Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 3:14-22 tentang sidang jemaat di Laodikia, jemaat yang ketujuh, menunjuk jemaat akhir jaman.

Wahyu 3:16-17

3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
3:17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,

Keadaan rohani jemaat Laodikia adalah suam-suam kuku. Artinya kaya secara jasmani (tidak kekurangan apa-apa) tetapi secara rohani melarat, malang, miskin, buta dan telanjang (tidak punya apa-apa, kosong). Mereka hanya mengutamakan perkara jasmani (luar) tetapi tidak menghiraukan perkara rohani, tidak mau diisi dengan firman pengajaran yang benar. Ini sama dengan hamba Tuhan/ pelayan Tuhan bagaikan sekam.

Yeremia 13:23-24

13:23 Dapatkah orang Etiopia mengganti kulitnya atau macan tutul mengubah belangnya? Masakan kamu dapat berbuat baik, hai orang-orang yang membiasakan diri berbuat jahat?
13:24 Aku akan menghamburkan mereka seperti sekam yang diterbangkan angin padang gurun.

Yaitu hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang tidak mengalami keubahan hidup/ pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani, tetap mempertahankan manusia darah daging dengan sifat tabiat daging, seperti orang Etiopia tidak bisa mengganti kulitnya atau macan tutul tidak bisa mengubah belangnya. Orang Etiopia sama dengan bangsa kafir. Macan tutul menunjuk antikris.

Wahyu 13:1-2

13:1 Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
13:2 Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.

Hamba Tuhan/ pelayan Tuhan dari bangsa kafir yang tidak mengalami pembaharuan, akan menjadi sama dengan antikris.

Wahyu 13:5-6

13:5 Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.
13:6 Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.

Mulai dari mulut yang sombong, berdusta, fitnah, menghujat.

1 Korintus 15:50

15:50 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.

Akibatnya adalah tidak bisa masuk kerajaan Surga.

Matius 3:12

3:12 Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu (sekam, TL)akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."

Sekam akan dibakar oleh api penghukuman dari Tuhan, sampai binasa selamanya.

Matius 3:11
3:11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.

Oleh sebab itu, kita harus mengalami pembaharuan lewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus supaya kita mengalami pekerjaan api Roh Kudus, sampai masuk kerajaan Surga.

Yohanes 3:5
3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

Syarat baptisan air yang benar adalah bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan, mati terhadap dosa.

Roma 6:4

6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

Pelaksanaan baptisan air yang benar yaitu orang yang sudah mati terhadap dosa harus dikubur dalam air bersama Yesus, dan bangkit bersama Yesus dalam hidup baru, hidup dalam kebenaran. Perkataan benar dan baik, perbuatan benar dan baik, semua benar dan baik.
Jika kita sudah hidup dalam kebenaran, kita akan mengalami urapan Roh Kudus, menjadi senjata kebenaran.

Kisah Rasul 8:26-31, 36-39

8:26 Kemudian berkatalah seorang malaikat Tuhan kepada Filipus, katanya: "Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza." Jalan itu jalan yang sunyi.
8:27 Lalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida, pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah.
8:28 Sekarang orang itu sedang dalam perjalanan pulang dan duduk dalam keretanya sambil membaca kitab nabi Yesaya.
8:29 Lalu kata Roh kepada Filipus: "Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!"
8:30 Filipus segera ke situ dan mendengar sida-sida itu sedang membaca kitab nabi Yesaya. Kata Filipus: "Mengertikah tuan apa yang tuan baca itu?"
8:31 Jawabnya: "Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?" Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya.
8:36 Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu: "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?"
8:37 (Sahut Filipus: "Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh." Jawabnya: "Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.")
8:38 Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia.
8:39 Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita.

