RINGKASAN LAINNYA
Ibadah Doa Malang, 03 September 2013 (Selasa Sore)
Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session III
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Keluaran... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 14 Februari 2011 (Senin Sore)
Matius 26: 12 26:12. Sebab dengan mencurahkan minyak itu ke tubuh-Ku, ia membuat suatu persiapan untuk... Ibadah Doa Malang, 25 Februari 2014 (Selasa Sore)
Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session III.
Salam
sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu
1:9-20 penglihatan... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 08 Februari 2016 (Senin Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Doa Malang, 09 Desember 2014 (Selasa Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus
Kristus.
Wahyu 2:9
2:9
Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu... Ibadah Kaum Muda Remaja, 06 Agustus 2011 (Sabtu Sore)
Markus 16 menunjuk tentang kebangkitan Tuhan. Tuhan bangkit dalam tubuh kemuliaan. Sinar kemuliaan/Shekinah Glory ini... Ibadah Raya Malang, 17 November 2013 (Minggu Pagi)
IBADAH PENYERAHAN ANAK
Kita menyerahkan anak secara jasmani kepada Tuhan supaya menjadi anak sulung rohani yang... Ibadah Doa Malang, 19 Februari 2013 (Selasa Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 28:11-15 28:11 Ketika mereka di tengah jalan,... Ibadah Raya Malang, 24 Maret 2013 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 28:16-20 adalah perintah untuk memberitakan injil,
sama... Ibadah Doa Surabaya, 28 Maret 2018 (Rabu Sore)
Bersamaan
dengan doa puasa session IV
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan... Ibadah Paskah Kaum Muda Remaja Malang, 06 April 2013 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 3:23-38 berjudul "Silsilah Yesus". Dalam silsilah Yesus... Ibadah Natal Persekutuan di Semarang, 16 Desember 2011 (Jumat Sore)
TEMA: Tuhan datang untuk menghapus kemustahilan.
Lukas 1:37 1:37... Ibadah Doa Surabaya, 19 April 2017 (Rabu Sore)
Dari
siaran langsung ibadah persekutuan di Tentena-Poso
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 27 Mei 2010 (Kamis Sore)
Matius 25:1,13 25:1. "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis,... Ibadah Doa Surabaya, 12 Februari 2020 (Rabu Sore)
Dari rekaman ibadah
doa di Jayapura
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
mendengarkan firman TUHAN....
TRANSKRIP LENGKAP
Umum Surabaya (Minggu Sore, 07 Desember 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 30 November 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 26 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 24 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 23 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 19 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 17 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 09 November 2014)
Tayang: 22 Agustus 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 05 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 03 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 02 November 2014)
Tayang: 03 Maret 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 20 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 13 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 12 Oktober 2014)
Tayang: 24 Oktober 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 08 Oktober 2014)
Tayang: 18 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 06 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 05 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 01 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 29 September 2014)
Tayang: 24 Juni 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 21 September 2014)
Tayang: 19 Mei 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org
Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra.
Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala
silahkan ganti tanda [at] dengan @
|
[versi cetak]
Cari rekaman ibadah ini di: http://www.kabarmempelai.org
Ibadah Doa Malam Surabaya, 23 November 2016 (Rabu Malam)
Kita
melanjutan dari Ibadah Doa Penyembahan. Keluaran
22: 1 =>
dosa pencurian 22:1
"Apabila seseorang mencuri
seekor lembu atau seekor domba
dan membantainya atau menjualnya, maka ia harus membayar gantinya,
yakni lima ekor lembu ganti lembu itu dan empat ekor domba ganti
domba itu.
Lembu
lebih besar dan lebih berat dari pada domba. Mencuri
lembu,
artinya: dosa yang sudah membebani manusia--sudah bertumpuk-tumpuk;
sudah berat. Kalau tidak dilepaskan, mebebani sampai di neraka. Ini
sama dengan beban
dosa.
Mencuri
domba,
artinya dosa yang merintangi di depan. Namanya rintangan tidak perlu
besar-besar, tetapi kecil-kecil. Ini sama dengan jerat
dosa.
Ibrani
12: 1-2 12:1
Karena kita
mempunyai banyak saksi,
bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan
semua beban
dan dosa
yang begitu merintangi
kita,
dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada
Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu
kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul
salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di
sebelah kanan takhta Allah.
