Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 11:4
11:4.Mereka adalah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam.

Dua saksi sama dengan dua pohon zaitun, ada kaitan dengan minyak urapan Roh Kudus.
Dulu Tuhan memerintahkan umat Israel membuat minyak urapan dari minyak zaitun ditambah dengan rempah-rempah.

Dua saksi juga sama dengan dua kaki dian/ pelita emas, berkaitan dengan terang kesaksian.

Jadi minyak dengan pelita tidak bisa disahkan.

Kisah Rasul 1:8
1:8.Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Kuasa Roh Kudus adalah kekuatan untuk bersaksi, sama dengan minyak urapan yang membuat pelita tetap menyala.

Oleh kuasa Roh Kudus, kita juga harus bersaksi, seperti Musa dan Elia bersaksi oleh kekuatan Roh Kudus. Kita memancarkan terang di tengah kegelapan dunia, yaitu kesulitan, kegoncangan di segala bidang yang tidak bisa dipikir baik bidang jasmani maupun rohani (dosa-dosa dan puncaknya dosa, kegoncangan dalam ibadah seperti saat ini kita harus beribadah dari rumah), kebencian tanpa alasan (masa pra aniaya antikris selama tiga setengah tahun), sampai masa antikris benar-benar berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.
Kita menjadi terang sampai menjadi terang dunia, sempurna seperti Yesus.

Kalau tidak bersaksi kita akan menjadi sandungan, berarti tanpa urapan Roh Kudus, sama dengan menjadi antikristus, sampai menjadi sama dengan Babel.
Babel adalah batu kilangan yang ditenggelamkan di dalam lautan api belerang, binasa selamanya.

Pohon zaitun banyak terdapat di bukit Zaitun di mana terdapat taman Getsemani.
Taman Getsemani sama dengan tempat pemerasan.
Pohon zaitun menghasilkan buah zaitun yang matang, kemudian dijemur sampai kering, diperas/ digiling, sehingga menghasilkan minyak zaitun. Itulah minyak untuk pelita, minyak urapan Roh Kudus.

Di dalam perjanjian baru, buah zaitun yang masak sampai diperas menunjuk pada pribadi Yesus yang bergumul di taman Getsemani.

Lukas 22:39-46
22:39.Lalu pergilah Yesus ke luar kota dan sebagaimana biasa Ia menuju Bukit Zaitun. Murid-murid-Nya juga mengikuti Dia.
22:40.Setelah tiba di tempat itu Ia berkata kepada mereka: "Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."
22:41. Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira
sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya:
22:42. "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."
22:43. Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya.
22:44. Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.
22:45. Lalu Ia bangkit dari doa-Nya dan kembali kepada murid-murid-Nya, tetapi Ia mendapati mereka sedang tidur karena dukacita.
22:46. Kata-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."

Yesus bergumul untuk mengalami pemerasan daging sampai keluar keringat bagaikan titik-titik darah untuk menyerahkan kehendak-Nya sendiri kepada kehendak Bapa. Ini merupakan usaha yang sungguh-sungguh.
Secara peraturan manusia, Dia tidak boleh disalibkan karena Dia tidak berbuat jahat. Kalau mempertahankan kehendak-Nya, buah zaitun tidak akan diperas, dan lama-lama akan busuk.

Yesus menyerahkan kehendak-Nya sendiri sama dengan taat dengar-dengaran sekalipun sakit bagi daging.
Begitu bergumul, Yesus mendapat kekuatan dari malaikat, sehingga Ia bisa taat sampai mati di kayu salib.
Bagi kita sekarang, kalau kita mau taat pada kehendak Bapa, daging memang tidak kuat, tetapi Tuhan akan memberi kekuatan lewat Roh Kudus.

Untuk apa Yesus taat sampai mati? Untuk menerima lemparan batu yang seharusnya kita terima.
Dulu, lemparan batu ini untuk orang yang berzinah. Hukuman bagi manusia berdosa ditanggung oleh Tuhan, supaya kita diselamatkan, menjadi terang dunia, dan mencurahkan Roh Kudus bagi kita.

Yohanes 16:7
16:7.Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

'Yesus pergi'= Yesus taat sampai mati di kayu salib, kemudian bangkit dan naik ke Sorga untuk mencurahkan minyak urapan Roh Kudus kepada kita semua, mulai dari loteng Yerusalem sampai sekarang.

