RINGKASAN LAINNYA
Ibadah Raya Malang, 01 Februari 2015 (Minggu Pagi)
Salam
sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu
2-3 menunjuk pada 7 kali percikan darah di... Ibadah Persekutuan Tubuh Kristus Kartika Graha V, 30 April 2010 (Jumat Sore)
Yohanes
1: 29
1:29 Pada keesokan harinya Yohanes
melihat Yesus datang kepadanya dan ia... Ibadah Raya Malang, 03 Juli 2011 (Minggu Pagi)
Matius 26:17-25 berbicara tentang PERJAMUAN... Ibadah Kaum Muda Malang, 13 Desember 2008 (Sabtu Sore)
Markus 12: 35-37
Tuhan bertanya pada ahli-ahli Taurat 'Bagaimana ahli-ahli Taurat dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 06 September 2010 (Senin Sore)
Matius
25: 14-15=
kalau kita yang tadinya berdosa tapi bisa melayani Tuhan, itu adalah
kemurahan
dan keadilan Tuhan.
Matius
25: 16-30=
sikap... Ibadah Doa Malang, 02 Februari 2016 (Selasa Sore)
Bersamaan dengan Ibadah
Doa Puasa Session III
Salam sejahtera dalam kasih sayang
Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu
3:18-19
3:18... Ibadah Raya Surabaya, 24 Mei 2009 (Minggu Sore)
Matius 24: 31
= keadaan pada saat kedatangan Tuhan Yesus kedua kali. Salah satunya adalah terdengar... Ibadah Doa Malang, 08 Januari 2016 (Jumat Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang
Tuhan kita Yesus.
Wahyu 3:14-22 tentang jemaat di
Laodikia, sekarang menunjuk jemaat akhir... Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 11 Agustus 2009 (Selasa Pagi)
Markus 2:18-19, Tuhan mengoreksi puasa orang-orang Israel dalam Perjanjian Lama yang... Ibadah Kaum Muda Malang, 29 November 2008 (Sabtu Sore)
Digabung dengan Pemberkatan Nikah (Sdr. Yusuf & Sdri. Veronica)
Markus... Ibadah Kenaikan Tuhan Surabaya, 13 Mei 2010 (Kamis Pagi)
Kisah
Rasul 1: 9-11
1:9 Sesudah Ia mengatakan demikian,
terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan... Ibadah Jumat Agung Malang, 29 Maret 2013 (Jumat Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 28:16-20 adalah perintah untuk memberitakan... Ibadah Natal Mojoagung, 09 Desember 2011 (Jumat Sore)
Tema:
1
Yohanes 4: 8 4:8.
Barangsiapa
tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah
kasih.
"ALLAH
ADALAH KASIH" Rasul
Yohanes menampilkan... Ibadah Doa Malang, 08 Februari 2011 (Selasa Sore)
Matius 26 menunjuk pada BULI-BULI EMAS BERISI MANNA.
Buli-buli emas artinya... Ibadah Doa Surabaya, 04 November 2015 (Rabu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai...
TRANSKRIP LENGKAP
Doa Surabaya (Rabu, 26 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 24 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 23 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 19 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 17 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 09 November 2014)
Tayang: 22 Agustus 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 05 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 03 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 02 November 2014)
Tayang: 03 Maret 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 20 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 13 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 12 Oktober 2014)
Tayang: 24 Oktober 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 08 Oktober 2014)
Tayang: 18 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 06 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 05 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 01 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 29 September 2014)
Tayang: 24 Juni 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 21 September 2014)
Tayang: 19 Mei 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 17 September 2014)
Tayang: 29 April 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 15 September 2014)
Tayang: 29 April 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org
Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra.
Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala
silahkan ganti tanda [at] dengan @
|
[versi cetak]
Cari rekaman ibadah ini di: http://www.kabarmempelai.org
Ibadah Raya Surabaya, 17 Oktober 2010 (Minggu Sore)
Matius
25: 31-46 =
tentang penghakiman terakhir. Malam ini kita membaca ayat 31,
34a 25:31.
"Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua
malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia
akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. 25:34.
Dan Raja
itu
akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya:
ay.
31= Yesus tampil dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja yang
bersemayam di atas tahta kemuliaan. Jalan
Yesus untuk mencapai tahta kemuliaan
yaitu lewat jalan kematian, kebangkitan dan kemuliaan.
1
Petrus 2: 21 2:21.
Sebab untuk
itulah kamu dipanggil,
karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan
teladan bagimu, supaya
kamu mengikuti jejak-Nya.
ay.
21= kita
dipanggil untuk mengikuti jejakNya Tuhan,
yaitu jalan kematian, kebangkitan dan kemuliaan, supaya kita juga
mencapai tahta kemuliaan bersama dengan Dia.
