RINGKASAN LAINNYA
Ibadah Doa Surabaya, 18 Januari 2012 (Rabu Sore)
Matius
26: 69-75
INI
TENTANG PETRUS MENYANGKAL YESUS.
Tiga
kali Petrus menyangkal Yesus yaitu:
Matius
26: 69-70= Petrus
menyangkal Yesus sebagai orang Galilea.
Matius
26:... Ibadah Doa Puasa Session I Malang, 21 Juli 2015 (Selasa Pagi)
Salam
sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Keluaran
25:23-30 perintah mengenai meja roti sajian.
Keluaran
37:10-16 pelaksanaan membuat... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 28 Mei 2015 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 3:1-3 3:1 "Dan... Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 10 Agustus 2010 (Selasa Siang)
Keluaran 25 dimulai dengan korban bahan-bahan untuk pembangunan Tabernakel.
Keluaran 25:1-9 dibagi menjadi 3... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 Agustus 2012 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 27 secara keseluruhan menunjuk 7 percikan... Ibadah Kaum Muda Malang, 02 Mei 2009 (Sabtu Sore)
Markus 13:3-6 adalah nubuat pertama tentang penyesatan. Markus 13:7-8 adalah nubuat tentang... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 11 April 2011 (Senin Sore)
Matius
26: 14-16 26:14.
Kemudian pergilah
seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot,
kepada
imam-imam kepala. 26:15.
Ia berkata: "Apa... Ibadah Doa Malang, 11 Februari 2014 (Selasa Sore)
Pembicara: Pdm. Gideon Pakpahan
Wahyu 1:9
1:9 Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan,
dalam... Ibadah Kenaikan Tuhan Malang, 29 Mei 2014 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 1:13-16 adalah 4 penampilan pribadi... Ibadah Doa Malang, 22 Maret 2011 (Selasa Sore)
Pembicara: Pdt. Mikha Sanda Toding
Matius 7: 12-14 7:12. "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat... Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 11 Agustus 2009 (Selasa Pagi)
Markus 2:18-19, Tuhan mengoreksi puasa orang-orang Israel dalam Perjanjian Lama yang... Ibadah Raya Malang, 08 Desember 2013 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 1:1-3 adalah judul/ kata pengantar... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 23 Juli 2016 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 9:57-62 tentang "Hal mengikut Yesus".
Lukas 9:57 9:57... Ibadah Raya Malang, 14 Juni 2020 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang
Tuhan kita Yesus Kristus.
Kita sudah belajar tentang dua
saksi Allah, yaitu Musa... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 14 Februari 2011 (Senin Sore)
Matius 26: 12 26:12. Sebab dengan mencurahkan minyak itu ke tubuh-Ku, ia membuat suatu persiapan untuk...
TRANSKRIP LENGKAP
Umum Surabaya (Minggu Sore, 07 Desember 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 30 November 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 26 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 24 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 23 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 19 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 17 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 09 November 2014)
Tayang: 22 Agustus 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 05 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 03 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 02 November 2014)
Tayang: 03 Maret 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 20 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 13 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 12 Oktober 2014)
Tayang: 24 Oktober 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 08 Oktober 2014)
Tayang: 18 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 06 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 05 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 01 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 29 September 2014)
Tayang: 24 Juni 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 21 September 2014)
Tayang: 19 Mei 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org
Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra.
Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala
silahkan ganti tanda [at] dengan @
|
[versi cetak]
Cari rekaman ibadah ini di: http://www.kabarmempelai.org
Ibadah Doa Malang, 08 Oktober 2020 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang
Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 12 dalam susunan Tabernakel
terkena pada shekinah
glory
(sinar kemuliaan).
Wahyu
12:1 12:1.
Maka
tampaklah suatu tanda
besar di langit:
Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah
kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas
kepalanya.