'dosa
yang begitu merintangi'=
jerat dosa. Mengapa
beban
dosa dan jerat dosa harus dilepaskan?
- Yang
pertama: 'kita
mempunyai banyak saksi yang bagaikan awan',
artinya: banyak orang yang melihat.
Kalau terlepas dari dosa,
kita akan menjadi
kesaksian.
Kalau tidak menjadi kesaksian, kita akan menjadi
sandungan--seperti leher diberi batu kilangan dan dilempar ke laut.
Begitu berat hidupnya, tidak indah, sampai tenggelam dalam lautan
api dan belerang.
Matius
18: 6 18:6
"Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil
ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu
kilangan diikatkan pada lehernya
lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.
Wahyu
18: 21 18:21
Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu
kilangan,
lalu melemparkannya
ke dalam laut,
katanya: "Demikianlah Babel,
kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak
akan ditemukan lagi.
Dosa
sandungan = dosa Babel yang akan ditenggelamkan di lautan api dan
belerang.
- Yang
kedua: karena kita berada
dalam perlombaan rohani
untuk menuju kesempurnaan.
Kalau lomba lari dengan memikul beban
dan ada rintangan di depan, tidak bisa sampai finish, tetapi sudah
jatuh di tengah jalan. Dalam perlombaaan yang rohani kita harus
bebas.
Lalu
bagaimana
cara melepaskan diri dari beban dosa dan jerat dosa?
- Lepas
dari BEBAN DOSA.
Keluaran
22: 1 22:1
"Apabila seseorang mencuri
seekor lembu
atau seekor domba dan membantainya atau menjualnya, maka ia harus
membayar gantinya, yakni lima
ekor lembu
ganti lembu itu dan empat ekor domba ganti domba itu.
Mencuri
lembu harus mengganti dengan lima ekor lembu. 'Lembu' =
Yesus. 'Lima ekor' = angka lima menunjuk pada lima luka Yesus di
kayu salib. Ini untuk melepaskan kita dari beban dosa; sudah
dibayar Yesus di kayu salib.
Yohanes
19: 33-34 19:33
tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia
telah mati,
mereka tidak mematahkan kaki-Nya, 19:34 tetapi
seorang dari antara prajurit itu menikam
lambung-Nya
dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
Yesus
mati dengan empat luka, dan luka kelima ditusuk dengan tombak. Dulu
orang yang disalib, kalau hari Sabat, mayatnya harus diturunkan.
Kalau belum mati, kakinya dipatahkan, supaya cepat mati dan mayatnya
diturunkan. Sampai pada Yesus, Dia sudah mati, lalu ditusuk
dengan tombak--luka teresar dan terdalam yang mengeluarkan darah dan
air.
Jadi, Yesus mati dengan empat luka utam- -2 di tangan
dan 2 di kaki--untuk menebus beban dosa bangsa Israel/umat pilihan.
Tetapi luka kelima yang dibuat oleh prajuri Romawi--bangsa
kafir--adalah untuk bangsa kafir; luka terbesar dan terdalam yang
mengeluarkan darah dan air untuk melepaksan bangsa kafir dari beban
dosa.
Inilah caranya. Jadi, membayar lima lembu sama dengan
kita
harus memiliki tanda darah dan air
yang keluar dari luka kelima--lambung Yesus.
- Tanda
darah = bertobat--mengaku dosa kepada TUHAN dan sesama, jika
diampuni jangan berbuat dosa lagi--; mati terhadap dosa.
Dosa
apapun, kalau firman menunjuk, harus diakui. Ini sama dnegan
membayar dengan lima ekor lembu.
- Tanda
air = baptisan air.
Baptisan air yang benar adalah orang yang
sudah mati terhadap dosa harus dikuburkan di dalam air bersama
dengan Yesus, sehingga ia bangkit dari dari air bersama dengan
Yesus untuk mendapatkan hidup baru, yaitu hidup dalam kebenaran;
hidup dalam urapan Roh Kududs--waktu Yesus keluar dari air, Roh
Kudus turun.
