Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 26:30-35 tentang PERINGATAN KEPADA PETRUS, terutama tentang penggembalaan dan goncangan-goncangan yang akan terjadi.

Matius 26:30-32
26:30 Sesudah menyanyikan nyanyian pujian, pergilah Yesus dan murid-murid-Nya ke Bukit Zaitun.
26:31. Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis: Aku akan membunuh gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai.
26:32 Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea."

Di bukit zaitun banyak dihasilkan buah zaitun. Buah zaitun yang diperas akan menghasilkan minyak zaitun. Hal ini menunjuk pribadi Yesus yang sengsara dan mati di kayu salib untuk:
  1. mencurahkan Roh Kudus,
  2. menjadi Gembala yang baik.
Jadi, urapan Roh Kudus adalah tangan Gembala Baik yang akan menuntun kita untuk masuk dalam kandang penggembalaan. Kandang penggembalaan adalah tempat terbaik sehingga menjadikan semuanya baik dan indah pada waktunya.

Di dalam penggembalaan akan terjadi:
  1. Pemisahan/kegoncangan saat akhir jaman sehingga domba-domba akan tercerai-berai.

  2. Pengalaman kematian (ayat 31) dan kebangkitan (ayat 32).

    Dalam penggembalaan, domba-domba juga harus mengalami pengalaman kematian dan kebangkitan.

    Pengalaman kematian = pengalaman salib = sengsara bersama Yesus dalam bentuk pencobaan-pencobaan dalam ekonomi, kesehatan, nikah dan buah nikah, sampai menghadapi penganiayaan dan penangkapan.

Yang terpenting sekarang adalah sikap kita dalam menghadapi pengalaman kematian/salib.
Sikap kita dalam menghadapi pengalaman kematian adalah :
  1. Jangan bimbang terhadap firman pengajaran yang benar yang selama ini sudah kita akui, yang selama ini sudah menolong kehidupan kita.
    Kita harus tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar.

  2. Jangan kecewa, jangan putus asa, dan jangan tinggalkan Tuhan.
  3. Jangan membuat jalan sendiri di luar firman pengajaran yang benar. Itu bukanlah jalan keluar, melainkan jalan buntu dan kebinasaan.
  4. Menyerah sepenuh kepada Tuhan lewat doa penyembahan ditambah dengan doa puasa dan doa semalam suntuk.

Petrus mengalami pengalaman kematian dengan kegoncangan iman/kebimbangan terhadap perkataan Tuhan sehingga menyangkal dan tinggalkan Tuhan.

Yohanes 21:1-3,7
21:1. Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut.
21:2 Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain.
21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
21:7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.

Petrus meninggalkan Tuhan di danau Tiberiasyang berada di daerah Galilea.
Di Galilea inilah Petrus mengalami kegoncangan iman. Petrus meninggalkan pelayanan bahkan meninggalkan Tuhan yaitu dari penjala manusia menjadi penjala ikan. Akibat tinggalkan pelayanan adalah :
  1. Tidak menangkap apa-apa = tidak bisa berbuat apa-apa = gagal total.
  2. Telanjang = hidup dalam dosa, dipermalukan, hidup dalam suasana kutukan sampai binasa selamanya.
Yesus sebagai Gembala Agung yang sudah bangkit mendahului ke Galilea untuk menolong Petrus dan kawan-kawan.
Dalam sistem penggembalaan, masih ada perpanjangan sabar Tuhan untuk menolong kehidupan yang sudah gagal dan telanjang. Sekarang, ini menunjuk pada firman penggembalaan yang benar yang mengandung kuasa kebangkitan sanggup untuk menolong apapun keadaan kita.

Firman pengajaran yang benar yang mengandung kuasa kebangkitan menyucikan hati dan pikiran kita. Itulah cara Tuhan untuk menolong kita.

Yohanes 21:5-6
21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."
21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.

"Adakah kamu memiliki lauk pauk"menunjuk penyucian hati dan pikiran. Setelah capek bekerja semalaman, mereka masih ditanya tentang kegagalan mereka.
"Tidak ada" menunjuk pengakuan yang jujur.
Firman pengajaran menunjuk segala keadaan kita. Jika hati dan pikiran disucikan, maka mulut bisa mengaku segala dosa dan kegagalan kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.

"Tebarkan jalamu di sebelah kanan" juga menunjuk penyucian hati dan pikiran.
Petrus dan kawan-kawan taat dengar-dengaran untuk menebarkan jala sekalipun tidak sesuai dengan pikiran dan perasaan. Taat dengar-dengaran adalah uluran tangan kita kepada Tuhan.Tuhan akan mengulurkan tangan pada kita untuk mengadakan mujizat-mujizat, yaitu :
  1. Mujizat rohani.
    Yohanes 21:11
    21:11 Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.

    153 ekor = 100 + 50 + 3, artinya:
    • 100 = 10 x 10.
      10 adalah mendengar firman. 10 adalah melakukan firman.
      10 = 10 hukum Allah.
      10x10=100 artinya taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi. Ketaatan menjadi sifat tabiat yang tidak bisa digoyahkan oleh apapun juga.

    • 50 = angka Pantekosta, artinya urapan Roh Kudus membuat kita setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.