'tanda
besar di langit'
adalah kegenapan dari semua tanda tentang kedatangan Yesus kedua kali
ke dunia, yaitu tampilnya gereja Tuhan yang sempurna (menjadi terang
dunia dalam sinar kemuliaan), itulah mempelai wanita Sorga yang siap
untuk disingkirkan ke padang gurun, jauh dari mata antikris yang
berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun, dan siap untuk diangkat
ke awan-awan yang permai dan bertemu dengan Yesus yang datang kedua
kali sebagai Mempelai Pria Sorga. Kita masuk nikah rohani, Firdaus,
sesudah itu masuk Yerusalem baru.
Wahyu
12:3 12:3.
Maka
tampaklah suatu tanda
yang lain di langit;
dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan
bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
'tanda
yang lain di langit'
adalah kegenapan dari semua pekerjaan setan di dunia untuk menghadang
dan membinasakan gereja Tuhan, yaitu tampilnya antikris yang berkuasa
di bumi selama tiga setengah tahun.
Pertumbuhan gereja Tuhan
ke arah kesempurnaan selalu dihalangi oleh setan, supaya gereja Tuhan
tidak sempurna, ketinggalan saat Yesus datang kembali dan binasa
selamanya. Ini seperti yang sudah terjadi pada saat bangsa Israel
berkembang pesat di Mesir dan menghadapi kelepasan dari Mesir menuju
Kanaan. Saat itu mereka menghadapi hadangan dari Firaun/ setan, supaya
tidak bisa keluar dari Mesir.
Di dalam Keluaran 1:8-22 ada
tiga cara setan untuk membinasakan Israel/ gereja Tuhan:
-
Kecerdikan
(diterangkan pada Ibadah
Pendalaman Alkitab Malang, 06 Oktober 2020).
Keluaran
1:10 1:10.
Marilah
kita bertindak dengan bijaksana terhadap mereka, supaya mereka
jangan bertambah banyak lagi dan--jika terjadi peperangan--jangan
bersekutu nanti dengan musuh kita dan memerangi kita, lalu pergi
dari negeri ini."
-
Kekejaman.
Keluaran
1:13 1:13.
Lalu
dengan kejam orang Mesir memaksa orang Israel bekerja,
-
Pembunuhan.
Keluaran
1:16-22 1:16.
"Apabila
kamu menolong perempuan Ibrani pada waktu bersalin, kamu harus
memperhatikan waktu anak itu lahir: jika anak laki-laki, kamu harus
membunuhnya, tetapi jika anak perempuan, bolehlah ia hidup." 1:17.
Tetapi
bidan-bidan itu takut akan Allah dan tidak melakukan seperti yang
dikatakan raja Mesir kepada mereka, dan membiarkan bayi-bayi itu
hidup. 1:18.
Lalu
raja Mesir memanggil bidan-bidan itu dan bertanya kepada mereka:
"Mengapakah kamu berbuat demikian membiarkan hidup bayi-bayi
itu?" 1:19.
Jawab
bidan-bidan itu kepada Firaun: "Sebab perempuan Ibrani tidak
sama dengan perempuan Mesir; melainkan mereka kuat: sebelum bidan
datang, mereka telah bersalin." 1:20.
Maka
Allah berbuat baik kepada bidan-bidan itu; bertambah banyaklah
bangsa itu dan sangat berlipat ganda. 1:21.
Dan
karena bidan-bidan itu takut akan Allah, maka Ia membuat mereka
berumah tangga. 1:22.
Lalu
Firaun memberi perintah kepada seluruh rakyatnya: "Lemparkanlah
segala anak laki-laki yang lahir bagi orang Ibrani ke dalam sungai
Nil; tetapi segala anak perempuan biarkanlah hidup."
ad. 2. Keluaran
1:11-14 1:11.
Sebab
itu pengawas-pengawas rodi ditempatkan atas mereka untuk menindas
mereka dengan kerja paksa: mereka harus mendirikan bagi Firaun
kota-kota perbekalan, yakni Pitom dan Raamses. 1:12. Tetapi makin
ditindas, makin bertambah banyak dan berkembang mereka, sehingga
orang merasa takut kepada orang Israel itu. 1:13. Lalu dengan
kejam orang Mesir memaksa orang Israel bekerja, 1:14. dan
memahitkan hidup mereka dengan pekerjaan yang berat, yaitu
mengerjakan tanah liat dan batu bata, dan berbagai-bagai pekerjaan di
padang, ya segala pekerjaan yang dengan kejam dipaksakan orang Mesir
kepada mereka itu.
