RINGKASAN LAINNYA
Ibadah Doa Puasa Session I Malang, 20 Juli 2017 (Kamis Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Kita belajar tentang Pintu Kemah. Keluaran 26:36-37... Ibadah Doa Malang, 21 Februari 2012 (Selasa Sore)
Pembicara: Pdp. Gideon Pakpahan
Matius 26:62-64... Ibadah Doa Malang, 05 Desember 2019 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 10:1-3 10:1. Dan
aku melihat seorang... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Januari 2021 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang
Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas
17: 1-6, perikop:
beberapa nasihat. Lukas
17: 5-6 17:5.
Lalu kata rasul-rasul itu... Ibadah Kaum Muda Remaja Surabaya, 25 Mei 2013 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 4:1-13 adalah tentang pencobaan di padang... Ibadah Raya Malang, 23 November 2014 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 2:1-7 tentang penyucian terakhir bagi... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 02 Februari 2021 (Selasa Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
[Wahyu 12:3-18] Penampilan naga atau setan secara... Ibadah Raya Malang, 14 Januari 2018 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 6:12-17 6:12 Maka aku melihat, ketika... Ibadah Doa Malam Surabaya, 27 Maret 2019 (Rabu Malam)
Yohanes 20: 21-22 20:21.
Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai
sejahtera bagi kamu! Sama
seperti Bapa mengutus Aku, demikian... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 09 Agustus 2014 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 7:11-17 tentang Yesus membangkitkan anak muda... Ibadah Doa Malang, 03 Februari 2015 (Selasa Sore)
Bersamaan
dengan Doa Puasa session III
Salam sejahtera
dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Wahyu
2:12-13 2:12. "Dan tuliskanlah kepada... Ibadah Doa Malang, 15 Juni 2010 (Selasa Sore)
bersamaaan dengan Ibadah Doa Puasa Session III
Kita masih membahas tentang 10... Ibadah Raya Surabaya, 26 Oktober 2008 (Minggu Sore)
Matius 24: 26-31= nubuat ke-5 tentang kedatangan Yesus kedua kali.
Pembahasan: ay. 26-27 Ibadah Kaum Muda Remaja Surabaya, 14 September 2019 (Sabtu Sore)
Bersamaan dengan peneguhan dan pemberkatan
nikah
Salam sejahtera dalam kasih
sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas
14: 1-2 =>
perikop: Lagi... Ibadah Raya Malang, 10 April 2011 (Minggu Pagi)
Matius
26:6-13 menunjuk
pada PERSIAPAN
PASKAH.
Matius
26:12 26:12
Sebab dengan mencurahkan minyak itu ke tubuh-Ku, ia membuat suatu
persiapan untuk penguburan-Ku.
Persiapan
Paskah...
TRANSKRIP LENGKAP
Umum Surabaya (Minggu Sore, 07 Desember 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 30 November 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 26 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 24 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 23 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 19 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 17 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 09 November 2014)
Tayang: 22 Agustus 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 05 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 03 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 02 November 2014)
Tayang: 03 Maret 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 20 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 13 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 12 Oktober 2014)
Tayang: 24 Oktober 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 08 Oktober 2014)
Tayang: 18 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 06 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 05 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 01 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 29 September 2014)
Tayang: 24 Juni 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 21 September 2014)
Tayang: 19 Mei 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org
Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra.
Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala
silahkan ganti tanda [at] dengan @
|
[versi cetak]
Cari rekaman ibadah ini di: http://www.kabarmempelai.org
Ibadah Raya Malang, 29 April 2018 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus
Kristus.
Wahyu 7:4-8
7:4 Dan aku mendengar jumlah mereka
yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah
dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.
7:5 Dari suku Yehuda dua belas ribu
yang dimeteraikan, dari suku Ruben dua belas ribu, dari suku Gad dua belas
ribu,
7:6 dari suku Asyer dua belas ribu,
dari suku Naftali dua belas ribu, dari suku Manasye dua belas ribu,
7:7 dari suku Simeon dua belas ribu,
dari suku Lewi dua belas ribu, dari suku Isakhar dua belas ribu,
7:8 dari suku Zebulon dua belas ribu,
dari suku Yusuf dua belas ribu, dari suku Benyamin dua belas ribu.
Seratus empat puluh empat ribu orang dari semua suku
keturunan Israel menerima meterai Allah di dahi, sama dengan menjadi milik Allah
selama-lamanya. Ini merupakan inti dari gereja sempurna/ tubuh Kristus yang sempurna / mempelai wanita Sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Tuhan di awan-awan
permai sampai masuk Yerusalem Baru.
Tetapi dalam Wahyu 7:6, suku Dan tidak
menerima meterai Allah di dahinya tetapi diganti Manasye.
Mengapa demikian?
