RINGKASAN LAINNYA
Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 10 Februari 2018 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang
Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 12 Dalam susunan
Tabernakel, Lukas 12 terkena pada... Ibadah Kunjungan Jakarta V, 19 November 2015 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya
TUHAN kita Yesus kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman
TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Doa Malang, 28 Januari 2014 (Selasa Sore)
Pembicara: Pdt. Mikha Sanda Toding
Salam
sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 12:22-37
12:22 Kemudian dibawalah... Ibadah Raya Malang, 03 Januari 2010 (Minggu Pagi)
IBADAH PENYERAHAN ANAK Penyerahan anak bukan sekedar peraturan, tetapi lebih dari itu... Ibadah Raya Malang, 10 September 2017 (Minggu Pagi)
Bersamaan dengan Penataran Imam dan Calon Imam IV
Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II Malang, 07 Mei 2014 (Rabu Dini Hari)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Dalam perjalanan salib, Tuhan menyertai umat Israel... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 02 Agustus 2018 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 19:9 19:9 Lalu ia berkata kepadaku:... Ibadah Doa Malang, 20 November 2012 (Selasa Sore)
Pembicara: Pdm.
Dadang Hadi Santoso
Salam
sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Mazmur 62:2-3
62:2 Hanya... Ibadah Raya Malang, 01 Maret 2009 (Minggu Pagi)
Matius 24:29-31 adalah keadaan pada waktu kedatangan Yesus kedua kali, yaitu: Ay. 29, terjadi... Ibadah Paskah Kaum Muda Remaja, 14 April 2012 (Sabtu Sore)
Lukas 1:46-56 berjudul 'Nyanyian Pujian Maria'.
Isi dari nyanyian pujian Maria: Ayat 46-50... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 27 Agustus 2019 (Selasa Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 9:13-21 adalah sangkakala keenam atau... Ibadah Doa Malang, 15 April 2014 (Selasa Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 1:13
1:13 Dan di... Ibadah Doa Surabaya, 27 Mei 2015 (Rabu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Raya Surabaya, 29 Januari 2017 (Minggu Siang)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
siang, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah kasih... Ibadah Raya Malang, 18 Februari 2018 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayangNya Tuhan
kita Yesus Kristus.
Wahyu 7 dalam Tabernakel
menunjuk suatu alat yaitu Buli-Buli...
TRANSKRIP LENGKAP
Umum Surabaya (Minggu Sore, 07 Desember 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 30 November 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 26 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 24 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 23 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 19 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 17 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 09 November 2014)
Tayang: 22 Agustus 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 05 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 03 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 02 November 2014)
Tayang: 03 Maret 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 20 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 13 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 12 Oktober 2014)
Tayang: 24 Oktober 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 08 Oktober 2014)
Tayang: 18 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 06 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 05 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 01 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 29 September 2014)
Tayang: 24 Juni 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 21 September 2014)
Tayang: 19 Mei 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org
Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra.
Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala
silahkan ganti tanda [at] dengan @
|
[versi cetak]
Cari rekaman ibadah ini di: http://www.kabarmempelai.org
Ibadah Raya Surabaya, 3 Juni 2012 (Minggu Sore)
Matius
27: =
dalam Tabernakel, terkena pada 7
kali percikan darah di
atas
tabut perjanjian/tutup pendamaian=
sengsara yang dialami oleh Yesus sampai mati di kayu salib, untuk
menyelamatkan, menyucikan, sampai menyempurnakan sidang jemaat.
7x
percikan di atas tabut perjanjian/7
sengsara yang dialami oleh Yesus dalam Matius 27:
- ay.
1-10= Yesus
diserahkan kepada Pilatus dan kematian Yudas Iskariot
(sudah diterangkan mulai dari Ibadah
Raya Surabaya, 18 Maret 2012).
- ay.
11-26= Yesus di hadapan Pilatus untuk menghadapi
tuduhan-tuduhan sampai ketidak adilan (sudah diterangkan mulai dari
Ibadah Raya Surabaya, 15 April 2012).
- ay.
27-31= Yesus diolok-olok
(sudah diterangkan mulai dari Ibadah
Pendalaman Alkitab Surabaya, 07 Mei 2012).
- ay.
32-50= Yesus disalibkan sampai mati (mulai diterangkan pada
Ibadah Raya Surabaya, 27 Mei 2012).
- ay.
51-56= mujizat-mujizat pada kematian Yesus.
- ay.
57-61= Yesus dikuburkan.
- ay.
62-66=kubur Yesus dijaga.
Malam
ini kita masih mempelajari sengsara Yesus yang keempat: YESUS
DISALIBKAN SAMPAI MATI.
ay.
32= praktik salib dalam kehidupan sehari-hari(d iterangkan pada
Ibadah
Raya Surabaya, 27 Mei 2012). ay.
