Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - WR Supratman 4 Sby

Kita masih melanjutkan tema di Baganbatu dengan tetap membaca di dalam injil Markus 9 : 23, Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"

Ini jawaban YESUS kepada orang tua yang anaknya menderita sakit ayan atau gila babi.
Ada dua kali jawaban YESUS terhadap penyakit ayan atau penyakit gila babi yaitu:

  1. tidak ada yang mustahil bagi orang percaya. artinya penyakit ayan harus dihadapi dengan iman, percaya, atau pengajaran yang benar. Iman berasal dari mendengar Firman Kristus/Firman yang diurapi Roh Kudus/Firman pengajaran yang benar.


  2. Markus 9 : 28, 29,
    28. Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?"
    29. Jawab-Nya kepada mereka: "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa."

    Jadi jawaban YESUS kepada murid-murid yaitu jenis ini tidak dapat diusir, kecuali dengan berdoa, didalam Injil Matius 17 dan berpuasa, artinya penyakit ayan harus dihadapi dengan doa penyembahan dan doa puasa.

Inilah dua jawaban YESUS tentang penyakit ayan yaitu:

  • harus dihadapi dengan iman, dengan pengajaran yang benar, tetapi juga
  • harus dihadapi dengan berdoa, doa penyembahan dan doa puasa. Jadi sangat keliru kalau ada pengajaran yang mengatakan “kita tidak perlu berpuasa” apalagi kita di Kabar Mempelai ini saudaraku, sudah ada Mempelai, jadi kita tidak perlu berpuasa --> salah!!! Jadi sangat penting berpuasa untuk menghadapi penyakit ayan.

Markus 9 : 2, Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka,

Jadi penyembahan bagaikan naik gunung yang tinggi, artinya sulit dan harus dipelajari, tidak semua orang langsung dapat naik gunung, harus belajar. Jadi doa penyembahan itu bagaikan naik gunung yang tinggi, bukan gunung biasa, naik gunung yang tinggi artinya sulit dan perlu dipelajari. Kita belajar setahap demi setahap, makin naik, makin naik, makin naik, nanti sampai dipuncak penyembahan yaitu sampai tirai terobek itulah kesempurnaan.

Kalau di rungan suci itu ada tirai, setelah mezbah dupa, maka dibalik mezbah dupa emas itu ada pintu tirai. Jadi doa penyembahan/menyembah TUHAN itu sesuatu yang sulit, itu sebabnya manusia ini perlu kekuatan dari Roh Kudus, dan sesuatu yang harus dipelajari dengan perlahan-lahan, supaya kita meningkat, meningkat, meningkat sampai nanti puncak penyembahan, tirai terobek, dan tabut perjanjian kelihatan, berarti kita masuk dalam kesempurnaan.

Jadi jangan putus asa kalau sekarang ini kita merasa sulit untuk menyembah, kita harus terus belajar, terus merendahkan diri dan mohon pertolongan Roh Kudus. Memang seperti yang ditulis di dalam ktb Roma 8, manusia tidak dapat menyembah, manusia daging ini lemah, itu sebabnya mohon pertolongan Roh Kudus untuk menolong kita agar kita dapat menyembah TUHAN.

Dan kita belajar menyembah untuk bisa meningkat terus sedikit sedikit sampai nanti dipuncak gunung, tirai terobek tabut perjanjian kelihatan, seperti yang sudah diperagakan oleh YESUS, Wajah-Nya bercahaya bagaikan matahari --> itu kehidupan yang sempurna, Mempelai Pria yang sempurna. Kita nanti akan seperti itu, tabut perjanjian kelihatan, kita ditampilkan sebagai Mempelai Wanita yang sempurna = sama mulia dengan YESUS.

Markus 9 : 2, Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka,

YESUS membawa tiga murid yaitu:
Yang pertama Yakobus, ini yang menulis surat Yakobus yang intinya adalah iman dan perbuatan iman.


Yang kedua Petrus, yang menulis surat satu dan dua Petrus yang intinya adalah kesucian, pengharapan dan kesucian. Itu Surat Petrus, intinya adalah pengharapan dan kesucian.