Salah
satu praktik
bahwa kita mengikuti jalan kematian, kebangkitan dan kemuliaan Tuhan
adalah BAPTISAN
AIR.
Roma
6: 1-4 6:1.
Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita
bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu? 6:2.
Sekali-kali tidak! Bukankah kita
telah mati bagi dosa,
bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya? 6:3. Atau tidak
tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus,
telah dibaptis dalam kematian-Nya? 6:4. Dengan demikian kita telah
dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian,
supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan
dari antara orang mati oleh kemuliaan
Bapa, demikian juga kita
akan hidup dalam hidup yang baru.
ay.
4= dalam baptisan, ada jalan kematian, kebangkitan dan
kemuliaan. Syarat
baptisan air yang benar adalah percaya Yesus dan bertobat
(mati terhadap dosa). Proses
untuk bertobat:
mendengar Firman Tuhan yang menunjuk dosa-dosa kita, sehingga kita
bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dan jika diampuni, jangan
berbuat dosa lagi. Ini sama dengan bertobat/mati terhadap
dosa.
Pelaksanaan
baptisan air yang benar: dikuburkan/KEMATIAN
bersama Yesus di dalam air
(ay. 4)= dari ujung rambut sampai ujung kaki dimasukkan dalam air
bersama Yesus. Orang yang sudah mati terhadap dosa, harus
dikuburkan. Kalau tidak, akan menjadi busuk.
Hasil baptisan
air (ay. 4): kita diBANGKITkan
bersama Yesus untuk menerima KEMULIAAN. Kemuliaan
ini dalam bentuk hidup yang baru=
mengalami
pembaharuan/keubahan hidup.
Inilah
ukuran kemuliaan Surga,
bukan diukur dari perkara-perkara jasmani, sebab secara jasmani,
banyak yang lebih hebat dari kita dan itu artinya mengecilkan
kemuliaan Tuhan.
Matius 25 ini terkena pada tongkat
Harun yang bertunas, berbunga dan berbuah. ay.
1-14= cerita tentang 10 gadis dan minyak persediaan. Artinya, kalau
ada Roh Kudus, tongkat
itu bertunas. ay.
15-30= cerita tentang talenta (melayani Tuhan sebagai hamba yang baik dan setia). Ini gambaran dari tongkat
yang berbunga.
Artinya tongkat itu hidup terus sampai berbunga. Dan di ayat
31-46, tongkat
ini berbuah
dalam bentuk mengalami keubahan hidup.
Yohanes
1: 28 1:28.
Hal itu terjadi di Betania
yang di seberang
sungai Yordan,
di mana Yohanes membaptis.
Tempat
Yohanes membaptis adalah di Betania, di seberang sungai Yordan.
Jadi,ini merupakan tempat
penyeberangan.
Ditinjau
dari tempat baptisan air (TEMPAT
PENYEBERANGAN),
ada 3 macam pembaharuan dalam baptisan air:
- Yohanes
1: 26-28
1:26.
Yohanes menjawab mereka, katanya: "Aku membaptis dengan air;
tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu
kenal, 1:27. yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka
tali kasut-Nyapun aku tidak layak." 1:28.
Hal itu terjadi di Betania yang di seberang sungai Yordan, di mana
Yohanes membaptis.
Yang
pertama: pembaharuan
hati,
yaitu hati yang jujur. Artinya: jujur mengakui Pribadi Yesus. Bagi
kita sekarang adalah jujur
mengakui Firman pengajaran yang benar.
Titus
2: 7 2:7.
dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik.
Hendaklah engkau jujur
dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,
Kita
juga harus jujur
pada diri sendiri
(seperti Yohanes mengatakan "Membuka
tali kasut-Nyapun aku tidak layak").
Artinya, berani mengakui segala kekurangan, kelemahan dan dosa-dosa
kita.
Kalau sudah jujur pada Tuhan, pasti bisa jujur pada
diri sendiri. Selanjutnya, bisa jujur
dalam nikah.
Ibrani
13: 4-5a 13:4.
Hendaklah kamu semua penuh
hormat terhadap perkawinan
dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang
sundal dan pezinah akan dihakimi Allah. 13:5. Janganlah
kamu menjadi hamba uang
dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu.
Jujur dalam nikah ini juga termasuk jujur soal tempat tidur
(jujur soal kesucian), terutama bagi yang belum menikah. Setelah
itu, kita juga jujur
soal keuangan
(ay. 5).
Kalau kita sudah jujur dalam 4 hal diatas, maka kita
bisa jujur dalam segala hal.
