Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat siang, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.

Kita mempelajari kitab wahyu 7: 9-17.
Wahyu 7 terbagi menjadi dua bagian besar:

  1. Ayat 1-8= seratus empat puluh empat ribu orang dari dua belas suku Israel menerima meterai di dahi; menjadi intidari mempelai wanita sorga (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 28 Januari 2018sampai Ibadah Raya Surabaya, 08 April 2018).
    Bangsa Israel menerima meterai di dahi mereka lewat jalur janji Tuhankepada Abraham.

  2. Ayat 9-17= bangsa kafir menerima meterai Allah di dahinya; menjadi kelengkapandari mempelai wanita sorga (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 15 April 2018).
    Bangsa kafir menerima meterai lewat jalur kasih karunia Tuhanyang seharga kurban Kristus.

Keduanya--Israel dan kafir--yang mendapatkan meterai Allah di dahinya akan menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna; mempelai wanita sorga yang sempurna, yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba (Wahyu 19: 9); nikah sempurna antara Kristus dengan sidang jemaat. Sesudah itu, masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) (Wahyu 20), dan Yerusalem baru--duduk di takhta sorga selamanya (Wahyu 21-22).

Wahyu 7: 9
7:9. Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyakyang tidak dapat terhitungbanyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhtadan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putihdan memegang daun-daun palemdi tangan mereka.

'berdiri di hadapan takhta'= sampai di takhta sorga.

Syarat untuk berdiri di hadapan takhta sorga:

  1. Kita harus memakai jubah indah (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 22 April 2018sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 25 April 2018).
  2. Kita harus memegang daun palem (pelepah kurma) (diterangkan mulai dari Ibadah Doa Surabaya, 27 April 2018).

Sekarang kita belajar tentang daun-daun palem(diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 29 April 2018).
Yohanes 12: 13
12:13. mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!"

Memegang daun palem menunjuk pada kegerakan Roh Kudus hujan akhir; perjalanan Yesus terakhir ke Yerusalem, sekarang menunjuk pada kegerakan Roh Kudus hujan akhir/kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

Jadi syaratuntuk masuk takhta sorga adalah kita harus masuk dalam pelayanan tubuh Kristus yang sempurna. Tidak ada jalan lain.
Dan sasarannya adalah bangsa kafir--Tuhan memakai keledai; keledai menunjuk pada bangsa kafir. Kita dipersiapkan untuk masuk dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.

Praktikkegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah persekutuan; mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna, untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

Siang ini kita belajar dari dalam Tabernakel.
Di dalam Tabernakel persekutuan ditunjukkan oleh papan-papan jenang. Tabernakel terdiri dari tiga ruangan: halaman, ruangan suci, dan ruangan maha suci. Ruangan suci dan ruangan maha suci terbuat dari papan-papan jenang yang sama ukurannya satu dengan yang lainnya.

Proses untuk masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna:

  1. Keluaran 26: 29
    26:29.Papan-papan itu haruslah kausalut dengan emas, gelang-gelang itu haruslah kaubuat dari emas sebagai tempat memasukkan kayu-kayu lintang itu, dan kayu-kayu lintang itu haruslah kausalut dengan emas.

    Proses pertamamasuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna: papan harus disalut dengan emas.

    Papan--berasal dari pohon--menunjuk pada manusia daging yang rapuh, berdosa, hancur, dan binasa. Memang berdosa, tetapi harus disalut dengan emas murni. Artinya:

    • DITEBUS oleh darah Yesus--menunjuk pada halaman Tabernakel--yaitu:

      1. Iman/percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat.
      2. Bertobat; berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan.
      3. Baptisan air dan Roh Kudus= lahir baru dari air dan Roh Kudus, sehingga mendapatkan hidup baru yaitu hidup dalam kebenaran. Tidak boleh ada dosa!

      Orang yang tidak benar tidak boleh masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna; tidak boleh melayani. Tidak benar berarti menjadi senjata yang tidak benar, sehingga orang yang datang menjadi tidak benar semuanya.

    • DIGEMBALAKAN--masuk ruangan suci--= ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok. Di sana kita disucikan, buktinya: rendah hati(bisa mengaku dosa), lemah lembut(bisa mengampuni dosa orang lain), dan sabar(rela menderita untuk menolong orang lain).

      Efesus 4: 2
      4:2.Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.

