Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 7:4-8
7:4 Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.
7:5 Dari suku Yehuda dua belas ribu yang dimeteraikan, dari suku Ruben dua belas ribu, dari suku Gad dua belas ribu,
7:6 dari suku Asyer dua belas ribu, dari suku Naftali dua belas ribu, dari suku Manasye dua belas ribu,
7:7 dari suku Simeon dua belas ribu, dari suku Lewi dua belas ribu, dari suku Isakhar dua belas ribu,
7:8 dari suku Zebulon dua belas ribu, dari suku Yusuf dua belas ribu, dari suku Benyamin dua belas ribu.

144 ribu orang dari suku Israel = inti dari gereja yang sempurna = inti dari tubuh Kristus yang sempurna = inti dari Mempelai Wanita Surga.

Suku Dan diganti oleh suku Manasye karena suku Dan berubah dari keturunan Abraham menjadi keturunan ular beludak.
Kejadian 49:17
49:17 Semoga Dan menjadi seperti ular di jalan, seperti ular beludak di denai yang memagut tumit kuda, sehingga penunggangnya jatuh ke belakang.

Ditinjau dari lidah, lidah suku Dan mengandung racun ular mematikan yakni perkataan hambar/ sia-sia yang mengakibatkan kering rohani sampai mati rohani, bagi yang mengatakan maupun yang mendengarkan. Perkataan hambar adalah perkataan tanpa urapan Roh Kudus (tanpa kasih), seperti dusta, gosip, fitnah, menghujat, dll. Menghujat artinya menyalahkan ajaran benar, membenarkan ajaran yang salah.

Perkataan kasih adalah perkataan jujur dan benar, sesuai tuntunan Roh Kudus.

Mazmur 140:4
140:4 Mereka menajamkan lidahnya seperti ular, bisa ular senduk ada di bawah bibirnya. Sela

Kolose 4:6
4:6 Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.

Markus 9:49-50
9:49 Karena setiap orang akan digarami dengan api.
9:50 Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."

Untuk menangkal racun ular, lidah harus digarami dengan api Roh Kudus.
Prosesnya adalah berdamai. Kita datang pada Yesus di kayu salib, yaitu saling mengaku (yang salah mengaku dengan jujur dan tulus) dan saling mengampuni (yang benar mengampuni dan melupakan). Maka darah Yesus akan membasuh dosa. Kita bertobat, tidak mengulangi dosa lagi, sehingga racun ular tidak bisa menembusi lidah (lidah diurapi Roh Kudus), dan tidak bisa menembusi hati (hati damai sejahtera, dipenuhi kasih).

Hasilnya:
  1. Lidah bisa menghasilkan perkataan benar, suci, dan baik.
    Yang penting perkataan harus benar lebih dulu, maka pasti baik. Perkataan bisa berkenan di hadapan Tuhan dan sesama yang benar.
    Jika perkataan baik saja, belum tentu benar.
    Jika lidah baik, maka semua akan jadi baik. Kita makin bahagia dan makin melihat pertolongan Tuhan.

    Perkataan benar, suci, dan baik adalah:
    1. Lidah sebagai kekang.
      Yakobus 3:3
      3:3 Kita mengenakan kekang pada mulut kuda, sehingga ia menuruti kehendak kita, dengan jalan demikian kita dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

      Artinya bisa mengekang/ mengendalikan segala keinginan daging yang jahat, najis, dan pahit, sehingga perkataan menjadi berkat bagi orang lain. Sampai kita bisa mengekang marah demi menolong orang lain. Kita boleh marah, tapi harus dengan kasih (dengan urapan Roh Kudus, bukan dengan emosi), dengan tujuan untuk menolong.

    2. Lidah seperti kemudi, artinya menentukan arah hidup kita.
      Yakobus 3:4
      3:4 Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi.

      Jika lidah berdusta, maka tidak akan bisa tertolong.
      Jika lidah mau jujur mengakui dosa-dosa, maka masih bisa tertolong.

      Lidah yang benar, suci, dan baik akan mengarah pada pelabuhan Yerusalem Baru. Tandanya adalah semakin hari semakin senang, bahagia, damai sejahtera.
      Jika hidup makin susah, makin terasa berat, kita harus memeriksa lidah dulu. Jangan menunjuk orang lain. Kita harus memperbaiki lidah/ perkataan kita.

    3. Lidah seperti api untuk membakar hutan (dosa-dosa), mulai dari mengaku dosa-dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
      Yakobus 3:5
      3:5 Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.

    Jika lidah baik, maka semua menjadi baik dalam hidup kita.

  2. Lidah bisa menyembah Tuhan dengan hancur hati, sampai berbahasa Roh, hanya mengeluh dan mengerang kepada Tuhan seperti perempuan yang hendak melahirkan anak.
    Roma 8:26-28

    8:26. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
    8:27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
    8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

    Mengeluh yaitu memohon pada Tuhan kelepasan dari segala letih-lesu, beban-berat, air mata, sampai Tuhan memberi perhentian dan damai sejahatera. Sekalipun belum ditolong, kita sudah merasa enak dan ringan jika sudah bisa menyerahkan pada Tuhan.

