Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 3:11
3:11 Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu.

Jemaat Filadelfia menghadapi keadaan yang berat, yaitu menghadapi pintu tertutup (kemustahilan), menghadapi jemaah iblis, dan menghadapi pencobaan dan krisis yang makin meningkat sampai antikris berkuasa 3.5 tahun di bumi.
Yesus memberikan penghiburan sekaligus peringatan, yaitu:
  1. "Aku datang segera", artinya waktu kedatangan Yesus sudah tidak lama lagi.
    Kalau kita menderita, jangan kecewa dan jangan tinggalkan Tuhan, sebab Tuhan segera datang dan semua penderitaan akan diganti kebahagiaan dan tidak ada lagi setetes pun air mata.
    Kalau bahagia dan diberkati, jangan bangga dan jangan terikat. Saat Tuhan datang kedua kali, semua akan ditinggalkan.
    Kalau kita selalu ingat bahwa Yesus segera datang, maka kita akan selalu mengalami penghiburan dan kekuatan baru dari Tuhan.

  2. "Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu".
    Artinya kita harus mempersiapkan mahkota untuk bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

Proses mendapatkan mahkota:
  1. Mahkota kehidupan.
    Wahyu 2:10
    2:10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.

    Syaratnya adalah:
    1. Beribadah dan melayani Tuhan dengan setia dan benar, setia dan berkobar-kobar dalam jabatan pelayanan yang Tuhan berikan, sampai garis akhir yaitu sampai meninggal dunia atau sampai Yesus datang kedua kali.

    2. Tahan uji, selalu mengucap syukur dan taat dengar-dengaran kepada Tuhan menghadapi apa pun juga.
      Yakobus 1:12
      1:12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.

      Kehidupan yang taat dengar-dengaran kepada Tuhan adalah kehidupan yang bijaksana [Matius 7:24], yaitu tahu batas dalam pergaulan, perkataan, perbuatan. Batasnya adalah kemurnian dan kebenaran. Perkataan harus benar dan baik, serta menjadi berkat bagi orang lain.

    Maka kita akan menerima mahkota kehidupan, yaitu hidup kekal dan tidak binasa selamanya.

  2. Mahkota kemegahan = mahkota sukacita = mahkota mempelai untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
    1 Tesalonika 2:19-20
    2:19 Sebab siapakah pengharapan kami atau sukacita kami atau mahkota kemegahan kami di hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu kedatangan-Nya, kalau bukan kamu?
    2:20 Sungguh, kamulah kemuliaan kami dan sukacita kami.

    Kidung Agung 3:11
    3:11 puteri-puteri Sion, keluarlah dan tengoklah raja Salomo dengan mahkota yang dikenakan kepadanya oleh ibunya pada hari pernikahannya, pada hari kesukaan hatinya.

    Mahkota sukacita adalah untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, sehingga kita bisa masuk Perjamuan Kawin Anak Domba. Kepala dengan tubuh menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan lagi. Sesudah itu, kita masuk Kerajaan 1000 tahun damai atau Firdaus yang akan datang. Sesudah itu, masuk Yerusalem Baru.

    Kidung Agung 2:14
    2:14 Merpatiku di celah-celah batu, di persembunyian lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab merdu suaramu dan elok wajahmu!”

    Mempelai wanita sama dengan merpati. Merpati ada kaitan dengan baptisan air. Dulu Roh Kudus bagaikan merpati turun dari Surga setelah Yesus dibaptis.

    Matius 3:15-17
    3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.” Dan Yohanespun menuruti-Nya.
    3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
    3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”

    Jadi, merpati adalah mempelai wanita yang penuh dengan Roh Kudus.
    Kita mengalami pembaharuan oleh firman pengajaran dalam urapan Roh Kudus sampai menjadi mempelai wanita Tuhan. Permulaan pembaharuan adalah baptisan air. Syarat baptisan air yang benar adalah bertobat, mati terhadap dosa. Yesus dibaptis untuk menggenapkan kehendak Allah dan untuk memberi teladan baptisan air yang benar.

    Roma 6:4
    6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Pelaksanaan baptisan air yang benar adalah orang yang sudah bertobat dan mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, untuk bangkit dari air bersama Yesus dan mendapatkan hidup baru atau hidup Surgawi (langit terbuka). Hidup baru adalah mengalami pembaharuan seperti merpati, yaitu:
    1. Memiliki hati merpati atau hati mempelai wanita Surga.
      1 Petrus 3:20-21
      3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
      3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,

      Yaitu hati nurani yang baik yang ditempati oleh Roh Kudus, hati nurani yang tulus ikhlas. Tulus artinya tidak ada kejahatan, kenajisan, dan kepahitan. Akar kejahatan adalah cinta akan uang yang membuat kikir dan serakah. Kenajisan adalah dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.
      Kalau ada salah satu dari kejahatan, kenajisan, atau kepahitan, artinya merpati sudah dijual dan yang ada hanya ular yang selalu berkelak-kelok.