      Kalau rendah hati, lemah lembut, dan sabar, kita akan bisa saling membantu; di dalam kesucian kita bisa saling membantu, bukan bertengkar--nanti papan dengan papan harus rapat.

    • Setelah hidup suci, kita akan DIBERI JABATAN PELAYANAN DAN KARUNIA ROH KUDUSuntuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Inilah papan yang disalut emas, yaitu kehidupan yang diangkat menjadi imam dan raja yang dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

      Efesus 4: 11-12
      4:11.Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
      4:12.untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

      Jabatan pelayanan= jubah yang indah; hidup kita menjadi indah. Kalau kita dipakai Tuhan, bukan disiksa/dipersulit, tetapi diperindah oleh Tuhan. Hidup kita menjadi rapi dan indah.

    Inilah papan disalut dengan emas. Harus menjadi papan semua. Dahan-dahannya kayu itu menusuk, mari, kita mau ditebus--digergaji; dibuang dosanya. Setelah itu digembalakan--dihaluskan--supaya disucikan menjadi rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Kalau mau jadi papan, harus dirempelas (dihaluskan). Setelah itu barulah diberi jubah yang indah.


  2. Proses keduamasuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna: papan harus berdiri tegak.
    Sudah menjadi imam dan raja, sudah punya pakaian indah, baik, tetapi kalau miring, susah.

    Keluaran 26: 15, 19
    26:15.Haruslah engkau membuat untuk Kemah Suci papan dari kayu penaga yang berdiri tegak,
    26:19. Dan haruslah kaubuat empat puluh alas perak di bawah kedua puluh papan itu,
    dua alas di bawah satu papan  untuk kedua pasaknya, dan seterusnya dua alas di bawah setiap papan untuk kedua pasaknya.



    Papan berdiri tegak di atas dua alas perak. Untuk bisa dipakai Tuhan sampai menjadi mempelai--apalagi kita bangsa kafir--, kita harus rela ditebus, digembalakan, memang sakit, tetapi kita diberi pakaian indah. Tidak rugi.
    Setelah itu dijepit dua alas perak, tidak bisa semaunya sendiri--imam tidak boleh semaunya sendiri. Harus tegak terus!

    Berdiri tegak di atas dua alas perak, artinya:

    • Perak I: BERDIRI TEGUH DI ATAS KURBAN KRISTUS--'kamu ditebus bukan dengan emas dan perak dunia, tetapi dengan darah yang mahal yaitu darah Yesus'.

    • Perak II= BERDIRI TEGAK DI ATAS FIRMAN PENGAJARAN YANG BENAR.
      Mazmur 12: 7

      12:7.Janji TUHANadalah janji yang murni, bagaikan perakyang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.

      Ini adalah dasarnya gereja yaitu mau berdiri tegak di atas kurban Kristus dan firman pengajaran yang benar.

      Janji Tuhan= firman Tuhan.
      Firman pengajaran yang benar artinya:

      1. Tertulis dalam alkitab.
      2. Diwahyukan oleh Tuhan, dibukakan rahasianya, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab.

        "Kemarin saya dari Jambi, turun di Jakarta, dipesankan Go Car. Supirnya orang kristen, dia bercerita: 'Bapak kerja apa?': 'Saya pendeta.': 'Saya mendengar pendeta yang hebat-hebat berkhotbah, tetapi kok tidak pas ya, pak. Saya semakin mendengar, semakin tidak pas.': 'Kenapa?': 'Ya mengawur-ngawur juga.' Lalu saya beritahu: 'Dulu kalau bapak mengerjakan fisika tidak pakai rumus, pasti mengawur': 'Iya.': 'Nah, firman juga begitu, harus pakai ayat, jangan pakai mimpi dan sebagainya.' Dia bertanya: 'Masak pak, orang naik turun sorga, masak bisa pak?' Karena dia bertanya, saya jawab: 'Setan yang bisa, bukan kita.': 'Tetapi orang percaya, pak.': 'Terserah, orang bodoh yang percaya itu. Masak percaya mimpi? Harus ayat. Supaya tidak mengawur, harus ada ayatnya, seperti mengerjakan fisika harus ada rumusnya.': 'Oh begitu, pak.': 'Iya, itu pengajaran yang benar.'"

    Praktikberdiri tegak di atas kurban Kristus dan firman pengajaran yang benar--berdiri di tas batu karang--:

    • Taat dengar-dengaran pada firman pengajaranyang benar, apapun resikonya.
      Matius 7: 24
      7:24."Setiap orang yang mendengar perkataan-Kuini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.

