Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Pembicara: Pdp. Youpri Ardiantoro

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Markus 2:23-28
2:23 Pada suatu kali, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum, dan sementara berjalan murid-murid-Nya memetik bulir gandum.
2:24 Maka kata orang-orang Farisi kepada-Nya: “Lihat! Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?”
2:25 Jawab-Nya kepada mereka: “Belum pernahkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya kekurangan dan kelaparan,
2:26 bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Besar lalu makan roti sajian itu--yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam--dan memberinya juga kepada pengikut-pengikutnya
2:27 Lalu kata Yesus kepada mereka: “Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat,
2:28 jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat.”

Hari Sabat diadakan untuk manusia.
Sabat artinya perhentian. Ada 3 macam Sabat:
  1. Sabat kecil, yaitu perhentian dalam Roh Kudus.
  2. Sabat besar, yaitu perhentian saat Kerajaan 1000 tahun damai.
  3. Sabat kekal, yaitu saat kita berada di Yerusalem Baru.


Mengapa Tuhan menciptakan hari Sabat untuk manusia?
Matius 11:28-30
11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.”

Sebab keadaan manusia adalah letih lesu dan berbeban berat. Jika ini diteruskan, manusia akan tidak kuat sampai binasa selamanya. Oleh sebab itu, Tuhan menciptakan Sabat supaya manusia mendapatkan ketenangan, kelegaan, semua jadi enak dan ringan.

Penyebab letih lesu:

  1. Sebab tanpa firman pengajaran yang benar.
    Yesaya 50:4
    50:4 Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.

    Firman pengajaran yang benar adalah firman yang tertulis dalam Alkitab, ayat yang satu menerangkan ayat yang lain.
    Jika kita beribadah tetapi tidak mencari firman pengajaran yang benar, maka keadaannya adalah letih lesu, kecewa, putus asa. Firman juga menunjuk pada makanan. Kalau tidak makan, maka pasti akan lemah.

  2. Karena tidak tergembala.
    Matius 9:36
    9:36 Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.

    Kita harus tergembala pada Yesus, yaitu firman pengajaran yang benar, bagaikan carang melekat pada pokok anggur yang benar.
    Kalau tidak tergembala, maka pasti letih lesu, tidak kuat, lemah, jatuh, sampai binasa selamanya.

    Tidak tergembala sama dengan tidak tekun dalam kandang penggembalaan, tidak tekun dalam 3 macam ibadah pokok.


Mazmur 38:4-5
38:4 Tidak ada yang sehat pada dagingku oleh karena amarah-Mu, tidak ada yang selamat pada tulang-tulangku oleh karena dosaku;
38:5 sebab kesalahanku telah menimpa kepalaku; semuanya seperti beban berat yang menjadi terlalu berat bagiku.

Penyebab beban berat adalah dosa, kesalahan, pelanggaran.

Keadaan letih lesu dan beban berat ini menimpa semua manusia. Tetapi Tuhan mengundang kita [Matius 11:28]. Undangan Tuhan menunjuk pada penyampaian firman pengajaran yang benar.
Isi firman pengajaran yang benar adalah menyatakan apa yang salah, menegur, menasehati. Kalau kita mau menerima undangan Tuhan, maka kita akan mengalami Sabat, dan semua jadi enak dan ringan. Kesempatan kita mendengar firman adalah kesempatan kita ditolong oleh Tuhan, dan kesempatan untuk mengalami perhentian dari Tuhan.

Firman pengajaran yang benar dikaitkan dengan Sabat:

  1. Sabat kecil.
    Jika firman yang benar kita taati, maka Roh Kudus akan memimpin, mengurapi, bahkan memenuhi kehidupan kita, sehingga kita bisa hidup oleh Roh Kudus. Ini sama dengan mengalami Sabat.
    Di jaman Nuh, roh Allah pergi karena manusia tidak taat. Oleh sebab itu, kita harus taat pada firman supaya bisa mengalami Sabat kecil.

    Galatia 5:25-26
    5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,
    5:26 dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.

    Tanda mengalami perhentian dalam Roh Kudus adalah:
    • Tidak gila hormat, tidak saling menantang (kalau kebenaran diri sendiri, maka pasti saling menantang), tidak saling mendengki.