      Kalau hati tulus, maka kita hidup dalam damai sejahtera, sehingga semua enak dan ringan.

    2. Memiliki suara merpati.
      Kidung Agung 2:14
      2:14 Merpatiku di celah-celah batu, di persembunyian lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab merdu suaramu dan elok wajahmu!”

      Suara merpati adalah suara yang merdu, sama dengan suara mempelai yaitu doa penyembahan. Ada suara merpati yang merdu, yaitu penyembahan dalam kuasa kebangkitan, di mana semua lancar dan diberkati.

      Yesaya 38:3,14
      38:3 Ia berkata: “Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu.” Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.
      38:14 Seperti burung layang-layang demikianlah aku menciap-ciap, suaraku redup seperti suara merpati. Mataku habis menengadah ke atas, ya Tuhan, pemerasan terjadi kepadaku; jadilah jaminan bagiku!

      Ada juga suara merpati yang redup, yaitu penyembahan dalam kuasa kematian, yaitu mengeluh dan mengerang seperti wanita yang hendak melahirkan. Ini Tuhan ijinkan terjadi sebab Tuhan mau membaharui kehidupan kita.

      Hizkia menghadapi 2 persoalan yang berat:
      • Raja Sanherib yang mau menghancurkan kerajaannya.
      • Penyakit yang mematikan.

      Yesaya 37:15-17,20
      37:15 Hizkia berdoa di hadapan TUHAN, katanya:
      37:16 “Ya TUHAN semesta alam, Allah Israel, yang bertakhta di atas kerubim! Hanya Engkau sendirilah Allah segala kerajaan di bumi; Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi.
      37:17 Sendengkanlah telinga-Mu, ya TUHAN, dan dengarlah; bukalah mata-Mu, ya TUHAN, dan lihatlah; dengarlah segala perkataan Sanherib yang telah dikirimnya untuk mencela Allah yang hidup.
      37:20 Maka sekarang, ya TUHAN, Allah kami, selamatkanlah kami dari tangannya, supaya segala kerajaan di bumi mengetahui, bahwa hanya Engkau sendirilah TUHAN.”

      Menghadapi Raja Sanherib, Hizkia mengeluh dan mengerang, dan mengalami pembaharuan empat indra:
      1. Hidung dibaharui sehingga banyak mencium bau dupa, yaitu banyak menyembah Tuhan.
      2. Telinga dibaharui sehingga banyak mendengar suara Tuhan/ firman Tuhan dan dengar-dengaran. Jangan mendengar yang lain sebab nanti akan menjadi bimbang.
      3. Mata dibaharui sehingga hanya memandang dan berharap Tuhan.
      4. Mulut berdiam diri, banyak mengaku dosa dan kesalahan.
      Kalau sudah terjadi pembaharuan atau mujizat rohani, maka mujizat jasmani pasti terjadi. Sanherib bisa dikalahkan.

      Tetapi masih kurang satu indra, sehingga Hizkia diijinkan menghadapi penyakit yang mematikan.

      Yesaya 38:1-3
      38:1 Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos dan berkata kepadanya: “Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi.”
      38:2 Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN.
      38:3 Ia berkata: “Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu.” Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.

      Menghadapi penyakit yang mustahil, Hizkia menangis dengan sangat. Hizkia mengalami pembaharuan kulit/ perasaan, yaitu kembali seperti bayi yang menangis karena hanya berharap pada Tuhan.
      Lewat dua macam pencobaan, Hizkia mengalami pembaharuan wajah (5 indra) sehingga tampil seperti bayi dengan wajah yang elok, sehingga lolos dari maut. Seperti juga Musa tampil seperti bayi yang elok sehingga ditolong oleh Tuhan menghadapi Firaun.

      Keluaran 2:2
      2:2 lalu mengandunglah ia dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika dilihatnya, bahwa anak itu cantik, disembunyikannya tiga bulan lamanya.

      Wahyu 12:1-4
      12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
      12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
      12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
      12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.

      Menghadapi pencobaan yang makin meningkat, kita juga harus mengeluh dan mengerang sampai mengalami pembaharuan wajah atau pembaharuan hati.

      Wahyu 12:14
      12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

      Maka kita akan disingkirkan ke padang belantara selama 3.5 tahun saat antikris berkuasa di bumi. Sesudah itu terjadi dua peristiwa besar:
      1. Yesus datang kedua kali untuk mengubahkan kita sampai sempurna dan sama mulia dengan Dia. Saat itulah kita diangkat di awan-awan yang permai. Kita menjadi mempelai wanita Tuhan dengan suara merdu.
        Wahyu 19:6-8
        19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
        19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
        19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!” (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)

        Kita bersukacita dan bersorak-sorai menyambut kedatanganNya kedua kali. Kita mendapat pakaian mempelai yang putih berkilau dan kita mendapat mahkota sukacita. Kita masuk Perjamuan Kawin Anak Domba, sampai di Firdaus, sampai di Yerusalem Baru.