      Sungguh-sungguh! Sekecil apapun harus taat. Abraham taat untuk mempersembahkan anaknya. Ketaatan ini penting. Kita bisa diuji soal ekonomi dan sebagainya, harus taat. Seringkali kita tidak berani: Nanti kalau......--itu adalah suara setan.
      Kalau Abraham tidak taat, bukan hanya Ishak yang hilang, dia sendiripun juga hilang. Tetapi Abraham taat, dan dia mendapatkan segalanya.

      Jangan ditipu setan!
      Untuk taat kita harus berani membayar harga. Abraham harus membayar harga berupa anaknya. Saul harus membayar harga berupa lembu, lebih mudah sebenarnya dari pada Abraham. Tetapi Saul tidak mau membayar harga untuk taat, sehingga ia harus membayar harga yang lebih besar lagi yaitu kehilangan kerajaan dan semuanya.

      Tidak taat, akan membayar harga yang termahal; kehilangan segala-galanya. Kalau taat, sepertinya kehilangan sesuatu, tetapi Tuhan bisa melakukan apa saja. Kita tidak akan kecewa. Jangan takut! Kalau takut kehilangan langganan karena tutup toko dan sebagainya, itu sebenarnya suara setan, supaya kita tidak taat.

    • Kalau taat, akan tahan uji.
      Matius 7: 25
      7:25.Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuhsebab didirikan di atas batu.

      Kita tahan uji menghadapi:

      1. Hujan dari atas= binatang buas di udara= naga merah padam= setan dengan dosa-dosa sampai puncaknya dosa. Kalau taat, kita tetap hidup benar dan suci.
        Hati-hati dengan pandangan! Sekarang terlalu banyak kenajisan-kenajisan lewat pandangan, pendengaran, sampai perbuatan dan perkataan.

        Mari, tetap bertahan untuk hidup benar dan suci!

      2. Angin= binatang buas di darat= nabi palsu dengan ajaran palsu termasuk gosip dan dusta.
        Kalau taat, kita tetap berpegang teguh pada pengajaran yang benar. Tidak miring sedikitpun.

      3. Banjir= binatang buas yang keluar dari dalam laut= antikris dengan kekuatan Mamon yang membuat kikir dan serakah.
        Kikir= tidak bisa memberi.
        Serakah= mencuri milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus, dan mencuri milik sesama.

        Kikir dan serakah= menyembah antikris; penyembahan berhala.
        Kita sungguh-sungguh hari-hari ini, jangan terikat oleh uang, tetapi bisa mengembalikan milik Tuhan; bisa memberiuntuk pekerjaan Tuhan, memberi untuk sesama yang membutuhkan, sampai menyerahkan seluruh hidup kita kepada Tuhan.

    • Jujur--ya katakan: ya, tidak katakan: tidak, benar katakan: benar, tidak benar katakan: tidak benar--, apapun resiko yang kita hadapi.
      Kita harus jujur terutama jujur soal pengajaran yang benar, dan jujur dalam segala hal.

    Inilah berdiri di atas kurban Kristus dan firman pengajaran yang benar--papan berdiri tegak.
    Memang seperti dijepit--orang taat dan jujur sepertinya dijepit, padahal dagingnya yang dijepit--, tetapi jangan ragu. Begitu ada dasar yang kuat apapun keadaan kita sekarang, mulai hari ini Tuhan akan mencurahkan berkat-Nya.

    Hagai 2: 19-20
    2:19.Perhatikanlah mulai dari hari ini dan selanjutnya--mulai dari hari yang kedua puluh empat bulan kesembilan. Mulai dari hari diletakkannya dasar bait TUHANperhatikanlah
    2:20. apakah benih masih tinggal tersimpan dalam lumbung, dan apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima dan pohon zaitun belum berbuah?
    Mulai dari hari ini Aku akan memberi berkat!"

    'apakah benih masih tinggal tersimpan dalam lumbung'= sudah tidak ada benih? Ekonomi sudah berkurang, apalagi tidak ada pembukaan firman, gawat. Kembali pada dasar!
    'apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima dan pohon zaitun belum berbuah?'= belum ada buah? Kerja ini itu tetapi tidak berbuah, kering.

