Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 25:1-13
Gadis-gadis ini menunjuk pada gereja Tuhan yang harus siap sedia untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.

Matius 25:5-7
25:5 Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
25:7 Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.

Tetapi kenyataan yang ada, keadaan gereja Tuhan di akhir zaman justru sedang tertidur secara rohani sehingga akan ketinggalan saat Yesus datang kedua kali = kebinasaan.
Tuhan tidak membiarkan itu terjadi, gereja Tuhan harus menerima Kabar Mempelai [Matius 25:6] = firman pengajaran yang benar, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

Lewat firman penginjilan, orang berdosa menjadi percaya kepada Yesus dan diselamatkan. Tetapi setelah selamat, seringkali menjadi tertidur rohaninya di tengah perjalanan menyongsong kedatangan Tuhan kedua kali. Seperti banyak orang Israel yang keluar dari Mesir, tetapi hanya 2 yang selamat sampai di Kanaan.

Itu sebabnya, setelah menerima injil keselamatan, kita HARUS menerima Kabar Mempelai/firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua untuk bisa membangunkan gereja Tuhan yang tertidur, supaya siap sedia menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

Markus 14:37-38
14:37 Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur.Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?
14:38 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."

Keadaan gereja Tuhan yang tidur rohani = keadaan murid-murid yang tidur dalam doa penyembahan.
Prakteknya:
  1. Tidak setia, tidak tekun dalam doa penyembahan.
  2. Doa penyembahannya kering, tidak bisa berdoa, sebab mempertahankan dosa/kepahitan/benci/dendam.

Akibatnya:
  1. Mengalami pencobaan-pencobaan, masalah-masalah di segala bidang.
  2. Melarikan diri dari Yesus.
    Markus 14:50
    14:50 Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.

    Melarikan diri dari Yesus artinya:
    • Mengambil jalan keluar sendiri yang di luar firman = jalan buntu, jalan kebinasaan.
    • Tidak lagi setia dalam ibadah pelayanan, bahkan meninggalkan pelayanan.

    Jauh dari Tuhan = dekat dengan maut.

  3. Telanjang, berbuat dosa sampai masuk kebinasaan.
    Markus 14:51-52

    14:51 Ada seorang muda, yang pada waktu itu hanya memakai sehelai kain lenan untuk menutup badannya, mengikuti Dia. Mereka hendak menangkapnya,
    14:52 tetapi ia melepaskan kainnya dan lari dengan telanjang.

Menghadapi kehidupan yang tertidur rohani, dibutuhkan firman yang keras. Dulu Yesus membangunkan murid-murid dengan perkataan yang keras. Sekarang ini menunjuk pada Kabar Mempelai, yang sanggup membangunkan gereja Tuhan untuk menjadi penyembah-penyembah yang benar.Baik penyembah yang benar secara pribadi, dalam nikah, membesar dalam penggembalaan, lanjut dalam persekutuan yang benar, sampai penyembahan tubuh Kristus di awan-awan yang permai saat kedatangan Tuhan kedua kali.

Yohanes 4:23-24
4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran;sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Penyembahan yang benar harus didorong firman pengajaran yang benar dan urapan Roh Kudus.

Praktek penyembahan yang benar:
  1. Menyembah Tuhan selama satu jam.
    Markus 14:37
    14:37 Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?

    Menyembah Tuhan selama satu jam adalah supaya kita tidak jatuh dalam masalah, terutama supaya kita tidak jatuh dalam dosa Babel, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan, supaya kita tidak binasa bersama Babel.

    Wahyu 18:16
    18:16 mereka berkata: "Celaka, celaka, kota besar, yang berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang dihiasi dengan emas, dan permata dan mutiara, sebab dalam satu jamsaja kekayaan sebanyak itu sudah binasa."

  2. Berseru "Ya Abba, ya Bapa" = taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara, taat dengar-dengaran apapun resikonya.
    Markus 14:36
    14:36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."

    Kalau bisa berseru "Ya Abba, ya Bapa", ini adalah kehidupan yang sudah diurapi Roh Kudus.

    Roma 8:15
    8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakanyang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

    Kaum muda harus taat pada orang tua jasmani (termasuk guru, dosen), orang tua rohani (gembala dengan firman penggembalaan), dan orang tua Sorgawi (Tuhan).

    Hasil kehidupan yang taat:
    • [Roma 8:15] Lepas dari perbudakan dosa = hidup dalam kebenaran;lepas dari kekuatiran, letih lesu, beban berat = hidup dalam damai sejahtera.
      Kalau hidup benar dan damai, maka Roh Kudus akan sanggup menjadikan semua enak dan ringan.

    • Menjadi anak Allah yang sekaligus menjadi ahli waris = anak yang dewasa rohani.
      Galatia 4:6-7,1-2
      4:6 Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
      4:7 Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah.
      4:1. Yang dimaksud ialah: selama seorang ahli waris belum akil balig, sedikitpun ia tidak berbeda dengan seorang hamba, sungguhpun ia adalah tuan dari segala sesuatu;
      4:2 tetapi ia berada di bawah perwalian dan pengawasan sampai pada saat yang telah ditentukan oleh bapanya.

      Ibrani 5:14
      5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.

      Tanda dewasa rohani adalah:
      • Bisa makan makanan keras = firman pengajaran yang keras.
      • Bisa membedakan firman pengajaran yang benar dan yang salah.
      • Bisa membedakan perbuatan baik dan jahat, sehingga selalu berbuat baik; bahkan bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.

