Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Henny

Sabtu, 14 Januari 2006
Versi Cetak Download Download

Saya rindu untuk menyaksikan cinta kasih dan kemurahan Tuhan yang sudah Tuhan nyatakan lewat 3 kali pertolonganNya dalam hidup saya:

  1. Saya bersyukur kepada Tuhan yang telah mempercayakan pelayanan kepada saya di tahun 2005, baik pelayanan dalam penggembalaan maupun antarpenggembalaan. Pada pertengahan tahun 2005 terjadi pergantian pimpinan di kantor saya. Selama dalam kepemimpinan Kacab yang lama, saya tidak pernah mengalami kesulitan dalam hal izin untuk ibadah karena beliau juga dari GPT sehingga tidak berani melarang jika saya izin untuk keperluan ibadah, dengan alasan takut akan Tuhan. Dengan adanya Kacab yang baru, saya berpikir bahwa kedepannya saya akan mengalami kesulitan jika minta izin untuk keperluan ibadah. Tetapi dalam hati saya ingat nubuatan firman bahwa dulu bangsa Israel untuk bisa keluar dari tanah Mesir dengan tujuan beribadah kepada Tuhan, juga harus menghadapi halangan-halangan/tekanan-tekanan yang semakin hari semakin berat. Oleh sebab itu, saya hanya bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan tersebut dengan semakin tekun & setia dalam setiap ibadah pelayanan yang diadakan dalam penggembalaan, baik dalam ibadah pokok maupun ibadah tambahan (doa puasa, doa malam, doa semalam suntuk, retreat), terutama memperbaiki sikap hati saat-saat mendengarkan firman Tuhan.
    Menghadapi pelayanan yang begitu banyak di bulan Desember 2005, terutama pelayanan ke Saojo-Poso, saya mengalami masalah dalam hal biaya & izin/cuti dari kantor, apalagi ditengah banyaknya kesibukan di kantor menghadapi tutup pembukuan tahun 2005. Tapi Tuhan sudah membuka jalan sehingga saya bisa mengikuti pelayanan ke Saojo dengan baik. Tuhan mencukupkan biaya untuk bisa pulang-pergi naik kapal laut, bahkan oleh kemurahan Tuhan saya boleh pulang dengan naik pesawat. Juga untuk bisa cuti kantor selama 6 hari, ini merupakan keajaiban bagi saya.
  2. Setelah pulang dari Saojo, masih ada beberapa pelayanan kunjungan sehubungan dengan Natal yang Tuhan bebankan untuk saya ikuti, sedangkan jatah cuti saya di tahun 2005 hanya tinggal 6 hari dan sudah saya ambil untuk keperluan pelayanan ke Saojo. Menurut pemikiran manusia sangatlah tidak mungkin bagi saya untuk bisa mengikuti pelayanan-pelayanan tersebut, sedangkan hati saya begitu rindu dan sedih setiap kali melihat saudara-saudara yang lain berlatih lagu untuk pelayanan-pelayanan tersebut. Dalam hati, saya bertanya kepada Tuhan, ”Tuhan, mengapa mereka boleh melayani Engkau, sedangkan saya tidak..??” Meskipun hati kecil saya coba menghibur dengan mengatakan bahwa jatah cuti saya habis juga untuk melayani Tuhan, jadi jika sekarang saya tidak bisa melayani karena tidak bisa cuti lagi .. itu tidaklah apa-apa. Menghadapi hal ini saya merasa sangat tidak berdaya dan satu-satunya yang bisa saya lakukan adalah berdoa untuk mohon belas kasihan Tuhan agar saya boleh menyelesaikan tugas pelayanan yang Tuhan bebankan di tahun 2005 secara tuntas.
