Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 26:69-75berjudulPetrus menyangkal Yesus.

Tiga kali Petrus menyangkal Yesus:
  1. [ayat 69-70] Petrus menyangkal Yesus sebagai orang Galilea, sama dengan menyangkal panggilan dan pilihan Tuhan.
  2. [ayat 71-72] Petrus menyangkal Yesus sebagai orang Nazaret, sama dengan menyangkal firman pengajaran yang benar dan penggembalaan yang benar. 
  3. [ayat 73-75] Petrus menyangkal Yesus sampai mengutuk dan bersumpah.

ad. 3. Petrus menyangkal Yesus sampai mengutuk dan bersumpah.
Matius 26:73-75
26:73 Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ datang kepada Petrus dan berkata: "Pasti engkau juga salah seorang dari mereka, itu nyata dari bahasamu."
26:74 Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu." Dan pada saat itu berkokoklah ayam.
26:75 Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya: "Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.

Mengutuk sama dengan mengumpat, menghina, menjelek-jelekkan baik kepada Tuhan maupun sesama. Sama dengan berada dalam suasana kutukan, suasana duri, yaitu suasana penderitaan, kepedihan, air mata, dll. Kalau dibiarkan, kutukan akan menuju kebinasaan untuk selamanya.

Galatia 3:13-14

3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.

Sebenarnya Yesus sudah rela berkorban sampai mati di kayu salib untuk menanggung segala kutukan dosa, melepaskan kita dari kutukan dosa sehingga kita seharusnya berada dalam suasana berkat Abraham, yaitu:
  • Berkat sampai anak cucu.
  • Urapan Roh Kudus, membuat kita damai sejahtera, mengalami kebahagiaan Surga yang tidak bisa dipengaruhi oleh apapun.
Jika Petrus menyangkal Yesus sampai mengutuk dan bersumpah, berarti sama dengan menyangkal atau menolak korban Kristus/ salib Kristus.

Matius 16:21-23

16:21. Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
16:22 Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."
16:23 Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."

Petrus memakai pikiran daging/ pikiran manusia sehingga menolak salib, sehingga menjadi sama dengan iblis. Akibatnya adalah menjadi batu sandungan bagi orang lain dan gampang tersandung.

Markus 9:42

9:42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut.

Akibat menjadi batu sandungan adalah leher dikalungi dengan batu kilangan dan dilempar ke dalam laut. Artinya:
  1. Hidupnya letih lesu, berbeban berat.
    Ratapan 5:13

    5:13 Pemuda-pemuda harus memikul batu kilangan, anak-anak terjatuh karena beratnya pikulan kayu.

    Masuk dalam kelaparan rohani, masuk jaman antikris.

  2. Batu kilangan berputar-putar, tidak punya arah yang pasti.
    Artinya tidak punya masa depan yang indah, tidak punya arah yang pasti ke Yerusalem Baru.

  3. Masuk dalam dosa Babel.
    Wahyu 18:21
    18:21 Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.

    Dosa makan minum termasuk merokok, mabuk, narkoba.
    Dosa kawin mengawinkan termasuk dosa seks dengan berbagai ragamnya, penyimpangan seks, nikah yang salah.
    Sampai masuk lautan api dan belerang, binasa untuk selamanya.


Ada 3 hal yang menjadi batu sandungan:
  1. Kedurhakaan.
    Yehezkiel 18:30-32
    18:30. Oleh karena itu Aku akan menghukum kamu masing-masing menurut tindakannya, hai kaum Israel, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bertobatlah dan berpalinglah dari segala durhakamu, supaya itu jangan bagimu menjadi batu sandungan, yang menjatuhkan kamu ke dalam kesalahan.
    18:31 Buangkanlah dari padamu segala durhaka yang kamu buat terhadap Aku dan perbaharuilah hatimu dan rohmu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?
    18:32 Sebab Aku tidak berkenan kepada kematian seseorang yang harus ditanggungnya, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Oleh sebab itu, bertobatlah, supaya kamu hidup!"

    Prakteknya adalah:
    1. Tidak taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.
      Efesus 2:2

      2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.


      Kita harus taat mulai pada orang tua jasmani, taat pada orang tua rohani (gembala), sampai taat pada Tuhan.