Kejadian 49:17
49:17 Semoga Dan menjadi seperti
ular di jalan, seperti ular beludak di denai yang memagut tumit kuda,
sehingga penunggangnya jatuh ke belakang.
Sebab suku Dan berubah dari keturunan Abraham menjadi
keturunan ular beludak.
Matius 3:3,7-8
3:3 Sesungguhnya dialah yang
dimaksudkan nabi Yesaya ketika ia berkata: "Ada suara orang yang
berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan
bagi-Nya."
3:7 Tetapi waktu ia melihat banyak
orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada
mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada
kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?
3:8 Jadi hasilkanlah buah yang sesuai
dengan pertobatan.
Nabi Yohanes Pembaptis dipakai Tuhan untuk mempersiapkan
jalan yang lurus/ hati yang lurus.
Keturunan ular beludak memiliki hati nurani yang tidak
baik/ tidak lurus, tidak rata, tidak tulus yang berisi kejahatan, kenajisan,
kepahitan.
Prakteknya:
- Tidak percaya Yesus, sama dengan menolak Yesus sebagai Juru Selamat.
- Menolak baptisan air yang benar.
- Menolak firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang
bermata dua, sehingga tetap mempertahankan manusia darah daging yang berdosa,
bahkan sampai puncaknya dosa.
Kalau
hamba Tuhan/ pelayan Tuhan memiliki hati nurani yang jahat, najis, pahit,
maka akan dipakai oleh Babel, yaitu kesempurnaan dalam kejahatan kenajisan, untuk
dibinasakan selama-lamanya.
Wahyu 18:2
18:2 Dan ia berseru dengan suara yang
kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia
telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh
najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,
Hidup
di dunia ini, penentunya adalah hati. Oleh sebab itu, kita butuh hati nurani yang
baik. Bagaimana caranya?
1 Petrus 3:20-21
3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang
dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap
menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya
sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan
oleh kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya bukan untuk membersihkan
kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada
Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Yaitu
lewat baptisan air yang benar. Baptisan air yang benar hanya satu, seperti
bahtera Nuh hanya satu. Jika satu keluarga kita bisa masuk satu bahtera, yaitu bisa
masuk satu baptisan air yang benar, itu merupakan kasih karunia Tuhan.
Baptisan
air yang benar adalah sesuai kehendak Tuhan/ sesuai Alkitab, seperti Yesus
dibaptis demikian pula kita dibaptis.
Matius 3:16
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan
pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung
merpati turun ke atas-Nya,
Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama
dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah
dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita
akan hidup dalam hidup yang baru.
Baptisan
air yang benar adalah orang yang sudah percaya dan bertobat (mati terhadap
dosa) harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, sehingga keluar dari dalam air
bersama Yesus. Maka langit terbuka dan kita mendapat
hidup baru/ hidup Sorgawi, yaitu mengalami pembaharuan hati nurani yang tidak
baik menjadi hati nurani yang baik, hati nurani yang lurus, rata, tulus
ikhlas. Sehingga kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang
sempurna, menjadi mempelai wanita Sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus
kedua kali di awan-awan permai. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba [Wahyu 19
: 9]. Yesus sebagai Kepala, kita sebagai tubuh yang tidak bisa dipisahkan lagi. Sesudah itu masuk
Kerajaan seribu tahun damai [Wahyu 20], sesudah itu masuk Yerusalem Baru/ Kerajaan
sorga kekal selamanya [Wahyu 21-22].
Proses
pembangunan tubuh Kristus:
- Pembangunan Tabernakel Musa.
Keluaran
40:33-34
40:33 Didirikannyalah tiang-tiang pelataran sekeliling Kemah Suci
dan mezbah itu, dan digantungkannyalah tirai pintu gerbang pelataran itu.
Demikianlah diselesaikan Musa pekerjaan itu.
40:34 Lalu awan itu menutupi Kemah Pertemuan, dan kemuliaan
TUHAN memenuhi Kemah Suci,
Pembangunan Tabernakel Musa bisa
menampung kemuliaan/ hadirat Tuhan.
Keluaran
25:1-2
25:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
25:2 "Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka memungut
bagi-Ku persembahan khusus; dari setiap orang yang terdorong hatinya,
haruslah kamu pungut persembahan khusus kepada-Ku itu.
Dasar pembangunan Tabernakel Musa adalah hati
yang rela untuk berkorban, yaitu hati yang disucikan dari keinginan akan uang/ cinta
uang yang mengakibatkan kikir dan serakah.
Kisah
Rasul 20:33-35
20:33 Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini
dari siapa pun juga.
20:34 Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah
bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku.
20:35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu,
bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan
harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah
lebih berbahagia memberi dari pada menerima."