Ibrani
13: 5b Karena
Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan
engkau dan Aku
sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Kalau
kita memiliki hati yang jujur, Tuhan tidak akan pernah menginggalkan
kita.
Tuhan akan selalu bersama dengan kita dan Tuhan yang bertanggung
jawab atas hidup dan nikah kita.
- Yosua
3: 14-16
3:14.
Ketika bangsa itu berangkat dari tempat perkemahan mereka untuk
menyeberangi sungai Yordan, para imam pengangkat tabut perjanjian
itu berjalan di depan bangsa itu. 3:15. Segera sesudah para
pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam
pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai
itu--sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama
musim menuai-- 3:16. maka berhentilah air itu mengalir. Air
yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan,
jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan,
sedang air
yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali.
Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan
Yerikho.
Yang
kedua: pembaharuan
dari dosa-dosa. ay.
16= 'tentangan
Yerikho'=
tempat
penyeberangan, dimana Yohanes membaptis.
Dosa
yang harus kita lepaskan:
- ay.
16= 'air
yang turun ke Laut Araba terputus sama sekali'=
terlepas dari beban-beban dosa
masa lalu.
Artinya, kita harus terlepas dari beban dosa masa lalu, baik dosa
dalam hati, perbuatan maupun perkataan.
Proses
terlepas dari beban dosa masa lalu
adalah mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama.
Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi, bahkan kita membenci
dosa.
- ay.
16= 'air
yang turun dari hulu dibendung'=
dosa-dosa yang menjerat/menyandung hidup kita di depan= dosa
yang didepan.
HATI-HATI!
JERAT DOSA INI SERINGKALI DIPASANG DI
TEMPAT-TEMPAT YANG SERING KITA LALUI.
Untuk
terlepas
dari dosa yang didepan kita,
dibutuhkan
Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Ibrani
12: 1 12:1.
Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi
kita, marilah kita menanggalkan
semua beban
dan dosa
yang begitu merintangi
kita, dan berlomba
dengan tekun
dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
'
menanggalkan
semua beban'=
dosa yang membebani kita. ' dosa
yang begitu merintangi'=
dosa yang menjerat kita.
Kalau kita sudah tidak merasa
apa-apa saat berbuat dosa, apalagi merasa nikmat, itu artinya sudah
terjerat dalam dosa.
Kalau
kita terlepas dari beban dosa dan jerat dosa, hasilnya:
- kita
akan dipakai
oleh Tuhan sebagai saksi
dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Kalau
kita sendiri masih berbuat dosa, kita tidak akan bisa menjadi saksi
bagi Tuhan.
- Tuhan
bersama kita
dan Tuhan akan mendengarkan seruan kita, bahkan Tuhan ikut bergumul
bersama kita dan Ia mengulurkan Tangan untuk melakukan segala
sesuatu dalam hidup kita.
Yesaya
59: 1-3 59:1.
Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk
menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk
mendengar; 59:2. tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan
Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia
menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar,
ialah
segala dosamu. 59:3.
Sebab tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu
mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut kecurangan.
Kalau
ada dosa, kita akan terpisah dari Tuhan.
- Hakim-hakim
12: 1-3, 5-6
12:1.
Dikerahkanlah orang Efraim, lalu mereka bergerak ke Zafon. Dan
mereka berkata kepada Yefta: "Mengapa engkau bergerak untuk
memerangi bani Amon dengan
tidak memanggil kami
untuk maju bersama-sama dengan engkau? Sebab itu kami akan membakar
rumahmu bersama-sama kamu!" 12:2. Tetapi jawab Yefta kepada
mereka: "Aku dan rakyatku telah terlibat dalam peperangan yang
hebat dengan bani Amon; lalu aku
memanggil kamu, tetapi kamu tidak datang menyelamatkan aku dari
tangan mereka. 12:3.
Ketika kulihat, bahwa tidak ada yang datang menyelamatkan aku, maka
aku mempertaruhkan nyawaku dan aku pergi melawan bani Amon itu, dan
TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tanganku. Mengapa pada hari ini
kamu mendatangi aku untuk berperang melawan aku?" 12:5.
Untuk menghadapi suku Efraim itu, maka orang Gilead menduduki
tempat-tempat
penyeberangan sungai Yordan.
Apabila dari suku Efraim ada yang lari dan berkata: "Biarkanlah
aku menyeberang," maka orang Gilead berkata kepadanya: "Orang
Efraimkah engkau?" Dan jika ia menjawab: "Bukan," 12:6.
maka mereka berkata kepadanya: "Coba katakan dahulu: syibolet."
Jika ia berkata: sibolet,
jadi tidak dapat mengucapkannya dengan tepat, maka mereka menangkap
dia dan menyembelihnya dekat tempat-tempat penyeberangan sungai
Yordan itu. Pada waktu itu tewaslah dari suku Efraim empat puluh dua
ribu orang.
