Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.

Wahyu 18: 21-24
Perikop: Babel tidak akan bangkit lagi.
Artinya: penghukuman atas Babel; pembalasan Tuhan atas perbuatan Babel sebanyak dua kali ganda sampai binasa selamanya.

Wahyu 18: 6
18:6. Balaskanlah kepadanya, sama seperti dia juga membalaskan, dan berikanlah kepadanya dua kali lipat menurut pekerjaannya, campurkanlah baginya dua kali lipat di dalam cawan pencampurannya;

Wahyu 18: 21
18:21. Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.

Kota Babel sama dengan batu kilangan.
Matius 18: 6
18:6. "Tetapi barangsiapa menyesatkansalah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernyalalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.

Menyesatkan= menyandung dalam bahasa aslinya.
Di sini batu kilangan sama dengan batu sandungan.

Jadi, dosa Babel--dosa makan minum dan kawin mengawinkan--sama dengan dosa sandunganyang akan dihukum Tuhan sampai tenggelam dan tidak muncul lagi; binasa selamanya.

Ayub 41: 15
41:15. Hatinya kerasseperti batu, keras seperti batu kilangan bawah.

Penyebab dosa Babel termasuk dosa sandungan adalah hati yang keras, yang tidak mau diisi dengan firman, Roh Kudus, dan kasih Allah.
Kalau hati lembut akan diisi dengan firman, Roh Kudus, dan kasih Allah.

Akibat dosa sandungan: menjadi garam yang tawar--tanpa Roh Kudus. Tidak ada gunanya lagi. Tidak bisa memberi rasa enak; tidak bisa menjadi berkat bagi orang lain bahkan menjadi sandungan.
Untuk diri sendiri, garam yang tawar tidak bisa menghentikan kebusukan dosa-dosa dan puncaknya dosa--dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan dosa kawin mengawinkan (percabulan, tontonan yang tidak baik). Ini berarti hidupnya tetap busuk.

Hanya Roh Kudus yang mampu menolong kita! Tanpa Roh Kudus kita akan busuk!
Hati-hati dengan dosa Babel, salah satunya dosa sandungan.

Praktik sehari-hari garam yang tawar--menjadi batu sandungan--:

  1. Tawar hati= gampang kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan; atau gampang bangga dan tinggalkan Tuhan.

    Ada tiga hal utama yang membuat kita tawar hati:

    • 2 Korintus 4: 1
      4:1. Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.

      Bangsa kafir bisa melayani hanya karena kemurahan Tuhan. Yesus datang ke dunia hanya untuk menyelamatkan bangsa Israel (umat pilihan) dengan empat luka utama. Tetapi setelah mati, lambung-Nya ditikam tombak--luka kelima. Artinya: Yesus ingat bangsa kafir sekalipun Ia sudah mati. Inilah luka kelima untuk menebus bangsa kafir, sehingga bangsa kafir bisa beribadah melayani Tuhan.
      Empat luka utama--dua di tangan dan di kaki--= kasih Tuhan terhadap bangsa Israel.
      Luka kelima--di lambung--= kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir.

      Yang pertama: tawar hati dalam pelayanan.
      Artinya: setelah ditahbiskan, bangsa kafir tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan kepada Tuhan.

      Hati-hati! Tawar hati berarti sudah merupakan dosa sandungan, dan tinggal tunggu waktu untuk tenggelam dan tidak muncul lagi--binasa selamanya.

      Supaya tidak tawar hati, biarlah bangsa kafir selalu berusaha untuk meratapi lambung yang tertikam
      ; berusaha menghargai kemurahan Tuhan. Dia sudah mati tetapi masih ingat kita bangsa kafir. Kalau kita ingat itu, kita tidak akan sia-siakan kesempatan. Kita pasti bisa setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan sampai garis akhir.

      Karena itu, gunakan kesempatan selubang jarum untuk beribadah melayani. Jangan malah mencari-cari kegiatan yang justru menghalangi ibadah. Kita justru berdoa, jangan sampai terhalang dalam ibadah. Kalau tidak, nanti kita akan tawar hati dan menjadi dosa sandungan.

    • Tawar hati dalam nikah rumah tangga.
      Kolose 3: 21
      3:21. Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.

      Mengapa tawar hati terjadi di dalam rumah tangga?