      Hasilnya adalah Roh Kudus akan menjadikan semua baik dalam hidup kita.

    • Menerima kuasa untuk menghapus segala kemustahilan = mujizat.
      Markus 14:36
      14:36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahilbagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."

      Mujizat secara jasmani adalah dari tidak ada menjadi ada, dari mustahil menjadi tidak mustahil.
      Mujizat secara rohani adalah keubahan hidup, sedikit demi sedikit, sampai suatu waktu menjadi sama mulia dengan Tuhan saat kedatanganNya kedua kali.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 17 November 2019 (Minggu Siang)
    ... sampai satu waktu tidak bisa bertobat seperti Setan dan menuju kebinasaan. Akibatnya menghadapi tangan Tuhan yang teracung murka Allah. Sekali lagi hidup adalah memilih bukan dipaksa. Karena itu Tuhan juga memilih kita menjadi hamba Tuhan bukan memaksa kita menjadi hamba Tuhan. Keluaran a . Berfirmanlah TUHAN kepada Musa Firaun berkeras hati ia ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 23 Maret 2024 (Sabtu Sore)
    ... di Bait Allah. Hati-hati Ini awasan bagi kita. Ini juga melanda pelayan Tuhan yang ada di Bait Allah. Lukas . Hari raya Roti Tidak Beragi yang disebut Paskah sudah dekat. Yang kedua buli-buli tanah liat diisi dengan makanan paskah--benih ilahi. Keluaran . Dagingnya harus dimakan mereka pada malam itu juga yang dipanggang mereka ...
  • Ibadah Doa Malang, 17 September 2020 (Kamis Sore)
    ... hujan es lebat' artinya gereja Tuhan harus bisa melewati kegoncangan-kegoncangan yang dahsyat di segala bidang untuk bisa menjadi mempelai wanita Sorga yang terangkat ke Sorga. Kegoncangan dimulai dari pra aniaya antikris Getsemani selama tiga setengah tahun setelah itu aniaya antikris berkuasa selama tiga setengah tahun sampai kiamat. Yang menentukan kita lolos atau ...
  • Ibadah Persekutuan di Kartika Graha V Malang, 24 September 2015 (Kamis Sore)
    ... Mempelai makanan keras. Korintus - Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga maka ia tertutup untuk mereka yang akan binasa yaitu orang-orang yang tidak percaya yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah. Matius Waktu tengah malam ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I Malang, 08 Maret 2016 (Selasa Malam)
    ... kepada Musa Ulurkanlah tanganmu dan peganglah ekornya --Musa mengulurkan tangannya ditangkapnya ular itu lalu menjadi tongkat di tangannya -- supaya mereka percaya bahwa TUHAN Allah nenek moyang mereka Allah Abraham Allah Ishak dan Allah Yakub telah menampakkan diri kepadamu. Yaitu berhenti berbuat dosa kembali kepada Tuhan. Kita stop berbuat dosa. ...
  • Ibadah Kunjungan di Ngawi, 31 Mei 2013 (Jumat Sore)
    ... memilih dunia ini sebagai tempat untuk bekerja dengan kemurahanNya. Dan ini juga merupakan kemurahan Tuhan. Sebab itu selama kita hidup di dunia ini biarlah kita menggunakan kesempatan untuk sungguh-sungguh. Apa yang dikerjakan Ada macam pekerjaan rohani yang besar Yohanes a Aku berkata kepadamu Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 21 Januari 2015 (Rabu Malam)
    ... masalah pemcobaan dan lain-lain kita akan goyah. Tidak goyah menghadapi apapun juga artinya kita tetap pegang teguh pengajaran yang benar janji Tuhan dan taat dengar-dengaran. Seperti Abraham sampai umur sudah loyo istrinya Sarah mandul dan mati haid seharusnya sudah habis tetapi Abraham tetap pegang janji Tuhan tubuhnya lemah tetapi imannya tetap kuat ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 06 Mei 2018 (Minggu Siang)
    ... kausalut dengan emas gelang-gelang itu haruslah kaubuat dari emas sebagai tempat memasukkan kayu-kayu lintang itu dan kayu-kayu lintang itu haruslah kausalut dengan emas. Proses pertama masuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna papan harus disalut dengan emas. Papan--berasal dari pohon--menunjuk pada manusia daging yang rapuh berdosa hancur dan binasa. Memang berdosa tetapi harus ...
  • Ibadah Raya Malang, 29 April 2018 (Minggu Pagi)
    ... hati yang lurus. Keturunan ular beludak memiliki hati nurani yang tidak baik tidak lurus tidak rata tidak tulus yang berisi kejahatan kenajisan kepahitan. Prakteknya Tidak percaya Yesus sama dengan menolak Yesus sebagai Juru Selamat. Menolak baptisan air yang benar. Menolak firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua sehingga ...
  • Ibadah Doa Malang, 25 November 2014 (Selasa Sore)
    ... jalan ke pohon kehidupan. Setelah manusia berbuat dosa maka Tuhan mengusir manusia dari taman Firadus dan pintu ke taman Firdaus dijaga oleh kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar pedang penghukuman Tuhan . Jika ada manusia berdosa mau masuk ke taman Firdaus akan terkena pedang penghukuman Allah dan mati. Jadi ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.