Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah kita sekalian.

Wahyu 6: 7-8
6:7. Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keempat, aku mendengar suara makhluk yang keempatberkata: "Mari!"
6:8. Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor
kuda hijau kuningdan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan mautmengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparandan sampar, dan dengan binatang-binatang buasyang di bumi.

Ini adalah pembukaan METERAI yang KEEMPAT; penghukuman yang keempat dari Allah Roh Kudus atas dunia, yaitu terjadi kegerakan kuda hijau kuning/kuda kelabu, yang mengakibatkan MAUT DAN KERAJAAN MAUTmenguasai seperempat bagian dari bumi untuk membunuh penduduk bumi dengan pedang, kelaparan, sampar dan binatang buas (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 16 Juli 2017).

Ada tiga macam maut/kematian:

  1. Maut/kematian secara tubuh/jasmani; debu kembali pada debu, tetapi roh kembali kepada Tuhan.
  2. Maut/kematian rohani= hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan; enjoydalam dosa; tidak mau dan tidak bisa bertobat lagi.
    Maut rohani termasuk juga menerima ajaran-ajaran palsu; ini juga mematikan. Upah dosa adalah maut--mematikan rohani--, dan ajaran-ajaran palsu juga mematikan.

    2 Petrus 2: 1
    2:1.Sebagaimana nabi-nabi palsudahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkanpengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.

    'Memasukkan'= menginfiltrasi; ini yang seringkali tidak disadari, bilang: tidak apa-apa, sama saja,  padahal  ajaran palsu sudah masuk. Kita harus hati-hati!

  3. Maut/kematian yang kedua; kematian di lautan api dan belerang; neraka selamanya.

Kita mempelajari: mati tubuh berkaitan dengan mati rohani dan kematian yang kedua di neraka.
1 Korintus 15: 51-52
15:51.Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
15:52.dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkandalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

Suatu rahasia, tidak semua orang kristen tahu, bahkan banyak hamba Tuhan yang tidak tahu, yaitu kita tidak akan mati semuanya--tentang maut tubuh. Artinya: ada orang kristen--hamba/pelayan Tuhan--yang meninggal dunia, tetapi juga ada yang hidup sampai Tuhan datang kembali kedua kali.

Mati atau hidup merupakan urusan Tuhan; kemurahan Tuhan sehingga tidak penting bagi kita; bukan urusan kita. Kita memang harus menjaga makanan yang baik, semua yang baik, tetapi mati atau hidup adalah urusan Tuhan, bukan urusan kita. Jangan urus itu!

Urusan kitaadalah selama hidup kita harus mendengar suara sangkakala/nafiri yang dahysat bunyinya, yang ditiup oleh malaikat.

Matius 24: 31
24:31.Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nyadengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinyadan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.

Sangkakala yang ditiup oleh malaikat artinya firman pengajaran yang benar dan keras, yang disampaikan secara berulang-ulang oleh seorang gembala--malaikat menunjuk pada gembala. Ini yang disebut dengan firman penggembalaan.

Jadi, urusan kita adalah mendengar firman penggembalaan selama hidup kita. Kalau selama hidup kita mendengar dan dengar-dengaran pada suara sangkakala/firman penggembalaan yang diulang-ulang, kita akan mengalami penyucian dan pembaharuansedikit demi sedikit sampai satu waktu kita menjadi sama mulia/sempurna dengan Yesus saat Ia datang kembali kedua kali di awan-awan yang permai.

Mati atau hidup urusannya Tuhan. Mungkin orang bilang: tidak ada harapan,tetapi kalau Tuhan bilang: hidup, dia akan hidup. Sebaliknya: sehat dia ya,baik, tetapi tidak sakit apa-apa tahu-tahu meninggal. Itu namanya urusan Tuhan; kemurahan Tuhan, jadi tidak penting bagi kita. Yang penting selama masih diberi panjang umur, kita mendengar dan dengar-dengaran pada firman penggembalaan, supaya kita mengalami penyucian dan pembaharuan sampai sempurna, sama mulia dengan Yesus saat Dia datang kembali kedua kali.