Bukti hati sudah disucikan dari keinginan
akan uang adalah kita bisa mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus milik
Tuhan dengan rela hati dan bahagia. Juga kita bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan dengan
rela hati dan bahagia, sampai lebih berbahagia memberi dari pada menerima. Sampai kita bisa menyerahkan seluruh hidup kepada Tuhan.
Ibrani
13:5-6
13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu
dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku
sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan
engkau."
13:6 Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah
Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia
terhadap aku?"
Kita bisa menampung hadirat/ kemuliaan
Tuhan, merasakan penyertaan Tuhan sebagai Penolong dan Pembela kita. Tuhan mengerti, memperdulikan, memperhatikan, dan bergumul untuk kita. Tuhan
melindungi dan membela kita saat menghadapi musuh-musuh sehingga kita tidak bisa
dijatuhkan/ dikalahkan. Kita tidak bisa dipermalukan, tetap aman
tenteram, bahkan dipermuliakan oleh Tuhan. Tuhan menolong, sama dengan menyelesaikan semua
masalah yang mustahil bagi kita.
- Pembangunan Bait Allah Salomo.
1
Raja- raja 8:10-11
8:10 Ketika imam-imam keluar dari tempat kudus, datanglah awan
memenuhi rumah TUHAN,
8:11 sehingga imam-imam tidak tahan berdiri untuk
menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN
memenuhi rumah TUHAN.
Bait Allah Salomo menampung hadirat Tuhan sehingga suasana
ibadah penuh dengan sukacita tetapi tertib dan penuh penghormatan kepada Tuhan,
sampai bisa tersungkur di hadapan Tuhan.
1
Raja-Raja 6:7
6:7 Pada waktu rumah itu didirikan, dipakailah batu-batu yang
telah disiapkan di penggalian, sehingga tidak kedengaran palu atau kapak atau
sesuatu perkakas besi pun selama pembangunan rumah itu.
Dasar pembangunan bait Allah Salomo adalah
hati yang damai sejahtera, tidak ada ketakutan, kekuatiran, kejahatan,
kenajisan, tetapi semua dalam keadaan tenang/ teduh. Artinya tidak merasa apa-apa
lagi yang daging rasakan, tetapi hanya merasakan kasih Tuhan. Sumber
ketenggelaman yang paling besar adalah hati yang tidak damai. Oleh sebab itu, kita harus
menjaga hati damai.
1
Yohanes 3:20-22
3:20 sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar
dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu.
3:21 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak
menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,
3:22 dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari
pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang
berkenan kepada-Nya.
Hati nurani yang baik akan mengetahui
jika ada yang tidak beres dalam hati. Kalau sudah beres/ tidak tertuduh, maka orang lain
tidak bisa menuduh, setan tidak bisa menuduh, Tuhan tidak bisa menunjuk dosa
kita. Hati yang beres adalah landasan yang kuat,
sehingga menjadi rumah doa. Kalau sudah jadi rumah doa, kita bisa merasakan hadirat Tuhan
untuk menjawab doa-doa kita.
Yesaya
49:14-16
49:14 Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan
Tuhanku telah melupakan aku."
49:15 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia
tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak
akan melupakan engkau.
49:16 Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku;
tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.
Saat kita merasa
Tuhan meninggalkan kita, kita harus mengoreksi diri, sampai menjadi rumah doa. Kita merasa tidak
mampu, hanya seperti bayi. Yesus sebagai Gembala Agung akan menggendong bayi-bayi yang
tak berdaya, untuk:
- Memelihara, melindungi kita yang tidak berdaya di tengah kesulitan
dunia, celaka marabahaya yang semakin meningkat. Kita dilindungi sampai zaman antikris berkuasa
di bumi selama tiga setengah tahun. Kita dipelihara oleh Tuhan lewat firman
pengajaran yang benar dan Perjamuan Suci. Kebaktian Pendalaman Alkitab penting
sebagai latihan untuk menyingkir.
- Menanggung segala letih lesu dan beban berat kita, sehingga semua menjadi enak dan
ringan.
- Mengerjakan segala sesuatu yang tidak bisa kita kerjakan, tidak
bisa kita pikirkan, dan mengerjakan yang terbaik bagi kita. Sampai kita bisa
berada di tembok-tembok Yesusalem Baru, mencapai Kerajaan Sorga.
- Pembangunan bait Allah di
Yerusalem.
Yohanes
2:13-15
2:13 Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus
berangkat ke Yerusalem. 2:14 Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. 2:15 Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
Bait Allah di Yerusalem tidak bisa menampung kemuliaan Tuhan, hanya
menampung cambuk. Sebab ada roh jual beli/ roh antikris di bait Allah Yerusalem
Baru. Bait Allah menjadi pasar, sarang penyamun.
