Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Wahyu 10 dalam susunan Tabernakel terkena pada tujuh kali percikan darah di atas tutup pendamaian.
Ada dua kali tujuh percikan darah:

  1. Tujuh kali percikan darah di atas tabut perjanjian (tutup pendamaian)= sengsara Yesus di kayu salib untuk memperdamaikan segala dosa kita; menyucikan dan menyempurnakan kita semua.

  2. Tujuh kali percikan darah di depan tabut--menunjuk gereja Tuhan--= sengsara daging bersama Yesus; sengsara daging karena Yesus.
    Seperti Yesus mengalami percikan darah, kita juga mengalami percikan darah.
    1 Petrus 4: 1-2
    4:1. Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--,
    4:2. supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.

    'Kristus telah menderita penderitaan badani' = percikan darah di atas kayu salib.
    'kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian'= kita juga harus mengalami percikan darah.

    Percikan darah di depan tabut perjanjian sama dengan kita harus mempersenjatai diri dengan salib; memegang salib--dulu Musa memegang tongkat, kalau tongkat dibuang, jadi ular.
    Kita harus memegang salib hari-hari ini.

    Praktik percikan darahatau memegang salib dalam kehidupan sehari-hari:

    • 'karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa' = sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa; bertobat, mati terhadap dosa, dan bangkit untuk hidup dalam kebenaran--semua aspek hidup kita harus benar. Inilah mati dan bangkit bersama Yesus.

      Pengalaman kematian dan kebangkitan dimulai dari baptisan air.
      Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi yaitu hidup dalam kebenaran.

      Saat berbuat dosa kita menjadi senjata kelaliman--senjata setan. Setelah hidup dalam kebenaran kita menjadi senjata kebenaran, itulah imam-imam dan raja-raja---hamba/pelayan Tuhan yang melayani Tuhan. Jangan melayani dosa lagi!
      Yang sudah baptisan air, setelah itu mau ke mana? Harus menjadi senjata kebenaran.

      Kalau hanya hidup benar tetapi tidak jadi senjata kebenaran, bahaya, bisa ditarik lagi oleh setan, malah lebih parah.

      Karena itu setelah hidup benar harus menjadi senjata kebenaran--hamba/pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan; tidak berhubungan lagi dengan setan.

    • Praktik kedua: sengsara daging untuk taat dengar-dengaran kepada kehendak Tuhan/firman pengajaran yang benar.
      Yesus Imam Besar taat sampai mati di kayu salib.
      Dalam Filipi 2 mulai ayat 5 ada tujuh pikiran dan perasaan Yesus atau tabiat Yesus yaitu merendahkan diri, menghampakan diri, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah, sampai yang terakhir taat sampai mati di kayu salib (ayat 8).

      Kita juga berusaha untuk taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.
      Ini adalah tabiat seorang imam. Contohnya: Abraham taat kepada Tuhan untuk mempersembahkan anaknya sendiri.

      Matius 7: 21-23
      7:21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
      7:22. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
      7:23. Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian
      pembuat kejahatan!"

      Ukuran keberhasilan dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan--menjadi seorang imam--sampai membuka pintu sorga bukanlah kehebatan dalam pelayanan, tetapi ketaatan kepada kehendak Tuhan.

      Kalau pintu sorga terbuka, pintu-pintu di dunia juga pasti terbuka. Sabar!
      Yang penting kita mau mengalami percikan darah seperti Yesus, yaitu memegang salib.
      Praktiknya yaitu mati terhadap dosa dan bangkit dalam hidup yang benar dimulai dari baptisan air. Sesudah itu menjadi senjata kebenaran; imam dan raja.

      Kalau sudah ditolong Tuhan, lalu berbuat dosa lagi, keadaannya akan menjadi lebih buruk dari pada keadaan semula. Kalau sudah jatuh dalam dosa, buang dosanya, tetap pegang salib. Jangan buang salibnya! Jangan buang pelayanannya!

      Praktik selanjutnya yaitu berusaha taat, sampai satu waktu pintu sorga terbuka dan pintu di dunia juga terbuka bagi kita. Harus bersabar, sebab ada waktunya Tuhan.

      Sekalipun pelayanan itu dianggap hebat oleh manusia kalau tidak taat pada firman pengajaran (tidak sesuai terhadap firman pengajaran yang benar), ia akan ditolak oleh Tuhan, bahkan dianggap sebagai pembuat kejahatan, akibatnya diusir dari sorga, dan binasa untuk selamanya. Ukurannya adalah ketaatan.

    1 Petrus 2: 19
    2:19. Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.

    Kalau kita mau mengalami percikan darah kita akan mengalami kasih karunia.
    Kisah Rasul 5: 41
    5:41. Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layakmenderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.

