Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 19: 11-16 adalah kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Imam Besar yang setia dan benar.
Wahyu 19: 12
19:12.Dan mata-Nya bagaikan nyala apidan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorangpun, kecuali Ia sendiri.

'mata-Nya bagaikan nyala api'= mata Yesus dalam urapan Roh Kudus sedang mengamat-amati--memperhatikan--sungguh-sungguh imam-imam dan raja-raja untuk memelihara, menolong, dan melakukan segala sesuatu yang tidak bisa kita lakukan.

Mazmur 11: 4
11:4.TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus; TUHAN, takhta-Nya di sorga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia.

Yang belum jadi imam dan raja, biar Tuhan yang memberikan jabatan kepada kita untuk bisa mentahbiskan diri kepada Dia dan melayani Dia.

Salah satu bentuk perhatian atau lawatan Tuhan adalah memberikan makanan rohani
Rut 1: 6
1:6.Kemudian berkemaslah ia dengan kedua menantunya dan ia pulang dari daerah Moab, sebab di daerah Moab ia mendengar bahwa TUHAN telah memperhatikan umat-Nyadan memberikan makanan kepada mereka.

Makanan rohani= firman penggembalaan; firman pengajaran yang benar, yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan dengan setia, teratur, berkesinambungan, dan diulang-ulang untuk menjadi makan rohani bagi sidang jemaat, sehingga jemaat mengalami pertumbuhan rohani sampai pada kesempurnaan--dewasa rohani.

Tuhan memberikan makanan rohani dikaitkan dengan dua hal:

  1. Untuk menolong umat-Nya, karena saat itu terjadi kelaparan di Betlehem. Naomi dengan suami dan dua anaknya sebelumnya tinggal di Betlehem, tetapi mereka harus pindah ke Moab, karena di Betlehem ada kelaparan.

    Betlehem artinya rumah roti. Banyak roti tetapi terjadi kelaparan. Ini yang banyak terjadi.

    Mengapa terjadi demikian?

    • Kesalahan gembala:

      1. Gembala tidak mengembalikan persepuluhan dan persembahan khusus milik Tuhan sehingga tidak ada makanan rohani bagi sidang jemaat.

      2. Gembala salah menggunakan persepuluhan dan persembahan khusus--hanya digunakan untuk kepentingan pribadi.
        Tuhan sudah berkata:'Bawalah persembahan persepuluhan dan ujilah Aku, apakah Aku tidak membukakan tingkap-tingkap langit untuk memberikan makanan'.

      3. Gembala menyembunyikan dosa dan puncaknya dosa.

    • Kesalahan jemaat: menyembunyikan dosa-dosa, terutama mencuri milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.

  2. Perhatian atau kemurahan Tuhan untuk bangsa kafir.
    Rut 2: 10
    2:10.Lalu sujudlah Rut menyembah dengan mukanya sampai ke tanah dan berkata kepadanya: "Mengapakah aku mendapat belas kasihan dari padamu, sehingga tuan memperhatikan aku, padahal aku ini seorang asing?"

    'padahal aku ini seorang asing?'= Rut seorang asing, tetapi boleh mengambil makanan di ladang Boas.

    Kalau bangsa kafir yang hanya seharga anjing dan babi bisa menikmati makanan rohani--firman pengajaran yang benar--, itu adalah kemurahan Tuhan.
    Jadi kesempatan semacam ini jangan mengantuk.

    Perhatian Tuhan yang utama adalah soal makanan--seperti bayi baru lahir yang dicari adalah susu. Kalau kita memperhatikan firman, yang lain akan Tuhan bukakan. Di mana ada pembukaan firman, di sana ada pembukaan jalan.
    Perhatikan saat-saat pemberitaan firman!

    Rut 2: 7
    2:7.Tadi ia berkata: Izinkanlahkiranya aku memungut dan mengumpulkan jelai dari antara berkas-berkas jelai ini di belakang penyabit-penyabit. Begitulah ia datang dan terus sibuk dari pagi sampai sekarang dan seketikapun ia tidak berhenti."