Kalau daging, tidak bisa hidup benar; yang ada
hanya kebenaran diri sendiri yaitu sudah salah tetapi menyalahkan
orang lain. Tetapi kalau Roh Kudus, benar-benar kebenaran dari
TUHAN. Ia berbuat oodsa, ia mau mengaku dan hidup benar.
- Lepas
dari JERAT DOSA.
Keluaran
22: 1 22:1
"Apabila seseorang mencuri
seekor
lembu atau seekor
domba
dan membantainya atau menjualnya, maka ia harus membayar gantinya,
yakni lima ekor lembu ganti lembu itu dan empat
ekor domba
ganti domba itu.
Harus
membayar dengan empat ekor domba. 'Domba'= Yesus. 'Empat
ekor'= angka empat menunjuk pada empat injil yang memberitakan
tentang pribadi Yesus:
- Injil
keselamatan = firman penginjilan/kabar baik = memberitakan tentang
pribadi Yesus yang datang pertama kali ke dunia untuk mati dikayu
salib dan menyelamatkan orang berdosa.
- Cahaya
Injil tentang kemuliaan Kristus= firman pengajaran yang lebih tajam
dari pedang bermata dua/kabar mempelai = memberitakan Yesus yang
akan datang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja dan Mempelai
Pria sorga, untuk menyucikan dan menyempurnakan kita semua.
Ini
yang bisa memotong jerat-jerat dosa yang menyandung kita. Jerat
dosa ini ditaruh di depan kita. Masing-masing, kita sebagai
pegawai, gembala ditaruh dosa sombong; ditaruh di tempat yang biasa
kita lewat.
Bawa pedang! Tinggal potong jerat dosa, beres.
Mari sungguh-sungguh!
Jadi,
membayar dengan empat ekor domba sama dengan kita mendengar
dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang lebih tajam dari
pedang bermata dua,
sehingga kita disucikan dari jerat-jerat dosa, yaitu:
- Keinginan
akan uang yang membuat kikir dan serakah.
- Dosa
kenajisan = percabulan dan lain-lain.
- Ajaran
palsu. Di kitab Bilangan, TUHAN katakan: Kalau sudah masuk Kanaan,
jangan ingin tahu ibadah orang Kanaan; jangan ingin tahu ilahnya;
bertanyapun, jangan, supaya jangan kamu terjerat. Ini adalah suatu
ketegasan.
Kita
hati-hati! Kita sering dijerat pada tiga hal ini.
Ibrani
12: 2-3 12:2
Marilah kita melakukannya dengan mata
yang tertuju kepada Yesus,
yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada
kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib
ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di
sebelah kanan takhta Allah. 12:3
Ingatlah
selalu akan Dia,
yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya
dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan
kamu menjadi lemah dan putus asa.
Kalau
sudah terlepas dari beban dosa dan jerat dosa (Ibrani 12: 1 di atas),
mata
kita bisa tertuju pada Yesus. Artinya:
kita menyembah
TUHAN,
sehingga terjadi pembaharuan/keubahan hidup--mujizat terbesar--dari
manusia daging menjadi manusia rohani seperti Dia, yaitu kuat
teguh hati--'jangan
kamu menjadi lemah dan putus asa'.
Mari
malam ini, apapun yang kita hadapi, pandang TUHAN dan menyembah
TUHAN supaya kita kuat teguh hati! Mungkin mata sudah melihat yang
hancur, mari kuat teguh hati dalam hal jasmani dan rohani.
Dalam
bidang jasmani: ekonomi, kesehatan, dan lain-lain, kalau sudah tidak
bisa lagi, justru kita tetap memandang Dia--menyembah Dia. Mungkin
dalam bidang rohani: sudah jatuh, kita memandang Dia. Tetap kuat dan
teguh hati, jangan putus asa!
Nikah dan buah nikah, doakan
malam ini, bergumul bersama Dia. 'Ingatlah
selalu akan Dia'=
kita ingat Dia dalam penyembahan dan Dia ingat kita juga.
Kuat
teguh hati artinya
- Tetap
berpegang teguh pada pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran.
Jangan menyimpang! Justru saat menghadapi pencobaan dan banyak
masalah, jangan keluar dari pengajaran yang benar.
Tetap taat
dengar-dengaran--tetap berada di rel!
