Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Keluaran 12:3-5 tentang Paskah.

Keluaran 12:3-5
12:3 Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga.
12:4 Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk mengambil seekor anak domba, maka ia bersama-sama dengan tetangganya yang terdekat ke rumahnya haruslah mengambil seekor, menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang.
12:5 Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing.

Korban anak domba Paskah sudah digenapkan oleh korban Kristus di kayu salib (korban Anak Domba Allah), jadi tidak perlu membawa korban anak domba lagi.

Syarat anak domba Paskah (korban Kristus):
  1. Jantan.
    Yesaya 9:5

    9:5 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang puteratelah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

    Seorang putra menunjuk pada Yesus. Putra = pria = jantan.

    Matius 1:21
    1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."

  2. Berumur 1 tahun. Domba berumur 1 tahun sudah dewasa.
    Lukas 3:23

    3:23 Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,

    Bilangan 4:3
    4:3 Hitunglah yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima puluh tahun, semua orang yang kena wajib tugas, supaya mereka melakukan pekerjaan di Kemah Pertemuan.

    Yesus memulai pekerjaanNya saat berumur 30 tahun sesuai Hukum Taurat (menggenapkan Taurat) dan menunjukkan pada kedewasaan. Jadi untuk bisa melayani Tuhan, kita harus dewasa rohani.

    Ibrani 5:12-14
    5:12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
    5:13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
    5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.

    Ada 2 macam makanan rohani:
    • Susu/ firman penginjilan, untuk anak-anak/ jiwa baru yang baru mengenal Yesus.
    • Makanan keras, yaitu firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

    Supaya bisa dewasa rohani, kita harus makan makanan keras (firman pengajaran yang benar), sehingga memiliki hati nurani yang baik, bisa membedakan yang benar dengan yang tidak benar, mulai dari bisa membedakan ajaran benar dengan ajaran palsu. Kemudian bisa membedakan ibadah benar dengan ibadah palsu, penyembahan benar dengan penyembahan palsu, nikah benar dengan nikah yang tidak benar, sampai bisa membedakan segala sesuatu yang benar dan yang tidak benar.

    Jika sudah dewasa rohani, baru kita bisa melayani Tuhan dan sesama.

  3. Tidak bercela.
    Yesus tidak berdosa dan tidak bercela, dengan 3 bukti:
    • Kepala pasukan, yakni musuh dari Yesus (bangsa Kafir yang tidak mengenal Tuhan) mengakui bahwa Yesus adalah orang benar.
      Lukas 23:47
      23:47 Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya: "Sungguh, orang ini adalah orang benar!"

    • Hakim Pilatus mengakui Yesus sebagai orang benar.
      Yohanes 18:38
      18:38 Kata Pilatus kepada-Nya: "Apakah kebenaran itu?" Sesudah mengatakan demikian, keluarlah Pilatus lagi mendapatkan orang-orang Yahudi dan berkata kepada mereka: "Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya.

    • Yudas Iskariot (hamba Tuhan yang mengkhianati Yesus, menjadi penjahat) mengakui bahwa Yesus tidak bersalah.
      Matius 27:3-4
      27:3 Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua,
      27:4 dan berkata: "Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah." Tetapi jawab mereka: "Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!"

      Yudas Iskariot yang telah menyadari bahwa dirinya telah berdosa, melakukan kesalahan lebih fatal lagi dengan bunuh diri sehingga tidak selamat dan binasa selamanya. Seharusnya Yudas Iskariot datang dan memohon ampun pada Yesus, maka Yesus pasti mengampuni, dan dia selamat.

      Hati-hati, Yudas Iskariot yang adalah hamba Tuhan, bisa menjadi penjahat, bunuh diri dan tidak selamat, karena mendengar ajaran yang tidak benar (suara imam-imam kepala dan tua-tua).

      Tapi penjahat yang mau mendengar ajaran benar (suara Yesus), hanya sekali saja, mau mengakui dosanya pada Yesus, dan dia selamat.

      Lukas 23:41-43
      23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
      23:42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
      23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

Dengan tiga bukti tersebut, Yesus terbukti tidak berdosa dan tidak bercela sehingga layak menjadi anak domba Paskah. Yesus sebagai anak domba Paskah, menebus dosa manusia (menyelamatkan manusia berdosa) lewat mengorbankan diriNya sendiri di kayu salib. Jadi, korban Kristus adalah dasar kasih Allah pada manusia (kasih Allah yang mula-mula).

Oleh sebab itu, manusia berdosa harus dan mutlak menerima kasih Allah yang mula-mula, kasih Allah lewat korban Kristus, supaya tidak binasa tetapi selamat dan menerima hidup kekal.