Kemudian yang ketiga Yohanes, menulis surat satu, dua, tiga Yohanes yang intinya adalah kasih dan perbuatan kasih dan ia juga menulis ktb Wahyu.

Jadi inilah saudaraku, menunjuk pada peningkatan rohani, dalam ibadah doa penyembahan yang benar kita mengalami peningkatan rohani yaitu:

  1. iman dan perbuatan iman --> Yakobus 2 : 14, 17, 26,
    14. Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
    17. Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
    26. Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.

    Jadi ini peningkatan rohani yang ditandai dengan tiga hal, nomor satu harus punya iman dan perbuatan iman --> percaya YESUS, tetapi jika tidak ada perbuatan, maka imannya akan mati, sehingga tidak ada gunanya.Iman harus ditambah dengan perbuatan iman.

    Darimana iman itu? Roma 10 : 17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

    Ini iman yang benar adalah iman yang timbul dari mendengar Firman Kristus/ Firman dalam urapan Roh Kudus, itulah Firman pengajaran yang benar. Kita mendengar, mengerti, kemudian percaya, yakin pada Firman pengajaran yang benar sehingga menjadi iman di dalam hati. Tapi sampai iman saja tanpa perbuatan iman, maka iman akan mati, harus disertai perbuatan iman.

    Perbuatan/praktek iman adalah kita sudah mempunyai iman dari mendengarkan Firman, mengerti, percaya, yakin kepada Firman pengajaran yang benar, maka iman ini harus dipraktekan, itu namanya perbuatan iman.
    Jadi perbuatan iman sama dengan praktek iman itulah taat dengar-dengaran kepada Firman pengajaran yang benar.

    Waktu pertama pertama saya di Malang, banyak orang yang mengatakan sulit sekali jika ingin mempraktekan Firman --> sudah mendengarkan Firman tetapi sulit untuk mempraktekan Firman. Ini karena daging yang menghalangi; itu sebabnya kita harus menyembah, sebab kalau kita menyembah = daging dirobek. Banyak menyembah supaya daging dirobek dan Firman dapat dipraktekan.

    Praktek Firman pengajaran yang benar/perbuatan iman adalah taat dengar-dengaran kepada Firman pengajaran yang benar. Daging yang menghalangi, tetapi kalau kita menyembah apalagi kalau ditambah dengan berpuasa, maka daging itu cepat dirobek/dimatikan, dan kita dapat mempraktekan Firman.

    Sebagai contoh --> Yakobus 2 : 20 22,
    20. Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?
    21. Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
    22. Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.

    Ini contoh perbuatan iman dari Abraham yang taat dengar-dengaran kepada Firman TUHAN/pengajaran yang benar, sekalipun diluar akal, TUHAN memerintahkan untuk menyembelih anaknya yang secara manusia, tidak dapat diterima dengan akal --> itulah daging yang harus dirobek.

    Contoh ini perbuatan iman, Abraham taat dengar-dengaran kepada TUHAN/ kepada Firman pengajaran yang benar lewat mempersembahkan apa yang TUHAN minta. Dan ditempat Abraham menyembelih Ishak itu dibangun Bait ALLAH Salomo, sekarang menunjuk pada pembangunan Tubuh Kristus.

    Ishak ini adalah sesuatu yang dikasihi, tetapi kalau TUHAN minta untuk pembangunan Tubuh Kristus, kita mau dipakai dalam pelayanan, ayo berikan!!! Sesuatu yang disayangi, Ishak sebagai anak pertama dari Abraham dan masuk dalam janji TUHAN menjadi sesuatu yang dibanggakan, disayangi, dan diharapkan menjadi penerus, diharapkan untuk masa tua, tetapi TUHAN minta Ishak harus dipersembahkan. Tetapi tidak sia-sia, TUHAN tidak pernah menipu kita, dibalik persembahan Abraham, dibalik perbuatan iman Abraham ada Jehova Jireh = TUHAN menyediakan yang tidak ada menjadi ada. Semoga kita dapat mengerti.

    Mari!! di hari-hari ini kita jangan diganggu oleh daging/pikiran daging, tetapi serahkan kepada TUHAN, Jehova Jireh Yang sanggup mengadakan yang tidak ada menjadi ada, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya. Semoga kita dapat mengerti.