    Rut minta izin untuk memungut jelai, dan tidak pernah berhenti.
    Jadi,bangsa kafir membutuhkan izin khusus dari Tuhan untuk bisa menikmati firman pengajaran yang benar, yaitu Dia harus mati di kayu salib--seharga korban Kristus di kayu salib. Yesus sudah mati di kayu salib, sehingga bangsa kafir bisa ditebus oleh darah Yesus, dan kita bisa makan firman pengajaran yang benar. Karena itu Rut tidak pernah istirahat; ia menggunakan kesempatan seperti anjing menjilat remah-remah roti.

Rut 1: 4
1:4.Keduanya mengambil perempuan Moab: yang pertama bernama Orpa, yang kedua bernama Rut; dan mereka diam di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya.

Rut adalah bangsa Moab--keturunan dari Lot dengan anaknya sendiri.
Ulangan 23: 3
23:3.Seorang Amon atau seorang Moab janganlah masuk jemaah TUHAN, bahkan keturunannya yang kesepuluhpun tidak boleh masuk jemaah TUHAN sampai selama-lamanya,

Bangsa Moab--bangsa kafir--tidak boleh masuk jemaah Tuhan selamanya. Kalau tidak bisa beribadah melayani Tuhan, berarti binasa untuk selamanya.
Kalau tidak beribadah melayani Tuhan, sehebat apapun kita, hanya sama dengan jerami yang menunggu untuk dibakar, binasa selamanya.
Itulah nasib kita bangsa kafir.

Tetapi kalau bisa makan firman pengajaran yang benar karena kemurahan Tuhan, kita bukan hanya masuk ibadah pelayanan tetapi juga bisa dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, bahkan duduk di takhta Tuhan selamanya.

Kita beribadah melayani Tuhan jangan hanya mencari pertolongan Tuhan, tetapi kita harus mencari firman pengajaran yang benar yang mampu menyucikan dan mengubahkan kitasampai bisa duduk di takhta Tuhan selamanya--Rut menikah dengan Boas; mempelai wanita bersanding dengan Mempelai Pria di takhta sorga selamanya. Itulah arti ibadah pelayanan kita.

Syarat untuk mendapat perhatian Tuhan:

  1. Rut 1: 8, 10-11, 15
    1:8.berkatalah Naomi kepada kedua menantunya itu: "Pergilah, pulanglah masing-masing ke rumah ibunya; TUHAN kiranya menunjukkan kasih-Nya kepadamu, seperti yang kamu tunjukkan kepada orang-orang yang telah mati itu dan kepadaku;
    1:10. dan berkata kepadanya: "Tidak, kami ikut dengan engkau
    pulang kepada bangsamu."
    1:11. Tetapi Naomi berkata: "Pulanglah, anak-anakku, mengapakah kamu turut dengan aku? Bukankah
    tidak akan ada lagi anak laki-laki yang kulahirkan untuk dijadikan suamimu nanti?
    1:15. Berkatalah Naomi: "Telah pulang iparmu kepada bangsanya dan kepada para allahnya; pulanglah mengikuti iparmu itu."


    'Tidak, kami ikut dengan engkau pulang kepada bangsamu'= pulang ke bangsa Israel.
    Ayat 15 = tetapi Rut tidak mau pulang ke bangsanya.

    Syarat pertama: bangsa kafir harus menerima panggilan Tuhan.
    Artinya:

    • Meninggalkan bapa ibu yang lama, yaitu putus hubungan dengan Setan.
      Yohanes 8: 44
      8:44.Iblislah yang menjadi bapamudan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendustadan bapa segala dusta.

      Setan adalah bapa pendusta dan pembunuh--pembenci.
      Artinya kita harus lepas dari dosa dusta dan kebencian, sehingga ada harapan untuk terlepas dari dosa-dosa yang lain. Kita bisa hidup dalam kebenaran dan menjadi anak-anak Tuhan.