Bukti menerima kasih Allah yang mula-mula adalah:

  1. Iman (percaya) kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat yang menyelamatkan manusia berdosa.
    Semua yang ada di dunia (kekayaan, kepandaian, kehebatan, dll) tidak bisa menyelamatkan manusia, malah seringkali memicu manusia untuk berbuat dosa. Semua manusia di dunia (nabi, rasul, rohaniawan, pendeta, dll) adalah manusia berdosa yang menyelamatkan dirinya sendiri saja tidak bisa, apalagi menyelamatkan orang lain. Oleh karena itu, hanya Yesus satu-satunya manusia tanpa dosa yang sanggup menyelamatkan kita dengan menjadi anak domba Paskah, mengorbankan diriNya di kayu salib demi menebus dosa semua manusia yang mau percaya kepadaNya.

  2. Bertobat.
    Hati percaya dan mulut mengaku, yaitu mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dan tidak berbuat lagi (mati terhadap dosa). Ini dimulai dengan lepas dari dosa dusta dan dosa benci (setan adalah bapa pendusta dan bapa pembenci).

  3. Baptisan air.
    Kehidupan yang sudah percaya Yesus dan bertobat (mati terhadap dosa) harus dikuburkan bersama Yesus dalam air, dan bangkit/ keluar dari air bersama Yesus untuk mendapat hidup baru (hidup Surgawi), yakni hidup lepas dari dosa, membenci dosa sehingga bisa hidup dalam kebenaran.

  4. Baptisan Roh Kudus (kepenuhan Roh Kudus).
    Pembaptis Roh Kudus adalah Yesus sendiri.

    Pada Perjanjian Lama, pencurahan Roh Kudus dengan minyak urapan. Pada Perjanjian Baru, pencurahan Roh Kudus adalah baptisan dari Sorga secara langsung. Yesus sendirilah yang membaptis (tidak lagi dengan minyak urapan) sejak pencurahan Roh Kudus di loteng Yerusalem.

    Sebenarnya pencurahan Roh Kudus hanya bagi bangsa Israel asli [Kisah Para Rasul 2].

    Kisah Para Rasul 10:44-45
    10:44. Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu.
    10:45 Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga,

    Tetapi kemudian Roh Kudus juga dicurahkan pada bangsa Kafir oleh kemurahan Tuhan. Ini karena Tuhan mengetahui kelemahan dan kekurangan bangsa Kafir.

    Karena itu sekarang, kita sebagai bangsa Kafir harus tekun dalam doa supaya Roh Kudus menyentuh, mengurapi, lalu memenuhi sampai meluap-luap dalam hidup kita.

    Hasil dari diurapi Roh Kudus adalah:
    • Roh Kudus menolong kelemahan daging kita sebagai bangsa Kafir dalam menghadapi dosa sampai puncak dosa.
      Tanpa Roh Kudus, bangsa Kafir tampil seperti anjing dan babi yang mati rohani dan berbau busuk. Jika dibiarkan akan menuju kebinasaan di neraka selamanya.

      Roma 8:13
      8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

      Oleh sebab itu, Tuhan mengaruniakan Roh Kudus. Roh Kudus mampu mematikan dosa-dosa sehingga kita bisa hidup benar dan suci, berbau harum dan berkenan di hadapan Tuhan.

    • Roh Kudus menolong untuk kuat teguh hati dalam menghadapi pencobaan di segala bidang sampai yang mustahil (ekonomi, kesehatan, dll).

      Tanpa Roh Kudus, saat pencobaan datang kita seringkali kecewa dan putus asa, bahkan tinggalkan Tuhan.
      Contohnya adalah janda Sarfat yang putus asa menghadapi masalah ekonomi.

      1 Raja-Raja 17:12-16
      17:12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
      17:13 Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
      17:14 Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."
      17:15 Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.
      17:16 Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.

      Roh Kudus membuat kita bisa kuat dan teguh hati, bisa jujur dan taat. Menghadapi masalah apa pun yang mustahil, kuncinya adalah kuat dan teguh hati, jujur dan taat.
      Maka hasilnya adalah Tuhan yang akan memelihara, dari tidak ada menjadi ada (rumus Sorga), untuk memelihara hidup kita di tengah kesulitan dunia, sampai jaman akhir, sampai hidup kekal selamanya.

      1 Raja-Raja 17:17,23
      17:17. Sesudah itu anak dari perempuan pemilik rumah itu jatuh sakit dan sakitnya itu sangat keras sampai tidak ada nafasnya lagi.
      17:23 Elia mengambil anak itu; ia membawanya turun dari kamar atas ke dalam rumah dan memberikannya kepada ibunya. Kata Elia: "Ini anakmu, ia sudah hidup!"

