Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 6:1-2

6:1Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!"
6:2Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.

Pembukaan meterai pertama sama dengan penghukuman Allah Roh Kudus yang pertama atas dunia, yaitu terjadi kegerakan kuda putih, sama dengan kegerakan Roh Kudus hujan akhir, sama dengan penghukuman atas dosa. Yang dihukum adalah dosa sehingga kita tidak masuk dalam penghukuman Tuhan.

Kegerakan kuda putih/ kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah kegerakan cahaya anak panah, yaitu firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Ini sama dengan kegerakan dalam Kabar Mempelai untuk menyucikan sidang jemaat sampai sempurna, tidak bercacat cela. Dosa dihukum dan tidak berkuasa lagi atas hidup kita.

Apa yang harus disucikan oleh cahaya anak panah (Kabar Mempelai)?
  1. Anak panah menembus jantung hati, empedu dan ginjal.
  2. Anak panah menembus punggung.

Ayub 20:25

20:25Anak panah itu tercabut dan keluar dari punggungnya, mata panah yang berkilat itu keluar dari empedunya: ia menjadi ngeri.

Anak panah menembus punggung menunjuk pada penyucian punggung yang bungkuk seperti perempuan yang bungkuk 18 tahun di bait Allah.

Roma 11:10

11:10 Dan biarlah mata mereka menjadi gelap, sehingga mereka tidak melihat, dan buatlah punggung mereka terus-menerus membungkuk."

Punggung bungkuk artinya pandangan hanya pada perkara dunia, sama dengan mata gelap/ buta. Praktiknya:
  1. Beribadah melayani hanya untuk mencari perkara jasmani (uang, kedudukan, jodoh, dll).
  2. Tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan karena mencari perkara dunia.
  3. Mengorbankan perkara rohani untuk mendapatkan perkara jasmani. Contoh: Esau.
Akibatnya adalah dicap 666, menjadi sama dengan antikris yang akan dibinasakan.

Cahaya anak panah sanggup menyucikan punggung yang bungkuk sehingga menjadi tegak kembali untuk memuliakan Tuhan, memiliki pandangan yang rohani.

Ibrani 12:2

12:2Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

Pandangan rohani adalah pandangan yang hanya tertuju pada Yesus yang duduk di sebelah kanan tahta Allah Bapa. Praktiknya:
  1. Kita mengalami pelayanan pendamaian oleh Yesus sebagai Imam Besar.
    Kita bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Kita bisa mengampuni dosa orang lain dan melupakan. Maka darah Yesus menghapus dosa-dosa kita sehingga kita mengalami damai sejahtera, semua enak dan ringan.

  2. Kita menjadi imam-imam dan raja-raja.
    Kolose 3:1
    3:1Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.

    Kita menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari semua perkara di dunia, setia dan benar, setia dan berkobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan (tidak mau sampai tidak bisa dihalangi oleh apa pun).

    Yesaya 11:5

    11:5Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.

    Ini sama dengan menjadi pelayan Tuhan yang berikat pinggang.

    Lukas 17:7-8

    17:7"Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
    17:8Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

    Kita memberi makan minum kepada Tuhan, memuaskan hati Tuhan.
    Hasilnya adalah urusan makan minum adalah urusan Tuhan. Tuhan memelihara kita secara berlimpah, sampai mengucap syukur. Tuhan memberi kepuasan Surga. Kita tidak mencari kepuasan semu di dunia, tidak jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.
    Kita dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus, mulai dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus yang sempurna.

  3. Menyembah Yesus sebagai Imam Besar, Raja segala raja.
    Ini sama dengan memandang wajah Yesus yang bersinar bagaikan matahari di atas gunung. Sinar matahari menunjuk kemurahan dan kebaikan Tuhan, anugerah Tuhan yang besar. Hasilnya:
    • Tuhan sanggup mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Ini mujizat rohani, mujizat terbesar.
      Takut/ kuatir diubahkan menjadi takut akan Tuhan, yaitu membenci dosa dan dusta. Wajah takut, pucat, muram, diubahkan menjadi wajah berseri.

    • Mujizat jasmani juga terjadi. Jika mendung/ awan gelap disinari, akan muncul pelangi. Tuhan sanggup menyelesaikan semua masalah yang mustahil.

    • Sinar matahari juga sanggup menembusi lembah-lembah yang gelap. Kita diangkat dari lembah kejatuhan dalam dosa, lembah kegagalan, lembah air mata, lembah maut. Semua menjadi berhasil, indah dan bahagia pada waktunya.