Kekejaman
Firaun/ setan terjadi lewat kerja paksa. Dua macam kerja paksa:
- 'mengerjakan
tanah liat dan batu bata' =
mengerjakan batu bata dari tanah liat untuk membangun kota Pitom dan
Raamses (kota perbekalan Firaun).
Tanah liat menunjuk pada
manusia berdosa.
Jadi, manusia berdosa dibentuk dan dibakar
dengan api Setan yaitu api dosa, hawa nafsu daging, dan pengaruh
dunia yang tidak baik, untuk dibuat menjadi batu bata. Batu bata
menunjuk pada alatnya setan untuk membangun kotanya setan, yaitu:
- Pitom,
artinya dipagari. Kalau orang sudah dipagari berarti ia sudah
terikat, tidak bisa ke mana-mana.
Artinya segala kesibukan di
dunia seringkali dipakai oleh setan untuk menjadi ikatan bagi
seorang imam, sehingga terpaksa beribadah melayani Tuhan, tidak
bahagia tetapi merasa susah dan bersungut-sungut saat beribadah
melayani Tuhan.
Kalau dibiarkan, ia akan menjadi imam yang
tidak setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
- Raamses,
artinya allah matahari/ berhala.
Artinya segala kesibukan di
dunia membuat pelayan Tuhan meninggalkan ibadah pelayanan kepada
Tuhan.
Semua
aktivitas di dunia yang hebat tetapi kalau membuat pelayan Tuhan
tidak setia bahkan meninggalkan ibadah pelayanan, itu merupakan
kerja paksa/ penindasan dari setan. Akibatnya semua menjadi
sia-sia, menderita, kalau dibiarkan akan mati rohani dan binasa
selamanya.
Selanjutnya, seorang pelayan Tuhan yang terpaksa
beribadah melayani, tidak setia sampai meninggalkan ibadah
pelayanan, tidak susah saat tidak bisa beribadah, ia juga sedang
berada dalam kerja paksa/ penindasan setan untuk dibentuk menjadi
batu bata yang dipakai dalam pembangunan kota Babel yang akan
dibinasakan dalam satu jam.
- 'berbagai-bagai
pekerjaan di padang' =
ladang Firaun sama dengan ladang babi.
Artinya seorang pelayan
yang terpaksa beribadah melayani sampai meninggalkan ibadah
pelayanan, dan tidak susah saat tidak beribadah melayani Tuhan, ia
pasti sedang aktif berbuat dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa
makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan, sampai
menjadi mempelai wanita setan (perempuan Babel) yang binasa
selamanya.
1
Petrus 2:5 2:5.
Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai
batu hidup
untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk
mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan
kepada Allah.
Oleh
sebab itu, kita
manusia berdosa harus bergumul/ mengeluh dan mengerang untuk menjadi
batu hidup yang dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang
sempurna.
Kita bukan menjadi batu bata.
Proses
menjadi batu hidup:
- Bergumul
untuk bisa tergembala dengan benar dan baik.
Tadi
tanah liat dibakar dengan api dosa menjadi batu bata.
Sekarang
tanah liat harus dibakar dengan api Tuhan yaitu:
- Meja
roti sajian = ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan
perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman
pengajaran dan korban Kristus. Kita dibakar dengan api firman dan
perjamuan suci.
- Pelita
emas = ketekunan dalam ibadah raya, persekutuan dengan Allah Roh
Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya. Kita dibakar dengan api Roh
Kudus.
- Mezbah
dupa emas = ketekunan dalam ibadah doa, persekutuan dengan Allah
Bapa di dalam kasih-Nya. Kita dibakar dengan api kasih Allah.
Tanah
liat dibakar di dalam kandang penggembalaan. Oleh karena itu, kita
bergumul untuk berada di dalam kandang penggembalaan. Jangan sampai
tertawa kalau tidak berada di kandang penggembalaan. Manusia
darah daging harus digembalakan untuk dibentuk dan disucikan dengan
api dari Tuhan, sehingga menjadi batu hidup.