Waspada! Getsemani adalah malam berjaga-jaga bagi Yesus yang menentukan Dia mendapat minyak urapan Roh Kudus atau menjadi manusia daging yang tidak taat. Dulu saat Israel mau keluar dari Mesir juga ada malam berjaga-jaga. Israel selamat tetapi Mesir kehilangan anak sulung.
Anak sulung artinya sesuatu yang kita banggakan. Tetapi kalau tidak berjaga-jaga, hilang semua.

Kita bisa menerima minyak urapan jika kita menghargai kurban Kristus, artinya rela bergumul dalam doa penyembahan untuk memeras/ menyalibkan daging, yaitu:
  1. Ketakutan daging terhadap sesuatu di dunia, yaitu kesulitan dan sebagainya yang membuat kita:

    • Tidak tenang, tidak damai, sampai stres.
      Saat kita tenang, Tuhan beserta kita. Jangan ada ketakutan, tetapi menyerah kepada Tuhan, sampai penyerahan sepenuh.

    • Melawan Tuhan, tidak taat.
      Harus diperas menjadi taat dengar-dengaran, sama dengan takut untuk berbuat dosa dan berdusta. Kita hidup benar dan suci.
      Ketakutan daging membuat kita tidak benar dan suci.

  2. Dukacita daging yang membuat kita putus asa, kecewa. Harus diperas menjadi menyerah kepada Tuhan sehingga kita mendapat penghiburan dari Tuhan.

  3. Tidur = lengah, tidak berjaga-jaga, tidak setia dalam ibadah pelayanan, tidak setia sampai tidak mau berdoa menyembah Tuhan.
    Akibatnya adalah lari sampai telanjang. Dulu murid-murid Yesus lari sampai Yohanes telanjang karena kainnya tipis. Artinya berbuat dosa sampai puncaknya dosa.

    Sekarang kesulitan apa yang kita hadapi? Mari berjaga-jaga! Kita sudah masuk permulaan Getsemani, semua goncang seperti yang belum pernah terjadi. Jangan main-main lagi!

    Berjaga-jaga artinya setia dalam ibadah pelayanan dan setia dalam doa penyembahan sampai kita mengalami minyak urapan Roh Kudus, sehingga pelita tetap menyala.

Malam berjaga-jaga menentukan nasib kita, menjadi manusia rohani seperti Yesus atau manusia daging seperti antikris yang akan dibinasakan. Kalau tidak setia dalam ibadah pelayanan, doa, dan nikah (mulai dari permulaan nikah), pasti gagal.
Tetap takut akan Tuhan! Jangan putus asa dan menyangkal Tuhan tetapi tetap mengucap syukur pada Tuhan.

Kalau pelita menyala, maka kita bisa menembusi kegelapan dunia.

Kegunaan pelita tetap menyala:
  1. Roh Kudus mampu mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mujizat rohani.
    Contoh: Petrus tadinya menyangkal Yesus tetapi di loteng Yerusalem ia menjadi jujur oleh kekuatan Roh Kudus, memberitakan Yesus dengan terang-terangan.
    Tomas tadinya bimbang, ragu-ragu terhadap firman pengajaran sampai disesatkan, bisa menjadi percaya Yesus sampai mati syahid.
    Maria Magdalena dirasuk tujuh setan, busuk, tetapi begitu kena minyak Roh Kudus, ia berbau harum.

  2. Mujizat jasmani juga terjadi: mati jadi bangkit, mustahil jadi tidak mustahil.
    2 Raja-raja 4:10,20-21,32,35
    4:10.Baiklah kita membuat sebuah kamar atas yang kecil yang berdinding batu, dan baiklah kita menaruh di sana baginya sebuah tempat tidur, sebuah meja, sebuah kursi dan sebuah kandil, maka apabila ia datang kepada kita, ia boleh masuk ke sana."
    4:20.Diangkatnyalah dia, dibawanya pulang kepada ibunya. Duduklah dia di pangkuan ibunya sampai tengah hari, tetapi sesudah itu matilah dia.
    4:21.Lalu naiklah perempuan itu, dibaringkannyalah dia di atas tempat tidur abdi Allah itu, ditutupnyalah pintu dan pergi, sehingga anak itu saja di dalam kamar.
    4:32.Dan ketika Elisa masuk ke rumah, ternyata anak itu sudah mati dan terbaring di atas tempat tidurnya.
    4:35.Sesudah itu ia berdiri kembali dan berjalan dalam rumah itu sekali ke sana dan sekali ke sini, kemudian meniarap pulalah ia di atas anak itu. Maka bersinlah anak itu sampai tujuh kali, lalu membuka matanya.

    'kandil'= pelita.
    Jangan membatasi kuasa Tuhan! Tangisan bisa menjadi kebahagiaan sorga. Roh Kudus mampu menolong.