1 Korintus 15: 52
15:52.dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkandalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

Jika kita diizinkan meninggal dunia, suara sangkakala yang terakhir akan membangkitkan kita dalam tubuh yang sempurna, sama mulia seperti Yesus; tiga macam maut dikalahkan. Jika kita diizinkan hidup sampai Tuhan datang kembali, bunyi sangkakala yang terakhir akan mengubahkan kita dengan sekejap mata dalam tubuh kemuliaan seperti Yesus. Dan keduanya menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna dan mulia; mempelai wanita dari empat penjuru bumi yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai dan Yerusalem baru selamanya; tidak ada lagi lautan api dan belerang; bebas dari tiga macam maut.

Kita memang berhadapan dengan maut dan kerajaan maut; maut bergentayangan (kitab Yeremia). Mati atau hidup urusan Tuhan, tetapi selama hidup itu urusan kita, yaitu harus mendengar bunyi sangkakala, mengalami penyucian dan pembaharuan sedikit demi sedikit sampai satu waktu menjadi sama mulia dengan Tuhan.

Apa yang harus disucikan dan dibaharui?
Matius 24: 32
24:32.Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: Apabila ranting-rantingnya melembutdan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat.

Ayat 31 tadi tentang bunyi sangkakala.
'musim bertunas'= musim berbuah.
Mengalami keubahan hidup sama dengan melembutseperti pohon ara, supaya dapat berbuah.

Apa yang harus melembut?Terutama hati.
Yeremia 17: 1
17:1."Dosa Yehuda telah tertulis dengan pena besi, yang matanya dari intan, terukir pada loh hatimereka dan pada tanduk-tanduk mezbahmereka

Loh hati yang keras sampai memakai pena besi.
Jadi yang harus diubahkan adalah hati yang keras, yaitu hati yang menyimpan atau mempertahankan dosa-dosa sampai puncaknya dosa; tidak mau mengaku dosa malah menyalahkan orang lain dan Tuhan--kalau dia kena firman, dia bilang: firmannya terlalu keras.Ini sudah bahaya, sudah seperti ayat ini yaitu hatinya sudah keras, tidak mau mengaku dosa, malah menyalahkan orang lain dan Tuhan/pengajaran yang benar. Sangat keras!

Akibatnya:

  1. 'dosa terukir pada loh hati', artinya: dosa menjadi permanen; tidak bisa diubah lagi.
  2. 'dosa terukir pada tanduk-tanduk mezbah'. Dulu, kalau orang berbuat dosa dengan tidak sengaja, lalu dia lari ke mezbah korban bakaran dan memegang tanduk mezbahnya, dia akan diampuni dan selamat. Sekarang, kalau dosanya diukir pada tanduk mezbah, berarti tidak ada pengampunan lagi; kering rohani dan mati rohani--tubuhnya hidup tetapi rohaninya mati--, dan akan menuju kematian yang keduadi lautan api dan belerang selamanya.

Hati keras ini yang harus diubahkan oleh bunyi sangkakala yang keras--terus diulang-ulang--sampai menjadi hati yang lembut.

Hati lembut= rendah hati dan lemah lembut.

Rendah hatiartinya: kemampuan untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dengan sejujur-jujurnya. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.

Lemah lembutartinya:

  • Kemampuan untuk menerima firman Allah sekeras apapun--menerima pribadi Tuhan.
    Yakobus 1: 21
    s1:21.Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.


  • Kemampuan untuk menerima sesama dalam kelemahan dan kekurangan karena dari firman dia tahu dia juga banyak kekurangan dan kelemahan; mengampuni dosa sesama dan melupakannya. Kalau sudah bisa menerima Tuhan, dia akan bisa menerima sesama.