Prakteknya:
- Beribadah melayani hanya untuk mencari keuntungan-keuntungan jasmani
dengan menghalalkan segala cara.
- Murahan, bukan kemurahan. Artinya tanpa tahbisan yang benar. Semua
boleh melayani tanpa penyucian, tanpa proses pengangkatan imam-imam yang benar,
tanpa kesetiaan. Oleh sebab itu perlu pedang firman.
- Ramai, yaitu kesukaan daging/ dunia tanpa urapan Roh Kudus.
Akibatnya adalah tidak ada hadirat Tuhan. Yang ada hanya pukulan bahkan hukuman, sampai
kebinasaan selamanya.
Yohanes 2:19-21
2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini,
dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
2:20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam
tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga
hari?"
2:21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya
sendiri.
Oleh
sebab itu Yesus beralih dari pembangunan bait Allah jasmani kepada pembangunan
bait Allah rohani, pembangunan tubuh Kristus. Mengapa?
- Sebab bait Allah jasmani sudah dikuasai roh jual beli, tidak bisa
menampung hadirat Tuhan.
- Sebab bait Allah jasmani dibangun 46 tahun (sistem Taurat), sehingga
bangsa kafir tidak bisa bisa masuk, tidak bisa beribadah melayani.
Oleh
sebab itu, bait Allah dirombak dan dibangun 3 hari. Angka 3 hari menunjuk kematian dan kebangkitan
Tuhan, sistem kemurahan Tuhan sehingga bangsa Kafir bisa masuk dan bisa melayani
Tuhan.
Dasarnya adalah
rombak bait Allah yang lama, yaitu pembaharuan hati. Yesus tampil sebagai Mempelai
Pria Sorga untuk menyucikan dan membaharui kehidupan kita.
Efesus 5:25-27
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah
mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan
memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan
diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi
supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Apa
yang harus dirombak?
- Hati yang sombong, yaitu membanggakan/ mengandalkan segala sesuatu di dunia (logika,
kepandaian, kekayaan, kedudukan) sehingga tidak mengandalkan Tuhan.
Contohnya adalah Musa yang melayani dua orang di Mesir dengan hati sombong. Akibatnya Musa gagal dan menjadi
pembunuh. Tetapi kemudian Musa menjadi gembala di Midian. Musa diubahkan dari hati
yang sombong menjadi rendah hati. Maka Tuhan beserta Musa, dan memakai Musa untuk membebaskan bangsa Israel.
Ayub mengandalkan kebenaran diri
sendiri, yaitu kebenaran di luar Alkitab. Kebenaran diri sendiri adalah menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang
lain bahkan menyalahkan Tuhan, menyalahkan pengajaran benar.
Ayub
32:1-2
32:1 Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub,
karena ia menganggap dirinya benar.
32:2 Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram;
ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada
Allah,
Akhirnya Ayub mengalami ujian habis-habisan
sampai bisa duduk di debu.
Hati yang sombong harus diubahkan menjadi rendah hati, hanya
mengaku debu tanah liat, tidak layak, tidak berdaya.
Ayub
42:5-6
42:5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau,
tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
42:6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal
aku duduk dalam debu dan abu."
Kita mengaku tidak mampu, tidak layak, hanya
bergantung pada belas kasih Tuhan. Mata hanya memandang Tuhan, mulut hanya berseru
dan berserah kepada Tuhan, serta mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka hadirat Tuhan sanggup
mengadakan pemulihan dua kali lipat bahkan menyempurnakan hidup kita.
-
4 + 6 = 10 yaitu 10 pengintai yang tawar hati,
kecewa, putus asa menghadapi tantangan/ rintangan sehingga bersungut-sungut,
tidak taat. Akhirnya menjadi bangkai, dari enam ratus tiga ribu lima ratus lima
puluh orang, hanya dua orang yang masuk ke Kanaan.
Tawar hati harus dibaharui menjadi kuat
dan teguh hati seperti Yosua dan Kaleb.
Bilangan
14:29
14:29 Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran,
yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang
berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungut kepada-Ku.
Kuat dan teguh hati artinya tidak kecewa dan tidak putus asa. Kita tetap berharap
Tuhan, tetap berserah dan berseru kepada Tuhan, seperti Yosua dan Kaleb.
1
Tesalonika 3:13
3:13 Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan
kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita,
dengan semua orang kudus-Nya.
Kalau kita kuat dan teguh hati, maka Yesus sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga hadir untuk membuat semua baik, semua indah, semua sempurna. Jika
Yesus datang kedua kali, kita diangkat ke awan-awan permai bersama Dia, untuk masuk Yerusalem
Baru selamanya.
Tuhan
memberkati.
kembali ke halaman sebelumnya
|