  2. 1 Petrus 1 : 14-16,
    14. Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,
    15. tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
    16. sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

    Pengharapan dan kesucian, penyucian seluruh hidup, kita harus mengalami penyucian seluruh hidup --> inilah peningkatan rohani lewat doa penyembahan. Tadi iman dan perbuatan iman, sungguh-sungguh saudaraku --> jangan dikalahkan oleh daging. Sekarang kesucian dan pengharapan dan kita harus mengalami penyucian seluruh hidup yaitu tubuh, jiwa, roh.

    Bagaimana tubuh, jiwa dan roh kita dapat disucikan? jelas lewat ruangan suci = ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok = lewat kandang penggembalaan/ ketekunan dalam ibadah pokok adalah:


    • Pelita Emas, ibadah raya, ketekunan ibadah raya --> ALLAH Roh Kudus menyucikan kita,
    • kemudian, ketekunan dalam Meja Roti Sajian --> Anak ALLAH menyucikan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci,
    • kemudian Medzbah Dupa Emas, ALLAH Bapa menyucikan.


    Jadi sama, ALLAH Tritunggal yaitu ALLAH Bapa, Anak ALLAH dan ALLAH Roh Kudus menyucikan kita sampai satu waktu kita menjadi sempurna. Mari, masuk kandang/pintu sempit, supaya daging dirobek lewat penyembahan. Lewat doa penyembahan, daging yang selalu berontak itu dirobek, supaya bisa masuk dalam penyucian seluruh hidup oleh ALLAH Tritunggal sampai sempurna/tidak bercacat cela. Sedikit demi sedikit kita disucikan sampai tidak ada dosa lagi.


  3. 1 Yohanes 4 : 17,18,
    17. Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.
    18. Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.

    Jadi, ini kasih dan perbuatan kasih, dengan praktek yaitu:


    • Tidak ada ketakutan, tidak ada kekuatiran sehingga:


      1. kita bisa menyerahkan seluruh hidup kita kepada TUHAN,
      2. kita bisa mengutamakan TUHAN lebih dari semua. Dan kita dapat kita bisa mengutamakan TUHAN lebih dari semua.Dan kita dapat menyerahkan segenap hidup kepada TUHAN.


    • Takut akan TUHAN adalah menjauhi kejahatan dan membenci dosa. Mari, jangan sampai dibalik, sebab seringkali kita takut pada sesuatu sampai kita tidak takut pada TUHAN dan ini berarti tidak ada kasih. Seperti Adam yang takut kepada istrinya, dan tidak takut pada TUHAN. Di beri buah yang dilarang seharusnya dia berkata --> itu salah, minta ampun, tetapi karena dia takut kepada istrinya akhirnya dia ikut berbuat dosa. Banyak kali kita begitu, dan itu berarti tanpa kasih = takut pada sesuatu sampai melanggar Firman.

      Amsal 8 : 13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.

      Ini membenci dosa yaitu takut akan TUHAN = tidak mau berbuat dosa. Kalau berbuat dosa itu melawan TUHAN, kita jangan lakukan itu. Kita membenci dosa sampai dapat membalas kejahatan dengan kebaikan. Inilah orang yang takut kepada TUHAN.

Inilah peningkatan rohani lewat doa penyembahan, apalagi ditambah dengan berpuasa. Naik gunung semakin meningkatkan rohani. Yang diajak hanya tiga murid yaitu Petrus, Yakobus, dan Yohanes.
Iman dan perbuatan iman harus jelas, apa yang TUHAN minta untuk pembangunan tubuh seperti waktu, tenaga, uang bahkan sampai Ishak sesuatu yang disayangi, sesuatu yang diharapkan, itu yang di minta. Mari!! berikan kepada TUHAN, jangan pendeta yang minta tetapi TUHAN Yang minta lewat dorongan Firman, iman dan perbuatan iman.

Dan kemudian pengharapan dan kesucian, kita harus hidup suci, sehingga seluruh hidup, tubuh, jiwa, roh kita disucikan. Di mana? Di dalam kandang penggembalaan, penyucian oleh ALLAH Tritunggal terhadap tubuh, jiwa, roh kita sampai sempurna/tidak bercacat cela. Mari, masuk kandang penggembalaan, jangan ragu-ragu untuk masuk pintu sempit.

