berpegang pada satu pengajaran yang benar. Mazmur - Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas membuka pintu-pintu langit menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan dan memberikan kepada mereka gandum dari langit setiap orang telah makan roti malaikat Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah. Gembala adalah malaikat ...
  • Ibadah Doa Malang, 30 September 2021 (Kamis Sore)
    ... bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya. . Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu dan tidak seorangpun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu. . Mereka adalah orang-orang ...
  • Ibadah Raya Malang, 07 Februari 2016 (Minggu Pagi)
    ... kepalaku penuh embun dan rambutku penuh tetesan embun malam Bajuku telah kutanggalkan apakah aku akan mengenakannya lagi Kakiku telah kubasuh apakah aku akan mengotorkannya pula Merpati menunjuk pada kesempurnaan gereja Tuhan mempelai wanita. Embun terjadi di larut malam sampai menjelang pagi hari menunjuk pada akhir jaman. Keadaan gereja Tuhan di akhir ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 Januari 2017 (Senin Sore)
    ... kalau menangis karena kesulitan itu tidak menyelesaikan masalah tetapi kalau menangis karena rindu akan pembukaan firman langsung ada kata-kata Jangan menangis Sudah selesai. Siapa yang bisa membuka meterai dari gulungan kitab--membukakan rahasia firman-- ayat - Yesus sebagai tunas Daud dari suku Yehuda. Yesus sebagai Anak Domba Allah yang tersembelih. Ada ...
  • Ibadah Doa Malang, 03 Agustus 2010 (Selasa Sore)
    ... berjaga-jagalah sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya. Pada saat kedatangan Yesus kedua kali akan terjadi perpisahan untuk selama-lamanya antara gadis yang bodoh dan bijaksana sekalipun saat ini dalam satu rumah satu gereja dll. Gadis bodoh adalah gereja Tuhan yang lengah tidak berjaga-jaga pelitanya hampir padam bahkan padam ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 21 Juli 2012 (Sabtu Sore)
    ... tidak kelihatan yang sulung lebih utama dari segala yang diciptakan Secara rohani anak sulung adalah kehidupan Kristen yang memiliki hak kesulungan yaitu Hak untuk menikah artinya hak untuk masuk Perjamuan Kawin Anak Domba saat Yesus datang kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Hak waris untuk masuk Kerajaan Sorga yaitu hak ...
  • Ibadah Doa Malang, 29 Juli 2021 (Kamis Sore)
    ... Tuhan mereka ialah perut mereka kemuliaan mereka ialah aib mereka pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi. Jika mata dan pikiran hanya tertuju pada perkara duniawi dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan maka pasti terpengaruh oleh tanda dahsyat dan api dari nabi palsu sehingga menjadi seteru salib. Artinya adalah menolak salib menolak nyala ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.