    • Tidak menuruti keinginan daging [Galatia 5:16-21].
      Galatia 5:16-17
      5:16 Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.
      5:17 Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging--karena keduanya bertentangan--sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.

    • Melakukan kehendak Roh Kudus.
      Galatia 5:22-23
      5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
      5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

  2. Sabat besar.
    Jika firman pengajaran yang benar kita taati, maka kita akan masuk Kerajaan 1000 tahun damai.

    Ibrani 4:11
    4:11 Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga.

    Awasan adalah jangan sampai kita tidak taat pada firman, seperti Israel saat keluar dari Mesir menuju Kanaan. Mereka mendengar firman yang benar, tetapi tidak taat.

    Mazmur 95:8-11
    95:8 Janganlah keraskan hatimu seperti di Meriba, seperti pada hari di Masa di padang gurun,
    95:9 pada waktu nenek moyangmu mencobai Aku, menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.
    95:10 Empat puluh tahun Aku jemu kepada angkatan itu, maka kata-Ku: “Mereka suatu bangsa yang sesat hati, dan mereka itu tidak mengenal jalan-Ku.”
    95:11 Sebab itu Aku bersumpah dalam murka-Ku: “Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku.”

    Karena tidak taat, Israel tidak masuk tempat perhentian.

    Keluaran 17:1-3
    17:1 Kemudian berangkatlah segenap jemaah Israel dari padang gurun Sin, berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, sesuai dengan titah TUHAN, lalu berkemahlah mereka di Rafidim, tetapi di sana tidak ada air untuk diminum bangsa itu.
    17:2 Jadi mulailah mereka itu bertengkar dengan Musa, kata mereka: “Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum.” Tetapi Musa berkata kepada mereka: “Mengapakah kamu bertengkar dengan aku? Mengapakah kamu mencobai TUHAN?”
    17:3 Hauslah bangsa itu akan air di sana; bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa dan berkata: “Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membunuh kami, anak-anak kami dan ternak kami dengan kehausan?”

    Bentuk ketidaktaatan Israel adalah:
    • Di Masa dan Meriba bertengkar dengan Musa. Ini terjadi karena bangsa Israel mempertahankan daging. Terhadap kehidupan semacam ini, kita tidak perlu melayani. Bertengkar adalah tanda kehidupan yang tidak ada perhentian.

    • Karena mengulang-ulang dosa.
      Bilangan 14:20-23
      14:20 Berfirmanlah TUHAN: “Aku mengampuninya sesuai dengan permintaanmu.
      14:21 Hanya, demi Aku yang hidup dan kemuliaan TUHAN memenuhi seluruh bumi:
      14:22 Semua orang yang telah melihat kemuliaan-Ku dan tanda-tanda mujizat yang Kuperbuat di Mesir dan di padang gurun, namun telah sepuluh kali mencobai Aku dan tidak mau mendengarkan suara-Ku,
      14:23 pastilah tidak akan melihat negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka! Semua yang menista Aku ini tidak akan melihatnya.

    Di jaman Israel, yang masuk perhentian hanya 2 orang. Sisanya, 603.548 orang semuanya suka bertengkar dan mengulang dosa. Ini adalah awasan bagi kita.

  3. Sabat kekal, yaitu Yerusalem Baru.
    Yang bisa masuk Yerusalem Baru adalah kehidupan yang dibaharui. Jika firman pengajaran yang benar kita taati, kita praktekkan, maka firman akan membaharui dan mengubahkan kita dari manusia jasmani menjadi manusia yang rohani.
    Saat kita mendengar firman sama dengan saat kita bercermin. Saat itu kita melihat 2 pribadi, yaitu pribadi Yesus yang mulia dan pribadi kita yang banyak kekurangan. Saat mendengar firman, mengerti, dan praktek firman, maka terjadi keubahan sehingga wajah kita menjadi mulia. Oleh sebab itu, kita harus menghargai saat-saat pemberitaan firman. 