    • Meninggalkan tanah kelahiran.
      Artinya: putus hubungan dengan dunia dan segala pengaruhnya, yaitu kesibukan, kesukaan, kesusahan dan sebagainya yang membuat kita tidak setia dalam ibadah pelayanan.

      Yakobus 4: 4
      4:4.Hai kamu, orang-orang yang tidak setia!Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan duniaadalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

      Kalau putus hubungan dengan dunia, kita akan setia dalam ibadah pelayanan.
      Segala yang di dunia jangan memengaruhi ibadah pelayanan kita!

    • Rut 1: 9, 16
      1:9.kiranya atas karunia TUHAN kamu mendapat tempat perlindungan, masing-masing di rumah suaminya." Lalu diciumnyalah mereka, tetapi mereka menangis dengan suara keras
      1:16.Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;

      Orpa menangis lalu pergi. Rut menangis juga, tetapi tidak mau pergi.

      Yang ketiga: putus hubungan dengan daging; terlepas dari keinginan daging.

      Rut tetap ikut Naomi sekalipun Naomi tidak ada anak laki-laki lagi.
      Ini artinya taat dengar-dengaran pada Tuhan.

      Roma 8: 7
      8:7.Sebab keinginan dagingadalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

      'karena ia tidak takluk kepada hukum Allah'= kalau ada keinginan daging, tidak akan bisa taat.

    Inilah syarat menerima panggilan Tuhan yaitu kita hidup benar--meninggalkan dosa dusta dan benci--, setia--putus hubungan dari dunia dan pengaruhnya--, dan taat dengar-dengaran--putus hubungan dari keinginan daging.
    Ini adalah dasaruntuk menerima kemurahan dan perhatian Tuhan sampai kita duduk bersanding dengan Tuhan--Rut menikah dengan Boas.

  2. Rut 2: 1-3, 10
    2:1.Naomi itu mempunyai seorang sanak dari pihak suaminya, seorang yang kaya raya dari kaum Elimelekh, namanya Boas.
    2:2.Maka Rut, perempuan Moab itu, berkata kepada Naomi: "Biarkanlah aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di belakang orang yang murah hati kepadaku." Dan sahut Naomi kepadanya: "Pergilah, anakku."
    2:3.Pergilah ia, lalu sampai di ladang dan memungut jelai di belakang penyabit-penyabit; kebetulan ia berada di tanah milik Boas, yang berasal dari kaum Elimelekh.
    2:10.Lalu sujudlah Rut menyembah dengan mukanya sampai ke tanah dan berkata kepadanya: "Mengapakah aku mendapat belas kasihan dari padamu, sehingga tuan memperhatikan aku, padahal aku ini seorang asing?"

    Syarat kedua: kita harus menerima pilihan Tuhanuntuk melayani di ladang Tuhan--ladang mempelai.
    Setelah dipanggil Tuhan--firman penginjilan--, menjadi orang yang setia, benar dan taat, maka kita menerima pilihan Tuhan--firman pengajaran.

    Pelayanan di ladang mempelai adalah pelayanan yang dibina oleh kabar mempelai.
    Hanya di ladang Boas--sekarang ladang mempelai--bangsa kafir bisa mendapat perhatian Tuhan.

    Meninggalkan ladang mempelai, bangsa kafir akan kehilangan belas kasihan, kemurahan dan perhatian Tuhan, berarti binasa selamanya.

    Banyak yang dipanggil, sedikit yang dipilih! Hari-hari ini banyak yang menolak firman pengajaran. Biar saja, karena hanya di ladang mempelai yang ada perhatian khusus dari Tuhan bagi kita semua.
    Dulu Marta yang mencaci maki Maria yang duduk di kaki Tuhan. Artinya: yang menghina justru orang dalam (orang Kristen), sedangkan orang luar malah menghormati.
    Duduk di bawah kaki Tuhan artinya tekun dalam kandang penggembalaan.
    Jangan tinggalkan ladang mempelai!