      1. Kebenaran diri sendiri; merasa lebih benar dan hebat dari yang lain. Suami merasa lebih benar dan hebat dari pada istri, bahaya. Begitu juga kalau istri merasa lebih benar dan hebat. Hati-hati!

      2. Anak-anak tidak taat pada orang tua.
      3. Orang tua mendukung kesalahan anak--tidak mau menegor anak yang salah. Satu waktu anak akan menjadi garam yang tawar.

        Kesucian itu bukan berarti tidak pernah marah. Yesus saja pernah marah. Tetapi jika marah harus ada alasannya--harus ada kasih untuk mengangkat kehidupan yang kita marahi.

        "Ada seorang mendengar firman, pendetanya hebat (lebih senior dari saya), tetapi sayang, ada nikah yang salah tetapi didoakan dan diberkati. Akhirnya dia mendengar live streaming kita, dia bingung. Dia bertanya: Bagaimana saya ini? Dia tawar hati. Saya dulu pernah punya teman di Lempin-El (satu kelas) juga begitu. Oleh gembalanya diberkati sekalipun nikahnya tidak benar. Setelah masuk Lempin-El dia dengar firman, langsung tawar hati. Lalu dia pulang, tidak menjadi hamba Tuhan. Bagaimana mau memperbaiki lagi karena sudah diteguhkan?"

        Mari kita saling mengingatkan hari-hari ini.
        Demikian juga kaum muda. Maaf saya harus sampaikan: sudah berdoa tetapi belum mendapatkan jodoh, akhirnya tawar hati dan berhenti melayani. Jangan! Tuhan tidak akan pernah menipu kita.

    • Tawar hati dalam kesesakan/masalah/pencobaan yang mustahil, sehingga tidak punya kekuatan apapun untuk menyelesaikan masalah, dan tidak punya kekuatan untuk menahan dosa-dosa.
      Amsal 24: 10
      24:10. Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.

      'kecillah kekuatanmu' = tidak mempunyai kekuatan.

      Saat kecewa, dosa akan langsung menyerang dalam bentuk virus--paling kecil--, bakteri--lebih besar--, sampai ulat-ulat bangkai dosa--paling besar dan suka di daging. Kalau kita kecewa/putus asa tidak akan ada kekuatan untuk menyelesaikan masalah yang mustahil, dan tidak ada kekuatan untuk menahan lajunya dosa-dosa. Virus dosa sampai ulat-ulat bangkai dosa menghantam kita--sudah jelas kelihatan--, yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan, sampai dibinasakan selamanya di neraka di mana ulat bangkainya tidak mati untuk menyiksa siang malam.

  2. Kolose 4: 6
    4:6. Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.

    Yang kedua: perkataan hambar.

    Kalau hati sudah tawar, akan meluap ke mulut, yaitu perkataan menjadi hambar--perkataan sia-sia: berdusta, gosip, fitnah, dan hujat.
    Kalau tidak ada Roh Kudus, tidak akan ada remnya. Dari keinginan daging; emosi daging, ambisi daging langsung keluar lewat perkataan.
    Hujat= menghujat orang benar dan Tuhan/firman pengajaran yang benar, tetapi mendukung yang tidak benar.
    Semua ini berasal dari hati yang tawar.

    Matius 12: 36-37
    12:36. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-siayang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannyapada hari penghakiman.
    12:37. Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum."

    Perkataan hambar pasti dipertanggungjawabkan pada hari Tuhan, dan akan dihukum bersama dengan Babel; ditenggelamkan dalam lautan api dan belerang, tidak pernah muncul lagi--binasa selamanya.

    Kita mohon supaya Roh Kudus mengurapi kita.
    Efesus 4: 29
    4:29. Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

    Roh Kudus mulai mengurapi hati kita, sehingga perkataan kita juga diurapi yaitu menjadi perkataan benar dan baik. Inilah batas kita. Silakan bicara apapun tetapi batasnya adalah benar dan baik, sehingga membangun iman orang lain.

    "Ini sungguh terjadi. Suaminya bisa datang kepada Tuhan dan setia, tetapi tiba-tiba tidak datang lagi. Saya tanya istrinya, dia cerita: Ada banyak hamba Tuhan datang lalu ngomong, dan akhirnya dia tidak mau datang ibadah lagi. Apa gunanya? Ada juga yang sampai meninggal tetapi tidak tahu siapa gembalanya. Itulah ngerinya sandungan, karena itu Tuhan balaskan dua kali lipat."