    Sebenarnya manusia berdosa tidak layak mengalami salib, apalagi kemuliaan. Karena itu kalau kita dianggap layak menderita karena Tuhan, kita harus mengucap syukur, jangan mengomel atau menyalahkan Tuhan, sebab kita mendapatkan kasih karunia Tuhan.

    Salah satu wujud kasih karunia Tuhan kepada bangsa kafir adalah baptisan Roh Kudus; urapan Roh Kudus; kepenuhan Roh Kudus.
    Kisah Rasul 10: 44-45
    10:44. Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu.
    10:45. Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa
    karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga,

    'bangsa-bangsa lain'= bangsa kafir.
    Tanpa Roh Kudus bangsa kafir hanya anjing dan babi--tidak punya akal budi--, bahkan seperti setan yang akan dibinasakan. Kita mutlak membutuhkan Roh Kudus.
    Roh Kudus ini yang jadi akal budi kita, sehingga kita berbeda dengan binatang.

    Malam ini kita mohon Roh Kudus. Roh Kudus inilah yang mendorong kita untuk berdoa menyembah Tuhan--menjadi rumah doa. Dia yang membantu kita untuk bisa menyembah Tuhan dengan keluhan tak terucapkan--hancur hati sampai berbahasa roh.

    Roma 8: 26
    8:26. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

    Tanpa Roh Kudus kita akan kering, tidak suka menyembah. Tetapi kalau Roh Kudus menyentuh, kita bisa menyembah Tuhan; kita gemar menyembah Tuhan sampai menjadi rumah doa.

    Apapun keadaan kita, ada Roh Kudus di tengah kita.
    Hasilnya:

    • Roh Kudus mengadakan mujizat secara rohaniyaitu pembaharuan hidupdari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari kuat teguh hati, artinya:

      1. Berpegang teguh pada pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran sehingga kita hidup benar dan suci.
      2. Tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
      3. Tidak kecewa, putus asa, dan meninggalkan Tuhan apapun yang dihadapi.
      4. Tidak bangga dengan sesuatu tetapi tetap percaya dan berharap Tuhan; menyembah Dia.

    • Yosua 1: 6
      1:6. Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikandengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.

      Tuhan mencari kehidupan yang taat, yang benar dan menjadi senjata kebenaran dan kuat teguh hati.

      Yosua dipakai Tuhan untuk membawa bangsa Israel masuk ke Kanaan. Musa dipakai Tuhan untuk membawa bangsa Israel keluar dari Mesir sampai gunung Sinai dan dari gunung Sinai sampai tapal batas Kanaan--sungai Yordan.

      Hasil kedua: kita dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus--dulu Yosua dipakai dalam kegerakan menuju Kanaan--mulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh yang sempurna.

    • Yohanes 16:33
      16:33 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."

      Hasil ketiga: kuasa Roh Kudus mengalahkan dunia dengan segala pengaruhnya: kesulitan, aniaya karena Yesus, godaan, kesukaan dunia, dosa-dosa, sehingga hati kita menjadi damai sejahtera; tidak merasakan lagi apa-apa yang daging rasakan: kecewa, sedih, bangga dan lain-lain, tetapi hanya merasakan kasih Allah, semua menjadi enak dan ringan.
      Mungkin masih dalam pencobaan tetapi kita tidak terpengaruh lagi.

    • 1 Tawarikh 19: 13
      19:13. Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya."

      Ayat 13= perang melawan musuh-musuh yang lebih hebat.

      Hasil keempat: Roh Kudus memberikan kuasa kemenanganatas musuh yang lebih kuat; menyelesaikan semua masalah yang mustahil--Roh Kudus mengadakan mujizat jasmani.

      Mungkin belum waktunya Tuhan, tetap bertahan. Yang Tuhan tunggu adalah kuat teguh hati--landasan yang kuat. Tuhan tidak melihat besarnya musuh; hebatnya masalah, tetapi Tuhan melihat kuat dan teguh hati. Saat tidak ditolong Tuhan bagaimana? Seperti Sadrakh, Mesakh, Abednego: Sekalipun Tuhan tidak menolong, kami tetap menyembah Tuhan.Inilah kuat dan teguh hati yang ditunggu Tuhan.
      Landasan harus dikuatkan lagi, sampai terjadi mujizat jasmani; semua masalah selesai.

      Roh Kudus menjadikan semua berhasil dan indah pada waktunya.

      Dan kalau Tuhan datang kembali terjadi mujizat yang terakhir yaitu kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali di awan-awan yang permai.

Yesus mengalami percikan darah, kita juga harus mengalami percikan darah.
Pegang salib! Praktiknya yaitu masuk pengalaman kematian dan kebangkitan bersama Yesus mulai baptisan air, hidup benar, menjadi senjata kebenaran. Kemudian taat dengar-dengaran apapun resikonya. Kita akan dapat kasih karunia, salah satu bentuknya urapan Roh Kudus. Ini kekuatan bangsa kafir untuk bisa mendorong kita berdoa--rumah doa. Serahkan semua kepada Tuhan, maka kita akan mengalami mujizat rohani, kuat teguh hati, dan mujizat jasmani, sampai kesempurnaan.
Mohon kekuatan Roh Kudus!

