Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 18 menunjuk buli-buli emas berisi manna = iman yang sempurna, kehidupan yang sempurna.
Nasib kehidupan kita ditentukan oleh isi dalam buli-buli hidup kita.

Wahyu 18:1
18:1 Kemudian dari pada itu aku melihat seorang malaikat lain turun dari sorga. Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya.

Jika buli-buli hidup kita diisi oleh terang kemuliaan/ cahaya Injil kemuliaan Kristus/ firman pengajaran benar, maka kita bisa memancarkan terang kemuliaan sampai kita sama mulia dengan Yesus untuk mewarisi hidup kekal di Yerusalem baru, kota terang.

Wahyu 18:2-3
18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,
18:3 karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsunya."

Jika tidak mau diisi cahaya Injil kemuliaan Kristus/ firman pengajaran benar, pasti akan menjadi tempat persembunyian roh jahat, roh najis, kebencian sehingga hidup dalam kegelapan, mengarah pada Babel yang akan dibinasakan selamanya.

Seruan Tuhan untuk kita lewat pemberitaan firman pengajaran/ Kabar Mempelai:
  1. Pergilah dari Babel = memisahkan diri dari Babel.
    Wahyu 18:4-5
    18:4 Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: "Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya.
    18:5 Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke langit, dan Allah telah mengingat segala kejahatannya.

    Artinya:
    • Memisahkan diri dari dosa-dosa sampai puncak dosa: makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan (dosa percabulan lewat tontonan yang tidak baik, perselingkuhan, nikah yang salah)
    • Memisahkan diri dari keduniawian dengan segala pengaruhnya yang membuat tidak setia pada satu Laki-laki (Kristus), tidak setia dalam ibadah pelayanan.
    • Memisahkan diri dari ajaran palsu yang membentuk gereja palsu, Babel, mempelai wanita setan yang akan dibinasakan.

    Jika memisahkan diri dari Babel, maka kita menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang takut akan Tuhan, hidup dalam kesucian.

  2. Balaskanlah dua kali lipat segala perbuatan Babel.
    Wahyu 18:6-8
    18:6 Balaskanlah kepadanya, sama seperti dia juga membalaskan, dan berikanlah kepadanya dua kali lipat menurut pekerjaannya, campurkanlah baginya dua kali lipat di dalam cawan pencampurannya;
    18:7 berikanlah kepadanya siksaan dan perkabungan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan, yang telah ia nikmati. Sebab ia berkata di dalam hatinya: Aku bertakhta seperti ratu, aku bukan janda, dan aku tidak akan pernah berkabung.
    18:8 Sebab itu segala malapetakanya akan datang dalam satu hari, yaitu sampar dan perkabungan dan kelaparan; dan ia akan dibakar dengan api, karena Tuhan Allah, yang menghakimi dia, adalah kuat."

    Sebenarnya pembalasan adalah haknya Tuhan, tetapi suatu waktu hak ini diberikan kepada kita.

Amsal 1:20-23,33
1:20 Hikmat berseru nyaring di jalan-jalan, di lapangan-lapangan ia memperdengarkan suaranya,
1:21 di atas tembok-tembok ia berseru-seru, di depan pintu-pintu gerbang kota ia mengucapkan kata-katanya.
1:22 "Berapa lama lagi, hai orang yang tak berpengalaman, kamu masih cinta kepada keadaanmu itu, pencemooh masih gemar kepada cemooh, dan orang bebal benci kepada pengetahuan?
1:23 Berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku kepadamu.
1:33 Tetapi siapa mendengarkan aku, ia akan tinggal dengan aman, terlindung dari pada kedahsyatan malapetaka."

2 Korintus 5:18-21
5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
5:20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

Tugas/ hak kita sekarang adalah menyerukan hikmat Tuhan, memberitakan/ menyaksikan berita pendamaian (Kabar Baik) dan berita penyucian (Kabar Mempelai) di mana-mana. Sebab Allah sudah mengorbankan Anak-Nya yang tunggal sebagai korban pendamaian bagi orang berdosa supaya orang berdosa bisa diperdamaikan dengan Allah dan disucikan.