    2. Tidak setia dalam ibadah pelayanan, bahkan meninggalkan ibadah pelayanan.
      Ibrani 10:25-27

      10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
      10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
      10:27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.

      Saat ada dosa, jangan pelayanan yang dibuang, tetapi dosanya yang dibuang.

    Yehezkiel 18:31-32
    18:31 Buangkanlah dari padamu segala durhaka yang kamu buat terhadap Aku dan perbaharuilah hatimu dan rohmu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?
    18:32 Sebab Aku tidak berkenan kepada kematian seseorang yang harus ditanggungnya, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Oleh sebab itu, bertobatlah, supaya kamu hidup!"

    Supaya tidak durhaka dan menjadi batu sandungan, harus mengalami pembaharuan hati dan pikiran (pembaharuan batin).
    Prosesnya adalah:
    1. Bertobat, mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi, sama dengan selamat. Bertobat = selamat.
      Yehezkiel 18:21-22, 24
      18:21. Tetapi jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.
      18:22 Segala durhaka yang dibuatnya tidak akan diingat-ingat lagi terhadap dia; ia akan hidup karena kebenaran yang dilakukannya.
      18:24 Jikalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan seperti segala kekejian yang dilakukan oleh orang fasik--apakah ia akan hidup? Segala kebenaran yang dilakukannya tidak akan diingat-ingat lagi. Ia harus mati karena ia berobah setia dan karena dosa yang dilakukannya.

      Jika orang berdosa bertobat, senajis dan sejahat apa pun, maka akan diselamatkan.
      Namun jika orang benar berbuat dosa dan tidak mau bertobat, akan kehilangan keselamatan.

    2. Baptisan air.
      1 Petrus 3:20-21
      3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
      3:21. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,

      Baptisan air adalah pembaharuan hati nurani yang cenderung jahat menjadi hati nurani yang baik, yaitu setia dan taat.Ini sama dengan masuk bahtera Nuh dan diselamatkan. Baptisan air yang benar hanya satu yaitu yang sesuai dengan Alkitab.

      Masuk bahtera Nuh juga sama dengan masuk dalam penggembalaan yang benar. Hati-hati sebab ada penggembalaan yang tidak benar.
      Penggembalaan yang benar adalah berdasarkan pengajaran yang benar. Seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar, kita tergembala pada pengajaran yang benar.
      Penggembalaan yang benar adalah masuk dalam kandang penggembalaan yang benar, yaitu ruangan suci. Ada 3 macam alat yang menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
      • Pelita emas: ketekunan dalam ibadah raya.
      • Meja roti sajian: ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci.
      • Mezbah dupa emas: ketekunan dalam ibadah doa penyembahan.

      Imamat 21:12

      21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

      Dalam ruangan suci (kandang penggembalaan), kita disucikan dan diurapi oleh Roh Kudus sehingga kita diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, kita diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja (menjadi batu hidup).

      Di luar ruangan suci, maka pasti perlahan-lahan akan menjadi kering dan tidak suci.

      Efesus 4:11-12

      4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
      4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

      Imam dan raja adalah kehidupan yang dikhususkan, menjadi biji mata Tuhan sendiri.
      Hasilnya adalah:
      • Kita dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
      • Kita dipelihara dan dilindungi oleh Tuhan. Kita hidup dari kemurahan Tuhan.

      Contohnya adalah Daniel menjadi batu hidup, disebut hamba Allah yang hidup. Meski dimasukkan ke gua singa, bisa tetap hidup.

      Daniel 6:20-23

      6:20 Pagi-pagi sekali ketika fajar menyingsing, bangunlah raja dan pergi dengan buru-buru ke gua singa;
      6:21 dan ketika ia sampai dekat gua itu, berserulah ia kepada Daniel dengan suara yang sayu. Berkatalah ia kepada Daniel: "Daniel, hamba Allah yang hidup, Allahmu yang kausembah dengan tekun, telah sanggupkah Ia melepaskan engkau dari singa-singa itu?"
      6:22 Lalu kata Daniel kepada raja: "Ya raja, kekallah hidupmu!
      6:23 Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku, karena ternyata aku tak bersalah di hadapan-Nya; tetapi juga terhadap tuanku, ya raja, aku tidak melakukan kejahatan."