Kelemahan jasmani, rohani atau apapun, biar dijamah oleh Roh Kudus.
Mohon kepada Tuhan supaya kita menjadi kuat teguh hati--landasan diperbaiki. Lemah menghadapi dosa, lemah dalam berdoa dan ibadah, mohon kekuatan ekstra dari Tuhan. Jangan mundur setapakpun! Jangan mengandalkan yang lain! Mungkin sudah di ambang keputusasaan, serahkan semua kepada Tuhan.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 10 Februari 2011 (Kamis Sore)
    ... diisi dengan firman penggembalaan. Firman penggembalaan adalah firman pengajaran yang benar yang dipercayakan Tuhan pada seorang gembala hanya karena kasih karunia Tuhan untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia dan berulang-ulang untuk menjadi makanan bagi sidang jemaat untuk mendewasakan kerohanian sidang jemaat sampai dengan dewasa penuh sempurna dan sama mulia ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 06 Oktober 2009 (Selasa Pagi)
    ... dan larangan yang harus ditaati. Perintah dan larangan dalam Lempinel ini juga dibuat berdasarkan firman. Akibat melanggar hukum Allah adalah dosa Yohanes . Alkitab dimulai dengan kitab yang ditulis Musa dan diakhiri dengan kitab yang ditulis oleh Rasul Yohanes dalam Perjanjian Baru yaitu Injil Yohanes Surat Yohanes Surat Yohanes Surat ...
  • Ibadah Raya Malang, 29 November 2009 (Minggu Pagi)
    ... MARTA Gambaran kehidupan yang sibuk sekali melayani namun tidak mendengar dan tidak dengar-dengaran pada Firman Pengajaran yang benar tidak mau mendengar Firman yang penting melayani tanpa arah menuju Yesus sebagai Kepala Firman adalah komando dalam pelayanan kita. Kalau kita melayani tanpa Firman Tuhan tidak menjadi Kepala dalam pelayanan justru diri ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 20 Juli 2019 (Sabtu Sore)
    ... jahat cinta akan uang terikat akan uang--semua diukur dengan uang tidak ada ukuran rohani--sampai tidak bisa cinta Tuhan dan sesama ibadahpun diukur dengan uang. Bahaya Ini akan membuat kikir dan serakah--menyembah berhala. Kikir tidak bisa memberi. Serakah mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus dan milik sesama. ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 17 April 2024 (Rabu Sore)
    ... orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu tetapi orang-orang itu tidak mau datang. 'perjamuan kawin untuk anaknya' perjamuan kawin Anak Domba. Ayat - undangan untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba Firdaus dan pintu gerbang Yerusalem baru. Undangan untuk masuk pintu gerbang Yerusalem baru sama dengan undangan untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 29 Juli 2014 (Selasa Sore)
    ... Ini akan membawa pada kematian kedua di neraka. Kita sudah mempelajari macam ketakutan Ibadah Raya Malang Juli Ketakutan di Taman Eden karena dosa. Ketakutan di lautan dunia yang bergelombang. Ketakutan saat Yesus datang kedua kali. Kita memperdalam bagian yang ketiga. Wahyu - Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira dan orang-orang ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 Juli 2015 (Selasa Sore)
    ... pelayan Tuhan yang bertekun dalam iman rela mengalami sengsara karena Yesus dan yang taat dengar-dengaran melakukan kehendak Tuhan. Matius - Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku Tuhan Tuhan akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru ...
  • Ibadah Doa Malang, 31 Oktober 2019 (Kamis Sore)
    ... dengan Dia. ad. . Tangannya memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka. Gulungan kitab kecil yang terbuka adalah pembukaan rahasia firman Allah yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab. Ini sama dengan firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Tuhan memberi pembukaan firman ...
  • Ibadah Raya Malang, 29 Desember 2019 (Minggu Pagi)
    ... dari umat Israel. Markus - Lalu Yesus berkata kepadanya Biarlah anak-anak kenyang dahulu sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing. Tetapi perempuan itu menjawab Benar Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak. Maka kata Yesus kepada perempuan itu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 29 Desember 2011 (Kamis Sore)
    ... kuatnya kehendak keinginan daging kita sehingga seringkali kita melawan Firman. Segala keinginan jahat dan najis juga termasuk di dalam kehendak keinginan daging tersebut. Ajaran-ajaran palsu yang sudah jelas bertentangan dengan Alkitab yakni imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi. Jadi seluruh kehidupan Yudas hanya diisi dengan keinginan jahat dan najis serta ajaran-ajaran palsu sehingga ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.