    Kalau ada dasar yang kuat, mulai hari ini Tuhan akan memberikan berkat jasmani, rohani, dan rumah tangga, sampai hidup kekal.
    Pembentukan dasardari tubuh Kristus yang sempurna adalah ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci--tadi kita berdiri tegak di atas kurban Kristus dan firman pengajaran yang benar.

    Mana bisa gereja bertahan kalau tidak ada ibadah pendalaman alkitab? Itu sama seperti tidak makan; kalau tidak makan bagaimana bisa bertahan? Sudah naik mobil, rumah besar, banyak uang, tetapi tidak makan, bagaimana bisa bertahan? Banyak gereja tanpa ibadah pendalaman alkitab, sehingga ambruk, hanya tinggal tunggu waktu.

    Tetapi kalau kita masuk ibadah pendalaman alkitab, kita justru sedang membangun dasar yang kuat, dan Tuhan akan mencurahkan berkat-berkat-Nya.

    Yang belum masuk ibadah pendalaman alkitab, mari gunakan waktu! Bukan membuang waktu!

    "Saya berteriak di Melaka, orang luar negeri memang susah untuk tiga macam ibadah; kalau bukan hari minggu mana ada yang ke gereja. Yang salah adalah gembalanya belum mengarahkan domba-domba ke kandang. Hanya diarahkan: Kaya...dan sebagainya. Hebat, tetapi tidak makan. Minum terus--hanya ibadah minggu--, tetapi tidak makan, satu waktu akan ambruk. Tuhan tolong. Yang belum masuk ibadah pendalaman alkitab, gunakan waktu, apapun yang harus dikorbankan. 'Mulai hari ini Aku akan memberikan berkat.' Ini yang kita pegang! Jangan dengar suara daging: Nanti kalau masuk ibadah pendalaman alkitab aku harus tutup toko, berapa kerugian? 'Mulai hari ini Aku akan memberikan berkat.'"

    Jangan ragu! Tuhan tolong kita.

    Inilah proses masuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Yang pertama: mulai dari papan harus disalut emas; manusia kayu harus dipotong sampai jadi papan, dihaluskan, artinya: ditebus dan digembalakan, tetapi diberi jubah indah. Hidupnya rapi dan indah. Enak.
    Yang kedua: harus berdiri tegak, memang sakit, tetapi 'mulai hari ini Aku memberikan berkat.' Luar biasa.

    Jangan takut ikut Tuhan! Yang penting mengerti sungguh-sungguh, bukan emosi: 'Kasih yang banyak, nanti kembali banyak.' Banyak yang jatuh miskin karena emosi--main togel. Bukan begitu. Yang berkhotbah berkata: 'Ayo kasih yang banyak, nanti dapat banyak,' padahal dia sendiri tidak memberi. Mana bisa? Itu bukan dari Tuhan, tetapi hanya emosi yang dipancing. Firman menimbulkan iman kepada Tuhan, bukan emosi dan ambisi.

  3. Keluaran 26: 17
    26:17.Tiap-tiap papan harus ada dua pasaknya yang disengkang satu sama lain; demikianlah harus kauperbuat dengan segala papan Kemah Suci.

    Proses ketigamasuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna: harus memiliki dua pasak yang disengkang satu sama lain.



    Sudah bagus jadi papan, tetapi harus dilubangi lagi. Memang seperti inilah mengikuti Tuhan--jalan salib.
    Sudah disalut emas, dilubangi lagi. Sakit, tetapi inilah mengikut Tuhan; kita mau dipakai oleh Tuhan.

    Pasak disengkang supaya rapat, tidak bisa terlepas. Artinya sekarang: KITA HARUS SALING MENGASIHIsatu dengan yang lain--mengasihi sesama seperti diri sendiri, sampai mengasihi orang yang memusuhi kita.

    Apa yang ingin suami katakan pada isteri, isteri katakan lebih dulu; apa yang ingin isteri perbuat pada suami, suami perbuat dulu. Itulah saling mengasihi. Mulai dari nikah dulu. Nanti Israel dengan kafir. Amerika Serikat sudah membelanjakan berapa juta dolar untuk perdamaian di Timur Tengah, tetap tidak bisa.

    Ini caranya Tuhan: yang pertama: semua menjadi papan yang disalut emas--menjadi imam dan raja lebih dulu. Kaum muda yang belum terlambat, imam dengan imam; Lewi dengan Lewi, supaya melahirkan Musa--cantik/elok; dipakai Tuhan. yang sudah terlambat, berdoa.
    Jangan seperti pada zaman Nuh--kawin campur--, yang menghasilkan raksasa.

