Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Ada 3 bentuk doa yang diteladankan oleh Tuhan Yesus sendiri, yaitu:
  1. Doa penyembahan satu jam.
  2. Doa semalam suntuk.
  3. Doa puasa.


Tidak semua doa puasa diterima oleh Tuhan. Ada doa puasa yang tidak berkenan kepada Tuhan, yaitu:

  1. Berpuasa tetapi daging tetap merajalela dalam hawa nafsunya, sehingga tetap mempertahankan dosa.
    Yesaya 58:3-4
    58:3 “Mengapa kami berpuasa dan Engkau tidak memperhatikannya juga? Mengapa kami merendahkan diri dan Engkau tidak mengindahkannya juga?” Sesungguhnya, pada hari puasamu engkau masih tetap mengurus urusanmu, dan kamu mendesak-desak semua buruhmu.
    58:4 Sesungguhnya, kamu berpuasa sambil berbantah dan berkelahi serta memukul dengan tinju dengan tidak semena-mena. Dengan caramu berpuasa seperti sekarang ini suaramu tidak akan didengar di tempat tinggi.

    Saat ada dosa tetapi dipertahankan, itu artinya hidup dalam dosa. Sekalipun berpuasa, kehidupan semacam ini tidak akan didengar oleh Tuhan.

    Doa puasa yang benar adalah terjadi perobekan daging dengan segala hawa nafsunya, sehingga kita mengalami kelepasan dari dosa.


  2. Berpuasa tetapi daging liar dengan segala keinginannya, sehingga beredar-edar (kaki mengembara, telinga mendengar ajaran lain) atau berada dalam gereja tetapi hatinya beredar-edar.
    Yeremia 14:10
    14:10 Beginilah firman TUHAN tentang bangsa ini: “Mereka sangat senang mengembara dan tidak menahan kakinya. Sebab itu TUHAN tidak berkenan kepada mereka; tetapi sekarang Ia mau mengingat kesalahan mereka dan mau menghukum dosa mereka.”
    14:11 TUHAN berfirman kepadaku: “Janganlah engkau berdoa untuk kebaikan bangsa ini!
    14:12 Sekalipun mereka berpuasa, Aku tidak akan mendengarkan seruan mereka; sekalipun mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban sajian, Aku tidak akan berkenan kepada mereka, melainkan Aku akan menghabiskan mereka dengan perang, dengan kelaparan dan dengan penyakit sampar.”

    Doa puasa yang benar adalah terjadi perobekan daging dengan segala keinginannya, sehingga bisa menahan kaki, telinga, dan hati untuk tidak beredar-edar, sehingga bisa tergembala.


  3. Berpuasa tetapi daging penuh dengan kepentingan diri sendiri, sehingga tidak bisa bisa mengasihi sesama dan tidak bisa mengasihi Tuhan, tidak taat dengar-dengaran.
    Zakharia 7:5-6,12
    7:5 “Katakanlah kepada seluruh rakyat negeri dan kepada para imam, demikian: Ketika kamu berpuasa dan meratap dalam bulan yang kelima dan yang ketujuh selama tujuh puluh tahun ini, adakah kamu sungguh-sungguh berpuasa untuk Aku?
    7:6 Dan ketika kamu makan dan ketika kamu minum, bukankah kamu makan dan minum untuk dirimu sendiri?
    7:12 Mereka membuat hati mereka keras seperti batu amril, supaya jangan mendengar pengajaran dan firman yang disampaikan TUHAN semesta alam melalui roh-Nya dengan perantaraan para nabi yang dahulu. Oleh sebab itu datang murka yang hebat dari pada TUHAN.

    Doa puasa yang benar adalah terjadi perobekan daging dengan segala kepentingan diri sendiri, sehingga kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua (bisa taat dengar-dengaran) dan bisa mengasihi sesama.