    "Dulu waktu saya menjadi guru, saya kontrak di rumah di satu perkampungan. Semua orang tahu, kalau saya guru yang tekun ke gereja (setiap hari Minggu, Selasa, Jumat, Sabtu). Dan mereka hormat. Kalau ada kerja bakti di hari Minggu, saya bilang ke Pak RT: 'Maaf Pak, saya nanti jam 12 baru pulang ibadah, sisakan saja pekerjaan.' Dan diperbolehkan oleh Pak RT. Tetapi orang Kristen sendiri malah menghina: Apa itu kebaktian sampai tiga macam dan sebagainya. Kita tenang saja, yang penting ada ayat-ayat yang menguatkan kita."

    Dasar pelayanan yang benar: memungut jelai untuk dimakan seperti Maria duduk mendengarkan perkataan Yesus.
    Artinya: makan firman pengajaran benar yang diulang-ulang; mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar sampai mendarah daging dalam hidup kita.

    Hasilnya:

    • Ada kekuatan baru dari Tuhan sehingga kita dapat melayani Tuhan sampai garis akhir.
      Kita tidak akan pernah berhenti di tengah jalan.
      Karena itu Tuhan memuji Maria: Dia memilih bagian yang terbaik.
      Makan firman adalah pelayanan yang pertama dan utama.

      Setelah makan firman, kita mendapat kekuatan, baru kita bekerja untuk melayani. Banyak orang yang tidak makan, tetapi bekerja. Kalau tidak makan satu waktu akan pingsan. Itu kesalahannya.

      Kalau firman mendarah daging kita bisa melayani Tuhan sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali, bahkan selamanya di takhta sorga.
      Di Wahyu 4, di takhta sorga nanti kita menyembah dan melayani Tuhan.

      Inilah kekuatan firman, kita bisa melayani di dunia, sampai kedatangan Tuhan, sampai di takhta sorga. Nanti yang meninggal dunia akan dibangkitkan, sehingga bisa melayani di takhta sorga.

    • Kita mengalami pertumbuhan rohani sampai pada kesempurnaan; kita menjadi mempelai wanita sorga.

    Maria mendengar firman dulu baru bekerja. Marta bekerja tanpa mendengar firman, sehingga menyusahkan diri dan hanya hidup dalam kekhawatiran. Benar-benar susah!

    Mari, tinggalkan dosa--jadi orang benar--, tinggalkan dunia--jadi orang setia--, dan tinggalkan keinginan daging--jadi taat.
    Kemudian kita dipilih oleh Tuhan--banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih. Kita dipilih untuk berada di dalam ladang Tuhan--ibadah pelayanan yang dibina oleh firman pengajaran yang benar. Perhatikan baik-baik!

    "Saya punya pengalaman. Saya sudah melayani, tetapi ketika pertama kali dengar kabar mempelai, saya jadi sadar banyak yang salah dalam pelayanan saya."

    Kabar mempelai bukan milik hamba Tuhan secara pribadi, atau milik organisasi, tetapi milik seluruh gereja di dunia (Matius 25: 6, Wahyu 19: 9, Efesus 5). Tinggal kita mau mengungkapkan atau tidak!

    Jangan tinggalkan ladang Boas! Kalau tinggalkan ladang Boas, perhatian dan kemurahan Tuhan akan hilang, sehingga binasa.
    Sesudah di ladang mempelai, kita harus melayani dengan benar. Dasar melayani yang benar adalah makan firman dulu--memungut jelai--, baru ada kekuatan dan pertumbuhan sampai kesempurnaan.

  3. Rut 3: 8
    3:8.Pada waktu tengah malam dengan terkejut terjagalah orang itu, lalu meraba-raba ke sekelilingnya, dan ternyata ada seorang perempuan berbaring di sebelah kakinya.

    '...orang itu'= Boas.

    Syarat ketiga: kita harus dikhususkan, yaitu berada di kaki Boas.

    Banyak dipanggil, sedikit yang dipilih, dan lebih sedikit lagi yang dikhususkan. Tidak mudah untuk masuk kerajaan sorga.