Rendah hati dulu, kemudian lemah lembut.
Jika hati lembut--bisa mengaku dosa dan mengampuni dosa orang lain--, darah Yesus akan menghapus segala dosa; menyelesaikan segala dosa kita di kayu salib; Yesus meminum anggur asam bercampur empedu di kayu salib dengan berteriak: Sudah selesai! Semua dosa selesai. Dan Dia akan mencurahkan Roh Kudus--anggur baru--kepada kita, sehingga kita menjadi manusia baru/Bait Allah; kita menjadi tempatnya Roh Kudus.

Kalau hati keras, akan jadi tempatnya dosa; dosa-dosa akan menjadi permanen dan membawa pada kebinasaan.
Tetapi hati lembut--Bait Allah--akan menjadi tempatnya Roh Kudus; permanen juga dalam hidup kita.

Mari, malam ini, sekali lagi, umur ada di tangan Tuhan, mati atau hidup urusan Tuhan; kita memang menghadapi tiga macam maut, bahkan raja Daud mengatakan: satu langkah jaraknya --satu denyut jantung jaraknya--aku dengan maut.Itu urusan Tuhan. Tetapi tidak usah takut! Yang penting selama hidup kita mendengar dan dengar-dengaran pada suara sangkakala yang dahsyat bunyinya--firman penggembalaan; firman pengajaran yang diulang-ulang oleh seorang gembala--untuk mengalami penyucian dan pembaharuan dari hati yang keras (tempatnya dosa) menjadi hati yang lembut (rendah hati dan lemah lembut); kita menjadi Bait Suci/tempatnya Roh Kudus; kita menerima anggur baru; yang asam dan pahit sudah diminum Yesus di kayu salib, dan sekarang Dia akan mencurahkan anggur baru/kuasa Roh Kudus.

Tanpa Roh Kudus kita tidak bisa apa-apa, tetapi hanya menjadi sarang penyamun, bukan lagi rumah doa, sehebat apapun kita di dunia; benar-benar hanya berbuat dosa sampai kebinasaan; hanya ditelan dan dikuasai maut sampai binasa.
Tetapi Bait Allah/tempatnya Roh Kudus--rumah doa--benar-benar dikuasai Roh Kudus; maut tidak bisa menembusi.

Kegunaan Roh Kudus:

  1. Roma 12: 11
    12:11. Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

    Kegunaan Roh Kudus yang pertama: Roh Kudus membuat kita setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan  sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan datang kembali. 

    Kalau daging, layu; awalnya semangat tetapi lama-lama loyo. Tetapi Roh Kudus tambah semangat terus. Meninggal dunia atau hidup sampai Tuhan datang, urusan Dia, tetapi urusan kita adalah setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir. Sewaktu-waktu kita meninggal dunia atau Tuhan datang kembali, kita siap.

  2. Roma 8: 26-28
    8:26. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kitakepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
    8:27. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
    8:28. Kita tahu sekarang, bahwa
    Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikanbagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

    'Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan'= dalam doa, Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia; semua jadi baik.
    Beribadah melayani artinya kita menjadi Bait Allah, tetapi kita juga berdoa menyembah Tuhan seperti malam hari ini; ini adalah puncak ibadah pelayanan.

    Kegunaan Roh Kudus yang kedua: Roh Kudus menolong kita untuk bisa berdoa menyembah Tuhandengan hancur hati, artinya:

    1. Menyembah Tuhan dengan keluhan-keluhan yang tak terucapkan= menyembah Tuhan dengan berbahasa Roh, asal jangan dibuat-buat dan jangan palsu.