Yang terakhir tadi kasih dan perbuatan kasih, tidak ada kekuatiran, mari, mengutamakan TUHAN dan menyerah sepenuh kepada TUHAN dan takut akan TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.

Jika terjadi peningkatan rohani, maka hasilnya:

  • Markus 9 : 14 Ketika Yesus, Petrus, Yakobus dan Yohanes kembali pada murid-murid lain, mereka melihat orang banyak mengerumuni murid-murid itu, dan beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan mereka.

    Ini tentang anak yang sakit ayan, persoalan yang tidak selesai, yang mustahil, tetapi begitu YESUS bersama Petrus, Yakobus, Yohanes turun, maka semua masalah menjadi selesai. Ini kalau terjadi peningkatan iman, yaitu kita mempunyai iman, pengharapan dan Kasih TUHAN beserta kita, maka masalah ayan menjadi selesai.

    Jadi hasilnya yang pertama adalah kuasa penyembuhan penyakit ayan/gila babi, artinya:


    • Kerusakan moral itu adalah berbuat dosa sampai pada puncaknya dosa disembuhkan/sudah selesai. Saya teringat seseorang yang sudah memiliki anak yang sudah besar-besar, tetapi pikirannya terganggu dengan pikiran najis, karena waktu masih remaja, perbuatan dan pikirannya najis. Bagaimana oom caranya supaya terlepas? Saya sudah mendengarkan Firman, sudah ini, sudah semua tapi saya tidak mampu untuk berhenti. Kemudian saya anjurkan untuk berpuasa satu hari, tetapi belum bisa terlepas, kemudian berpuasa dua hari dalam satu minggu, tetap tidak bisa, tiga hari berpuasa dalam seminggu, tetap tidak bisa. Kemudian berpuasa selama empat hari dalam seminggu --> untung sudah selesai dan sudah terlepas empat hari. Jadi kalau ada iman pengharapan dan kasih = YESUS beserta kita = ada kuasa penyembuhan dari sakit ayan/kerusakan moral.


    • Kerusakan nikah dan buah nikah, mari, kita bergumul untuk nikah dan buah nikah kita. Yang ada kerusakan/kehancuran, kalau nikah itu berada dalam kehancuran, mari bergumul, sehingga TUHAN akan pulihkan dan menolong kita.


    • Kemudian kemustahilan, mungkin menghadapi penyakit yang sudah mustahil, di sembuhkan lewat banyak menyembah TUHAN, berpuasa dan TUHAN akan menolong kita.


  • Markus 5 : 35-37, 42,43,
    35. Ketika Yesus masih berbicara datanglah orang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata: "Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru?"
    36. Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: "Jangan takut, percaya saja!"
    37. Lalu Yesus tidak memperbolehkan seorangpun ikut serta, kecuali Petrus, Yakobus dan Yohanes, saudara Yakobus.
    42. Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub.
    43. Dengan sangat Ia berpesan kepada mereka, supaya jangan seorangpun mengetahui hal itu, lalu Ia menyuruh mereka memberi anak itu makan

    Anak yang mati, kuasa untuk membangkitkan apa yang sudah mati, ini melebihi dari kuasa kesembuhan. Kuasa untuk membangkitkan anak yang sudah mati, artinya sekarang:


    • Mati rohani = kering rohani yaitu tidak bisa makan = tidak dapat makan Firman pengajaran yang benar. Kita harus berhati-hati, sebab kalau kita bosan, mengantuk dan lain-lain saat mendengarkan Firman = sudah kering rohani/mati rohani; akan berbahaya kalau sudah mati sebab virus-virus, bakteri-bakteri busuk disana sudah berkumpul dan sebentar lagi, akan membusuk. Kalau sudah mati rohani, kita tidak dapat makan Firman pengajaran yang benar, Firman penggembalaan yang benar, dan pasti kita tidak bisa berdoa, sebab sudah kering, sebentar lagi, virus dosa, bakteri dosa,ulat dosa, ulat bangkai menggerogoti sampai di neraka. Hati-hati kalau orang sudah bilang tidak bisa makan Firman, sebab itu adalah suara asing. Suara asing itu ajaran lain, makanan lain dan gosip-gosip yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya. Hati-hati saudaraku, apa yang kita dengar harus disaring, kalau saudara ragu, tanyakan, jangan sampai disimpan sebab nanti tidak dapat makan Firman dan akan kering dan berulat. Kalau dipaksakan dapat menjadi seperti Yudas, yang digembalakan oleh YESUS tetapi pada akhirnya menjadi busuk dan hancur.