Sebagai contoh kereta
api, sekalipun diberi beban, kalau tetap berada di rel, tetap akan
selamat sekalipun ada angin ribut. Tidak ada masalah. Sebaliknya,
sekalipun hanya angin sepoi-sepoi--enak dan ringan--kalau
tergelincir dari rel, tidak bisa lagi. Pegang teguh pengajaran
yang benar dan taat dengar-dengaran, jangan menyimpang!
Kami
juga hamba TUHAN, dalam pelayanan banyak goncangan. Kalau tetap di
rel tidak ada masalah. Yang salah adalah kita coba-coba menghindar
dari rel karena menggunakan otak, sehingga kita hancur. Jangan! Biar
saja, yang penting tetap di rel pengajaran yang benar--kehendak
TUHAN--dan taat dengar-dengaran.
- Tetap
hidup benar apapun resikonya; jangan berbuat dosa. Berbuat dosa juga
melenceng. Jaga kebenaran!
- Tidak
kecewa dan putus asa, tetapi tetap setia dan berkobar-kobar dalam
ibadah pelayanan kepada TUHAN.
- Tetap
percaya dan berharap kepada TUHAN.
Itu
saja. Menghadapi apa saja, tetap berada di rel. Ini rumusnya. Kalau
sudah bisa berpegang teguh pada pengajaran yang benar, sudah aman.
Seperti Petrus yang sudah bimbang, kembali lagi pada pengajaran yang
benar dan taat, sudah beres. Mari kembali, peang teguh pengajaran
yang benar dan taat dengar-dengaran! Pasti kita tetap hidup
benar--tidak berbuat dosa dan tidak jatuh dalam dosa--, tetap setia
berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada TUHAN--tidak kecewa,
putus asa dan tinggalkan TUHAN--, tetap percaya dan berharap sepenuh
kepada TUHAN--seperti mengulurkan tangan pada TUHAN. TUHAN yang
menyertai dan bergumul untuk kita.
Hasilnya:
1
Tawarikh 28: 20 28:20
Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan
dan teguhkanlah hatimu,
dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab
TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan
meninggalkan engkau sampai
segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.
Kita
hanya mengulurkan tangan dan mata memandang Dia--percaya dan berharap
Dia. Hasilnya: TUHAN
akan menyelesaikan semua pada waktunya;
berhasil dan indah pada waktunya, sampai sempruna jika Dia datang.
Kita bisa bersama Dia selamanya.
Terus di rel, sampai nanti
terangkat! Jangan keluar dari rel! Jangan ke mana-mana! Tetap di rel
dan baru nanti keluar dari rel utnuk terangkat ke awan-awan yang
permai.
Malam ini, selesaikan dosa-dosa! Bayar semua! Akui
semua beban dosa! Bayar dengan lima ekor lembu--kurban Kristus:
bertobat dan masuk baptisan air. Yang belum dipbatis, berdoa. Yang
pelaksanaannya belum cocok dengan alkitab, berdoa juga. TUHAN
tolong. Bertobat dan masuk baptisan air= hidup benar; dalam urapan
Roh Kudus.
Kemudian, untuk terlepas dari jerat dosa, bayar
dengan empat domba--Injil kemuliaan/penyucian.
Kalau sudah
bebas dari semuanya, mata kita bisa tertuju kepada TUHAN. Kita kuat
teguh hati malam ini. Dia yang menyertai dan bergumul untuk
kita. Banyak kereta yang jatuh, tetapi kita tetap bersama
Dia.
Tetap kuat! TUHAN menolong kita semua. Kita saling
mendoakan. Ulurkan tangan pada Dia dan Dia juga mengulurkan tangan
kasih setia kepada kita. Ada kesulitan, masa depan suram, mari
kuat teguh hati! Dia tidak pernah meninggalkan kita. Selesaikan beban
dosa dan jerat dosa, supaya Dia bersama ktia.
Bergumul bersama
Dia. Dia tidak tinggalkan kita. Serahkan semua, kita hanya memandang
Dia; menyerah sepenuh kepada Dia. Biar mata masih memandang apa saja,
yakin Dia mampu. Jangan putus asa! Yang sudah berhasil, jangan
sombong, tetapi tetap memandangg Dia. Kita menyembah Dia.
TUHAN
memberkati.
kembali ke halaman sebelumnya
|