Amsal 1:24-27
1:24 Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil, dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku,
1:25 bahkan, kamu mengabaikan nasihatku, dan tidak mau menerima teguranku,
1:26 maka aku juga akan menertawakan celakamu; aku akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu,
1:27 apabila kedahsyatan datang ke atasmu seperti badai, dan celaka melanda kamu seperti angin puyuh, apabila kesukaran dan kecemasan datang menimpa kamu.

Kalau kemurahan Tuhan ditolak, maka Babel harus menerima penghukuman Tuhan dengan adil.

Wahyu 18:7
18:7 berikanlah kepadanya siksaan dan perkabungan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan, yang telah ia nikmati. Sebab ia berkata di dalam hatinya: Aku bertakhta seperti ratu, aku bukan janda, dan aku tidak akan pernah berkabung.

Yesaya 47:8-11
47:8 Oleh sebab itu, dengarlah ini, hai orang yang hidup bermanja-manja, yang duduk-duduk dengan tenang, yang berkata dalam hatimu: "Tiada yang lain di sampingku! Aku tidak akan jadi janda dan tidak akan menjadi punah!"
47:9 Kedua hal itu akan menimpa engkau dalam sekejap mata, pada satu hari juga. Kepunahan dan kejandaan dengan sepenuhnya akan menimpa engkau, sekalipun banyak sihirmu dan sangat kuat manteramu.
47:10 Engkau tadinya merasa aman dalam kejahatanmu, katamu: "Tiada yang melihat aku!" Kebijaksanaanmu dan pengetahuanmu itulah yang menyesatkan engkau, sehingga engkau berkata dalam hatimu: "Tiada yang lain di sampingku!"
47:11 Tetapi malapetaka akan menimpa engkau, engkau tidak tahu mempergunakan jampimu terhadapnya; bencana akan jatuh atasmu, engkau tidak sanggup menampiknya dengan mempersembahkan korban; kebinasaan akan menimpa engkau dengan sekonyong-konyong, yang tidak terduga olehmu.

Babel angkuh seperti ratu yang hidup bermanja-manja dengan dagingnya, merasa aman dengan kejahatan dan kenajisan sebab ditutup dengan kejahatan dan kenajisan, dusta ditutup dusta. Manusia tidak bisa menjamah, tetapi Tuhan juga tidak bisa menjamah, hanya setan yang bisa menjamah untuk menghancurkan. Babel menolak pendamaian dan penyucian.

Ada dua kekuatan Babel yang dibanggakan:
  1. Hikmat/ pengetahuan dunia.
    Yesaya 47:10
    47:10 Engkau tadinya merasa aman dalam kejahatanmu, katamu: "Tiada yang melihat aku!" Kebijaksanaanmu dan pengetahuanmu itulah yang menyesatkan engkau, sehingga engkau berkata dalam hatimu: "Tiada yang lain di sampingku!"

  2. Kekayaan dan kemewahan.
    Wahyu 18:7
    18:7 berikanlah kepadanya siksaan dan perkabungan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan, yang telah ia nikmati. Sebab ia berkata di dalam hatinya: Aku bertakhta seperti ratu, aku bukan janda, dan aku tidak akan pernah berkabung.

Keduanya menyesatkan, menghancurkan dan membinasakan kehidupan kita.

Roma 13:14
13:14 Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.

Oleh sebab itu kita harus mengenakan Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang lewat tergembala dengan benar dan baik, selalu ada dalam kandang penggembalaan, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
  • Kebaktian umum = bersekutu dengan Allah Roh Kudus.
  • Kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci = bersekutu dengan Anak Allah.
  • Kebaktian doa penyembahan = bersekutu dengan Allah Bapa.
Kita hanya mengikuti firman penggembalaan, untuk melawan daging yang dimanja-manja sampai menjadi buas, sehingga kita benar-benar hidup dalam kesucian.

Mazmur 68:6-7
68:6 Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus;
68:7 Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara, Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia, tetapi pemberontak-pemberontak tinggal di tanah yang gundul.