    • Roh Kudus menolong supaya kita bisa berdoa dan menyembah Tuhan.
      Tanpa Roh Kudus, kelemahan daging bangsa Kafir yang paling hakiki adalah tidak bisa berdoa dan menyembah Tuhan.

      Roma 8:26-28
      8:26. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
      8:27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
      8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

      Roh Kudus menolong kita menyembah Tuhan dengan hancur hati, merasa tidak layak, tidak mampu, sampai berbahasa roh.
      Maka Roh Kudus akan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita, yang hancur menjadi baik, yang gagal menjadi berhasil dan indah. Saat Tuhan datang kedua kali, kita akan disempurnakan sama mulia seperti Dia, untuk layak menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 12 April 2011 (Selasa Sore)
    ... kepala tubuh Yesus sebagai persiapan kematian Yesus. Artinya kehidupan yang diisi diurapi dan dipenuhi oleh Roh Kudus adalah kehidupan yang dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang terakhir. Salah satu praktek pelayanan pembangunan Tubuh Kristus adalah PERSEKUTUAN yang BENAR. Persekutuan yang benar harus berdasarkan Firman Pengajaran yang benar yang akan mendorong ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 03 Desember 2019 (Selasa Sore)
    ... telah berfirman siapakah yang tidak bernubuat Suara singa mengaum firman nubuat adalah firman Allah yang mengungkapkan segala sesuatu yang belum terjadi tetapi pasti akan terjadi terutama tentang dua hal yaitu Tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja Mempelai Pria Sorga di awan-awan yang permai. Sekaligus tentang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 01 Maret 2012 (Kamis Sore)
    ... oleh darah Anak Domba. Wahyu - . Dan aku melihat sesungguhnya Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya. Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 02 Mei 2019 (Kamis Sore)
    ... Ini adalah ketakutan untuk memandang Yesus yang datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga di awan-awan yang permai. Ini adalah ketakutan terakhir dan paling dahsyat. Tetapi Yesus juga tampil sebagai Hakim yang adil untuk menyatakan murka Allah atas dunia. Semua manusia lari bersembunyi di ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 06 November 2013 (Rabu Sore)
    ... hidup benar kita bisa menjadi hamba Tuhan. Imam adalah Seorang yang suci. Seorang yang memegang jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus. Karunia didapatkan lewat penumpangan tangan seorang gembala. Seorang yang beribadah dan melayani Tuhan dwifungsi . Raja adalah seorang yang menang terutama menang atas dosa halangan dan rintangan. Artinya imam-imam tidak ...
  • Ibadah Raya Malang, 08 Januari 2017 (Minggu Pagi)
    ... Tuhan harus mengarah pada kegiatan takhta Sorga yaitu kegiatan penyucian. Wahyu Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam Kudus kudus kuduslah Tuhan Allah Yang Mahakuasa yang sudah ada dan yang ada dan yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 28 Agustus 2018 (Selasa Sore)
    ... lari. Suara asing adalah suara yang tidak senada dengan firman pengajaran yang benar. Suara asing membelokkan arah pengikutan kita sehingga tidak ke Sorga tetapi ke neraka. Matius - Ketika Yesus melihat orang banyak mengelilingi-Nya Ia menyuruh bertolak ke seberang. Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya Guru aku akan ...
  • Ibadah Raya Malang, 08 September 2019 (Minggu Pagi)
    ... bulu kambing kulit domba jantan yang diwarnai merah kulit lumba-lumba dan kayu penaga minyak untuk lampu rempah-rempah untuk minyak urapan dan untuk ukupan dari wangi-wangian permata krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan untuk tutup dada. Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku supaya Aku akan diam di tengah-tengah ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 08 Maret 2017 (Rabu Sore)
    ... dari situ dan hendak mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota mereka. Praktik menyingkir yang pertama 'ke tempat yang sunyi' doa penyembahan seperti yang kita lakukan sekarang ini. Matius . Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 21 Januari 2015 (Rabu Malam)
    ... masalah pemcobaan dan lain-lain kita akan goyah. Tidak goyah menghadapi apapun juga artinya kita tetap pegang teguh pengajaran yang benar janji Tuhan dan taat dengar-dengaran. Seperti Abraham sampai umur sudah loyo istrinya Sarah mandul dan mati haid seharusnya sudah habis tetapi Abraham tetap pegang janji Tuhan tubuhnya lemah tetapi imannya tetap kuat ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.