    Tuhan memberikan keberanian kepada saya untuk menghadap pimpinan dan menanyakan apakah masih boleh saya minta izin untuk keperluan ibadah pelayanan. Diluar pikiran saya, ternyata beliau memberikan izin dengan begitu mudahnya bahkan minta didoakan agar semua urusan kantor bisa berjalan dengan baik. Saya sangat heran dengan pembukan jalan yang Tuhan lakukan. Apa yang tadinya saya pikir sulit ternyata Tuhan selesaikan dengan begitu mudahnya.
    Tuhan ingatkan saya bahwa semua itu adalah hasil ketekunan dari ibadah-ibadah yang saya ikuti selama ini, baik 3 macam ibadah pokok maupun ibadah-ibadah tambahan. Sebab jika kita mau bertekun, sekalipun keadaan hidup kita tidak dalam masalah, semua baik & lancar-lancar saja, bahkan dalam bekat-berkat, hal ini sama dengan kita sedang mengumpulkan minyak persediaan/cadangan. Sehingga, jika sewaktu-waktu masalah datang & sepertinya tidak ada lagi jalan keluar yang bisa kita lakukan maka minyak persediaan/cadangan itu yang akan membukakan jalan bagi kita. Hal ini membuat saya semakin mengerti bahwa asalkan kita mau selalu taat dengar-dengaran dan menyerah sepenuh kepada Tuhan, kuasa Tuhan sanggup untuk membukakan pintu-pintu yang tertutup bahkan kemustahilan-kemustahilan yang ada dalam setiap langkah kehidupan kita. Dan, dalam setiap ibadah pelayanan yang kita lakukan dengan sungguh-sungguh, di dalamnya terkandung janji dan jaminan pemeliharaan serta perlindungan Tuhan atas hidup jasmani dan rohani kita, mulai hidup di bumi sekarang ini sampai kehidupan kekal.
  3. Sehubungan dengan dilaksanakannya tutup buku tahunan di kantor saya per tgl. 31 Desember 2005 dan Stock opname per tgl. 02 Januari 2006, saya menghadapi masalah yang tidak pernah saya alami sebelumnya berkaitan dengan tugas saya sebagai kasir-1, yaitu uang kas yang saya pegang terjadi selisih/kurang sebesar ± Rp. 1.000.000,00, sekalipun pembukuan yang saya kerjakan sudah saya cek secara berulang-ulang. Setelah upaya saya menthok dan tidak membuahkan hasil, saya menyerahkan laporan-laporan tersebut kepada pimpinan sambil berpesan agar memeriksa kembali apakah ada kesalahan dalam laporan yang saya buat, antara pencatatan bilyet giro, cek, dan uang tunai, karena telah terjadi kekurangan pada uang tunai. Ini terjadi pada tanggal 31 Desember 2005. Pada malam harinya adalah kebaktian tutup dan buka tahun, Firman Tuhan menjanjikan suasana Firdaus di tahun 2006.
    Sesuai janji Firman, saya berharap bahwa pada waktu masuk kerja nanti semoga berita baik yang saya terima dari pimpinan bahwa memang terjadi kesalahan pembukuan. Tapi ternyata pada tanggal 2 Januari 2006 pagi berita buruk yang saya terima, beliau mengatakan bahwa semua laporan yang saya kerjakan benar dan tidak ada kesalahan, dan itu berarti bahwa uang tunai dari kas yang saya pegang benar-benar kurang. Hal ini membuat saya mulai kuatir.
    Dua tempat kemungkinan saya bisa bertanya adalah ke bank (tempat dimana saya melakukan penyetoran/transfer setiap hari) dan kasir-2/teman saya yang kebetulan waktu itu tidak masuk kerja dikarenakan ibunya meninggal di Tulungagung. Saya tidak tahu sampai berapa lama dia tidak masuk kantor. Dari pihak bank, saya mendapatkan jawaban bahwa tidak ada kelebihan setoran dari kantor kami. Jadi harapan satu-satunya adalah bertanya ke kasir-2.