      "Waktu ibadah persekutuan di Jakarta, ada satu orang baru, seorang hamba Tuhan, tetapi dia masih ikut di satu gereja sebagai pengerja, belum berdiri sendiri. Dia bertanya pada saya: 'Om, bagaimana itu tentang orang yang sedikit-sedikit berbahasa Roh?': 'Terserah dia, asalkan tidak kering.': 'Kalau di sini kok tidak, om? Biasa-biasa saja, tetapi saya bisa merasakan.': 'Itu yang penting, jangan seperti botol minyak wangi, minyaknya sudah habis, tetapi kita paksa; memang harum--bahasa Rohnya dipaksa, tetapi kering.' Bahasa Roh itu wajar saja. Kalau memang luapan, silahkan, tidak dilarang, tetapi kalau tidak, jangan dibuat-buat, apalagi diberi aba-aba: Mari menyanyi, satu kali bahasa Indonesia, dua kali bahasa Roh. Ada yang seperti itu, adik saya laporan. Bagaimana itu? Jangan begitu! Wajar saja, kalau Roh Kudus bekerja dari perut ke mulut, silahkan; kita akan merasakan, dan orang lain bisa merasakan. Kalau hanya hafalan, suasananya akan kering.
      Jangan sampai kering! Saya tadi mengajar Lempin-El: Nomor satu, doakan saya jangan kering. Kalau kering, sudah tidak ada artinya; kering rohani, mati rohani, dan hanya tinggal menunggu neraka. Jangan sampai kering! Mohon pada Tuhan malam ini! Semua buka hati, biar kita menjadi tempatnya Roh Kudus, dan tinggalkan dosa! Harus memilih! Saya terangkan soal memilih, anak kecil datang pada saya: 'Om, kenapa dulu Tuhan ciptakan malaikat Lucifer, kok tidak dilarang berbuat dosa?': 'Itulah keadilan Tuhan, bebas.' Kita bukan robot. Kalau manusia, bebas, hanya memilih: kalau berbuat ini akibatnya ini.
      Kita juga memilih malam ini: hati keras--tetap dalam dosa--sampai dosa diukir dan tidak diampuni, habis kita, atau melembut--akui dosa, dosa pergi dan Roh Kudus dicurahkan."

      Buktinya: setia berkobar-kobar.
      Kalau orang sudah tidak setia berkobar dengan beragam alasan, itu sebenarnya dia sudah kering.

      "Bukan saya sombong bahwa saya tidak kering dan yang lain kering, tetapi saya yang takut kering. Itu yang saya minta supaya Lempin-El mendoakan untuk saya di manapun nanti mereka diutus, tidak usah doa macam-macam. Kalau sudah kering, tidak ada artinya mau gereja besar atau kecil."

      Mari tetap setia, dan bisa berdoa dari dasar hati, bukan dibuat-buat atau tiru-tiru. Serahkan semua pada Tuhan dengan hancur hati atau berbahasa Roh! Kita akan merasakan urapan, dan sebelah kita juga merasakan urapan.

    2. Merasa tidak layak, tidak mampu, tidak berharga; hanya tanah liat, sehingga kita bisa menyeru dan menyerah sepenuh pada Tuhan; mengulurkan tangan pada Tuhan. Dan Tuhan akan turut bekerja--kalau kita berdoa dengan hancur hati dan bisa berbahasa Roh; mengaku tidak layak, dan hanya menyerah pada Tuhan--Dia juga mengulurkan tangan kepada kita untuk mendatangkan kebaikan. Percayalah! Mungkin semua berkata: Kok begini? Kok begitu?Semua mendatangkan kebaikan.

      Tuhan menciptakan langit dan bumi, jadi baik. Kalau tidak mendatangkan kebaikan, Dia tidak perlu menciptakan langit dan bumi, tetapi Dia menciptakan semua dengan baik. Percayalah, apapun yang Dia lakukan untuk kita, semuanya mendatangkan kebaikan, sekalipun orang berkata: Kok begini kamu?

      Mendatangkan kebaikan, artinya: yang hancur jadi baik; gagal jadi berhasil dan indah; mustahil jadi tidak mustahil.
      Tuhan akan tunjukkan kuasa-Nya kepada kita. Dan kita--bejana tanah liat--dibentuk menjadi bejana kemuliaan Tuhan; kita dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus untuk memuliakan nama Tuhan di manapun kita berada. Jaga ini!

      Dan jika Yesus datang kembali kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna, sama mulia seperti Dia--kita menjadi mempelai wanita Tuhan--; kalau meninggal dunia akan dibangkitkan dalam kemuliaan, dan kalau tetap hidup akan diubahkan dalam kemuliaan, untuk menyambut kedatangan-Nya di awan-awan yang permai dengan sorak sorai: Haleluya. Kita bersama Dia selamanya, tidak ada maut lagi. Kita masuk Yerusalem baru, tidak ada setetespun air mata, kita bahagia selamanya.