      Sampai Daniel diangkat dalam kedudukan yang tinggi, memuliakan Tuhan. Tuhan memberikan masa depan yang indah.


  2. Emas dan perak jasmani, kekayaan jasmani.
    Yehezkiel 7:19-20
    7:19 Perak mereka akan dicampakkan ke luar dan emas mereka akan dianggap cemar. Emas dan peraknya tidak akan dapat menyelamatkan mereka pada hari kemurkaan TUHAN. Mereka tidak akan kenyang karenanya dan perut mereka tidak akan terisi dengannya. Sebab hal itu menjadi batu sandungan, yang menjatuhkan mereka ke dalam kesalahan.
    7:20 Mereka menghiasi dirinya dengan emas dan peraknya dan kepermaian perhiasan ini membawa mereka dalam kecongkakan. Dari emas dan perak itu mereka membuat patung-patungnya yang keji dan dewa-dewanya yang menjijikkan; oleh sebab itu Aku akan menjadikan emas dan peraknya cemar bagi mereka.

    Kekayaan jasmani menjadi sandungan jika kita salah menggunakan berkat Tuhan. Prakteknya adalah:
    1. Berkat Tuhan dipakai untuk kepentingan diri sendiri. Egois seperti kambing, tidak ingat kebutuhan sesama anggota tubuh Kristus. Mulai di rumah tangga, di penggembalaan.

    2. Menjadi berhala, artinya kikir dan serakah.
      Kikir = tidak bisa memberi.
      Serakah = merampas milik orang lain.

      Wahyu 21:8
      21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

      Penyembahan berhala ini akan masuk dalam kebinasaan.

    Jalan keluarnya adalah kita harus memiliki emas dan perak rohani (kekayaan rohani).

    Maleakhi 3:1-3

    3:1. Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.
    3:2 Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.
    3:3 Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.

    Supaya memiliki emas dan perak rohani, seorang imam harus mengalami penyucian dengan sabun tukang penatu dan api tukang pemurni logam.
    Sabun tukang penatu dan api tukang pemurni logam menunjuk firman pengajaran yang keras dan diulang-ulang, yaitu fiman penggembalaan. Bagaikan kokok ayam yang diulang-ulang.

    Petrus seharusnya sudah binasa, namun masih bisa tertolong karena mendengar kokok ayam.
    Apa pun dosa dan kegagalan kita, jika kita masih mau menerima firman penggembalaan, masih bisa tertolong.

    Sabun tukang penatu untuk menyucikan pakaian pelayanan (bagian luar) yaitu perkataan dan perbuatan, sampai lidah bisa seperti perak pilihan, berkata benar.  'Ya' katakan 'ya', 'tidak' katakan 'tidak'.Kalau perkataan benar, maka perbuatan pasti benar.

    Amsal 10:20

    10:20. Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.

    Petrus menyangkal Yesus sampai mengutuk, perkataannya tidak benar, dan ini bagaikan telanjang. Kalau kita masih banyak berdusta, memutarbalikkan fakta, itu berarti masih telanjang.

    Api tukang pemurni logam untuk menyucikan batin kita (bagian dalam) sampai menghasilkan emas rohani yaitu lemah lembut dan tenteram.

    1 Petrus 3:3-4

    3:3 Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,
    3:4 tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.

    Lemah lembut adalah kemampuan untuk menerima pengajaran yang benar sekeras apa pun. Lemah lembut juga adalah kemampuan untuk mengampuni orang lain.
    Tenteram adalah pendiam, tidak banyak komentar/ kritik, tunduk/ patuh.

    Hagai 2:8-9

    2:8 Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam.
    2:9 Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam.

    Jika kita memiliki emas dan perak rohani, maka:
    • Kita akan dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, sekali pun dalam keadaan krisis. Mengapa dalam kondisi krisis? Supaya kita tidak berharap yang lain, hanya berharap kepada Tuhan.
    • Kita menjadi milik Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat.