    Tanggal 2, 3, dan 4 Januari 2006 adalah saat-saat saya diproses oleh Tuhan soal kekuatiran, ketakutan, dan penyerahan diri sepenuh kepada Tuhan. Beberapa hari itu, setiap kali saya ingat masalah yang sedang saya hadapi, hati saya menjadi takut, kepala saya menjadi pusing, dan muka saya menjadi muram. Saat bercermin saya bertanya kepada Tuhan, “Ah Tuhan.., masak masalah seperti ini saja koq bikin muka saya semuram ini sich...??!!” Tuhan berkata, “ Aku & kamu yang paling tahu kebenaranmu (artinya: Tuhan & saya yang paling tahu kejujuran saya dalam bekerja). Mengapakah hatimu begitu takut menghadapi sengsara tanpa dosa, jika ini seijin-Ku? Apakah kamu tidak percaya bahwa Aku juga sanggup unuk menolongmu..?” Dan saya menjawab, “Baiklah Tuhan, sekalipun saya harus menderita karena menanggung kesalahan yang tidak seharusnya saya tanggung, tapi jika ini seijinMu.. saya rela & menyerah sepenuh kepadaMu, karena saya percaya bahwa hanya Engkau yang sanggup untuk menolong saya.”
    Sejak saat itu hati saya mulai damai, sekalipun masalah belum selesai tapi dalam hati saya percaya bahwa masalah ini akan selesai dengan baik. Dan ternyata benar, memang ada kelebihan uang pada teman saya/kasir-2. Dia juga kebingungan karena tidak tahu itu uang siapa dan ternyata adalah uang saya.

Saya sangat bersyukur kepada Tuhan, mengawali tahun ini Tuhan sudah menggenapi FirmanNya yaitu untuk memberikan suasana Firdaus dalam hidup saya lewat pertolonganNya yang begitu indah di balik masalah yang saya alami. Sebenarnya kehidupan saya adalah kehidupan yang begitu lemah, rapuh, banyak keterbatasan dan ketidakberdayaan.., dengan kekuatan sendiri tidaklah mampu menghadapi dosa, masalah, dan pencobaan-pencobaan yang semakin hari terasa semakin berat. Seharusnya hanyalah kekalahan yang menjadi upah dan bagian saya. Tetapi justru dalam kelemahan itulah saya semakin bisa melihat dan merasakan betapa besar dan kuatnya KUASA & KASIH TUHAN yang menjadikan saya mampu bertahan bahkan menang, bahkan sampai pada kemenangan yang terakhir yaitu saat Tuhan berkenan dan rela mengangkat kehidupan yang hina semacam saya menjadi Mempelai Wanita Nya (Roma 8:35-37).


Versi Cetak

Kesaksian
  • Mujizat Jasmani Mengikuti Mujizat Rohani (Sdr. Misael Nicholas S., Malang)
    ... dari mujizat rohani. Dulu saat saya masih SD saya mengikuti Ibadah Doa Penyembahan serta Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci lewat siaran langsung sedangkan untuk Ibadah Umum dan Sekolah Minggu kami datang ke gereja secara langsung dari Situbondo. Dulu saya belum bisa dikatakan tekun karena pernah tidak mengikuti ibadah pada ...
  • Pertolongan Tuhan Dalam Nikahku (NN, Malang)
    ... saya mengenal Suami saya sebagai seorang pria yang sabar tetapi setelah menikah Suami saya mulai menjadi cuek dan pemarah. Tahun bertambah tahun nikah saya dipenuhi dengan pertengkaran baik saat pekerjaan Suami diberkati maupun saat bangkrut semua sama saja hanya berisi pertengkaran yang makin lama makin hebat. Kadang saya berpikir kalau ...