Sekalipun kita gagal dan berdosa seperti orang Etiopia yang tidak bisa mengganti kulitnya, namun jika kita mau beribadah dan mendengar firman pengajaran yang benar, maka kita akan dibimbing untuk bisa mengalami pembaharuan, bisa hidup benar dan menjadi senjata kebenaran, sehingga tidak mengalami api penghukuman tetapi mengalami pekerjaan api Roh Kudus.
Sebaliknya sekalipun sudah hebat secara jasmani dan rohani, tetapi jika tidak mau beribadah dan mendengar firman pengajaran yang benar, maka akan jatuh dan hancur, binasa oleh api penghukuman.

Pekerjaan api Roh Kudus:
  1. Membuat kita setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir.
    Roma 12:11
    12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

  2. Roh Kudus menolong kita dalam berdoa.
    Roma 8:26
    8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

    Kita berdoa dengan hancur hati, dengan bahasa Roh.

    1 Raja-raja 18:30

    18:30 Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: "Datanglah dekat kepadaku!" Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu.

    Roh Kudus memperbaiki mezbah yang runtuh.

    1 Raja-raja 18:21

    18:21 Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: "Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia." Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah katapun.

    Penyebab mezbah runtuh adalah hati yang bimbang terhadap pribadi Tuhan (pengajaran yang benar) sebab mendengar ajaran lain, gosip, dll. Juga bimbang terhadap kuasa Tuhan sehingga berharap orang lain saat menghadapi masalah, bahkan mengambil jalan lain yang di luar firman.
    Kita harus tegas, kembali pada Tuhan (pengajaran yang benar), maka kita akan gemar menyembah Tuhan.

    1 Raja-raja 18:41-45

    18:41 Kemudian berkatalah Elia kepada Ahab: "Pergilah, makanlah dan minumlah, sebab bunyi derau hujan sudah kedengaran."
    18:42 Lalu Ahab pergi untuk makan dan minum. Tetapi Elia naik ke puncak gunung Karmel, lalu ia membungkuk ke tanah, dengan mukanya di antara kedua lututnya.
    18:43 Setelah itu ia berkata kepada bujangnya: "Naiklah ke atas, lihatlah ke arah laut." Bujang itu naik ke atas, ia melihat dan berkata: "Tidak ada apa-apa." Kata Elia: "Pergilah sekali lagi." Demikianlah sampai tujuh kali.
    18:44 Pada ketujuh kalinya berkatalah bujang itu: "Wah, awan kecil sebesar telapak tangan timbul dari laut." Lalu kata Elia: "Pergilah, katakan kepada Ahab: Pasang keretamu dan turunlah, jangan sampai engkau terhalang oleh hujan."
    18:45 Maka dalam sekejap mata langit menjadi kelam oleh awan badai, lalu turunlah hujan yang lebat. Ahab naik kereta lalu pergi ke Yizreel.

    Elia berdoa saat menghadapi kekeringan (krisis di segala bidang). Tanda doa penyembahan yang diurapi Roh Kudus, yang berkenan kepada Tuhan:
    1. Doa dinaikkan dengan iman, percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.
    2. Dinaikkan dengan ketekunan dan kesabaran.

    Hasilnya adalah ada awan setapak tangan, sama dengan tangan Tuhan/ Roh Kudus yang menurunkan hujan kemurahan Tuhan untuk:
    1. Menyucikan/ mengubahkan kita sampai sempurna seperti Yesus, tidak salah dalam perkataan.
    2. Menyelesaikan segala masalah kita sampai yang mustahil. Memelihara kehidupan kita sampai jaman antikris.
    Sampai saat Yesus datang kedua kali, kita diangkat ke awan-awan yang permai, kita bersama Tuhan selama-lamanya.



Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 24 Januari 2018 (Rabu Sore)
    ... dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna sama dengan tawanan Roh--Yesus sudah turun ke alam maut untuk membebaskan kita dari tawanan maut dan memberikan jabatan pelayanan supaya kita dipakai oleh Dia. Kalau tidak mau akan menjadi tawanan maut kehidupan yang tidak mau dipakai angin tidak bertiup akan menjadi tawanan maut dan binasa. Praktik ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 22 September 2010 (Rabu Sore)
    ... tapi Tuhan masih suruh Lot untuk lari ke pegunungan itulah gunung yang besar dan tinggi dimana ada Yerusalem Baru. Kalau tidak sampai pegunungan ia akan mati lenyap sekalipun sudah selamatKejadian . Tetapi isteri Lot yang berjalan mengikutnya menoleh ke belakang lalu menjadi tiang garam. Istri Lot ini menoleh ke belakang sehingga jadi ...
  • Ibadah Doa Malang, 11 Februari 2014 (Selasa Sore)
    ... kedatangan Yesus kedua kali jalan kemuliaan. Jalan salib pengalaman kematian merupakan penentu untuk kita bisa lanjut dalam jalan kebangkitan sampai kemuliaan. Ada hal yang harus kita miliki supaya kita berhasil menghadapi jalan salib Sifat tabiat penundukan. Petrus Hai kamu hamba-hamba tunduklah dengan penuh ketakutan kepada tuanmu bukan saja kepada yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 15 November 2014 (Sabtu Sore)
    ... di seluruh alam di bawah langit dan yang aku ini Paulus telah menjadi pelayannya. Bertekun dalam iman sama dengan kuat dan teguh hati artinya Tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan tidak dibimbangkan atau digoyahkan oleh ajaran-ajaran yang lain. Salah satu tanda akhir zaman adalah penyesatan. Jangan kita diombang-ambingkan oleh ...
  • Ibadah Raya Malang, 12 Juni 2022 (Minggu Pagi)
    ... dihukum oleh api yang menghanguskan Dosa-dosa sampai puncak dosa seperti yang sudah terjadi di Sodom dan Gomora. Imam-imam hamba Tuhan pelayan Tuhan yang melayani dengan api asing. Orang-orang yang mempunyai nafsu rakus. Orang-orang yang meninggalkan Tuhan ibadah pelayananOrang-orang yang suka menindas. Ad. . Orang-orang yang meninggalkan ibadah pelayanan yang benar kepada Tuhan. Ibrani - Janganlah ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 29 Juli 2023 (Sabtu Sore)
    ... . Jadi karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya dengan hormat dan takut. . Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan. Yang tergoncang akan keluar dari Tuhan tetapi yang tidak tergoncang akan tetap dalam Tuhan. Seringkali kita sudah kalah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 07 Agustus 2022 (Minggu Siang)
    ... dosa-dosa semakin meningkat Mulai dari dosa kejahatan. Akar segala kejahatan adalah cinta akan uang--mengasihi uang-- sehingga tidak mengasihi Tuhan lagi. Bentuknya Mencari uang dengan cara tidak halal bahkan merugikan orang lain--menipu. Kikir dan serakah. Kikir tidak bisa memberi. Ini adalah dosa yang seringkali tidak disadari. Kekikiran juga diukur oleh Tuhan. Kalau ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 Desember 2021 (Selasa Sore)
    ... Tuhan dalam kehidupan kita Kemurahan dan kebaikan Tuhan menebus kita manusia berdosa. Mazmur - . Bersyukurlah kepada TUHAN sebab Ia baik Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. . Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus TUHAN yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan . yang dikumpulkan-Nya dari negeri-negeri dari timur dan dari barat dari ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I Malang, 12 April 2016 (Selasa Malam)
    ... mungkin Firaun akan mendengarkan aku Delapan kali Musa mengakui kelemahannya sama dengan menyembah Tuhan Keluaran Keluaran Keluaran Keluaran Keluaran Keluaran Keluaran Keluaran Enam kali disertai penolakan. Yang dua kali tidak disertai penolakan yaitu Keluaran Lalu Musa berkata kepada Allah Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka Allah ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 16 November 2016 (Rabu Sore)
    ... yang tidak fana oleh firman Allah yang hidup dan yang kekal. Orang tua sorgawi sama dengan firman Allah yang hidup dan yang kekal yang melahirkan kita kembali--dibantu oleh orang tua rohani yang mengawasi-- mengubahkan kita dari manusia daging menajdi manusia rohani seperti Yesus sehingga cocok layak masuk kerajaan sorga yang kekal. Kalau ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.