  3. Pelita tetap menyala sampai Yesus datang kembali kedua kali. Kita tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan dan doa penyembahan kepada Tuhan sehingga kita terus mengalami pembaharuan hidup sampai sempurna seperti Yesus saat Ia datang kembali.
    Kita menjadi terang dunia yang layak untuk menyambut kedatangan-Nya kedua kali.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 01 September 2013 (Minggu Sore)
    ... dapat hidup di dalamnya . Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. ay. syarat masuk baptisan air yaitu mati terhadap dosa bertobat . ay. pelaksanaan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 12 Agustus 2012 (Minggu Sore)
    ... KEDUA yaitu TERJADI KEGERAKAN ROHANI kegerakan PEMBANGUNAN TUBUH KRISTUS yang sempurna dan disusul dengan kegerakan DOA PENYEMBAHAN sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya Juli . ay. - 'kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit' MUJIZAT KETIGA MENJADI SAKSI DAN HIDUP DALAM KESUCIAN SAMPAI SEMPURNA sudah diterangkan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 25 Mei 2018 (Jumat Sore)
    ... setahun sekali masuk ruangan maha suci dengan membawa dupa dan darah binatang untuk mengadakan pelayanan pendamaian. Percikan darah tidak bisa dipisahkan dengan pelayanan pendamaian Imam Besar. Harun harus memercikkan dua kali tujuh kali percikan darah tujuh kali di atas tabut perjanjian untuk Yesus dan tujuh kali di depan tabut untuk gereja ...
  • Ibadah Doa Malang, 02 Januari 2024 (Selasa Sore)
    ... Tuhan. Maka Tuhan mengulurkan tangan kita hidup dalam tangan Tuhan. Herodes tidak taat dalam nikah mengambil istri Filipus saudaranya di luar tangan Tuhan. Akibatnya adalah memenggal kepala Yohanes Pembaptis binasa. Petrus tidak taat dalam tahbisan dari penjala manusia kembali menjadi penjala ikan di luar tangan Tuhan. Akibatnya adalah gagal telanjang. ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 25 Juni 2017 (Minggu Siang)
    ... rohani-- Praktik kemerosotan rohani yang pertama berbuat dosa kebiasaan dan dosa sengaja. Ibrani - . Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita seperti dibiasakan oleh beberapa orang tetapi marilah kita saling menasihati dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. . Sebab jika kita sengaja berbuat dosa sesudah memperoleh ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 07 Juli 2013 (Minggu Sore)
    ... makhluk yang pertama sama seperti singa dan makhluk yang kedua sama seperti anak lembu dan makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti muka manusia dan makhluk yang keempat sama seperti burung nasar yang sedang terbang. Yesus memanggil orang karena di Surga ada makhluk yang mengelilingi tahta Surga sehingga dibumi ada murid yang ...
  • Ibadah Doa Malang, 22 Agustus 2023 (Selasa Sore)
    ... palsu mendorong pada penyembahan palsu yang puncaknya penyembahan kepada antikris menjadi sama dengan antikris. Sehingga masuk pesta pembantaian sampai binasa di neraka bersama antikris dan nabi palsu. Oleh sebab itu kita harus mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran benar yaitu firman yang tertulis dalam Alkitab diwahyukan dibukakan rahasianya ayat menerangkan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 Juni 2021 (Selasa Sore)
    ... Kemah Allah Tabernakel Sorgawi di takhta Sorga Yerusalem Baru ini tempat kediaman terakhir. Jadi pengajaran Tabernakel membentuk kita menjadi tempat kediaman Tuhan di bumi untuk suatu waktu ditempatkan Tuhan di takhta Yerusalem Baru Kerajaan Sorga kekal selama-lamanya. Jadi pengajaran Tabernakel adalah tangga jalan dari bumi menuju ke Sorga. Antikris menghujat kemah kediaman-Nya ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 20 Maret 2019 (Rabu Sore)
    ... di dunia sudah berbuat dosa--tidak ada yang benar. Dosa inilah yang membuat kita terpisah dari Tuhan. Kita harus menjadi orang benar supaya doa dijawab Tuhan. Bagaimana kita menjadi orang benar Lewat saling mengaku dan mengampuni kita mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama jika diampuni jangan berbuat dosa lagi kita juga mengampuni dosa ...
  • Ibadah Doa Puasa Session I Malang, 18 Juni 2013 (Selasa Pagi)
    ... sebelum melayani. Lukas - Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan sedang berdoa terbukalah langit dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi kepada-Mulah Aku berkenan. Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya Ia berumur kira-kira ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.