  • Tuhan Tentukan Hidupku (Ibu Aruman)
    ... syukur atas kemurahan Tuhan karena saya diberi kesembuhan. Saya sakit selama minggu. Kalaupun saya sakit itu semata-mata kemurahan Tuhan. Saya berjanji pada Tuhan kalau hidup saya sampai di sini saya menyerah. Hanya Tuhan yang menentukan hidup saya. Kepada Bapak dan Ibu yang sudah mengunjungi saya tidak bisa membalas apa-apa saya ...
  • Doa Penyahutan dari Tuhan (Ibu Sucik Megawati)
    ... kho tidak habis kalau dimakan nanti tidak enak bededek . Nanti saya makan katanya sambil agak membentak. Secara tidak sadar saya agak blerok karena terkejut. Kemudian saya suami dan anak saya keluar belanja sebentar. Di tengah perjalanan pulang anak saya turun sebentar untuk membeli makanan suami saya menegor saya Masak ...
  • Keubahan yang Tuhan kerjakan dalam hidup saya (Yohanes Tjandrawidjaja (Perancis))
    ... mau selesaikan seluruh proses pendaftaran baru bilang ke Bapak dan Ibu gembala karena saya takut mereka melarang saya berangkat. Saya pikir andaikan semuanya sudah saya urus dan tinggal berangkat otomatis mereka tidak bisa melarang saya berangkat. Kemudian saya diingatkan Tuhan bahwa jika saya memang menganggap om dan tante sebagai orang ...
  • Hidup Dalam Kasih Karunia Tuhan (Ningsih (Ibu Philipus))
    ... ibadah kenaikan diumumkan akan diadakan doa puasa di Malang pada hari Selasa. Saat itu ada kerinduan dalam hati saya untuk bisa mengikutinya secara full lewat siaran langsung. Dan tiba hari Selasanya mulai pagi saya sudah menyiapkan semuanya. Selesai sesi sekitar jam saya mulai merasakan badan saya meriang dan agak pusing. ...
  • Kemurahan dan kemenangan bersama Tuhan (Captain Hotben (Depok))
    ... kemurahan dan kemenangan bersama Tuhan. Di tempat pekerjaan saya yang sekarang sebenarnya saya sudah mengajukan pengunduran diri karena saya dapat pekerjaan di perusahaan yang lain tetapi oleh pemilik perusahaan shipping di tempat saya bekerja beliau tidak mengizinkan saya untuk keluar. Sementara itu di perusahaan yang baru awal agustus saya harus sudah ...
  • Kalau bisa berserah dan taat, Tuhan yang akan bekerja (Sdri. Lilian Krisnanda (Surabaya))
    ... ini. Semester kemarin semester saya mengikuti kepanitiaan A yang kegiatannya dilaksanakan pada bulan Mei kemarin. Pada bulan Februari saya mendaftar lagi kepanitiaan B untuk kegiatan ospek mahasiswa baru yang dilaksanakan bulan Juli-Agustus. Secara bersamaan saya mendapat tawaran proyek design kecil dari teman saya dan iyakan karena saya pikir wah lumayan ...
  • Tuhan Baik dan Setia (Peter Setiawan)
    ... sebuah hp second di sebuah counter di daerah kota Malang. Setelah beberapa waktu saya pakai ternyata banyak trouble sehingga saya beberapa kali menserviskan hp tersebut. Pada servis yang terakhir katanya banyak komponen hp tersebut yang rusak dan tidak dapat dibetulkan lagi. Akhirnya hp tersebut dibeli hanya Rp. . saja oleh ...
  • Pembelaan Tuhan dalam Penggembalaan (Sdri. Nezia Artika)
    ... sampai pada akhirnya saya mengalami hal yang belum pernah saya bayangkan. Yang pertama saya memutuskan untuk melayani pada bulan Mei tahun lalu dan benar-benar kemurahan Tuhan kalau pada akhirnya saya bisa melayani. Yang dulunya tidak tergembala kadang datang kadang tidak bahkan sampai beberapa bulan sama sekali tidak ke gereja. Namun ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.