    Perkataan yang digarami Roh Kudus adalah perkataan yang membawa berkat bagi orang lain, sehingga membangunkan iman orang lain--perkataan kesaksian.

  3. Perbuatan hambar.
    Kejadian 19: 17, 24-26
    19:17. Sesudah kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar, berkatalah seorang: "Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di manapun juga di Lembah Yordan, larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati lenyap."
    19:24. Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit;
    19:25. dan ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah.
    19:26. Tetapi
    isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.

    'larilah ke pegunungan'= kita sudah selamat--lepas dari Sodom Gomora dan tidak dihukum--, tetapi harus lari ke pegunungan--pegunungan Yerusalem baru; kesempurnaan mempelai wanita sorga untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

    Tuhan sudah perintahkan untuk lari ke pegunungan dan tidak boleh menoleh ke belakang, tetapi istri Lot menoleh ke belakang. Inilah perbuatan hambar yaitu tidak taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.

    Kenapa istri Lot menoleh ke belakang? Karena terikat pada Sodom Gomora:

    • Terikat pada kekayaan Sodom Gomora= dosa kejahatan, yaitu cinta akan uang yang membuat kikir dan serakah.
      Kikir= tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan.
      Serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus. Mencuri milik orang lain = korupsi, hutang tidak bayar, menipu.

    • Terikat pada dosa kenajisan, yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
      Kalau terikat pada keinginan najis, tidak akan bisa taat.

    Tidak taat adalah perbuatan hambar, sampai satu waktu garam tawar--hati tawar, perkataan tawar, dan perbuatan tawar--akan diinjak-injak, artinya masuk aniaya Antikris.

Matius 5: 13

5:13. "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.

'Kamu adalah garam dunia' = kedudukan kita dalam kerajaan sorga.

Kalau hati, perkataan, dan perbuatan sudah tawar, tidak akan bisa diasinkan lagi, tetapi masuk aniaya Antikrisselama tiga setengah tahun.
Saat itu hanya ada dua kemungkinan:

  1. Banyakyang tidak tahan menghadapi aniaya Antikris sehingga menyangkal Yesus dan menyembah Antikris. Secara jasmani hidupnya enak dan gampang, tetapi saat Tuhan datang kembali ia akan dibinasakan selamanya bersama dengan Antikris.

  2. Hanya sedikitpelayan Tuhan yang bertahan menghadapi aniaya Antikris. Ia tetap menyembah Yesus, tidak mau menyembah Antikris, sehingga harus disiksa dengan siksaan yang sangat dahsyat--siksaan yang belum pernah terjadi dan tidak akan terjadi lagi--sampai dipancung kepalanya. Ini sama dengan mengasinkan garam dengan darahnya sendiri. Ini adalah kesempatan terakhir dari Tuhan.

Lebih baik sekarang kita menjadi garam asin lewat kurban Kristus daripada darah sendiri. Biar kita bisa menerima urapan Roh Kudus lewat meratapi lambung Yesus yang tertikam tombak sehingga mengalir ke luar darah dan air.

Usaha sungguh-sungguh untuk menerima tanda darah dan air!

  1. Tanda darah--mezbah korban bakaran--= bertobat; mati terhadap dosa.
    Caranya adalah mengaku segala dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.

  2. Tanda air= baptisan air yang benar, yaitu orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi yaitu hidup dalam kebenaran--'Carilah Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.'

    Kalau ada yang tidak benar, berarti neraka. Kalau semuanya dalam kebenaran, berarti sorga, dan kita berbahagia.

Mari kita meratapi lambung yang tertikam dengan tombak sehingga mengalir ke luar darah dan air. Kita bisa bertobat, dan masuk baptisan air--hidup dalam kebenaran.

Yesaya 32: 17

32:17. Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.

Kalau hidup benar, kita akan mengalami damai sejahtera. Itulah tempatnya Roh Kudus--garam yang asin--, sehingga Roh Kudus memberikan kekuatan kepada kita. Kita tidak merasakan apa-apa yang daging rasakan di dunia ini--tidak merasa kecewa, putus asa, bangga--, tetapi hanya merasakan urapan Roh Kudus dan kasih Allah.