    Yang kedua: berdiri tegak: jujur, taat, dan ada dalam penggembalaan.
    Yang ketiga: dua pasak disengkang satu sama lain--saling mengasihi sampai mengasihi orang yang memusuhi kita. Orang berbuat jahat pada kita, kita balas dengan kebaikan--pasak tidak akan bisa lepas. Sungguh-sungguh!

    Masa pacaran juga baik-baik, jangan putus-sambung! Kalau putus-sambung, lama-lama akan longgar, seperti baut yang sudah rusak. Kalau putus-sambung terus, mau menyambung lagi, susah. Karena itu harus saling mengasihi--satu tubuh--, setelah itu bisa SALING MELAYANI. Mau mengambil minum, kaki gerak, tangan gerak, dan mulut gerak. Setelah itu SALING MENDOAKAN, sehingga kita menjadi satu tubuh; kita menempatkan Yesus sebagai Kepala.

    Satu tubuh artinya: satu Kepala; satu pengajaran yang benar. Kalau sudah saling mengasihi, saling melayani, dan saling mendoakan, kita akan menjadi satu kesatuan tubuh Kristus, yang menempatkan Yesus sebagai Kepala.

    Buktinya: terjadi tujuh kesatuan.
    Efesus 4: 3-6
    4:3.Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera:
    4:4.satu tubuh(1), dan satu Roh(2), sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan(3)yang terkandung dalam panggilanmu,
    4:5.satu Tuhan(4), satu iman(5), satu baptisan(6),
    4:6.satu Allah dan Bapa(7)dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.

    Satu tubuh= satu Kepala; satu pengajaran yang benar. Yesus adalah Kepala--'pada mulanya adalah firman/logos, firman itu telah menjadi manusia, itulah Yesus.'
    harus satu pengajaran yang benar. Kalau pengajarannya sama, yang lainnya juga akan menjadi satu--tujuh kesatuan; kesatuan tubuh Kristus yang sempurna.

    Jadi bukan gerejanya yang sama, belum tentu. Jodoh kita dari gereja mana, terserah, yang penting pengajaran/Yesusnya sama, bukan gerejanya yang sama.

    Mulai dulu dari saling mengasihi, saling melayani, dan saling mendoakan! Kita akan masuk satu kesatuan tubuh Kristus dengan Yesus sebagai Kepala. Buktinya: ada tujuh kesatuan. Di dalam nikah kita menjadi satu, dalam penggembalaan menjadi satu, antar penggembalaan juga menjadi satu.

  4. Keluaran 26: 26, 28
    26:26.Juga haruslah kaubuat kayu lintangdari kayu penaga: limauntuk papan-papan pada sisi yang satu dari Kemah Suci,
    26:28.Dan kayu lintang yang di tengah, di tengah-tengah papan-papan itu, haruslah melintang terus dari ujung ke ujung.

    Proses keempatmasuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna: papan-papan harus dipakal dengan lima kayu lintang.

    Sudah dipotong, dihaluskan--ditebus, digembalakan, menjadi imam; kita diberi pakaian indah. Sesudah itu dijepit, tetapi diberkati oleh Tuhan, setelah itu dilubangi/disengkang--kesatuan--, dan masih dipakal dengan kayu lintang. Seperti itulah pembangunan tubuh Kristus.

    Lima kayu lintang menunjuk pada lima luka Yesus; salib Kristus.
    Dipakal= disalib.
    Jadi KITA HARUS RELA SENGSARA DAGING KARENA YESUS.

    Ada lima kayu lintang, bentuknya bagaimana? Ketentuannya hanya satu yaitu 'kayu lintang yang di tengah, di tengah-tengah papan-papan itu, haruslah melintang terus dari ujung ke ujung'= kayu lintang yang di tengah-tengah papan harus melintang dari ujung ke ujung. Yang empat tidak boleh dari ujung ke ujung. Kalau dipasang lurus dan hanya setengah, tidak ada gunanya. Bagaimana caranya?
    Di sinilah Pdt van Gessel mendapat hikmat dari Tuhan, dan dicocokkan dengan tukang kayu, yaitu empat kayu yang lain dibuat diagonal.



    Kayu yang melintang di tengah-tengahmenunjuk pada pribadi Yesus yang kekal.
    Empat kayu lintangyang lain menunjuk pada salib.
    Jadi lima kayu lintangmenunjuk pada Yesus yang disalibkan.