      2. Sementara di bumi, Yesus datang kedua kali untuk memusnahkan antikris dan nabi palsu, serta dunia dan segala isinya. Di bumi terjadi suara yang redup yang keras yang tidak pernah terdengar.


      Biar hari-hari ini kita mengalami pembaharuan dan tampil seperti bayi yang hanya berharap Tuhan. Maka mujizat rohani (pembaharuan) dan mujizat jasmani akan terjadi, sampai terdengar suara yang merdu.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 04 Juli 2010 (Minggu Pagi)
    ... sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. Karena itu berjaga-jagalah sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya. Praktek gadis bodoh adalah lengah tidak berjaga-jaga. Petrus . Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian tetapi Ia sabar terhadap kamu karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 24 April 2019 (Rabu Sore)
    ... memasukkan ajaran palsu sedikit demi sedikit sampai tidak terasa lagi padahal sebenarnya ia sudah jauh menyimpang--seperti diracun. Inilah tugas gembala. Hanya seorang gembala yang diurapi Roh Kudus yang memiliki karunia untuk membedakan menimbang roh yaitu bisa dengan tegas membedakan pengajaran yang benar dan tidak benar tidak boleh tercampur sedikitpun Kita harus ...
  • Ibadah Natal Kaum Muda Remaja Malang, 10 Desember 2016 (Sabtu Sore)
    ... menamai Dia Yesus. Kata Maria kepada malaikat itu Bagaimana hal itu mungkin terjadi karena aku belum bersuami Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil. Kata Maria Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan jadilah padaku menurut perkataanmu itu. Lalu malaikat itu meninggalkan dia. Maria ibu Yesus juga mendengar firman Allah dan ...
  • Ibadah Raya Malang, 08 Maret 2015 (Minggu Pagi)
    ... emas dan tabut perjanjian yang seluruhnya disalut dengan emas di dalam tabut perjanjian itu tersimpan buli-buli emas berisi manna tongkat Harun yang pernah bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian Dalam Perjanjian Baru istilahnya adalah buli-buli emas berisi manna. Pengertian rohaninya adalah Iman yang sempurna permanen bagaikan emas murni. Dimulai ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 19 Agustus 2015 (Rabu Sore)
    ... Surabaya Juli . Ini menunjuk pada iman yang murni iman yang permanen iman yang teruji iman yang sempurna yang siap menanti kedatangan Yesus kedua kali. Pakaian putih untuk menutupi ketelanjangan sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya Juli sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya Agustus menunjuk pada pakaian kemurahan dan kepercayaan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 12 September 2012 (Rabu Sore)
    ... kedua kali dan tidak menjadi sempurna. Ini berarti menjadi yang terkemudian. Orang yang belum pernah mendengar firman pengajaran bila sekali saja mendengar maka dalam sekejap saja dia bisa menerima firman pengajaran dan disucikan. Sehingga bisa menyambut kedatangan Tuhan Yesus kedua kali. Ini berarti menjadi yang terdahulu. Disini akan terjadi pemisahan yaitu yang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 26 Februari 2020 (Rabu Sore)
    ... Pembaharuan dalam tahbisan. Hamba pelayan Tuhan harus dibaharui supaya tidak ada lagi kutukan. Ada tiga macam pembaharuan tahbisan pembaharuan dari hamba pelayan Tuhan Yeremia a a. Terkutuklah orang yang melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan lalaiHamba pelayan Tuhan yang lalai tidak setia sama dengan terkutuk. Biar kesempatan ini kita mengalami pembaharuan dari Tuhan. Pembaharuan tahbisan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 31 Juli 2022 (Minggu Siang)
    ... ada cemburu atau iri hati dalam nikah nanti akan menghasilkan keturunan yang tidak baik. Yang benar adalah saling percaya saling mengasihi mendoakan membangun dan seterusnya. Ayat suku Dan masih menunggu keselamatan ia menunggu seberkas sinar kasih karunia Tuhan kemurahan Tuhan untuk bisa diselamatkan dari kutukan dan kedurhakaan. Kita bandingkan antara ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 19 Januari 2013 (Sabtu Sore)
    ... dibuang ke dalam api. Teguran yang membawa pada pertobatan ditujukan pada kelompok manusia yaitu Bangsa Israel keturunan ular beludak. Bangsa Kafir batu-batu. Gereja Tuhan pohon-pohon. Malam ini kita belajar teguran ditujukan kepada bangsa Kafir yang sama dengan batu-batu keras dan mati Lukas . Tanda bangsa Kafir Keadaannya. Efesus - Karena itu ingatlah bahwa ...
  • Ibadah Doa Malang, 13 Januari 2022 (Kamis Sore)
    ... atas awan itu Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah karena sudah tiba saatnya untuk menuai sebab tuaian di bumi sudah masak. . Dan Ia yang duduk di atas awan itu mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi dan bumipun dituailah. Buah gandum yang masak menunjuk pada tubuh Kristus yang sempurna mempelai wanita Sorga. Untuk menjadi ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.