Yang
ketiga: pembaharuan
manusia daging. ay.
5= 'tempat-tempat
penyeberangan sungai Yordan'=
tempat baptisan air dari Yohanes. Dan disinilah terjadi pembantaian
manusia daging (suku Efraim).
Syibolet=
seperti butir gandum yang timbul= tumbuh, berbuah-buah menjadi
banyak. Sibolet=
seperti butir gandum yang hanya 1 butir saja, tidak
tummbuh.
Yohanes
12: 24 12:24.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh
ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika
ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
Supaya
butir gandum bisa berbuah-buah, maka butir
gandum itu harus mati. Kalau
tidak mau mati (tidak mau perobekan daging), maka butir gandum itu
tidak akan bisa berbuah-buah (seperti suku Efraim).
Tidak
mau mati=
tetap mempertahankan keinginan
daging
(ROH
DIKUASAI DAGING),
sehingga tidak
mau ikut berperang,
sekalipun sudah diajak oleh Yefta. Ini artinya: menolak
kehendak Tuhan,
sebab Yefta bertanya dulu kepada Tuhan sebelum ia berperang.
Kalau
rohnya sudah dikuasai keinginan daging, maka perbuatannya
juga merupakan perbuatan daging
(TUBUH
DIKUASAI DAGING).
Galatia
5: 19-21 5:19.
Perbuatan
daging telah nyata,
yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, 5:20. penyembahan
berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah,
kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, 5:21.
kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya
itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa
barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat
bagian dalam Kerajaan Allah.
=
perbuatan-perbuatan daging. Kalau roh dan tubuh sudah dikuasai
daging, maka tabiatnya
juga merupakan tabiat daging
(JIWA
DIKUASAI DAGING).
Bentuknya adalah kebenaran sendiri (seperti suku Efraim yang marah
dengan mengatakan tidak diajak oleh Yefta, padahal Yefta sudah
mengajak= selalu menyalahkan orang lain).
Menghadapi orang
dengan kebenaran sendiri adalah berdiam diri, tidak perlu di
lawan.
Jadi, orang
yang tidak tumbuh adalah orang yang tubuh, jiwa dan rohnya dikuasai
daging= dicap
dengan 666. Tadi,
akibatnya 42.000 orang Efraim mati. 42= 42 bulan masa aniaya
antikris. Artinya, orang tersebut akan masuk dalam aniaya
antikris.
Kita harus hati-hati! Sebab dalam soal nikah,
banyak kali keinginan daging ini muncul. Dan keinginan
daging ini selalu bertentangan dengan Firman.
Sebab
itu, biarlah lewat baptisan air, kita mengalami pembaharuan dari
manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Kalau kita
dibaharui sampai jujur, tidak berbuat dosa lagi dan tidak ada
keinginan daging, kita
sudah menjadi sama seperti bayi.
1
Petrus 2: 2 2:2.
Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu
ingin akan air susu yang murni dan yang rohani,
supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
Pembaharuan
dari manusia daging menjadi manusia rohani
yaitu hanya ingin menikmati Firman penggembalaan yang benar. Posisi
kita seperti bayi dalam gendongan tangan sang ibu (gendongan Tangan
Gembala Agung). Dan kita tidak akan pernah ditinggalkan oleh
Tuhan.
Yesaya
49: 14-15 49:14.
Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah
melupakan aku." 49:15. Dapatkah seorang perempuan melupakan
bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya?
Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan
engkau.
Keluaran
2: 6 2:6.
Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu
menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata:
"Tentulah ini bayi orang Ibrani."
Musa
adalah contoh bayi yang dibuang ke sungai Nil dan jatuh ke tangan
putri Firaun. Seharusnya ia mati. Tapi karena ia menangis, maka ia
diangkat dari dalam air.
Mungkin
hidup kita sudah seperti Musa
yang tidak berdaya, tidak diperhatikan oleh siapapun, tidak ada
harapan/masa depan, dan mengalami pencobaan sampai menghadapi maut, tetapi saat
itulah Tuhan memperhatikan kita.
Caranya
adalah dengan menangis/menyeru nama Tuhan. Dan Tangan
belas kasih Tuhan akan diulurkan untuk:
- memelihara
kita di tengah kemustahilan,
- menolong
kita dari segala masalah yang mustahil,
- mengangkat
kita dari kegagalan sampai berhasil,
- mengangkat
dari kejatuhan,
- menyempurnakan
kita saat Tuhan datang kembali dan kita sampai di tahta kemuliaan
Tuhan.
Tuhan
memberkati.
kembali ke halaman sebelumnya
|