Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Keluaran 19-24 adalah tentang Mezbah Dupa Emas.
Pengertian secara umum adalah persekutuan dalam penyembahan.

Keluaran 19:1-2
19:1 Pada bulan ketiga setelah orang Israel keluar dari tanah Mesir, mereka tiba di padang gurun Sinai pada hari itu juga.
19:2 Setelah mereka berangkat dari Rafidim, tibalah mereka di padang gurun Sinai, lalu mereka berkemah di padang gurun; orang Israel berkemah di sana di depan gunung itu.

Keluaran 12:3,6,15
12:3 Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga.
12:6 Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja.
12:15 Kamu makanlah roti yang tidak beragi tujuh hari lamanya; pada hari pertamapun kamu buanglah segala ragi dari rumahmu, sebab setiap orang yang makan sesuatu yang beragi, dari hari pertama sampai hari ketujuh, orang itu harus dilenyapkan dari antara Israel.

Tanggal 10 bulan 1: domba dikurung.
Tanggal 14 bulan 1: domba disembelih.
Tanggal 21 bulan 1: hari raya roti tidak beragi.
Tanggal 1 bulan 3: sampai di Gunung Sinai.

Tanggal 10 bulan 1 sampai tanggal 1 bulan 3= 50 hari. Angka 50 menunjuk pada angka Pentakosta.
Tanggal 21 bulan 1 sampai tanggal 1 bulan 3= 40 hari. Angka 40 menunjuk pada perobekan daging/ salib.

Jadi, untuk dapat bertemu dengan Tuhan dalam doa penyembahan, kita harus mengalami perobekan daging, dan kita harus dalam pengaruh urapan Roh Kudus. Sepanjang hari ini, kalau menyembah dengan daging maka akan terasa berat, tetapi dalam urapan Roh Kudus akan menjadi ringan.

Keluaran 19:3-4
19:3 Lalu naiklah Musa menghadap Allah, dan TUHAN berseru dari gunung itu kepadanya: “Beginilah kaukatakan kepada keturunan Yakub dan kauberitakan kepada orang Israel:
19:4 Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku.

Di atas Gunung Sinai, Musa menerima 2 hal:
  1. Dua loh batu = kasih Allah. Ini adalah sentral dari pengajaran mempelai.
  2. Tabernakel = kehendak Allah. Ini adalah sentral dari pengajaran Tabernakel.
Jika digabung, inilah yang dikenal sebagai Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel.

Yesus adalah teladan sempurna dalam melaksanakan pengajaran Tabernakel dan Mempelai. Yesus menggenapi 10 hukum Taurat di atas kayu salib. Bagi kita sekarang, menggenapi pengajaran Tabernakel dan Mempelai adalah lewat perobekan daging.

Keluaran 19:4-9
19:4 Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku.
19:5 Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.
19:6 Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel.”
19:7 Lalu datanglah Musa dan memanggil para tua-tua bangsa itu dan membawa ke depan mereka segala firman yang diperintahkan TUHAN kepadanya.
19:8 Seluruh bangsa itu menjawab bersama-sama: “Segala yang difirmankan TUHAN akan kami lakukan.” Lalu Musapun menyampaikan jawab bangsa itu kepada TUHAN.
19:9 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal, dengan maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara dengan engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu.” Lalu Musa memberitahukan perkataan bangsa itu kepada TUHAN.

Pengertian mendalam dari doa penyembahan adalah:
  1. Kita dibawa mendekat kepada Tuhan.
    Yakobus 4:8
    4:8 Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!

    Syarat mendekat kepada Tuhan adalah kita harus mengalami penyucian hati dan tangan.
    1. Hati yang kotor yang penuh kejahatan dan kenajisan harus disucikan sehingga menjadi hati yang bersih.
      Markus 7:21-23
      7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
      7:22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
      7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.”

    2. Hati yang bimbang harus disucikan menjadi hati yang percaya dan taat kepada Tuhan, kepada firman pengajaran yang benar.

    3. Tangan disucikan dari perbuatan dosa, sehingga menjadi perbuatan benar, suci, dan baik.

    Jika kita mendekat kepada Tuhan, maka Tuhan mendekat pada kita. Tuhan memperhatikan kita, mempedulikan kita, bergumul bersama kita.
    Hasilnya:
    1. Kita mengalami ketenangan dan tidak goyah, sama dengan mengalami perhentian dan damai sejahtera dari Surga di tengah segala kegoncangan dunia.
      Mazmur 62:1-3
      62:1 Untuk pemimpin biduan. Menurut: Yedutun. Mazmur Daud.
      62:2 Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku.
      62:3 Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.

      Maka semua akan menjadi enak dan ringan, semua menjadi teduh.

    2. Kita mendapatkan kesempatan untuk merendahkan diri dan menjamah ujung jubah Tuhan, sehingga kita mengalami kuasa kesembuhan, kuasa pertolongan dari yang mustahil menjadi tidak mustahil, juga kuasa untuk menjadikan semua indah pada waktuNya.
      Matius 9:20-21
      9:20 Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya.
      9:21 Karena katanya dalam hatinya: “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.”