    "Saya ingat saat mau ke luar negeri bersama jemaat, waktu itu mengurus Visa di Jakarta (di kedutaan Jerman). Untuk dapat visa saja susah (dijemur, tidak membawa payung). Kok pendeta berkata masuk sorga gampang. Tidak begitu! Masuk kedutaan saja susah, masa masuk sorga gampang. Ada harganya!"

    Panggilan Tuhan: lepaskan dosa-dosa kita menjadi setia, lepaskan dunia kita menjadi benar, lepaskan keinginan daging kita menjadi taat. Lalu dipilih, datang ke ladang Boas dan terima pengajaran. Setelah itu dikhususkan.

    Daging memang sulit, tetapi kalau ada Roh Kudus, pasti bisa tercapai. Janji Tuhan, Tuhan akan mencurahkan Roh Kudus. Tuhan tolong kita semuanya.

    Dari sekian banyak hamba laki-laki dan perempuan Boas, hanya Rut yang bisa sampai di kaki Boas. Artinya: bangsa kafir mendapat kemurahan dan perhatian khusus.

    Syarat untuk sampai di kaki Boas: harus ada persiapan khusus, yaitu:
    Rut 3: 3
    3:3.maka mandilahdan beruraplah, pakailah pakaian bagusmudan pergilah ke tempat pengirikan itu. Tetapi janganlah engkau ketahuan kepada orang itu, sebelum ia selesai makan dan minum.


    • Mandi oleh air hujan firman pengajaran yang benar (Ulangan 32).
      Kita mandi lewat ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci(meja roti sajian).

      Kita mengalami penyucian dobel--penyucian lahir dan batin--oleh firman pengajaran dan perjamuan suci dan penyucian secara terus menerus, sampai mengalami penebusan yang sempurna; tidak bercacat cela. Ini bagaikan bulandi bawah kaki mempelai.

    • Berurap--setelah mandi, diberi minyak urapan--= Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya(termasuk kebaktian fellowship). Jika bertekun, maka urapan dan karunia Roh Kudus bertambah-tambah sampai sempurna--permanen--; menjadi mahkota dari dua belas bintang.

    • Pakaian bagus= Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa penyembahan.
      Dalam ibadah doa penyembahan kita mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, atau menanggalkan pakaian lama dan mengenakan pakaian baru (hidup baru)--saat Yesus menyembah tiba-tiba wajah-Nya berubah--, sampai puncaknya menjadi selubung matahari.

    Jadi, persiapan khusus adalah tekun dalam kandang penggembalaan, sehingga kita bisa tampil sebagai terang dunia--mempelai wanita dengan terang matahari, bulan, dan bintang.

    Wahyu 12: 1
    12:1.Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulandi bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintangdi atas kepalanya.

    Kita bisa menjadi saksi Tuhan mulai di rumah tangga, di depan semua orang--di manapun berada--, sampai menjadi terang dunia.
    Jangan sampai jadi sandungan dalam rumah tangga!

    Di dalam kandang penggembalaan bangsa kafir hanya hidup dari kemurahan dan kebajikan Tuhan.
    Mazmur 23: 1, 6
    23:1.Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
    23:6.Kebajikan dan kemurahanbelaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

    Bangsa kafir yang tergembala dengan benar dan baik hanya hidup dari kemurahan dan kebajikan Tuhan.
    Kisah Rasul 10: 44-45
    10:44.Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kuduske atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu.
    10:45. Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa
    karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga,

    'golongan bersunat'=bangsa Israel.
    Salah satu bentuk kemurahan dan kebajikan Tuhan adalah karunia Roh Kudus.
    Roh Kudus adalah janji Tuhan bagi bangsa Israel (Kisah Rasul 2). Tetapi di sini pintu kemurahan terbuka bagi bangsa kafir di dalam kandang penggembalaan (mulai Kisah Rasul 10 sampai hari ini).

    Tuhan tahu, sekalipun kita sudah digembalakan, untuk tekun saja susah. Oleh sebab itu Dia memberikan Roh Kudus untuk menolong kita.
    Tangan Sang Gembala diulurkan bagi kita. Kalau siang ini sudah ada yang bosan, jatuh, dan sebagainya; tidak jadi terang lagi, malah menjadi sandungan, masih ada Roh Kudus yang menolong kita.

