Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Kita membahas dalam Wahyu 8:6-13.
Ada dua kesempatan peniupan sangkakala:
  1. Peniupan sangkakala sekarang ini = pemberitaan firman penggembalaan/ firman pengajaran yang benar, yang keras yang disampaikan oleh seorang gembala dengan setia, teratur dan diulang-ulang untuk menyucikan dan mengubahkan kita, mendewasakan kerohanian kita sampai sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

  2. Peniupan sangkakala dalam kitab Wahyu yang akan datang.
    Artinya penghukuman Anak Allah atas dunia dan isinya yang menolak bunyi sangkakala/ firman penggembalaan/ firman yang keras.

Wahyu 8:7
8:7 Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumidan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau.

Peniupan sangkakala yang pertama = penghukuman Anak Allah yang pertama atas dunia yang menolak bunyi sangkakala/ yang menolak penyucian.
Ditandai dengan terjadinya hujan es, dan api, bercampur darah, sehingga sepertiga bumi terbakar, sepertiga pohon terbakar, dan seluruh rumput hijau hangus.

Hujan es = krisis kasih/ kasih menjadi dingin.
Api menyala = kedurhakaan bertambah.
Darah mengalir = penumpahan darah orang yang tidak bersalah/ orang benar.

Akibatnya adalah terbakar sepertiga dari bumi, sepertiga pohon-pohonan, rumput-rumput hijau hangus.
Rumput hijau menunjuk pada penggembalaan.
Rumput hijau hangus terbakar artinya karena krisis kasih/ kasih menjadi dingin maka terjadi kedurhakaan dalam penggembalaan. Gembala tidak mau memberi makan sidang jemaat, domba-domba/ jemaat tidak mau tergembala.

Contoh: Yudas Iskariot mengalami krisis kasih, durhaka, tidak mau tergembala, sehingga menjadi pengkhianat dan menjual Yesus.

Praktek kedurhakaan Yudas Iskariot:
  1. Bergaul/ bersekongkol dengan orang-orang yang menentang Yesus.
    Markus 14:10-11
    14:10 Lalu pergilah Yudas Iskariot, salah seorang dari kedua belas murid itu, kepada imam-imam kepaladengan maksud untuk menyerahkan Yesus kepada mereka.
    14:11 Mereka sangat gembira waktu mendengarnya dan mereka berjanji akan memberikan uang kepadanya. Kemudian ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.

    Yudas Iskariot mendurhaka karena pergaulan yang salah dengan imam kepala = bersekutu dengan orang-orang yang menentang ajaran Yesus/ firman pengajaran benar. Atau mendengar suara asing yang tidak senada dengan bunyi sangkakala/ firman penggembalaan = bergaul dengan orang-orang yang mempunyai rencana jahat, bergaul dengan orang-orang yang mempunyai keinginan daging yang menyeret ke dalam dosa-dosa = bersekongkol karena mencari uang/ perkara jasmani (kedudukan, jodoh, dll).

    Menjual Yesus artinya terpisah dari tubuh Kristus, terpisah dari persekutuan yang benar, terpisah dari Yesus sebagai Kepala, sehingga binasa selamanya.

  2. Selalu mengelak dari firman pengajaran yang benar yang lebih ajam dari pedang bermata dua, yang diulang-ulang, sehingga perut hati Yudas kotor dan bertimbun-timbun dengan dosa, tidak pernah kena pedang firman/ tidak pernah mengalami penyucian.
    Matius 26:23-25
    26:23 Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
    26:24 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
    26:25 Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?"Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."

    Matius 15:19
    15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsudan hujat.

    Dosa jika disembunyikan akan semakin berkembang:
    • Pikiran jahat = prasangka buruk, menyalahkan orang lain, sampai menyalahkan Yesus (firman pengajaran benar).
    • Pembunuhan = kebencian, sampai kebencian tanpa alasan, kepahitan.
    • Perzinahan = kenajisan.
    • Percabulan.
    • Pencurian = mencuri milik Tuhan (perpuluhan, persembahan khusus), mencuri milik sesama.
    • Sumpah palsu = dusta.
    • Hujat = mulai dari fitnah, sampai menghujat Tuhan (pengajaran benar dikatakan salah, pengajaran salah dikatakan benar).