    Sampai kita diubahkan menjadi sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali, kita memandang Dia muka dengan muka.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 07 Juli 2019 (Minggu Pagi)
    ... dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar. Katanya kepada mereka Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan merekapun pergi. Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi. Kira-kira pukul lima petang ia keluar lagi ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 09 Januari 2013 (Rabu Sore)
    ... di bumi artinya akan banyak anak Tuhan hamba Tuhan yang gugur imannya bahkan hancur imannya binasa tidak bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali tidak siap untuk menyambut kedatangan Nya kedua kali. Oleh sebab itu kita harus mempertahankan iman yang benar sampai menjadi iman yang teguh murni seperti emas . Roma ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 Mei 2016 (Senin Sore)
    ... pelita emas yang terang dan tujuh obor yang menyala. Ukuran diberkati bukan kaya raya tetapi tidak pernah memalukan TUHAN--tidak pernah menipu dan sebagainya-- melainkan memuliakan TUHAN. Jemaat Makedonia miskin--dicobai-- tetapi bisa menjadi berkat. Bukan hanya diberkati sampai anak cucu tetapi sampai hidup kekal. Amsal . Bila taufan melanda lenyaplah orang fasik tetapi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 08 Maret 2025 (Sabtu Sore)
    ... Tetapi mereka berteriak membalasnya katanya Salibkanlah Dia Salibkanlah Dia . Kata Pilatus untuk ketiga kalinya kepada mereka Kejahatan apa yang sebenarnya telah dilakukan orang ini Tidak ada suatu kesalahanpun yang kudapati pada-Nya yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan menghajar Dia lalu melepaskan-Nya. . Tetapi dengan berteriak mereka mendesak ...
  • Ibadah Doa Malang, 31 Juli 2018 (Selasa Sore)
    ... dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawa-Nya. Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah. Saat Yesus mati di kayu salib dengan luka maka Pintu Tirai terobek. Jika dalam doa penyembahan kita mengalami tirai terobek perobekan daging maka kita mengalami lima luka Yesus terutama luka ke- untuk bangsa ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Surabaya, 01 Maret 2014 (Sabtu Sore)
    ... Tuhan untuk mendapat kedudukan rohani dalam kerajaan Surga. Lukas - Roh diasuh oleh Tuhan supaya tidak sakit rohani melainkan sehat rohani sampai sempurna. Lukas - Perbuatan diasuh oleh Tuhan. Lukas - Akal diasuh oleh Tuhan. Lukas - Hati diasuh oleh Tuhan. Lukas - Perjalanan hidup diasuh oleh Tuhan. Ad . Perbuatan diasuh oleh Tuhan. Lukas - Pada ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 26 Oktober 2019 (Sabtu Sore)
    ... dua ekor domba setiap hari. Jadi korban pagi dan korban petang korban siang dan korban malam merupakan pelipatgandaan dari korban tahbisan. Kalau tiap hari menyembelih binatang berarti bersuasana pesta siang dan malam sama dengan TAHBISAN YANG BERPESTA. Karena itu beribadah melayani Tuhan tidak boleh terpaksa dipaksa cemberut kesedihan dan lain-lain tetapi harus ...
  • Ibadah Persekutuan Medan IV, 23 Juni 2010 (Rabu Sore)
    ... kebahagiaan Surga. Suatu waktu tidak ada lagi kesempatan untuk membaca dan mendengar Firman Pengajaran yang benar terjadi kelaparan rohani. Malam ini kita masih membahas tentang KELAPARAN ROHANI. Kelaparan ini juga melanda Kanaan yaitu saudara-saudara Yusuf. Kejadian - . Setelah Yakub mendapat kabar bahwa ada gandum di Mesir berkatalah ia kepada anak-anaknya Mengapa ...
  • Ibadah Raya Malang, 11 Februari 2024 (Minggu Pagi)
    ... diurapi . Yohanes - Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus dan dengan demikian kamu semua mengetahuinya. Aku menulis kepadamu bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran tetapi justru karena kamu mengetahuinya dan karena kamu juga mengetahui bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran. Siapakah pendusta itu Bukankah dia ...
  • Ibadah Doa Malang, 27 Maret 2018 (Selasa Sore)
    ... meterai Allah pada dahi. Wahyu Dan aku melihat sesungguhnya Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya. Meterai Allah adalah meterai nama Yesus. Memiliki meterai nama Yesus di dahi artinya kita menjadi milik ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.