Keadaan orang yang benar-benar hidup dalam kesucian, tergembala dengan benar dan baik:
  1. Seperti janda = putus hubungan dengan suami/ daging dengan segala keinginan/ hawa nafsunya sehingga bisa taat.
  2. Seperti anak yatim = putus hubungan dengan bapa setan, putus hubungan dengan dosa dan dusta. Tidak berdusta, hidup dalam kesucian.
  3. Seperti orang asing = putus hubungan dengan dunia sehingga bisa setia.
Maka orang-orang yang hidup dalam kesucian, digembalakan dengan benar dan baik, sangat diperhatikan dan dibela oleh Tuhan. Kita sangat membutuhkan Tuhan, bukan manusia siapa pun.

Wahyu 18:7
18:7 berikanlah kepadanya siksaan dan perkabungan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan, yang telah ia nikmati. Sebab ia berkata di dalam hatinya: Aku bertakhta seperti ratu, aku bukan janda, dan aku tidak akan pernah berkabung.

Babel merasa bukan janda (tidak mau hidup suci), merasa hebat sehingga tidak butuh Tuhan.

1 Timotius 5:6-7
5:6 Tetapi seorang janda yang hidup mewah dan berlebih-lebihan, ia sudah mati selagi hidup.
5:7 Peringatkanlah hal-hal ini juga kepada janda-janda itu agar mereka hidup dengan tidak bercela.

Seorang janda harus berusaha hidup suci dan tak bercela.

Babel harus dihukum karena:
  • Dosa-dosa sampai puncak dosa.
  • Tidak mau memanfaatkan kemurahan Tuhan untuk berdamai dan disucikan.
  • Merasa pandai, kuat, mewah/ kaya sehingga tidak butuh Tuhan.

Wahyu 18:8
18:8 Sebab itu segala malapetakanya akan datang dalam satu hari, yaitu sampar dan perkabungan dan kelaparan; dan ia akan dibakar dengan api, karena Tuhan Allah, yang menghakimi dia, adalah kuat."

Hukumannya adalah penyakit sampar.

Ini sudah pernah terjadi pada Mesir ketika bangsa Israel mau keluar dari Mesir menuju Kanaan. Demikian juga saat gereja Tuhan akan keluar dari dunia menuju Kanaan Samawi/ Yerusalem baru, maka dunia akan mengalami penyakit sampar.

Keluaran 9:1-4
9:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan berbicaralah kepadanya: Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku.
9:2 Sebab jika engkau menolak membiarkan mereka pergi dan masih menahan mereka,
9:3 maka ternakmu, yang ada di padang, kuda, keledai, unta, lembu sapi dan kambing domba, akan kena tulah TUHAN, yakni kena penyakit sampar yang dahsyat.
9:4 Dan TUHAN akan membuat perbedaan antara ternak orang Israel dan ternak orang Mesir, sehingga tidak ada yang akan mati seekor pun dari segala ternak orang Israel."

Ada dua macam ternak/ kekayaan:
  1. Ternak orang Mesir = kekayaan dunia.
    Sifatnya adalah fana/ tidak kekal, diakhiri dengan kehancuran/ kiamat, bisa menjadi penyebab iri hati, gosip, perselisihan, pertengkaran, dipakai setan untuk menghancurkan manusia.
    Sumbernya adalah dari dunia. Suatu waktu akan kering sehingga tidak bisa diharapkan, kosong. Kekayaan dunia hanya untuk dinikmati, bukan untuk diharapkan.

    Ternak orang Mesir kena hukuman penyakit sampar, artinya kekayaan dunia menjadi sumber malapetaka, terutama keinginan akan uang.

    1 Timotius 6:9-10
    6:9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
    6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

    Cinta akan uang sehingga tidak cinta keluarga/ sesama, tidak cinta Tuhan, kosong dari kasih Allah. Juga menyimpang dari iman/ kebenaran sehingga korupsi, mencuri, merampok, dll. Menjadi kikir = tidak bisa memberi, dan serakah = mencuri milik Tuhan dan sesama. Ini sama dengan menyembah antikris, menjadi sama dengan antikris yang akan dibinasakan.

  2. Ternak orang Israel sehat.
    Amsal 10:22
    10:22 Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.

    Semua harta kekayaan adalah berkat Tuhan, berasal dari Tuhan.