    • 3 = Allah Tri Tunggal, artinya memiliki gambar dan rupa Allah Tritunggal, yaitu kejujuran.

    Taat, setia, dan jujur adalah mujizat rohani, yang menghasilkan manusia baru yang dihitung, dibela, dan dimiliki oleh Tuhan.

  2. Mujizat jasmani, yaitu:
    • Dari yang tidak ada ikan menjadi ada ikan, artinya Tuhan memelihara kehidupan kita di tengah dunia yang sulit.
    • Dari tidak ada anggur menjadi ada anggur, artinya Tuhan memberi kebahagiaan.
    • Dari yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Mujizat rohani dan mujizat jasmani ini terjadi dalam penggembalaan. Sampai saat Tuhan datang kedua kali, kita menjadi sempurna seperti Tuhan. Kita dapat menyambut kedatangan Tuhan yang kedua kali di awan-awan permai.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 Mei 2024 (Rabu Sore)
    ... Tetapi karena Yesus sudah mati dengan luka kelima bangsa kafir bisa menjadi mutiara yang bisa masuk pintu gerbang Yerusalem baru. Kalau pintu gerbang sudah terbuka akan ada jalan yang bagaikan kaca bening. Ini menunjuk pada tongkat pengukur dari emas--firman penggembalaan--sanggup untuk meningkatkan iman kita sampai iman yang sempurna. Ini perlunya kita ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 November 2008 (Senin Sore)
    ... yang tidak kuat dan menyembah antikris. Sedangkan disini adalah 'pemenang untuk merebut kemenangan' artinya adalah sudah menang tapi kemudian menang lagi. Dan karena ini soal penghukuman maka yang dihukum saat kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah dosa. Jadi dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir ini jangan mempertahankan dosa atau mempermanenkan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 31 Maret 2018 (Sabtu Sore)
    ... yang dikuasai oleh keinginan daging sepenuhnya sama dengan manusia darah daging. Si lintah memiliki dua anak perempuan untukku dan untukku Ini menunjuk pada daging yang tidak pernah merasa puas. Jadi kehidupan yang tidak pernah puas sama dengan manusia darah daging yang dikuasai oleh keinginan dan hawa nafsu daging sepenuhnya--digambarkan dengan lintah. Praktik manusia ...
  • Ibadah Raya Malang, 05 Februari 2023 (Minggu Pagi)
    ... sebab ada kerub dengan pedang penghukuman yang menjaga jalan ke pohon kehidupan di taman Eden sehingga pasti binasa. Roma Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah Lukas - Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu Yesus membawa Petrus Yohanes dan Yakobus lalu naik ke atas gunung untuk ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 Februari 2023 (Minggu Pagi)
    ... atas panggilan pilihan Tuhan karena semua adalah kemurahan dan kehendak Tuhan. Jika sesuai kehendak Tuhan pasti sampai tujuan yaitu Yerusalem baru. Dipanggil dibenarkan diselamatkan untuk hidup dalam kebenaran. Dipilih diambil satu untuk disucikan sehingga kita hidup dalam kesucian. Ditetapkan diberi jabatan pelayanan untuk ditetapkan ditahbiskan menjadi hamba Tuhan pelayan Tuhan. ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 18 Mei 2019 (Sabtu Sore)
    ... mengalami pergi lama pulang sampai rumah sudah sore. Susah sekali. Setelah era keponakan om mereka naik mobil kecil hanya lima belas menit. Enak sekali. Kami dulu bangun jam empat pagi. Tidak ada ampun. Berjuang untuk beribadah melayani Tuhan sama dengan rela sengsara daging untuk bisa beribadah melayani Tuhan mulai sekarang. Kalau ...
  • Ibadah Doa Malang, 11 Juni 2013 (Selasa Sore)
    ... Abraham Percaya atau iman kepada Yesus. Galatia Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada kamu Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil Bagaimana kita mendapatkan iman yang benar Roma Jadi iman timbul dari pendengaran dan pendengaran oleh firman Kristus. Iman yang benar berasal dari ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 01 Juni 2024 (Sabtu Sore)
    ... dari dunia untuk menuju kota Yerusalem baru. Siapa yang boleh mengalami Paskah untuk masuk Yerusalem baru ayat Petrus dan Yohanes diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Mei . Ayat 'seorang yang membawa kendi berisi air'. AD. Kendi kehidupan manusia yang bagaikan bejana tanah liat yang rapuh--Lukas menunjuk pada buli-buli emas. Manusia tanah ...
  • Ibadah Raya Malang, 20 Februari 2022 (Minggu Pagi)
    ... kebenaran firman Allah yaitu berkata benar hanya memuji bersaksi dan menyembah Tuhan. Ucapan suara perkataan harus dipertanggungjawabkan pada hari penghakiman. Perkataan buah kehidupan. Matius - . Tetapi Aku berkata kepadamu Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. . Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan dan menurut ucapanmu pula engkau ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 12 Desember 2020 (Sabtu Sore)
    ... mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang. . Kata orang itu Kalau demikian aku minta kepadamu bapa supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku . sebab masih ada lima orang saudaraku supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.