Kalau sudah hidup dalam urapan Roh Kudus, Roh Kudus yang akan bekerja dan berkarya dalam hidup kita.
Hasilnya:

  1. Kita menjadi pelayan Tuhan yang taat dan setia.
    Wahyu 3: 7-8

    3:7. "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
    3:8. Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku
    (taat)dan engkau tidak menyangkal nama-Ku(setia).

    'Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa' = di akhir zaman ini kekuatan kita tidak seberapa, bahkan cenderung menurun baik kepandaian, kekayaan, dan sebagainya. Ini dikarenakan Antikris semakin berkuasa di bumi. Kalau Antikris berkuasa 30 % kekuatan kita 70 %, Antikris 40 % kekuatan kita 60 %, Antikris 50 % kekuatan kita 50 %, sampai Antikris 100 % menguasai dunia selama tiga setengah tahun, kekuatan kita 0. Ini seperti jemaat Filadelfia.

    Sekalipun kita lemah tak berdaya, tetapi kalau ada Roh Kudus, kita akan menjadi pelayan Tuhan yang taat dan setia sampai garis akhir.
    Ini adalah garam yang asin, dan tidak menjadi batu sandungan.

    Pada kesempatan ini biarlah kita mohon kepada Tuhan, supaya kita menjadi hamba Tuhan yang taat dan setia

  2. Kalau taat dan setia, Tuhan akan memberikan kunci Daud, itulah kemurahan dan kebajikan Tuhan.
    Mazmur 23: 6
    23:1. Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
    23:6. Kebajikan dan kemurahanbelaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

    Kunci Daud hanya diberikan dalam sistem penggembalaan.
    Daud, raja yang hebat, tetapi ia menghargai penggembalaan. Artinya: kalau tidak tergembala, tidak mungkin Daud bisa hebat.

    Banyak orang lupa dengan penggembalaan.
    Biar kita taat dan setia, sehingga kita menerima kunci Daud dalam sistem penggembalaan. Hargai penggembalaan dengan sungguh-sungguh!

    Uluran tangan kemurahan dan kebajikan Tuhan mampu membuka semua pintu bagi kita.
    Hasilnya--belajar dari Daud--:

    1. Perlindungan dan pemeliharaan ajaib dari Tuhan--berkali-kali Daud hendak dibunuh Saul, tetapi ia lolos bahkan ia ada kesempatan untuk membunuh Saul dua kali. Daud tidak mau membunuh Saul karena ia menghargai urapan Roh Kudus--'Jangan musnahkan dia, sebab siapakah yang dapat menjamah orang yang diurapi TUHAN , dan bebas dari hukuman?'

      Sekarang, tangan kemurahan dan kebajikan Tuhan sanggup melindungi dan memelihara kehidupan kitayang kecil tak berdaya di tengah kesulitan dunia, sampai Antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun.

    2. Kemenangan--Daud menang atas Goliat.
      Tangan kemurahan dan kebajikan Tuhan sanggup memberikan kemenangan atas musuh yang lebih hebat. Artinya: menyelesaikan semua masalah yang mustahilbagi kita.
      Jangan menjadi garam yang tawar dan jangan menjadi batu sandungan! Pegang kunci Daud! Taat dan setia! Pintu perlindungan, pemeliharaan, dan kemenangan akan terbuka bagi kita.

    3. Pintu masa depan terbuka--Daud gembala dua tiga ekor domba tetapi bisa menjadi raja.
      Tangan kemurahan dan kebajikan Tuhan sanggup memberikan masa depan berhasil dan indah pada waktu-Nya.

    4. 'takkan kekurangan aku'= pintu kesempurnaan.
      Jika Yesus datang kembali, tangan kemurahan dan kebajikan Tuhan sanggup menyucikan dan mengubahkan kitasampai sempurna seperti Dia. Kita layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan yang permai. Kita bersorak sorai: Haleluya. Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru yang kekal selamanya.

Dosa Babel sama dengan dosa sandungan. Hati-hati! Jangan jadi kehidupan yang tawar hati/garam yang tawar--kehidupan yang keras hati; tidak mau diisi firman, Roh Kudus dan kasih Allah. Garam yang tawar akan masuk aniaya Antikris dan berjuang sendiri lewat darahnya sendiri kalau mampu. Kalau tidak mampu, binasa.