    Salib tanpa Yesus= konyol. Korupsi lalu ditangkap KPK, sengsara--salib--, tetapi tanpa Yesus. Konyol! Menyontek lalu ketahuan guru dan tidak naik kelas--sengsara, tetapi tanpa Yesus. Konyol!
    Yesus tanpa salib= palsu.

    Mengapakita harus memikul salib bersama Yesus; sengsara daging bersama Yesus? Supaya Roh kemuliaan turun atas kita.
    1 Petrus 4: 12-14
    4:12.Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamusebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    4:13.Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
    4:14.Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Di balik salib ada Roh kemuliaan/awan kemuliaan.

    "Tadi lagu kaum muda benar-benar menyentuh hati saya. Daging benar-benar tidak kuat tanpa Roh kemuliaan. Papan tanpa emas, sebagus apapun papan itu, akan hancur. Harus ada Roh Kudus."

    Perjuangan kita masih jauh untuk menembusi badai lautan dunia, dan sampai di pelabuhan damai. Kalau berjuang sendiri dengan kepandaian atau kekayaan, tidak akan mampu. Harus ada Roh kemuliaan. Kalau tidak mau memikul salib, tidak akan ada Roh kemuliaan; kalau tidak disalib, Yesus tidak akan mula.
    Itu rumus. Jemaat jangan diajar yang enak-enak, tetapi salib, supaya ada Roh kemuliaan

    'Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus'= Roh kemuliaan sanggup mengubahkankita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yaitu kuat teguh hati:

    • Tidak kecewa, putus asa, dan meninggalkan Tuhan apapun yang kita hadapi, tetapi kita tetap bahagia dan mengucap syukur.
    • Tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
    • Tetap percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan; hanya berserah dan berseru kepada-Nya.

    Inilah rumah doa.
    Di mana ada Roh kemuliaan, di situ ada rumah doa.
    Setelah Salomo mentahbiskan Bait Allah, awan kemuliaan Tuhan turun; Bait Allah Salomo menjadi rumah doa: orang sudah gagal, kalah, lalu datang ke Bait Allah, akan ditolong; orang sudah berdosa, ditolong.
    Jadikan diri kita sebagai rumah doa!

    Apapun keadaan kita siang ini, berdoa, kuat teguh hati, hanya Yesus dengan Roh kemuliaan yang sanggup melakukan segala sesuatu dalam hidup kita. Kita mengulurkan tangan berdoa kepada Tuhan, dan Dia akan mengulurkan tangan kemuliaan-Nya di tengah kita.

    Hasilnya:

    • 1 Raja-raja 8: 29, 33-34
      8:29. Kiranya mata-Mu terbuka terhadap rumah ini, siang dan malam, terhadap tempat yang Kaukatakan: nama-Ku akan tinggal di sana; dengarkanlah doayang hamba-Mu panjatkan di tempat ini.
      8:33. Apabila umat-Mu Israel terpukul kalah oleh musuhnya karena mereka berdosa kepada-Mu, kemudian mereka berbalik kepada-Mu dan mengakui nama-Mu, dan mereka berdoa dan memohon kepada-Mu di rumah ini,
      8:34. maka Engkaupun kiranya mendengarkannya di sorga dan mengampuni dosa umat-Mu Israel dan mengembalikan merekake tanah yang telah Kauberikan kepada nenek moyang mereka.

      Hasil pertama: Roh kemuliaan sanggup memberikan kemenangankepada kita yang sudah kalah.
      Mungkin selama ini kita sudah kalah, siang ini berdoa, Dia akan memberi kemenangan kepada kita.

      Kita menang atas setan; sumber masalah. Semua masalah sampai yang mustahil diselesaikan oleh Tuhan. Masalah apa saja: ekonomi, nikah dan buah nikah, pelayanan, penyakit, mari berdoa kepada Tuhan. Roh kemuliaan menolong kita. Kita tidak akan kalah lagi!

      Jangan mau kalah lagi!Rumah doa harus menang bersama Tuhan; Dia yang berjuang, kalau kita berjuang sendiri, tidak akan mampu.