    Sehingga Yudas menjual Yesus, artinya menolak pengajaran yang benar dan memilih ajaran yang tidak benar.
    Akibatnya adalah perutnya pecah dan isi perutnya terburai. Artinya dosa-dosa yang tersembunyi diungkapkan, tetapi tidak ada pengampunan lagi, dipemalukan (tidak bisa dipermuliakan), sampai binasa selamanya.

  3. Nama Yudas ditulis dibelakang dan ditulis pengkhianat.
    Lukas 6:15-16
    6:15 Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot,
    6:16 Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.

    1 Yohanes 2:18-19
    2:18 Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.
    2:19 Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita;sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.

    Artinya Yudas Iskariot seorang yang tidak sungguh-sungguh. Prakteknya:
    • Tidak tergembala, tidak melekat pada pokok anggur yang benar/ firman pengajaran yang benar/ pribadi Yesus.
      Tidak tergembala adalah seperti pohon ara ditanam di tepi jalan, sehingga tidak berbuah. Tidak berbuah sama dengan tidak berubah, tetap mempertahankan manusia daging dengan tabiat mencuri/ keinginan jahat (keinginan akan uang), keinginan najis, dan kepahitan hati (iri, benci tanpa alasan, dendam kepada orang benar).

      Akibatnya adalah kering rohani, mati rohani, enjoy dalam dosa sampai puncaknya dosa. Cirinya adalah marah jika ditegur. Tapi kalau masih bisa mengaku salah saat ditegur, maka masih bisa ditolong.

    • Kurang menghargai ibadah pelayanan.
      Biasa terlambat sekalipun bisa tidak terlambat. Tidak perhatian saat ibadah, terutama saat mendengar firman dan berdoa. Tidak setia dan tidak berkobar-kobar lagi dalam ibadah pelayanan.

    • Menjual Yesus.
      Yaitu mengorbankan ibadah pelayanan (perkara rohani) untuk mendapat perkara jasmani.

Tuhan tidak melihat kehebatan kita, kelemahan kita, kekurangan kita, masalah kita, tetapi Tuhan melihat kesungguhan hati kita untuk bersandar sepenuh kepada Tuhan.

2 Tawarikh 16:8-10
16:8 Bukankah tentara orang Etiopia dan Libia besar jumlahnya, kereta dan orang berkudanya sangat banyak? Namun TUHAN telah menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, karena engkau bersandar kepada-Nya.
16:9 Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumiuntuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia.Dalam hal ini engkau telah berlaku bodoh, oleh sebab itu mulai sekarang ini engkau akan mengalami peperangan."
16:10 Maka sakit hatilah Asa karena perkataan pelihat itu, sehingga ia memasukkannya ke dalam penjara, sebab memang ia sangat marah terhadap dia karena perkara itu. Pada waktu itu Asa menganiaya juga beberapa orang dari rakyat.

Mata Tuhan menjelajah seluruh bumi artinya Tuhan sedang memperhatikan, memperdulikan, bergumul untuk kita yang bersungguh-sungguh hati bersandar pada Tuhan, untuk memberi kekuatan ekstra kepada kita.

Hasilnya:
  1. Tuhan berperang ganti kita untuk memberikan kemenangan kepada kita yang kecil dan tak berdaya, untuk melepaskan kita dari dosa-dosa sampai puncaknya dosa. Tuhan mampu berperang untuk menyelesaikan semua masalah yang mustahil bagi kita.

  2. Tuhan memberi kekuatan untuk kita memperoleh kekayaan/ berkat.
    Ulangan 8:18
    8:18 Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan,dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.

    Artinya secara jasmani Tuhan sanggup memelihara kehidupan kita secara berlimpah di tengah kesulitan dunia sampai bisa mengucap syukur kepada Tuhan.
    Secara rohani, Tuhan memberi kekayaan/ pembukaan firman, kepuasan firman sehingga kita tidak perlu mencari kepuasan lain di dunia, tidak masuk kelaparan yang akan datang yang memuncak sampai masa antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun.

  3. Tuhan memberi kekuatan ekstra kepada kita untuk menghadapi salib/ percikan darah/ penderitaan karena Yesus.
    1 Tesalonika 3:13
    3:13 Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.