33= tempat penyaliban (diterangkan pada Ibadah
Doa Surabaya, 30 Mei 2012).
Matius
27: 34-37 27:34.
Lalu mereka memberi Dia minum
anggur bercampur empedu.
Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya. 27:35. Sesudah
menyalibkan Dia mereka membagi-bagi
pakaian-Nya
dengan membuang undi. 27:36. Lalu mereka duduk di situ menjaga
Dia. 27:37. Dan di atas kepala-Nya terpasang tulisan yang menyebut
alasan mengapa Ia dihukum: "Inilah Yesus Raja orang Yahudi."
=
PENGERTIAN
TENTANG SALIB:
- ay.
34-37= daging
harus
dipaksa
untuk mati
terhadap dosa
('minum
anggur bercampur empedu')=
meninggalkan ketelanjangan= bertobat dan memakai pakaian baru dari
Yesus ('membagi-bagi
pakaian-Nya').
Proses
meninggalkan dosa:
lewat baptisan air.
Roma
6: 3-4 6:3.
Atau tidak tahukah
kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah
dibaptis dalam kematian-Nya? 6:4.
Dengan demikian kita telah dikuburkan
bersama-sama dengan Dia
oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah
dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian
juga kita akan hidup
dalam hidup yang baru.
'hidup
dalam hidup yang baru'=
tidak
telanjang lagi. Jadi,
baptisan air yang benar adalah mati terhadap dosa (bertobat= mati
bersama Yesus) dan dikuburkan bersama Yesus, sehingga bangkit
bersama Yesus untuk mendapatkan hidup yang baru (hidup
dalam kebenaran=
memakai
PAKAIAN KEBENARAN).
Seringkali,
sudah memakai pakaian, tetapi dilepas lagi sehingga telanjang
kembali (seperti anjing yang kembali ke muntahnya dan babi kembali
lagi ke kubangan). Karena itu, kita
harus mantap dalam penggembalaan.
Amsal
12: 26 12:26.
Orang
benar
mendapati tempat penggembalaannya,
tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.
=
sesudah hidup benar, daging
harus
dipaksa
untuk masuk pintu sempit
(kandang penggembalaan yang benar= ketekunan dalam 3 macam ibadah
pokok).
Jadi, kandang
penggembalaan adalah TEMPAT UNTUK MEMANTAPKAN KEBENARAN,
supaya kita tidak telanjang lagi. Kalau
kita tergembala dan tetap hidup benar,
kita bagaikan carang yang melekat pada Pokok anggur yang benar dan
kita tinggal memetik hasilnya,
yaitu:
Yesaya
32: 17 32:17.
Di mana ada
kebenaran
di situ akan tumbuh damai sejahtera,
dan akibat kebenaran
ialah ketenangan
dan ketenteraman untuk selama-lamanya.
Hasil
pertama: ketenangan,
perhentian dan damai sejahtera.
Saat
hati kita tenang, itu adalah saat dimana Yesus menjadi Raja dalam
hati kita. Dan
kalau ada hati damai, semua menjadi enak dan ringan (Matius
11: 28).
Jadi,
masuk
penggembalaan bukan untuk menyiksa kita,
tetapi supaya semuanya enak dan ringan.
- Matius
27: 38-40
27:38.
Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah
kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya. 27:39. Orang-orang yang
lewat di sana menghujat Dia dan sambil menggelengkan kepala, 27:40.
mereka berkata: "Hai Engkau
yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam
tiga hari,
selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salib
itu!"
'Engkau
yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam
tiga hari'=
yang dimaksudkan oleh Tuhan adalah bait Allah secara rohani
(pembangunan tubuh Kristus lewat kematian Yesus selama 3 hari dan
bangkit sesudahnya).
Pengertian salib yang kedua: daging
harus
dipaksa
untuk aktif
dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
Sesudah
kita hidup benar dan semuanya enak dan ringan, kita harus aktif
dalam pembangunan tubuh Kristus, dimulai dari dalam nikah. Setelah
itu dilanjutkan pada penggembalaan dan antar penggembalaan sampai
nanti Israel dan kafir menjadi 1 tubuh.
Kalau
tidak aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus,
PASTI
akan dipaksa
untuk aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh babel (kesempurnaan
dalam kenajisan dan kejahatan).
Efesus
4: 11-12 4:11.
Dan Ialah yang memberikan
baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil
maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, 4:12. untuk
memperlengkapi
orang-orang kudus
bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
=
syarat
untuk melayani pembangunan tubuh Kristus:
- hidup
dalam kekudusan/kesucian.
Untuk
bisa hidup kudus, kita harus berada
dalam ruangan suci
(kandang penggembalaan) dan disucikan
lewat perkataan Yesus.