    • 1 Raja-raja 8: 35-36
      8:35.Apabila langit tertutup, sehingga tidak ada hujan, sebab mereka berdosa kepada-Mu, lalu mereka berdoadi tempat ini dan mengakui nama-Mu dan mereka berbalik dari dosanya, sebab Engkau telah menindas mereka,
      8:36. maka Engkaupun kiranya mendengarkannya di sorga dan mengampuni dosa hamba-hamba-Mu, umat-Mu Israel, --karena Engkaulah yang menunjukkan kepada mereka jalan yang baik yang harus mereka ikuti--dan Engkau kiranya
      memberikan hujankepada tanah-Mu yang telah Kauberikan kepada umat-Mu menjadi milik pusaka.

      Hasil kedua: kering jasmani dan rohani, mari berdoa, jangan mau kering lagi, biar Tuhan mencurahkan hujan berkat:

      1. Secara rohani: sampai kita puas dan mengucap syukur menyembah Tuhan.
      2. Secara jasmani. Jangan mau kering lagi!
        Kembali pada Tuhan, menikmati hujan dari Tuhan.

      3. Rumah tangga bisa berbahagia.

      Kembali semua! Apapun keadaan kita, Tuhan tunggu kita.

    • 1 Raja-raja 8: 41, 46, 50
      8:41.Juga apabila seorang asing, yang tidak termasuk umat-Mu Israel, datang dari negeri jauh oleh karena nama-Mu, --
      8:46. Apabila mereka berdosa kepada-Mu--karena tidak ada manusia yang tidak berdosa--dan Engkau murka kepada mereka dan menyerahkan mereka kepada musuh, sehingga mereka diangkut tertawan ke negeri musuh yang jauh atau yang dekat,
      8:50. Engkau kiranya
      mengampuniumat-Mu yang telah berdosa kepada-Mu, mengampuni segala pelanggaran yang dilakukan mereka kepada-Mu, dan kiranya Engkau membuat mereka menjadi kesayangan orang-orang yang mengangkut mereka tertawan, sehingga orang-orang itu menyayangi mereka,

      'seorang asing'= bangsa kafir juga diterima; seharusnya tidak boleh berdoa di rumah Tuhan, tetapi sekarang boleh.

      Kejatuhan dalam dosa termasuk kegagalan--Daud hebat tetapi jatuh dengan Batsyeba--, bukan saya setuju kejatuhan, tetapi kalau sudah terlanjur jatuh dalam pandangan, perbuatan, perkataan, mari datang, mengaku pada Tuhan, berhenti semuanya.

      Hasil ketiga: kita dipulihkanuntuk hidup benar dan suci, kita mengagungkan Tuhan.
      Kegagalan dijadikan berhasil dan indahpada waktunya. Roh Kudus menolong kita. Kita bisa berdoa pada Tuhan.

      Jangan kalah lagi! Masalah-masalah diselesaikan oleh Tuhan.
      Jangan kering lagi! Hujan berkat ada di tengah kita!
      Jangan jatuh dan gagal lagi!Semua dipulihkan, dan menjadi berhasil dan indah pada waktunya.

    • Sampai kalau Tuhan datang kembali, Roh kemuliaan mengubahkankita jadi sempurna seperti Dia; mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai, masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai, sampai berdiri di takhta sorga; seperti kumpulan orang banyak.

      Sekarang kita hanya membaca, tetapi nanti kita benar-benar mengalaminya. Jangan sampai gagal!

Apapun keadaan kita, sampai detik ini, tidak apa-apa, periksa diri dan berseru pada Tuhan, keluar dari sini, saya tidak tahu. Sampai detik ini, mari jadi rumah doa, sadar dan kembali pada Tuhan. Relakan untuk dipotong--ditebus, digembalakan, dan diberi jubah indah--, dijepit--taat dan jujur, kita diberkati oleh Tuhan--, dilubangi--ada satu kesatuan--, dan disalib--ada Roh kemuliaan bersama kita.
Apapun keadaan kita, Tuhan tolong kita semua.

Kita melihat hati, pikiran, dan kehidupan kita semua. Tuhan tunggu kita bangsa kafir, siapa yang rela dipotong (ditebus, digembalakan, dan diberi jubah indah, hidup menjadi rapi dan indah); siapa yang rela dijepit--tidak bisa bergerak, karena harus jujur dan taat. Ada kaum muda marah: Kenapa harus taat semua?Kita dijepit, tetapi Tuhan memberkati kita. Kemudian kita dilubangi dan dipakal, tetapi ada Roh kemuliaan di tengah kita.