    Mengerang yaitu memohon pada Tuhan kelepasan dari tubuh daging (dengan segala tabiat, hawa nafsu, dan keinginannya) yang mencelakakan. Ini sama dengan kelahiran baru dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yakni taat, tekun dalam ibadah pelayanan dalam penggembalaan, serta sabar dalam penderitaan, sabar menunggu waktu Tuhan. Ini sama mengulurkan tangan pada Tuhan dan Tuhan akan mengulurkan tangan pada kita. Maka mujizat terjadi, semua menjadi baik dan indah pada waktuNya, semua selesai pada waktuNya. Salib/ penderitaan orang Kristen hanya sebentar, seperti ibu mau melahirkan. Setelah bayi lahir, maka ada kebahagiaan.
    Saat Tuhan datang kedua kali, kita akan disempurnakan sehingga layak menyambut kedatanganNya. Kita menjadi milik Tuhan selamanya yang tidak bisa diganggu-gugat siapa pun. Kita bahagia bersama Tuhan selamanya.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 10 Desember 2019 (Selasa Sore)
    ... diberitakan kepada Firaun. Akan datang saatnya bahwa antara terang Musa dan gelap Firaun tidak ada hubungan sama sekali. Bagaimana supaya terjadi perpisahan Harus ada ketegasan. Musa mengambil ketetapan hati ketegasan untuk keluar dari Mesir. Sekarang kita gereja Tuhan harus punya ketetapan hati ketegasan untuk mengalami kelepasan dari dosa. Jika gereja ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 Desember 2010 (Rabu Sore)
    ... domba di sebelah kanan Tuhan posisi kambing di sebelah kiri Tuhan. Pengkhotbah . Hati orang berhikmat menuju ke kanan tetapi hati orang bodoh ke kiri. Dasar pemisahan domba dan kambing yaitu HIKMAT SURGAWI. Domba di sebelah kanan MEMILIKI HIKMAT SURGA sehingga bisa masuk kerajaan Surga yang kekal tetapi kambing di sebelah kiri ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Juli 2024 (Kamis Sore)
    ... hatinya penuh dengan kebencian. Yakobus - Demikian juga lidah walaupun suatu anggota kecil dari tubuh namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah betapa pun kecilnya api ia dapat membakar hutan yang besar. Lidah pun adalah api ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai ...
  • Ibadah Raya Malang, 10 Januari 2016 (Minggu Pagi)
    ... ladangNya. Yohanes Bukankah kamu mengatakan Empat bulan lagi tibalah musim menuai Tetapi Aku berkata kepadamu Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai. Ladang Tuhan adalah tempat pelayanan. Korintus Karena kami adalah kawan sekerja Allah kamu adalah ladang Allah bangunan Allah. Melihat ladang Tuhan artinya kita harus aktif ...
  • Ibadah Doa Malang, 13 Desember 2011 (Selasa Sore)
    ... Petrus Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku Berjaga-jagalah dan berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan roh memang penurut tetapi daging lemah. Salah satu bentuk berjaga-jaga dan berdoa adalah berjaga dan berdoa satu jam. Kegunaan berjaga-jaga dan berdoa satu jam adalah Wahyu mereka berkata Celaka celaka kota ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 13 Desember 2023 (Rabu Sore)
    ... hal ini nanti ia bersusah hati. Namun demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu hanya satu langkah jaraknya antara aku dan maut. Kenyataan yang ada adalah kita hanya satu langkah jaraknya dengan maut. Padahal untuk masuk Yerusalem baru tidak boleh ada maut. Satu langkah sama dengan satu denyut jantung. Begitu dekat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 26 Juli 2019 (Jumat Sore)
    ... menjadi imam dan raja. Wahyu . Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya . Dan malam tidak akan ada lagi di sana dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 02 Oktober 2010 (Sabtu Sore)
    ... kamu menghendaki supaya kubebaskan raja orang Yahudi ini Ia memang mengetahui bahwa imam-imam kepala telah menyerahkan Yesus karena dengki. Tetapi imam-imam kepala menghasut orang banyak untuk meminta supaya Barabaslah yang dibebaskannya bagi mereka. Pilatus sekali lagi menjawab dan bertanya kepada mereka Jika begitu apakah yang harus kuperbuat dengan orang yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 07 Februari 2015 (Sabtu Sore)
    ... babi-babi itu. Kawanan babi itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau lalu mati lemas. Seperti penjaga babi. Lukas Setelah penjaga-penjaga babi itu melihat apa yang telah terjadi mereka lari lalu menceritakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. Kita mempelajari yang kedua seperti babi-babi. Babi mempunyai tabiat kembali ke kubangan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 20 November 2011 (Minggu Sore)
    ... dalam perkara rohani lebih mengutamakan perkara rohani daripada perkara jasmani. Hidup kekal di Surga. Ada kali penampilan pribadi Yesus untuk memberi hidup dalam segala kelimpahan yaitu Akulah pintu. Yohanes . Akulah pintu barangsiapa masuk melalui Aku ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. Sebenarnya setelah Adam dan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.