  3. Makanan dan minuman, termasuk pakaian, dll.
    Roma 14:17-21
    14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
    14:18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.
    14:19 Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.
    14:20 Janganlah engkau merusakkan pekerjaan Allah oleh karena makanan! Segala sesuatu adalah suci, tetapi celakalah orang, jika oleh makanannya orang lain tersandung!
    14:21 Baiklah engkau jangan makan daging atau minum anggur, atau sesuatu yang menjadi batu sandungan untuk saudaramu.

    1 Korintus 8:8-13

    8:8 "Makanan tidak membawa kita lebih dekat kepada Allah. Kita tidak rugi apa-apa, kalau tidak kita makan dan kita tidak untung apa-apa, kalau kita makan."
    8:9 Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah.
    8:10 Karena apabila orang melihat engkau yang mempunyai "pengetahuan", sedang duduk makan di dalam kuil berhala, bukankah orang yang lemah hati nuraninya itu dikuatkan untuk makan daging persembahan berhala?
    8:11 Dengan jalan demikian orang yang lemah, yaitu saudaramu, yang untuknya Kristus telah mati, menjadi binasa karena "pengetahuan" mu.
    8:12 Jika engkau secara demikian berdosa terhadap saudara-saudaramu dan melukai hati nurani mereka yang lemah, engkau pada hakekatnya berdosa terhadap Kristus.
    8:13 Karena itu apabila makanan menjadi batu sandungan bagi saudaraku, aku untuk selama-lamanya tidak akan mau makan daging lagi, supaya aku jangan menjadi batu sandungan bagi saudaraku.

    Makanan dan minuman, pakaian, dll. yang jasmani tidak kena mengena dengan kerajaan Surga, tidak membawa kita lebih dekat dengan Allah, sekali pun ada kebebasan. Namun ini sering menjadi sandungan bagi orang lain sehingga kita berdosa pada orang lain dan pada Tuhan.

    Jalan keluarnya kita harus mengalami percikan darah, sengsara tanpa dosa.

    Contohnya adalah Paulus tidak mau makan daging lagi, supaya tidak menjadi sandungan.

    Yang diperbolehkan pun, kita harus hati-hati supaya tidak menjadi sandungan. Apalagi yang tidak diperbolehkan, harus dijaga supaya tidak membuat orang tersandung. Contohnya perempuan jangan memakai pakaian laki-laki dalam ibadah, laki-laki jangan berambut panjang, dll.
    Kita berusaha memperbaiki mulai dari hal-hal yang kecil-kecil.

    Yohanes 6:55

    6:55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.

    Yesus mengalami percikan darah, rela mati di kayu salib supaya tubuh dan darahNya menjadi makanan dan minuman yang sejati.

    1 Korintus 10:16

    10:16 Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus?

    Kita menerima makanan dan minuman sejati lewat perjamuan suci. Hasilnya:

    1. Kita mengalami kepuasan sejati.
    2. Kita mengalami percikan darah, sengsara daging, sehingga kita bisa berubah dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
      Kita mengalami keubahan hidup sampai menjadi batu permata di Yerusalem Baru.

      Wahyu 21:11
      21:11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.

      Menjadi batu permata yaspis, jernih seperti kristal, sama dengan setia berkobar-kobar dan jujur.
      Sampai kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan saat kedatangan Tuhan kedua kali.

    3. Kita menjadi satu tubuh, masuk dalam kesatuan tubuh Kristus.
      1 Korintus 10:17

      10:17 Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.


    4. Kita menjadi satu dengan Tuhan, hubungan tubuh dengan Kepala.
      Yohanes 6:56
      6:56 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.

      Yesus sebagai Kepala sudah bertanggung jawab atas tubuhNya, sampai mati disalib di bukit tengkorak.
      Kita sebagai tubuh Kristus juga harus percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.

      1 Samuel 30:6

      30:6 Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.