Yohanes
15: 3 15:3.
Kamu memang sudah
bersih
karena firman yang telah Kukatakan
kepadamu.
Firman
yang dikatakan oleh Yesus=
Firman pengajaran benar.
Setiap
pelayan Tuhan harus berada di kandang dan menyandang pedang.
- harus
memiliki jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus.
Karunia
Roh Kudus=
kemampuan ajaib dari Roh Kudus untuk bisa melayani sesuai jabatan
pelayanan.
- harus
rela berkorban apapun juga untuk Tuhan
(seperti orang 'bertolak
ke seberang').
Matius
8: 18-19 8:18.
Ketika Yesus melihat orang banyak mengelilingi-Nya, Ia menyuruh
bertolak
ke seberang. 8:19.
Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya: "Guru,
aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi."
'Guru,
aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi'=
pengikutan tubuh terhadap kepala. Ini pembangunan tubuh Kristus
(seperti 'bertolak
ke seberang').
Segala
sesuatu HARUS
dikorbankan untuk pembangunan tubuh Kristus, KECUALI
SATU,
yaitu jangan korbankan Firman pengajaran yang benar, sebab Firman
pengajaran benar adalah Pribadi Yesus. Kalau mengorbankan Firman
pengajaran benar, berarti mengorbankan Yesus untuk kedua kalinya.
Jika
kita aktif dalam pembangunan tubuh Kristus,
maka kita menempatkan Yesus sebagai Kepala, Raja segala raja dan
Mempelai Pria Surga dan kita tinggal memetik hasilnya.
Efesus
5: 29-30 5:29.
Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi
mengasuhnya
dan merawatinya,
sama seperti Kristus terhadap jemaat, 5:30. karena kita adalah
anggota tubuh-Nya.
Salah
satu hasilnya adalah Yesus
mengasuh dan merawat kita,
seperti anak ayam di bawah kepak sayap induknya. Artinya:
- memberi
makan
secara jasmani dan rohani (dalam kepuasan),
- melindungi
dengan hati-hati
terhadap marabahaya, dosa-dosa sampai antikris,
- memelihara
dengan kehangatan kasih
(kebahagiaan Surga).
Kalau
sudah tergembala, tetapi masih terasa berat (belum enak dan ringan),
kita harus periksa hidup kita.
Apakah kita sudah benar-benar tergembala atau belum.
Siapa
saja boleh melayani pembangunan tubuh Kristus, sekalipun sudah najis
dan kotor, asalkan sudah memenuhi syarat untuk melayani.
Serusak
apapun hidup kita, kalau kita tergembala, kita PASTI mengalami
penyucian sampai menerima jubah pelayanan (bukan pakaian lagi).
- 27:41.
Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan
tua-tua mengolok-olokkan Dia dan mereka berkata:
27:42. "Orang
lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia
selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah
Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya. 27:43.
Ia menaruh
harapan-Nya
pada Allah: baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah berkenan
kepada-Nya! Karena Ia telah berkata: Aku adalah Anak Allah." 27:44.
Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan Dia
mencela-Nya demikian juga.
'Baiklah
Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya'=
percaya karena melihat. Dan inilah kebodohan ahli taurat. Kalau
Yesus benar-benar turun, maka semuanya akan binasa. Sebab itu,
hari-hari ini, jangan
sampai kita terkecoh dengan pandangan-pandangan jasmani.
Pengertian
salib yang ketiga: daging
harus
dipaksa
untuk percaya
dan berharap pada Yesus yang disalibkan
untuk bisa diselamatkan, bahkan disempurnakan lewat salib
Tuhan.
Praktiknya:
kita
sendiri juga mau disalib
(mau sengsara bersama Yesus/terkena percikan darah).
2
Korintus 4: 16-17 4:16.
Sebab itu kami
tidak tawar hati,
tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia
batiniah kami dibaharui
dari sehari ke sehari. 4:17. Sebab penderitaan
ringan
yang sekarang ini, mengerjakan
bagi kami kemuliaan kekal
yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan
kami.
'percikan
darah'=
sengsara daging tanpa dosa bersama Yesus, sehingga
kita mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia
rohani seperti Yesus. Kalau
Yesus turun dari salib, Ia tidak akan mengalami
kemuliaan.
Pembaharuan
dimulai dari:
'tidak
tawar hati'=
kuat
dan teguh hati
(seperti Yesus yang tidak mau turun sekalipun disuruh turun, sebab
Ia melakukan kehendak Bapa, sekalipun ia difitnah, diolok,
dll).
Contoh
kuat dan teguh hati: Gereja
Tuhan digambarkan sebagai seorang wanita. Dan keadaan gereja
seringkali seperti wanita yang pendarahan 12 tahun.
Markus
5: 25-29 5:25.
Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya
menderita pendarahan. 5:26. Ia telah berulang-ulang diobati oleh
berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya,
namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya
makin memburuk. 5:27.
Dia
sudah mendengar berita-berita tentang Yesus,
maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari
belakang dan menjamah jubah-Nya. 5:28. Sebab katanya: "Asal
kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." 5:29.
Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa
badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
'Asal
kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh'=
bukti
kuat dan teguh hati. Jadi,
KUAT
TEGUH HATI SAMA DENGAN MENJAMAH UJUNG JUBAH TUHAN.
Pendarahan
12 tahun, artinya:
- ada
pembuluh darah yang pecah=
terjadi
perpecahan,
terutama dalam nikah rumah tangga (nikah tidak menjadi satu hati
lagi).
Kalau nikah tidak menjadi satu, tidak akan bisa
mengarah pada nikah yang rohani (perjamuan nikah Anak
Domba). Inilah problem besar dalam nikah.
- tidak
ada damai sejahtera.
Yang ada hanya kepahitan, dendam, ketakutan, kekuatiran, dll.
- banyak
penderitaan dan air mata.
- keadaan
yang makin memburuk=
masalah-masalah yang makin memburuk, bahkan mustahil.
- kebusukan=
dosa-dosa sampai puncaknya dosa dan ajaran-ajaran palsu.
Segala
sesuatu dari dunia, tidak bisa memulihkan keadaan gereja Tuhan akhir
jaman. HARUS
KUAT TEGUH HATI
lewat menjamah ujung jubah Tuhan.
Wahyu
19:13, 16 19:13.
Dan Ia memakai jubah
yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman
Allah." 19:16.
Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja
segala raja dan Tuan di atas segala tuan."
Jubah
Tuhan
adalah Firman Tuhan yang ada tulisan Raja segala raja dan Mempelai
Pria Surga= kabar
mempelai.
Memegang
ujung jubah Tuhan, artinya:
- tidak
berharap lagi pada siapapun lagi, kecuali kepada Tuhan/kabar
mempelai
(wanita ini tidak mau ke tabib-tabib lagi karena keadaan makin
memburuk).
- ada
usaha untuk mendengar kabar mempelai dan tidak kecewa/putus asa
akan sesuatu
(wanita ini harus berdesak-desakan untuk menjamah ujung jubah Tuhan
sekalipun ia dalam kelemahan).
- merendahkan
diri serendah-rendahnya=
mengaku bahwa kita tidak layak dan tidak mampu apa-apa, tetapi
hanya berharap belas kasih Tuhan.
- berpegang
teguh pada kabar mempelai dan taat dengar-dengaran.
Tuhan
ijinkan keadaan kita makin memburuk,
supaya kita tidak melupakan ujung jubah Tuhan (tidak melupakan kabar
mempelai). Kalau semua usaha sudah tidak bisa lagi, KEMBALI
PADA UJUNG JUBAH TUHAN!
Menjamah
ujung jubah Tuhan=
mengulurkan tangan pada Tuhan dan Tuhan mengulurkan Tangan kepada
kita.
Mazmur
62: 12-13 62:12.
Satu kali Allah
berfirman,
dua hal yang aku dengar: bahwa kuasa
dari Allah asalnya, 62:13.
dan dari
pada-Mu juga kasih setia,
ya Tuhan; sebab Engkau membalas setiap orang menurut
perbuatannya.
=
Tangan
kuasa dan belas kasih Tuhan
yang sanggup mengadakan mujizat-mujizat bagi kita. Hasilnya:
- ada
mujizat untuk menyelesaikan masalah kita tepat pada waktunya.
Apa yang mustahil menjadi tidak mustahil.
- Yesaya
6: 1
6:1.
Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas
takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung
jubah-Nya memenuhi Bait Suci.
Hasil
kedua: Tangan
Tuhan melindungi dan memelihara kita
sampai jaman antikris, bahkan sampai masuk kerajaan Surga yang
kekal.
- Keluaran
28: 33
28:33.
Pada ujung
gamis
itu haruslah kaubuat buah delima dari kain ungu tua, kain ungu muda
dan kain kirmizi, pada sekeliling ujung gamis itu, dan di antaranya
berselang-seling giring-giring emas,
Hasil ketiga: Tuhan
menghiasi kita
dan membuat masa depan kita indah dan berhasil.
Tuhan
juga menghiasi kita secara rohani,
yaitu kita diubahkan sampai jadi sama mulia dengan Tuhan dan layak
untuk menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.
JANGAN
LEPASKAN UJUNG JUBAH TUHAN!
Kalau melepas ujung jubah Tuhan, hidup itu akan menjadi buruk.
Tuhan
memberkati.
kembali ke halaman sebelumnya
|