Jadi, doa puasa yang benar adalah terjadi perobekan daging/ penyaliban daging dengan segala hawa nafsu, keinginan, dan kepentingan, sehingga kita mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

Markus 2:21-22
2:21 Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya.
2:22 Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula.”

Dua macam pembaharuan dalam doa puasa:

  1. Pembaharuan pakaian, yaitu:
    • Pakaian harus dijaga agar tidak tambal sulam.
      Tambal sulam = jatuh bangun dalam dosa, mengulang-ulangi dosa.

      Lewat doa puasa, biar kita menyelesaikan dosa satu per satu dan jangan diulangi lagi, sehingga saat kedatangan Tuhan kedua kali, semua dosa sudah diselesaikan.

    • Jangan telanjang.
      Telanjang = hidup dalam dosa, tidak lagi merasa salah, menikmati dosa, malah menyalah-nyalahkan orang lain yang benar.

      Hasil puasa adalah pakaian baru, yaitu pakaian kebenaran dan kesucian, sampai suatu waktu menjadi pakaian putih berkilau-kilau, pakaian mempelai.

  2. Pembaharuan kirbat = pembaharuan hati, termasuk pembaharuan mulut.
    Yakobus 3:9-12
    3:9 Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,
    3:10 dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.
    3:11 Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama?
    3:12 Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar.

    Hati yang harus diubahkan adalah:
    • Hati yang tawar, yang menghasilkan perkataan yang hambar (hanya keluh kesah, dll.), mudah putus asa, kecewa.
    • Hati yang pahit getir, hati yang dendam.
    • Hati yang asin, yaitu hati nurani yang mati (bagaikan Laut Mati di mana tidak ada kehidupan), tidak pernah merasa berdosa, tidak pernah menyesal.

    Ini harus diubahkan menjadi hati damai sejahtera, yang menampung anggur yang baru, yaitu kuasa Roh Kudus.

    Kegunaan Roh Kudus:

    • Dari dalam hati mengalir ke mulut, mengalir pada sesama, sehingga kita bisa bersaksi kepada sesama yang membutuhkan, perkataan yang menjadi berkat dan menyelamatkan.
      Yohanes 7:37
      7:37 Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: “Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
      7:38 Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.”
      7:39 Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.

      Tidak bersaksi saja itu sudah merupakan hutang darah. Apalagi saat mengalirkan perkataan sia-sia, kepahitan, ketawaran, keasinan, tanggung jawabnya sangat berat di hadapan Tuhan dan sesama.

    • Memancar ke atas, yaitu doa penyembahan.
      Yohanes 4:14
      4:14 tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.”

      Di sini adalah kisah tentang perempuan yang sampai kawin-cerai lima kali, tetapi saat mau meninggalkan air yang lama dan kembali pada kebenaran, Tuhan masih menolong. Kalau mau menerima pedang yang tajam (perempuan ini ditanya di mana suaminya), mau menerima kebenaran firman, segala kejahatan dan kenajisan masih bisa ditolong Tuhan. Pedang firman ini adalah untuk menyucikan kehidupan kita, sehingga kita bisa menerima anggur baru. Perempuan ini kemudian menjadi saksi Tuhan.

      Apapun keadaan kita saat ini, asal mau melembut, Tuhan masih bisa menolong. Kita bisa menjadi saksi dan mujizat-mujizat pasti akan terjadi.


Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Natal di Jatipasar, 23 Desember 2011 (Jumat Pagi)
    ... kedua kali. Ibrani demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka yang menantikan Dia. Yesus akan datang kembali kedua kali dalam kemuliaan bukan lagi sebagai bayi yang harus sengsara sampai ...
  • Ibadah Doa Malang, 11 Maret 2014 (Selasa Sore)
    ... aku ini seorang berdosa. Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap demikian juga Yakobus dan Yohanes anak-anak Zebedeus yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon Jangan takut mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia. Mengapa orang berdosa perlu panggilan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 26 September 2020 (Sabtu Sore)
    ... Tuhan dengan ucapan syukur tidak ada persungutan. Dan Tuhan mempercayakan juga harta sesungguhnya yaitu sorga--firman pengajaran yang benar yang harus diisikan ke dalam bejana tanah liat. Ini semua sudah diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja September . Malam ini kita belajar harta sesungguhnya adalah pakaian--musuh dari ngengat-- logam--musuh dari karat-- dan barang ...
  • Ibadah Raya Malang, 14 April 2019 (Minggu Pagi)
    ... yang pertama sudah lewat. Sekarang akan menyusul dua celaka lagi. Belalang adalah roh jahat dan roh najis yang keluar dari lobang jurang maut. Wahyu Rupa belalang seperti kuda yang dipersiapkan untuk peperangan rohani. Kuda menunjuk kekuatan dan kecepatan. Jadi belalang adalah roh jahat dan roh najis yang menggunakan kekuatan dan ...
  • Ibadah Doa Malang, 14 Juni 2016 (Selasa Sore)
    ... aktifitas ibadah pelayanan kita di bumi juga harus didorong oleh kuasa nyala api supaya apa yang kita lakukan di bumi merupakan pantulan dari aktifitas di Surga. Dari jaman ke jaman Tuhan mempersiapkan setiap hamba Tuhan pelayan Tuhan lewat kuasa nyala api dari Surga. Setiap hamba Tuhan pelayan Tuhan harus mengalami ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 12 Maret 2013 (Selasa Pagi)
    ... yang takut kepada firman TUHAN menyuruh hamba-hambanya serta ternaknya lari ke rumah tetapi siapa yang tidak mengindahkan firman TUHAN meninggalkan hamba-hambanya serta ternaknya di padang. Ada macam tanggapan terhadap firman Tuhan yang menunjukkan hukuman Tanggapan positif yaitu menuruti firman Allah sehingga bertobat dan tergembala. Ini sama dengan mempergunakan perpanjangan sabar Tuhan untuk ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 12 Januari 2013 (Sabtu Sore)
    ... tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik akan ditebang dan dibuang ke dalam api. Teguran yang membawa pada pertobatan ditujukan pada kelompok manusia yaitu Bangsa Israel keturunan ular beludak. Bangsa Kafir batu-batu. Gereja Tuhan pohon-pohon. nbsp Malam ini kita belajar teguran ditujukan pada bangsa Israel Lukas ...
  • Ibadah Persekutuan Malang IV, 02 Agustus 2012 (Kamis Pagi)
    ... kandang penggembalaan kemudian diikuti jemaat sehingga kita semua terhitung oleh Tuhan. Selain itu pagi ini kita belajar bahwa bukti keberhasilan pemberitaan Kabar Mempelai adalah menggairahkan kita dan jemaat untuk menjadi imam-imam dan raja-raja yang turut dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna untuk kita dimiliki oleh Tuhan selamanya menjadi biji mata ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 09 Maret 2025 (Minggu Siang)
    ... menerima pakaian dari Yesus di kayu salib yaitu pakaian keselamatan--pakaian Yesus dirobek menjadi empat bagian--dan jubah pelayanan--jubah yang diundi-- sampai nanti dibasuh menjadi jubah putih berkilau-kilauan--jubah mempelai. Jubah menunjuk pada jubah pelayanan. Membasuh sama dengan penyucian--membersihkan. Jadi setiap imam yang beribadah melayani harus mengalami penyucian. Kita mengalami penyucian lewat diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 08 Desember 2014 (Senin Sore)
    ... atas umat Israel 'seorang' gembala itulah Yosua. 'Seorang' - 'domba-domba yang tidak mempunyai gembala' artinya bangsa Israel membutuhkan seorang gembala. Jemaat Israel waktu keluar dari Mesir berjumlah . orang gembalanya hanya seorang. Setelah hampir tahun dan jumlah mereka bertambah tetapi gembalanya tetap seorang. Tidak ada alasan Berapapun jumlah jemaat yang memberi makan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.