Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Keluaran 30:22-25
30:22 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
30:23 “Ambillah rempah-rempah pilihan, mur tetesan lima ratus syikal, dan kayu manis yang harum setengah dari itu, yakni dua ratus lima puluh syikal, dan tebu yang baik dua ratus lima puluh syikal,
30:24 dan kayu teja lima ratus syikal, ditimbang menurut syikal kudus, dan minyak zaitun satu hin.
30:25 Haruslah kaubuat semuanya itu menjadi minyak urapan yang kudus, suatu campuran rempah-rempah yang dicampur dengan cermat seperti buatan seorang tukang campur rempah-rempah; itulah yang harus menjadi minyak urapan yang kudus.

Bahan-bahan untuk minyak urapan:
  1. Minyak zaitun satu hin.
    Terbuat dari minyak zaitun yang diperas. Saat Yesus di taman Getsemani, Dia diperas sehingga keluar air mata, keringat, darah, supaya terjadi urapan Roh Kudus.
  2. Mur tetesan 500 syikal.
  3. Kayu manis 250 syikal.
  4. Tebu yang baik 250 syikal.
  5. Kayu teja 500 syikal.

ad. 2. Mur tetesan.
Getah mur yang berbau harum berasal dari kulit pohon mur yang dilukai. Ini menunjuk pada Yesus yang disalib dengan luka-luka di sekujur tubuhNya mengeluarkan darah. Secara keseluruhan, luka-luka Yesus terdiri dari:
  1. Empat luka di tangan dan di kaki.
    Yesus sudah mati dengan empat luka untuk menebus bangsa Israel karena melanggar hukum Taurat.

  2. Satu luka di lambung, mengeluarkan tanda darah dan air sebagai tanda kelahiran.
    Ini untuk melahirkan bangsa Kafir sebagai anak-anak Allah, sama dengan menjadi dombanya Tuhan, sama dengan menjadi gereja Tuhan.
    Tanda darah menunjuk pada mezbah korban bakaran, sama dengan percaya dan bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
    Tanda air menunjuk pada bejana pembasuhan, yaitu baptisan air. Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah mati terhadap dosa harus dikuburkan bersama Yesus dalam air, untuk bangkit bersama Yesus dalam hidup baru, hidup Surgawi.

    Lima luka Yesus yang utama ini (empat luka di tangan dan di kaki ditambah satu luka di lambung) adalah untuk penebusan.

  3. Bilur-bilur.
    Yesaya 53:5
    53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

    1 Petrus 2:24
    2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

    Bilur-bilur ini adalah untuk menyembuhkan penyakit tubuh dan penyakit batin.

  4. Luka di kepala karena duri-duri, untuk menyerahkan segala stres, pikiran, dll kepada Yesus.

Jika dalam penyembahan kita mengingat luka-luka Yesus yang mengeluarkan darah, maka kita akan mengalami urapan Roh Kudus.

ad. 3. Kayu manis.
Ini menunjuk pada kasih Allah Bapa yang manis, yang dinyatakan lewat pengorbanan anakNya yang tunggal.

1 Yohanes 4:9-10
4:9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.


Kayu manis berbau harum dan rasanya manis. Jadi, penyembahan yang didorong oleh kasih Allah berbau harum dan berkenan di hadapan Allah, dan bagi kita rasanya manis.

ad. 4. Tebu yang baik/ deringu/ kalmus.
Deringu ini semacam umbi yang rasanya pahit dan getir, tetapi baunya harum dan menyembuhkan luka-luka. Artinya salib Tuhan pahit dan getir bagi daging, tetapi memiliki kuasa kesembuhan dan mujizat.

Yohanes 16:7
16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

Di balik salib, ada urapan Roh Kudus. Tanpa salib, tidak ada urapan Roh Kudus, kering rohani. Urapan tanpa salib bukan berasal dari Tuhan, tetapi dari roh daging, emosi, sampai roh setan.
Kalau tidak ada urapan Roh Kudus, akibatnya adalah tidak taat. 

ad. 5. Kayu teja/ cassie.
Kayu teja rasanya lebih manis dari kayu manis, dan lebih harum dari kayu manis.
Yang lebih dari kasih Allah adalah kemurahan Tuhan. Inilah kesempatan bangsa Kafir untuk mengalami urapan Roh Kudus, sehingga bangsa Kafir bisa menyembah Tuhan.

Kisah Rasul 10:44-45
10:44 Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu.
10:45 Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga,

Jika ada Roh Kudus, maka hasilnya:
  1. Tahan uji menghadapi percikan darah, sengsara daging tanpa dosa bersama Yesus.
    1 Petrus 1:2
    1:2 yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu.

    Kita tidak kecewa, tidak putus asa, tidak tinggalkan Tuhan menghadapi apa pun, tetapi kita tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Kita tetap menyembah Tuhan, tetap percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.