      Saat menghadapi keadaan terjepit, kita harus menguatkan kepercayaan kepada Tuhan, maka Tuhan akan menolong kita.
      Lewat perjamuan suci, kita menguatkan kepercayaan kita kepada Tuhan, maka belas kasihan Tuhan akan turun. Iman ditambah belas kasihan akan menghasilkan mujizat, Tuhan memulihkan segala keadaan kita.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 11 April 2018 (Rabu Sore)
    ... kuat sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu Berjaga dan berdoa satu jam sama dengan proses perobekan penyaliban daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya supaya kita tidak jatuh dalam dosa Babel dosa makan minum--merokok mabuk narkoba--dan kawin mengawinkan--percabulan dan binasa bersama Babel. Jika hawa nafsu dan keinginan daging dirobek ...
  • Ibadah Raya Malang, 12 Juni 2016 (Minggu Pagi)
    ... roh harus disucikan. Seluruh hidup juga artinya masa lalu masa sekarang masa depan harus disucikan. Ini supaya kita bisa duduk bersanding dengan Yesus di tahta Sorga selamanya. Mempelai Pria menyatu dengan mempelai wanita. Kepala dengan tubuh menyatu selamanya. Dengan apa kita bisa disucikan sampai sempurna seperti Yesus Ibrani - Dengan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 Februari 2021 (Selasa Sore)
    ... dua sayap burung nasar yang besar untuk menyingkirkan gereja Tuhan yang menjadi terang dunia ke padang gurun jauh dari mata ular. Daniel - Sementara aku berbicara dan berdoa dan mengaku dosaku dan dosa bangsaku bangsa Israel dan menyampaikan ke hadapan TUHAN Allahku permohonanku bagi gunung kudus Allahku sementara aku berbicara dalam ...
  • Ibadah Raya Malang, 21 November 2021 (Minggu Pagi)
    ... datang tetapi selama hidup harus mengalami peningkatan iman pengharapan dan kasih sampai pada kesempurnaan. Mengapa demikian Matius Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Pada akhir zaman kedurhakaan akan bertambah-tambah sehingga kasih menjadi dingin musim dingin. Terjadi krisis kasih krisis pengharapan dan krisis iman. Keadaan ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 April 2016 (Selasa Sore)
    ... pilihan Tuhan lewat hamba Tuhan yang diutus Tuhan untuk menyampaikan firman pengajaran yang benar. Namun sebagian bangsa Israel keras hati menolak naungan Tuhan sehingga terbuka kesempatan dan kemurahan bagi bangsa kafir untuk mendapat naungan Tuhan mulai sekarang di padang gurun dunia sampai puncak naungan yaitu duduk bersanding dengan Yesus di ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 04 September 2010 (Sabtu Sore)
    ... situ berkata juga kepada Petrus Engkau ini pasti salah seorang dari mereka apalagi engkau seorang Galilea Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah Aku tidak kenal orang yang kamu sebut-sebut ini Dan pada saat itu berkokoklah ayam untuk kedua kalinya. Maka teringatlah Petrus bahwa Yesus telah berkata kepadanya Sebelum ayam berkokok ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 07 Desember 2015 (Senin Sore)
    ... cabul Korintus - . Hati yang membuat rencana-rencana yang jahat. Ketujuh dosa yang dibenci TUHAN bagaikan pelita dengan lampu-- pokok dengan cabang. Batang pokoknya adalah hati. Hati adalah sumber pokok kehidupan kita. Ini yang menentukan hidup kita bahagia atau tidak ke sorga atau neraka. Oleh sebab itu kita harus menjaga supaya hati ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 26 April 2019 (Jumat Sore)
    ... menempatkan Yesus sebagai Kepala atas kehidupan kita. Hanya ada dua kepala kalau bukan Yesus yang jadi kepala maka Abadon yang akan jadi kepala. Praktik menempatkan Yesus sebagai Kepala adalah doa penyembahan--hubungan paling erat Kepala dan tubuh adalah leher leher menunjuk pada doa penyembahan. Doa penyembahan adalah proses perobekan penyaliban daging dengan segala hawa ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 April 2023 (Selasa Sore)
    ... mereka yang telah meninggal. Sebab pada waktu tanda diberi yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit sesudah itu kita yang hidup yang masih tinggal akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 17 Maret 2018 (Sabtu Sore)
    ... hambanya perempuan atau lembunya atau keledainya atau apapun yang dipunyai sesamamu. Jadi keinginan itu dikendalikan oleh dua hal Roh jahat yaitu keinginan untuk memiliki harta warisan orang lain. Roh najis yaitu keinginan untuk memiliki isteri orang lain keinginan najis dosa percabulan . Keinginan jahat dan najis ini membawa manusia pada ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.