    3. Kita mengalami kuasa pembaharuan dari takut/ kuatir secara daging sehingga banyak melawan Tuhan, menjadi takut akan Tuhan sehingga taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara, apa pun resikonya.
      Matius 28:9-10
      28:9 Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: “Salam bagimu.” Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.
      28:10 Maka kata Yesus kepada mereka: “Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku.”

      Sampai kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia saat kedatanganNya kedua kali.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 03 Mei 2025 (Sabtu Sore)
    ... beban berat susah payah dan air mata. Kalau dibiarkan akan binasa selamanya di neraka. Karena itu Yesus sebagai kepala harus menyelamatkan tubuh-Nya. Kisah Rasul - . Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan--yaitu kamu sendiri-- namun ia telah menjadi batu penjuru. . Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 31 Oktober 2020 (Sabtu Sore)
    ... campur. Maleakhi - . Bukankah kita sekalian mempunyai satu bapa Bukankah satu Allah menciptakan kita Lalu mengapa kita berkhianat satu sama lain dan dengan demikian menajiskan perjanjian nenek moyang kita . Yehuda berkhianat dan perbuatan keji dilakukan di Israel dan di Yerusalem sebab Yehuda telah menajiskan tempat kudus yang dikasihi TUHAN ...
  • Ibadah Raya Malang, 31 Juli 2011 (Minggu Pagi)
    ... kayu salib tetapi bangkit dan naik ke Sorga. Sekarang di akhir jaman ini waktu-Ku hampir tiba dikaitkan dengan waktu kedatangan Yesus kedua kali segera tiba. Apa yang harus kita persiapkan untuk bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali dalam waktu yang singkat Korintus - Saudara-saudara inilah yang kumaksudkan yaitu waktu telah ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 22 Juni 2024 (Sabtu Sore)
    ... ara. Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas kamu tahu bahwa musim panas sudah dekat. . Demikian juga jika kamu lihat hal-hal itu terjadi ketahuilah bahwa waktunya sudah dekat sudah di ambang pintu. Kita belajar dari pohon ara yang melembut rantingnya sehingga bisa menghasilkan buah ara yang manis. Jika ranting pohon ara tetap ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 17 Juli 2019 (Rabu Malam)
    ... dari padanya. Pelayanan Maria adalah pelayanan yang berkenan dan terbaik di hadapan Tuhan yaitu dimulai dengan duduk di bawah kaki Tuhan terus mendengar dan dengar-dengaran pada perkataan Yesus firman pengajaran yang benar--sama dengan menempatkan Yesus sebagai kepala masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna dan akan diakhiri dengan duduk di ...
  • Ibadah Raya Malang, 09 Mei 2021 (Minggu Pagi)
    ... manusia akan sampai pada kegelapan di neraka. Dunia ini memang penuh dengan kebencian mempersulit dan menganiaya kita bahkan sampai membunuh dan membinasakan kita di kegelapan yang paling gelap. Yohanes - Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 08 Maret 2009 (Minggu Sore)
    ... sebagai makanan rohani dan sekaligus untuk menyucikan sidang jemaat sampai jadi sama dengan Tuhan. Kalau kita telusuri Mempelai Pria adalah Yesus adalah manusia darah daging yang mati di kayu salib dan bangkit dalam tubuh kemuliaan daging yang mulia . Kalau Ia tidak jadi darah daging Ia tidak bisa menjadi Mempelai sebab ...
  • Ibadah Doa Malang, 10 Februari 2022 (Kamis Sore)
    ... Roh Kudus Kristus. Jadi tutup pendamaian adalah Allah Tritunggal di dalam pribadi Tuhan Yesus Kristus dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga Yesus sebagai kepala. Ditutupi dengan tutup pendamaian artinya menerima Yesus sebagai Kepala yang menaungi gereja Tuhan. Naungan inilah yang kita butuhkan. Lukas . Yerusalem Yerusalem engkau yang membunuh ...
  • Ibadah Doa Malang, 26 November 2020 (Kamis Sore)
    ... Ekornya menyeret sepertiga bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Secara khusus bintang menunjuk pada seorang gembala yang dipakai Tuhan. Secara umum menunjuk kehidupan yang dipakai untuk memuliakan Tuhan imam dan raja . Yesaya . Tua-tua dan orang yang terpandang itulah kepala dan nabi yang mengajarkan dusta itulah ekor. Ekor naga artinya ...
  • Ibadah Raya Malang, 04 September 2022 (Minggu Pagi)
    ... sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu. Kita memperhatikan firman seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tengah kegelapan dunia pencobaan dosa dll supaya kita tetap hidup dalam terang kebenaran kesucian sampai sempurna. Mazmur Aku hendak sujud ke arah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.