    • Kemudian masa depannya juga mati, ini ngeri, TUHAN menciptakan langit bumi dengan Firman, tetapi kalau kita menolak Firman, maka semuanya akan mati --> rohani mati, jasmani juga mati, masa depan mati, masa depan yang gagal dan tidak indah.


    Tetapi kalau TUHAN tolong semuanya, akan ada kuasa untuk membangkitkan orang mati:


    • Supaya hidup benar, tadi kuasa membangkitkan orang yang mati rohani supaya hidup benar, hidup suci, bisa makan Firman, supaya kita dapat hidup benar, hidup suci.
    • Mati masa depan, gagal bisa berhasil dan indah.
    • Mati itu mustahil, mustahil menjadi tidak mustahil bagi TUHAN. Inilah kuasa TUHAN Yang menghapus kemustahilan.


  • 1 Korintus 13 : 12,13,
    12. Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
    13. Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

    Ini yang terakhir kita dapat memandang Wajah YESUS. Dengan adanya peningkatan dalam doa penyembahan, iman kita meningkat, pengharapan dan kasih juga meningkat, maka kita dapat memandang Wajah YESUS sekarang dan akan datang.

    Sekarang dalam ibadah penyembahan malam ini, kita dapat memandang Wajah YESUS Yang menyinarkan sinar matahari. Kasih karunia menyinarkan sinar matahari.

    Bilangan 6 : 25, 26,
    25. TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;
    26. TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.

    Untuk sekarang, dalam doa penyembahan yang disertai iman, pengharapan, dan kasih, kita dapat memandang Wajah YESUS Yang menyinarkan sinar kasih karunia, sinar kemuliaan seperti matahari dan kita menjadi damai sejahtera sebab tidak dipengaruhi oleh dunia lagi. Sekali-pun-pun dunia sekarang ini bagaikan badai, dan kita bagaikan perahu dilautan dunia, tetapi YESUS tidur/ tenang.

Inilah arti dari damai sejahtera yaitu:

  • tidak dipengaruhi oleh situasi/kondisi dunia, tenang tetap damai sejahtera,
  • tidak merasakan lagi apa yang daging rasakan, tidak dipengaruhi daging, mungkin daging saudara malam ini merasa sedih, saudara pulang, hati merasa damai, karena melihat Wajah YESUS. Atau daging merasa kecewa, saudara pulang, hati sudah merasa kuat.

Untuk masa yang akan datang, memandang Wajah YESUS, kita akan diubahkan sedikit demi sedikit sampai satu waktu kita menjadi sama mulia dengan YESUS, kita terangkat diawan-awan memandang Dia Muka dengan muka dan selama-lamanya kita bersama dengan Dia.

Mari, malam ini kita menyembah dan memandang Wajah TUHAN sampai hati menjadi damai. Nomor satu ada kuasa untuk menyembuhkan dan nomor dua ada kuasa untuk membangkitkan orang mati. Nomor satu ada kuasa untuk menyembuhkan penyakit ayan. Sehingga hati menjadi damai dan kalau sudah ada damai, kita menjadi tenang sehingga semuanya menjadi enak dan ringan --> dan semua selesai, sebab kita mengalami kuasa TUHAN.