Kembali pada Tuhan saat ini, Dia tidak merugikan kita. Hanya Roh kemuliaan yang tidak terbatas.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 14 Februari 2016 (Minggu Pagi)
    ... halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dan berkata kepada mereka Ada tertulis Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun. Tanda menjadi rumah doa adalah gemar untuk bersaksi gemar untuk berdoa dan menyembah Tuhan. Kemungkinan negatif jika keras hati dan menolak firman ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 04 Mei 2009 (Senin Sore)
    ... . Kita mempelajari kehilangan yang ketiga yaitu kehilangan berkat dan jadi kutukan. Kutukan ini menembusi dari jaman ke jaman Jaman permulaan diwakili oleh Adam dan Hawa. Disini yang dikutuk adalah satu rumah tangga karena Adam dan Hawa berbuat dosa. Akibatnya susah payah dalam mencari nafkah serta letih lesu dan berbeban ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 November 2019 (Kamis Sore)
    ... bagaikan tiang api. Wahyu Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka. Wahyu Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di atas bumi. Wahyu Berseru dengan suara nyaring seperti singa yang mengaum. ad. . Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 13 Maret 2020 (Jumat Sore)
    ... . Bukankah firman-Ku seperti api demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu Api firman pengajaran yang benar menimbulkan dua hal Api penghukuman bagi yang menolak--kebinasaan. Api penyucian bagi yang menerima. Jadi ada penghukuman dan penyucian tergantung dari sikap kita. Ada tiga macam api penghukuman sekaligus api penyucian--kalau tidak ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 Mei 2019 (Minggu Siang)
    ... dengan malaikat penolong dalam kitab Daniel. Sekarang artinya kita mengalami urapan Roh Kudus. Jadi berhadapan dengan malaikat Gabriel dan Mikhael artinya kita mengalami pekerjaan firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus--Urim dan Tumim--untuk menyucikan seluruh kehidupan kita Mulai dari hati dan pikiran--gudangnya dosa. Hati dan pikiran disucikan dari keinginan jahat--keinginan akan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 26 Agustus 2023 (Sabtu Sore)
    ... Tuhan untuk difitnah dijelek-jelekkan bahkan ditangkap dan dianiaya karena nama Yesus firman pengajaran yang benar bukan karena dosa. Ini sama dengan mengalami percikan darah--ruangan maha suci-- sengsara daging karena Yesus dan kebenaran. Mengapa demikian Supaya kita menerima Roh kemuliaan--shekinah glory. Petrus - . Saudara-saudara yang kekasih janganlah kamu heran akan nyala api ...
  • Ibadah Doa Malam Session I Malang, 08 Maret 2011 (Selasa Malam)
    ... perbantahan-perbantahan dll. Roti tidak beragi. Roti menunjuk Firman Allah. Jadi makan roti tidak beragi artinya makan Firman Allah yang murni yang tidak enak bagi daging Firman Pengajaran yang benar Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua. II Timotius Beritakanlah firman siap sedialah baik atau tidak baik waktunya nyatakanlah apa yang salah ...
  • Ibadah Doa Malang, 02 Juni 2009 (Selasa Sore)
    ... gereja Tuhan terbentuk di bumi ini. Kemudian gereja Tuhan juga akan terangkat ke Sorga saat kedatangan Yesus kedua kali. Jarak waktu antara Yesus terangkat ke Sorga dan gereja Tuhan terangkat ke Sorga disebut zaman gereja zaman akhir zaman Roh Kudus. Mengapa disebut zaman akhir Jawab sebab sesudah gereja Tuhan terangkat ke ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 14 September 2015 (Senin Sore)
    ... yang jahat dan malas' ngengat yang menempel pada pakaian putih yaitu pelayan TUHAN yang jahat dan malas. Jadi ngengat adalah malas dan jahat. Hati-hati Sementara kita memiliki pakaian putih jabatan pelayanan tetapi ngengat--malas dan jahat--menempel dan merusak pakaian putih. MALASAmsal . Pada musim dingin si pemalas tidak membajak jikalau ia mencari pada ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 Maret 2020 (Jumat Sore)
    ... menunjuk pada gembala sidang jemaat kitab Wahyu . Fungsi bintang adalah memberikan terang. Gembala menjadi teladan dalam sidang jemaat mulai dari teladan iman Berpegang teguh pada satu pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran sehingga tegas memberitakan satu firman pengajaran yang benar--tidak berubah-ubah tidak terpengaruh sana sini tidak menambah dan mengurangi. Doakan gembala. ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.