Lebih baik pandang lambung Yesus. Kita bertobat dan hidup benar sampai diisi oleh Roh Kudus.
Taat dan setia, itulah kunci Daud. Tuhan tolong kita semuanya.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 05 Juni 2022 (Minggu Siang)
    ... . Kemudian anak-anak Harun Nadab dan Abihu masing-masing mengambil perbaraannya membubuh api ke dalamnya serta menaruh ukupan di atas api itu. Dengan demikian mereka mempersembahkan ke hadapan TUHAN api yang asing yang tidak diperintahkan-Nya kepada mereka. . Maka keluarlah api dari hadapan TUHAN lalu menghanguskan keduanya sehingga mati di hadapan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 07 November 2012 (Rabu Sore)
    ... tanda kebangkitan gamis baju efod berwarna biru laut ungu tua. Ini disebut juga pakaian pengampunan. Pakaian dalam tanda kemuliaan kemeja beragi serban patam. Baju efod kelompok I dan gamis baju efod kelompok II sudah dipelajari dalam ibadah sebelumnya. Malam ini kita mempelajari tentang kelompok ke tiga yaitu kemeja beragi. Kemeja beragi pakaian ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 01 Maret 2019 (Jumat Sore)
    ... Tuhan lewat firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Ini menunjuk pada ruangan suci--kandang penggembalaan. Disucikan sama dengan diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja hamba pelayan Tuhan. Efesus - . Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar . untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 30 April 2016 (Sabtu Sore)
    ... yaitu mau mengikuti proses besar menjadi kecil. Artinya kita menjadi anak kecil merendahkan diri serendah-rendahnya. Hasilnya adalah ditinggikan setinggi-tingginya sampai di tahta Tuhan. Proses besar menjadi kecil kita harus belajar pada Yesus di kayu salib sudah diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Malang April . Tempat mengalami proses besar menjadi kecil kita ...
  • Ibadah Raya Malang, 22 Agustus 2021 (Minggu Pagi)
    ... Abraham menamai tempat itu TUHAN menyediakan sebab itu sampai sekarang dikatakan orang Di atas gunung TUHAN akan disediakan. Abraham mempersembahkan Ishak sesuai dengan perintah Tuhan di Gunung Moria tetapi Tuhan mengganti dengan korban anak domba jantan binatang . Korban binatang ini menunjukkan bayangan dari korban Kristus sebagai Anak domba Allah ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 10 Juni 2023 (Sabtu Sore)
    ... Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari . Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri. Pandangan daging adalah mengorbankan firman Tuhan. Tetapi pandangan Yesus adalah mengorbankan diri-Nya sendiri. Ini adalah pandangan rohani yaitu pandangan kepada Bait Allah rohani--pelayanan pembangunan tubuh Kristus ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 15 Juni 2019 (Sabtu Sore)
    ... ke desa sambil mengajar'-- diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Mei . Tanda firman pengajaran yang benar Tertulis di alkitab. Dikatakan oleh Yesus sendiri yaitu firman yang dibukakan rahasianya ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab. Dipraktikkan--ini yang membawa ke sorga. Kalau tidak praktik sekalipun pengajarannya benar itu sama ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 25 Januari 2010 (Senin Sore)
    ... sesuai dengan gambar Tuhan. Kerajaan ini sama dengan kebahagiaan. Tanda nikah yang dicipatakan sesuai dengan gambar Tuhan adalah Efesus dimulai dari istri yang tunduk pada suami sebagaimana ia tunduk kepada Tuhan. Tunduk artinya tidak mengajar memerintah dan melawan kepada suami Timotius . Selama istri menempatkan diri dengan benar maka selama ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 15 Agustus 2011 (Senin Sore)
    ... jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela Salah satu syarat pentahbisan Harun dan anak-anaknya menjadi imam adalah MEMPERSEMBAHKAN KORBAN BINATANG. macam korban binatang lembu jantan muda korban pendamaian. Yohanes . Inilah kasih itu Bukan kita yang telah mengasihi Allah tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I Malang, 10 Maret 2015 (Selasa Malam)
    ... udara maka terjadilah barah yang memecah sebagai gelembung pada manusia dan binatang sehingga ahli-ahli itu tidak dapat tetap berdiri di depan Musa karena barah-barah itu sebab ahli-ahli itupun juga kena barah sama seperti semua orang Mesir. Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun sehingga ia tidak mendengarkan mereka seperti yang telah difirmankan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.