    Kegunaan Roh Kudus:

    • Roma 5: 3-5
      5:3.Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraankita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
      5:4.dan ketekunan menimbulkan tahan ujidan tahan uji menimbulkan pengharapan.
      5:5.Dan pengharapan tidak mengecewakan,karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudusyang telah dikaruniakan kepada kita.

      'bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan'= Kalau ada Roh Kudus, kita akan tekun.

      Yang pertama: Roh Kudus mencurahkan kasih Allah, sehingga:

      1. Kita bermegah dalam salib/kesengsaraan, artinya kita selalu mengucap syukur di dalam penderitaan; mengucap syukur saat memikul salib.

        Kita sengsara bersama Tuhan--salib--, untuk mematikan keinginan dan hawa nafsu daging--mematikan dosa-dosa.
        Kalau mengomel saat menghadapi salib, kita akan gagal.
        Kalau dalam salib kita mengomel, berarti menambah dosa.

      2. Kita bisa tekun dalam kandang penggembalaan. Jangan ragu! Roh Kudus yang menolong. Kita akan tekun dalam tiga macam ibadah pokok.

      3. Kita tahan uji. Artinya kuat teguh hati, yaitu tidak kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan apapun yang kita hadapi; tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan; tetap percaya dan berharap Tuhan; tetap menyembah Dia. Kita tidak berharap pada yang lain sampai Tuhan menolong kita.

        Buktikan kita kuat teguh hati saat menghadapi apapun!

    • 1 Petrus 4: 14
      4:14.Berbahagialahkamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

      Yang kedua: Roh Kudus mengubahkan kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yaitu bahagia saat menghadapi salib Tuhan, dan taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.

      Kalau sudah taat, mujizat-mujizat akan terjadi.
      Dulu Musa menghadapi Laut Kolsom, Tuhan hanya berkata untuk mengulurkan tangan, dan Musa taat.

      Keluaran 14: 16, 21
      14:16.Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmuke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
      14:21.Lalu Musa mengulurkan tangannyake atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.

      Musa mengulurkan tangan, dan Roh Kudus membuat laut menjadi tanah kering.

      Jika kita taat, Roh Kudus akan mengadakan mujizat secara jasmani yaitu membelah Laut Kolsom. Artinya:

      1. Segala masalah yang mustahil diselesaikan oleh Roh Kudus.
      2. Roh Kudus sanggup memberikan masa depan berhasil dan indah.
      3. Roh Kudus sanggup melindungi dan memelihara kehidupan kita di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun.

      Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan duduk bersanding di takhta sorga bersama Yesus selamanya.

Mata Imam Besar bagaikan nyala api, artinya memperhatikan bangsa kafir untuk memelihara, menolong, dan melakukan apa saja yang tidak bisa lakukan sampai pada kesempurnaan.
Lewat apa? Panggilan Tuhan. Buang dosa--setia, benar, dan taat. Kemudian pilihan Tuhan: masuk ladang mempelai. Makan firman seperti Maria! Itu tugas kita, supaya ada kekuatan dan pertumbuhan ke arah kesempurnaan.
Terakhir, kita dikhususkan di bawah kaki Boas. Mari tergembala dengan benar dan baik untuk mengarah pada terang dunia.

Tetapi masih banyak tantangan dan rintangan. Sebab itu Tuhan memberikan kemurahan dan kebajikan-Nya dalam penggembalaan; Tuhan berikan Roh Kudus supaya kita kuat teguh hati, tahan uji, dan taat dengar-dengaran. Ada mujizat sampai pada kesempurnaan.
Apa yang dihadapi, katakan pada Tuhan--mungkin kesulitan, kemustahilan, dosa-dosa, kejatuhan. Jangan kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan, tetapi menyembah Dia!