  2. Roh Kudus membaharui kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
    Titus 3:5
    3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

    Kalau bangsa Kafir tidak taat pada pengajaran yang benar, maka hidupnya pasti mengarah seperti anjing dan babi. Yang gampang jadi sulit, bahkan mustahil.
    Tetapi kalau bangsa Kafir bisa taat pada firman pengajaran yang benar apa pun resikonya, maka mujizat jasmani pasti akan terjadi, yang mustahil jadi tidak mustahil.
    Sampai mujizat terakhir, kita menjadi sama dengan Dia. Kita sempurna dan kembali pada gambar Allah Tritunggal, bisa menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Natal GSJPDI Jatipasar Trowulan, 24 Desember 2010 (Jumat Pagi)
    ... pintu barangsiapa masuk melalui Aku ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. Untuk memberikan hidup dalam kelimpahan kepada kita maka Yesus tampil sebagai PINTU YANG SEMPIT. Dan pintu sempit ini banyak ditentang oleh hamba Tuhan dan anak Tuhan menjadi seteru salib . Pintu sempit sistem penggembalaan yang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 19 Juni 2013 (Rabu Sore)
    ... mata mereka Penyembahan bagaikan naik gunung yang tinggi artinya sulit dan harus dipelajari. Sebab tidak semua orang bisa naik gunung yang tinggi. Kita belajar menyembah Tuhan setahap demi setahap semakin naik sampai puncak penyembahan yaitu tirai terobek. Ini berarti sudah masuk dalam kesempurnaan tabut perjanjian kelihatan . Dalam belajar penyembahan kita perlu ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 07 April 2010 (Rabu Sore)
    ... Hubungan antara Mempelai Pria dengan mempelai wanita sama dengan hubungan Kepala dengan tubuh itulah leher. 'leher' doa penyembahan yang merupakan hubungan paling erat. Menyongsong kedatangan Tuhan itu bukan nanti tapi sudah dimulai dari sekarang lewat menjadi imam dan raja sudah dijelaskan pada ibadah hari Senin . Malam ini kita pelajari ...
  • Ibadah Doa Malang, 31 Agustus 2017 (Kamis Sore)
    ... tidak bangkit lagi hidup dalam dosa enjoy dalam dosa tidak mau bertobat sampai tidak bisa bertobat sampai binasa selamanya. Jalan keluarnya ayat Harus memiliki dinar upah bekerja di kebun anggur ibadah pelayanan yang dibina oleh Kabar Mempelai . Jangan rusakkan minyak hidup dalam urapan Roh Kudus. Jangan rusakkan anggur artinya kita harus ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 28 Oktober 2012 (Minggu Sore)
    ... justru banyak anak Tuhan yang menjadi seteru salib tidak mau memandang salib sudah diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya Oktober . Matius - . Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata Salam bagimu. Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. . Maka kata Yesus kepada mereka Jangan takut. Pergi ...
  • Ibadah Persekutuan Tubuh Kristus Kartika Graha III, 29 April 2010 (Kamis Sore)
    ... jadi hamba Tuhan pelayan Tuhan. Imam seorang yang memangku jabatan pelayanan dan dilengkapi dengan karunia-karunia Roh Kudus kemampuan ajaib dari Roh Kudus untuk kita bisa melakukan pekerjaan Tuhan . Jabatan dan karunia Roh Kudus ini sama dengan jubah Yusuf yang maha indah. Siapapun manusia selama belum memiliki jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 28 November 2013 (Kamis Sore)
    ... datanglah banjir lalu angin melanda rumah itu tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. Orang yang membaca mendengar dan menuruti firman pengajaran yang benar sama dengan orang yang bijaksana berhikmat. Praktek sehari-hari orang yang bijaksana Mendirikan rumah di atas dasar batu korban Kristus sehingga tahan uji menghadapi ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 02 Februari 2014 (Minggu Sore)
    ... khas dari domba adalah memamah biak Firman yang diulang-ulang . Kalau tidak mau memamah biak binatang buas. Firman yang diulang-ulang merupakan karunia Tuhan kepada seorang gembala. Kita akan mempelajari proses untuk membuat pelita emas proses untuk menjadi gereja yang sempurna mempelai wanita Tuhan . Ada bagian besar dari pelita emas ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 09 Desember 2012 (Minggu Sore)
    ... pasti akan menyinarkan kegelapan. Kalau hati mau dilembutkan pasti menyinarkan terang. Jadi semuanya bersumber dari dalam hati lebih dahulu. Penyebaran kegelapan penyebaran kesaksian berita palsu yang menolak kebangkitan Yesus. Dan ini berarti juga menolak kematian Yesus menolak kematian dan kebangkitan Yesus. Penyebaran kegelapan didorong kekuatan besar mamon uang roh jual beli mulai diterangkan dari ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Juli 2019 (Selasa Sore)
    ... adalah upah. Pukul sembilan dua belas tiga petang. Ini adalah tentang penyaliban Yesus. Ini merupakan kesempatan bagi bangsa Israel dari semua suku terjadi pada jaman Perjanjian Baru. Dasarnya adalah Yesus sudah mati dengan empat luka utama. Pukul lima petang. Matius katanya Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.