Dalam Markus 2, waktu murid-murid memetik gandum, orang Farisi menghalangi, tetapi Tuhan membela. Saat ada firman pengajaran yang benar disampaikan, itu adalah saat Tuhan membela kehidupan kita. Biar kita belajar dan bergumul untuk bisa taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar apa pun resikonya.

Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 05 Juli 2015 (Minggu Sore)
    ... dunia tetapi Yesus berada di luar tanpa firman. Kalau tanpa firman berarti tidak ada Roh Kudus dan pasti tidak ada kasih sebab dikatakan 'pada mulanya adalah firman'. Jadi jangan pernah berkata 'Oh kami spesialis Roh Kudus yang penting bagi kami adalah kasih'. Tidak ada yang demikian. Kalau tidak ada firman tidak ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 26 Februari 2025 (Rabu Sore)
    ... biarlah ia terus menguduskan dirinya . Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Peringatan keempat peringatan tentang dua macam arus di dunia kesucian atau kenajisan. Kita harus tegas memilih diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Januari . Wahyu - peringatan tentang membasuh jubah. Wahyu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 07 April 2024 (Minggu Siang)
    ... seorang raja yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya. . Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu tetapi orang-orang itu tidak mau datang. 'perjamuan kawin untuk anaknya' perjamuan kawin Anak Domba. Ayat - undangan untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba Firdaus kerajaan tahun damai dan pintu gerbang Yerusalem ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 29 September 2018 (Sabtu Sore)
    ... waktu sempurna seperti Yesus dipermuliakan bersama Yesus selama-lamanya. Kehidupan yang tidak mau mengalami salib menolak salib--perobekan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsu-- mempertahankan bahkan enjoy dalam dosa-dosa sampai puncaknya dosa. Kalau ditegor malah marah tidak merasa bersalah. Ia akan menjadi sempurna dalam kejahatan dan kenajisan sama seperti perempuan Babel ...
  • Ibadah Jumat Agung Malang, 14 April 2017 (Jumat Pagi)
    ... pintu di dunia sampai pintu Sorga terbuka. Siapa yang layak membuka rahasia firman Allah ayat Yesus sebagai singa Yehuda yaitu tunas Daud yang telah menang. ayat Yesus sebagai Anak Domba yang telah tersembelih. ad. . Yesus sebagai Anak Domba yang telah tersembelih. Yohanes Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 September 2010 (Rabu Sore)
    ... MEMPELAI . Jadi Tuhan menghendaki supaya kita berkembang dari KESELAMATAN MEMPELAI sampai mencapai KESEMPURNAAN MEMPELAI. Hamba yang setia dan baik mengalami perkembangan rohani dari keselamatan mempelai sampai kesempurnaan mempelai dan siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali. Malam ini kita pelajari lagi dari cerita Lot. Kejadian - . Ketika ia berlambat-lambat maka tangannya tangan isteri ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 15 Juli 2017 (Sabtu Sore)
    ... datang. Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya. Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup Juruselamat semua manusia terutama mereka yang percaya. Segala kegiatan aktifitas yang kita kerjakan di dunia akan menjadi terbatas gunanya sia-sia jika tidak dikaitkan dengan ibadah pelayanan ...
  • Ibadah Doa Malang, 07 Juni 2018 (Kamis Sore)
    ... sesama. Maka kita akan mendapat pengampunan dan setelah diampuni tidak berbuat dosa lagi. Kita bisa hidup dalam kebenaran. Pujian dan syukur kepada Tuhan akan bernilai rohani jika dinaikkan oleh orang benar yaitu orang yang menyadari dosa-dosanya dan bertobat. Hasil memuji dan bersyukur kepada Tuhan dengan nilai rohani adalah hati damai ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 31 Mei 2012 (Kamis Sore)
    ... - Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita seperti dibiasakan oleh beberapa orang tetapi marilah kita saling menasihati dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. Sebab jika kita sengaja berbuat dosa sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. Tetapi yang ...
  • Ibadah Raya Malang, 27 Agustus 2023 (Minggu Pagi)
    ... kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya ia menangkap naga si ular tua itu yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya lalu melemparkannya ke dalam jurang maut dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa sebelum berakhir masa ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.