TUHAN memberkati kita sekalian.1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 28 Agustus 2019 (Rabu Sore)
    ... kebenaran--hidup dari iman--kita layak untuk mengalami baptisan Roh Kudus--'Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus' kita mengalami urapan Roh Kudus sehingga bisa berkata ya Abba ya Bapa--setia dan taat dengar-dengaran-- anak Abraham sama dengan anak Tuhan. Inilah kehidupan yang diselamatkan dan diberkati oleh Tuhan. Tadi bangsa Israel adalah keturunan Abraham secara ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 16 Januari 2010 (Sabtu Sore)
    ... kedudukan kepandaian dll tidak menjamin kehidupan kita mengalami keubahan dan pembaharuan. Contohnya Nikodemus. Yohanes - Nikodemus adalah seorang Farisi sudah memiliki kedudukan pengetahuan dan pengalaman tetapi dia tetap datang kepada seorang Rabi guru karena masih ada yang tidak dia miliki yaitu firman pengajaran. Nikodemus hanya memandang firman pengajaran hanya untuk perkara-perkara jasmani ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 12 Oktober 2019 (Sabtu Sore)
    ... telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati bahkan sampai mati di kayu salib. . Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama Yesus merendahkan diri dan taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib sehingga Ia ditinggikan sampai ke takhta sorga. Dari sini kita bisa menarik ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 16 Oktober 2011 (Minggu Sore)
    ... . Akibatnya Yudas menyerahkan Yesus. Ini gambaran dari antikris. ay. 'lalu mencium Dia' Yudas mencium Yesus untuk menangkap dan menyerahkan Yesus ciuman palsu kemunafikan dari luar terlihat baik seperti mengasihi Tuhan dengan mencium Yesus tetapi sebenarnya sedang menutupi dosanya . Yudas ada kemunafikan karena ia masih mempertahankan dosa-dosanya yaitu pencuri. Yohanes - . Tetapi ...
  • Ibadah Raya Malang, 16 Juli 2017 (Minggu Pagi)
    ... kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Kepala Raja segala raja Mempelai Pria Sorga dengan sidang jemaat atau tubuh Kristus yang sempurna mempelai wanita Sorga di awan-awan yang permai. Nikah yang rohani antara Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga dengan gerejaNya sebagai mempelai wanita Sorga di awan-awan yang permai. Sesudah itu kita masuk ...
  • Ibadah Persekutuan V Tana Toraja, 13 Februari 2014 (Kamis Sore)
    ... menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup Juruselamat semua manusia terutama mereka yang percaya. Yang kedua sebab lewat ibadah dan pelayanan yang benar kepada Tuhan kita mendapat jaminan kepastian secara dobel dari Tuhan baik hidup sekarang sampai hidup kekal selamanya. Perkataan ini benar JANGAN RAGU Tuhan tidak pernah menipu kita. Oleh sebab ...
  • Ibadah Raya Malang, 16 Mei 2021 (Minggu Pagi)
    ... mengutamakan Firman Pengajaran benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua dalam ibadah dan pelayanan. Kita harus gemar mendengar dan dengar-dengaran pada Firman Pengajaran benar sehingga kita mengalami penyucian dan pembaruan yang sama dengan kuasa pengangkatan. Mulai sekarang kita tidak akan tenggelam dalam lautan dunia yang bergelora asalkan ibadah pelayanan kita ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 Februari 2012 (Selasa Sore)
    ... bersaksi tentang Kristus Raja atas segala raja apapun resikonya. Prakteknya Kita harus menjadi raja-raja secara rohani. Tanda bahwa kita adalah raja-raja secara rohani Wahyu Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian ...
  • Ibadah Doa Malang, 20 Juni 2023 (Selasa Sore)
    ... pengantin-Nya telah siap sedia. Jubah yang dicelup darah firman Allah. Jubah ditulisi nama Raja segala raja Tuan segala tuan Mempelai Pria Surga. Jadi jubah firman Mempelai Kabar Mempelai. Dicelup darah artinya Kita harus rela sengsara daging untuk menerima Kabar Mempelai. Kita harus rela sengsara daging untuk berpegang teguh dan taat dengar-dengaran ...
  • Ibadah Paskah Persekutuan II Malang, 03 April 2021 (Sabtu Sore)
    ... firman Roh Kudus dan kasih tanpa iman pengharapan dan kasih sehingga ia tampil sebagai binatang buas. Waspada jika Antikris menguasai kita kita akan menjadi kehidupan Tanpa firman iman. Kalau kaum muda sudah bosan mendengar firman bahaya berarti ia mulai dikuasai Antikris dan ia mau berkuasa di tempat yang tidak semestinya. Tanpa ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.