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Persekutuan II di Tentena-Poso, 24 September 2014 (Rabu Pagi)
    ... akan kuatir begitu juga dengan wanita. Jika seorang wanita menempatkan dirinya sebagai kepala atas laki-laki maka akan terjadi kekuatiran dan duri-duri. Matius Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Ini yang benar yaitu kalau tidak kuatir kita bisa mencari kerajaan Surga lebih dulu. Kalau kuatir ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 28 Maret 2009 (Sabtu Sore)
    ... bagaikan menyeberang lautan dunia yang dahsyat untuk pelabuhan damai sejahtera yaitu Firdaus sampai Kerajaan Sorga yang kekal. Di tengah lautan muncul ragi ajaran sesat yang bertujuan untuk menyesatkan kita sehingga tidak sampai pada tujuan akhir Yerusalem Baru. Kalau tidak sampai Sorga pasti akan masuk ke neraka. Markus - - . Ajaran ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 Februari 2009 (Minggu Sore)
    ... tidak buta. Petrus Mata yang terang itu memperhatikan dan melihat Firman nubuat. Firman nubuat adalah Firman yang akan memberitakan segala sesuatu yang akan terjadi dan pasti akan terjadi. Puncaknya adalah saat kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali. Itulah yang disebut dengan Kabar Mempelai. Mata kita hari-hari ini harus tetap menyala untuk bisa ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 12 Agustus 2023 (Sabtu Sore)
    ... akan datang demikianlah firman Tuhan ALLAH Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air melainkan akan mendengarkan firman TUHAN. . Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN tetapi tidak mendapatnya. . Pada ...
  • Ibadah Raya Malang, 10 April 2022 (Minggu Pagi)
    ... atas laut maka airnya menjadi darah seperti darah orang mati dan matilah segala yang bernyawa yang hidup di dalam laut. Cawan kedua ditumpahkan ke bumi sehingga laut menjadi darah seperti darah orang mati mati rohani tidak ada gairah dalam perkara rohani hidup dalam dosa sampai puncak dosa sampai kematian kedua binasa ...
  • Ibadah Raya Malang, 07 Juli 2013 (Minggu Pagi)
    ... tidak akan meninggalkan engkau. Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku Kita harus menjaga kesetiaan dan kesucian dalam nikah mulai dari permulaan nikah masa pacaran perjalanan nikah sampai akhir nikah di Pesta Nikah Anak Domba Allah. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 November 2017 (Jumat Sore)
    ... tujuh kali kebencian sampai kebencian tanpa alasan yang membuat kasih bergeser. Tidak ada lagi kasih. Yohanes . Semuanya itu Kukatakan kepadamu supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan tetapi kuatkanlah hatimu Aku telah mengalahkan dunia. Yang kedua kesukaran di dunia sampai penganiayaan. Ini juga membuat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 30 September 2010 (Kamis Sore)
    ... ke pegunungan supaya engkau jangan mati lenyap. Lot sudah keluar dari Sodom-Gomora tetapi masih harus lari ke pegunungan supaya tidak mati lenyap. Wahyu - . Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu lalu ia berkata kepadaku katanya Marilah ke sini aku ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 07 April 2013 (Minggu Sore)
    ... murid-Ku' kegerakan Roh Kudus hujan awal Firman penginjilan kabar baik membawa orang-orang berdosa diselamatkan oleh Tuhan lewat baptisan air. ay. 'ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu' kegerakan Roh Kudus hujan akhir Firman pengajaran kabar mempelai membawa orang-orang yang sudah selamat untuk disucikan dan diubahkan sampai sempurna mempelai ...
  • Ibadah Doa Malam Session I Malang, 31 Agustus 2017 (Kamis Malam)
    ... persekutuan dengan sesama saling mengasihi . Hubungan ranting dengan pokok Tuhan yaitu hubungan kesucian dan kesetiaan maka kita bisa berbuah manis mengalami pemeliharaan Tuhan. Hubungan ranting dengan ranting yaitu saling mengasihi mulai dalam nikah. Hubungan ranting dengan dunia yaitu lewat bersaksi. Tujuh pelita lampu yang menyala. Wahyu Dan dari takhta itu ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.