    Amsal 3:9
    3:9 Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu,

    Maka kita bisa menggunakan berkat Tuhan untuk memuliakan Tuhan lewat:
    • Buah sulung (hasil pertama dari pekerjaan kita).
    • Perpuluhan (pengakuan bahwa kita sudah diberkati Tuhan, kita hidup dari Tuhan).
      Rumus perpuluhan: 10 – 1 = 9. Artinya lewat perpuluhan yang kita kembalikan kepada Tuhan maka kita hidup dari kasih karunia Tuhan yang tidak ada habisnya.
    • Persembahan khusus = ucapan syukur bahwa kita sudah diberkati oleh Tuhan.

    2 Korintus 9:9-10
    9:9 Seperti ada tertulis: "Ia membagi-bagikan, Ia memberikan kepada orang miskin, kebenaran-Nya tetap untuk selamanya."
    9:10 Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;

    Dalam setiap berkat yang kita terima dari Tuhan, ada benih yang harus ditabur (= memberi) dan ada roti untuk dimakan (= berkat untuk dinikmati).
    Jika semua berkat yang kita terima dijadikan roti/ dipakai untuk kebutuhan hidup sehari-hari, lama-lama habis. Oleh sebab itu harus ada yang ditabur/ persembahan khusus supaya tidak habis.

    Praktik persembahan khusus:
    • Untuk pekerjaan Tuhan.

    • Untuk sesama yang membutuhkan.
      2 Korintus 9:12
      9:12 Sebab pelayanan kasih yang berisi pemberian ini bukan hanya mencukupkan keperluan-keperluan orang-orang kudus, tetapi juga melimpahkan ucapan syukur kepada Allah.

    • Ucapan bibir yang memuliakan Tuhan.
      Ibrani 13:15
      13:15 Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.

      Perkataan yang baik, ucapan syukur sampai menyembah Tuhan.

      2 Korintus 9:6-7
      9:6 Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.
      9:7 Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.

    Syarat supaya persembahan khusus menjadi persembahan berbau harum di hadapan Tuhan:
    • Dengan kerelaan hati oleh dorongan firman, jangan terpaksa/ dipaksa/ memaksa.
    • Dengan sukacita

    2 Korintus 9:8
    9:8 Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.

    Hasilnya adalah Tuhan melimpahkan kasih karunia/ anugerah/ kemurahan Tuhan yang melebihi segala sesuatu di dunia.
    Kegunaan kasih karunia:
    • Kasih karunia untuk menghadapi keadaan dunia seperti padang gurun, sulit bahkan mustahil.
      2 Korintus 9:8
      9:8 Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.

      Filipi 4:18-19
      4:18 Kini aku telah menerima semua yang perlu dari padamu, malahan lebih dari pada itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan yang harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan kepada Allah.
      4:19 Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.

      Kasih karunia Tuhan sanggup memelihara kita secara ajaib sampai berkelimpahan, memenuhi kebutuhan kita menurut kekayaan dan kemuliaan Tuhan.
      Hidup kita tergantung pada kasih karunia Tuhan.

    • Kasih karunia untuk menghadapi dunia akhir zaman yang pasti akan dihukum seperti pada zaman Nuh.
      Kejadian 6:7-8
      6:7 Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."
      6:8 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.

      Dunia akhir zaman menghadapi air bah rohani yaitu:
      • Dosa-dosa sampai puncak dosa. Kita bisa tetap hidup benar, suci.
      • Pencobaan-pencobaan yang mustahil di segala bidang. Kasih karunia Tuhan sanggup menolong, menyelesaikan semua masalah yang mustahil. Kasih karunia Tuhan menghapus kemustahilan.
      • Hukuman Tuhan sampai kiamat. Kasih karunia Tuhan melindungi kita, menyelamatkan kita dari hukuman api dan belerang, seperti Nuh sekeluarga selamat dari air bah.

    • Kasih karunia untuk menanti kedatangan Yesus kedua kali.
      2 Korintus 9:8
      9:8 Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.

      Memberi adalah perbuatan kebajikan sampai melimpah. Kita bisa berbuat baik, bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.