    Kalau kita bersandar sepenuh kepada Tuhan, maka kita tidak letih lesu dan berbeban berat, tidak kecewa, tidak putus asa, tidak tinggalkan Tuhan menghadapi apa pun, melainkan tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, tetap menyembah Tuhan. Sehingga terjadi mujizat, yaitu keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani, yaitu jujur terutama soal pengajaran. Maka mujizat jasmani juga terjadi, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Sampai saat Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna, tidak salah dalam perkataan, hanya berseru "Haleluya" menyambut kedatanganNya di awan-awan permai, bersama Dia selama-lamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 21 Oktober 2017 (Sabtu Sore)
    ... telah dibunuh di antara mezbah dan Rumah Allah. Bahkan Aku berkata kepadamu Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini. Ahli Taurat dan orang Farisi adalah keturunan pembunuh. Yang dibunuh mulai dari Habel sampai Zakharia. Yang membunuh Habel adalah Kain berarti Kain adalah keturunan pembunuh. Sebenarnya Kain merupakan keturunan Adam tetapi bisa menjadi ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 24 Februari 2019 (Minggu Siang)
    ... apa saja akan menjadi sia-sia dan binasa selamanya. Yang menyelamatkan kita bukan perbuatan baik tetapi darah Yesus karena kita sudah manusia berdosa. Bangsa kafir mutlak memiliki meterai darah Yesus di dahi. Proses menerima meterai darah Yesus kita belajar dari alat mezbah korban bakaran--dulu binatang korban yang dibakar sekarang Yesus yang mati ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 24 Juli 2016 (Minggu Sore)
    ... tidak akan terjadi lagi-- sampai dipancung kepalanya. Ini sama dengan mati syahid mati syahid yang terakhir terjadi pada zaman antikris. Mati syahid mati karena TUHAN. Dari dulu sudah banyak orang yang mati syahid mulai dari Habel yang mati karena TUHAN--dia mempersembahkan korban yang berkenan pada TUHAN lalu Kain iri dan Habel dibunuh-- terjadi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 November 2012 (Kamis Sore)
    ... membaringkan aku di padang yang berumput hijau Ia membimbing aku ke air yang tenang Kalau bisa tenang dan damai ini berarti mengalami urapan Roh Kudus. Damai sejahtera artinya Tidak ada ketakutan dan kekuatiran sebab kita hanya berharap kepada kemurahan dan kebaikan dari Gembala yang baik. Mazmur Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti ...
  • Ibadah Doa Malang, 03 Februari 2022 (Kamis Sore)
    ... yang mewakili gereja Tuhan dengan tiga keadaan manusia darah daging yang harus disalut dengan emas murni firman Roh Kudus dan kasih Allah sehingga menjadi sempurna seperti Yesus Filipus diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang Februari . Tomas. Yudas. ad. . Tomas. Yohanes - . Dan ke mana Aku pergi kamu tahu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 Agustus 2017 (Selasa Sore)
    ... Kudus merusak minyak urapan. Kejadian Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini antara keturunanmu dan keturunannya keturunannya akan meremukkan kepalamu dan engkau akan meremukkan tumitnya. Sebenarnya setan sudah dikalahkan diremukkan kepalanya oleh Yesus di atas kayu salib sama dengan lalat mati. Tetapi setan tidak mau mengaku kalah terus ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 18 Juni 2011 (Sabtu Sore)
    ... binasa. Di sini Babel atau gereja palsu memiliki pakaian putih tetapi tidak berkilau-kilau. Ini berarti penuh dengan kepura-puraan tidak berasal dari dalam hati yang mengasihi. Kita harus berhati-hati dengan kepura-puraan pura-pura baik pura-pura setia pura-pura melayani. Wahyu - Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai dan memuliakan Dia Karena hari perkawinan Anak ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 07 Juli 2012 (Sabtu Sore)
    ... dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Menjelang kelahiran Yesus terjadi sensus di seluruh dunia. Situasi saat itu adalah Kacau-balau manusia hilir mudik. Egois tidak memberikan tempat bagi Maria untuk melahirkan tidak memberikan tempat bagi Yesus untuk dilahirkan. Egois ini artinya tanpa ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 02 Maret 2014 (Minggu Sore)
    ... raja. Malam ini kita pelajari tanda kedua 'mata-Nya bagaikan nyala api'. Mazmur - . TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus TUHAN takhta-Nya di sorga mata-Nya mengamat-amati sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia. . TUHAN menguji orang benar dan orang fasik dan Ia membenci orang yang mencintai kekerasan. Mata bagaikan nyala api untuk mengamat-amati ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 November 2021 (Selasa Sore)
    ... akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia seribu tahun lamanya. . Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya. . Dan aku melihat orang-orang mati ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.