Batu hidup
artinya imam-imam dan raja-raja yang dipakai dalam pelayanan
pembangunan tubuh Kristus yang sempurna/ rumah rohani. Sesudah jadi batu hidup, imam-imam
masih bisa jadi batu bata lagi karena tidak setia. Karena itu ada
proses selanjutnya.
- Bergumul
untuk selalu ingat bahwa kita adalah debu tanah liat, sama dengan
bergumul
untuk merendahkan diri.
Jangan sombong kalau sudah dipakai Tuhan.
Kita mengaku kekurangan
dan kelemahan secara rohani dan jasmani bahwa kita tidak berdaya
menghadapi dunia akhir zaman.
Kita mengaku bahwa kita tidak
berharap yang lain tetapi hanya duduk diam di kaki Tuhan. Artinya:
- Banyak
mengoreksi diri. Jangan sampai seperti Ayub yang duduk di abu
setelah mengalami ujian habis-habisan.
Saat kita dipakai dan
diberkati lalu kita merendahkan diri, alangkah indahnya. Kalau
terlanjur mengalami ujian habis-habisan, cepat merendahkan
diri. Mengoreksi diri sama dengan menyerahkan semua dosa. Kalau
tidak mau menyerahkan dosa, tidak mungkin bisa menyerahkan
diri.
- Banyak
menyembah. Kita menyerahkan hidup kepada Tuhan, bergantung pada
belas kasih-Nya. Kita mengulurkan tangan, berseru dan berserah
kepada Dia.
Kalau
kita ingat bahwa kita debu, Tuhan juga ingat kita adalah debu. Artinya Dia memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bagi kita. Ini
adalah belas kasih Tuhan bagi kita. Maut pun tidak bisa membatasi
belas kasih Tuhan.
Mazmur
103:14 103:14.
Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini
debu.
Ini
yang harus kita pegang. Apapun keadaan kita, masih ada belas kasih
Tuhan. Hasilnya:
-
Tangan
belas kasih Tuhan membentuk tanah liat menjadi bejana
kemuliaan-Nya.
Yesaya
64:8-9 64:8.
Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat
dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami sekalian adalah buatan
tangan-Mu. 64:9. Ya TUHAN, janganlah murka amat sangat dan
janganlah mengingat-ingat dosa untuk seterusnya! Sesungguhnya,
pandanglah kiranya, kami sekalian adalah umat-Mu.
Ia
mengubahkan kita menjadi pelayan-Nya yang punya karakter taat,
setia berkobar-kobar, dan sabar. Kapan
pembentukan terjadi? Saat kita menghadapi sengsara ekonomi,
kesehatan, nikah. Jangan lari dalam penderitaan, melainkan tetap sabar. Ini
yang bisa memuliakan Tuhan, sama dengan memberi makan dan memuaskan
Tuhan.
Yohanes
4:34 4:34.
Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan
kehendak Dia
yang mengutus Aku dan menyelesaikan
pekerjaan-Nya.
'melakukan
kehendak Dia' =
taat. 'menyelesaikan
pekerjaan-Nya' =
setia dan sabar.
Di tengah jalan ada bejana yang rusak. Mari
duduk diam, Tuhan masih bisa membentuk kita kembali.
Yeremia
18:4 18:4.
Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya
itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi
bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya.
- Kalau
kita bisa memuliakan Tuhan, tangan belas kasih-Nya sanggup memberi
jaminan kepastian atas pemeliharaan hidup kita di tengah dunia yang
sulit sampai zaman antikris berkuasa.
- Tangan
belas kasih Tuhan sanggup menjadikan yang hancur menjadi baik, yang gagal
menjadi berhasil dan indah, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Semua
masalah bisa diselesaikan oleh belas kasih Tuhan.
Jika Yesus
datang kembali kedua kali, kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia
untuk layak menyambut kedatangan-Nya di
awan-awan yang permai dengan sorak sorai "Haleluya".
Kita masuk Firdaus dan Yerusalem baru selamanya.
Tuhan
memberkati.
kembali ke halaman sebelumnya
|