      Wahyu 19:8-9
      19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]
      19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

      Perbuatan kebajikan akan menjadi jubah putih berkilau, pakaian mempelai untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Natal Kaum Muda Remaja Malang, 20 Desember 2014 (Sabtu Sore)
    ... dalam Dia tumbuh seluruh bangunan rapih tersusun menjadi bait Allah yang kudus di dalam Tuhan. Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah di dalam Roh. Keluarga Allah adalah Bait Allah yang rohani anggota Tubuh Kristus yang kekal. Keluarga Allah adalah orang yang mendengar firman Allah dan taat ...
  • Ibadah Doa Malang, 28 Maret 2023 (Selasa Sore)
    ... menyalibkan Yesus mereka mengambil pakaian-Nya lalu membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian . . . Ini sama dengan pakaian kebenaran keselamatan. bagian penjuru bumi. Pakaian kebenaran keselamatan adalah panggilan Tuhan lewat injil keselamatan firman penginjilan Kabar Baik kepada manusia berdosa yang telanjang untuk bisa percaya iman kepada Yesus. Lanjut ...
  • Ibadah Raya Malang, 20 Maret 2016 (Minggu Pagi)
    ... Kristus sampai persekutuan tubuh dengan Kepala. Saat Yesus datang kembali kedua kali kita mengalami sukacita yang sempurna. Yohanes - Apa yang telah ada sejak semula yang telah kami dengar yang telah kami lihat dengan mata kami yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 24 April 2013 (Rabu Sore)
    ... siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali diawan-awan yang permai. Matius . Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru Mempelai datang Songsonglah dia Kegerakan pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Jadi kabar mempelai inilah yang ...
  • Ibadah Paskah Persekutuan I di Hotel Tunjungan Surabaya, 08 Mei 2015 (Jumat Malam)
    ... garang tidak suka yang baik . suka mengkhianat tidak berpikir panjang berlagak tahu lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah . . Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu 'tidak mempedulikan agama' mencampur adukkan agama bukan atheis karena orang-orang ini adalah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 04 Maret 2020 (Rabu Sore)
    ... tiga cabang kandil itu dari sisi yang satu dan tiga cabang dari sisi yang lain. Kaki dian emas terdiri dari tiga bagian untuk bisa menyala--bercahaya-- Kaki. Batang. Cabang. Jadi syarat kehidupan yang diurapi Roh Kudus--kaki dian emas bercahaya--adalah Memiliki kaki menunjuk pada dasar pendirian dari gereja Tuhan. Efesus - . Demikianlah kamu ...
  • Ibadah Raya Malang, 30 Juli 2017 (Minggu Pagi)
    ... Matius - Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu. Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya. Maka Ia bertanya kepada mereka Gambar dan tulisan siapakah ini Jawab mereka Gambar dan tulisan Kaisar. Lalu kata Yesus kepada mereka Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang ...
  • Ibadah Raya Malang, 03 Maret 2019 (Minggu Pagi)
    ... setan. Wahyu - Lucifer yang jatuh ke bumi diikuti roh jahat dan roh najis belalang dan kalajengking yang menyiksa manusia selama lima bulan lamanya. Mengapa Lucifer jatuh menjadi setan Sombong. Yesaya - Wah engkau sudah jatuh dari langit hai Bintang Timur putera Fajar engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 25 Januari 2015 (Minggu Sore)
    ... manusia tanpa Roh Kudus dikuasai oleh keinginan daging sehingga tidak taat dengar-dengaran pada hukum Allah perintah Allah kehendak Allah atau Firman Allah. Tanpa Roh Kudus manusia sehebat apapun tidak bisa taat termasuk dalam pelayanan karena dikuasai oleh daging. Matius - . Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku Tuhan Tuhan akan masuk ke ...
  • Ibadah Doa Malam Session I Malang, 08 Maret 2011 (Selasa Malam)
    ... perbantahan-perbantahan dll. Roti tidak beragi. Roti menunjuk Firman Allah. Jadi makan roti tidak beragi artinya makan Firman Allah yang murni yang tidak enak bagi daging Firman Pengajaran yang benar Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua. II Timotius Beritakanlah firman siap sedialah baik atau tidak baik waktunya nyatakanlah apa yang salah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.