Mari, melembut sampai jadi tempatnya Roh Kudus! Singkirkan dosa-dosa, biar kita menjadi tempatnya Roh Kudus.
Mohon Roh Kudus dicurahkan di tengah-tengah kita; kita menjadi Bait Allah/rumah doa/tempatnya Roh Kudus.
Mari berjuang untuk menjadi rumah doa/tempatnya Roh Kudus! Itu urusan kita sekarang. Terima firman yang keras! Melembut dan menjadi tempatnya Roh Kudus! Selanjutnya, Tuhan akan menjadikan semua baik.

Menyadari sebagai tanah liat, banyak kekurangan dan kelemahan, tidak berdaya, tidak layak, kita sangat butuh Roh Kudus. Jangan kering rohani dan mati rohani!
Urusan kita adalah menerima firman/bunyi sangkakala sampai menjadi tempatnya Roh Kudus, selanjutnya urusan Tuhan; semua jadi baik, tidak ada yang mustahil, semua berhasil, semua dipakai Tuhan sampai sempurna. Kaum muda, jangan ragu! Serahkan semua pada Dia! Yang tidak baik, hancur, gagal, mustahil, serahkan kepada Tuhan!

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 April 2012 (Kamis Sore)
    ... menyangkal Yesus sebagai orang Nazaret Petrus menyangkal firman pengajaran yang benar. Ini karena memiliki tanah hati yang tidak baik. Hati yang baik tidak akan terpengaruh oleh apapun juga. Hati yang baik bisa membedakan mana yang benar dan mana yang tidak. Yohanes Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 29 Oktober 2008 (Rabu Sore)
    ... melihat kilat Keluaran - berkemah di depan gunung. 'gunung' soal penyembahan. Jadi artinya berkemah didepan gunung disini adalah rindu untuk selalu menyembah Tuhan. 'gunung' juga tempat Musa menerima loh batu rindu untuk menerima dan mendengar sampai melakukan Firman. kalau sudah rindu menyembah dan menerima Firman hasilnya Keluaran - adalah kita ...
  • Ibadah Doa Malang, 31 Oktober 2024 (Kamis Sore)
    ... suatu rumah rohani bagi suatu imamat kudus untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. Salah satu tugas imam adalah mempersembahkan persembahan rohani yang berkenan kepada Allah. Ada macam persembahan rohani Tubuh yang hidup kudus berkenan. Roma Karena itu saudara-saudara demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu supaya kamu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 April 2015 (Minggu Sore)
    ... akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. Pekerjaan besar yang ketiga melindungi kita dari hari pencobaan yang akan menimpa atas seluruh dunia. AD. MEMBERIKAN KEMENANGAN ATAS JEMAAH IBLISWahyu Lihatlah beberapa orang dari jemaah Iblis yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi tetapi yang sebenarnya tidak demikian ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 Maret 2023 (Kamis Sore)
    ... malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan Anak-Ku Engkau Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini dan Aku akan menjadi Bapa-Nya dan Ia akan menjadi Anak-Ku Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia Ia berkata Semua malaikat Allah harus menyembah Dia. Ibrani Sebab telah diketahui semua orang bahwa Tuhan kita ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 25 Maret 2018 (Minggu Siang)
    ... lewat hidup benar yang lain korupsi kita tidak mau yang lain menyontek kita tidak mau. Itu sudah bersaksi tentang Kabar Baik--Yesus sebagai Juruselamat. Pelayanan Yesus yang dikaitkan dengan kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai. Matius - . Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa ...
  • Ibadah Doa Malang, 20 November 2012 (Selasa Sore)
    ... dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu sehingga Ia tidak mendengar ialah segala dosamu. Dosa merupakan pemisah manusia dengan Tuhan membuat jauh dari Tuhan Tuhan di Surga dan manusia di bumi. ...
  • Ibadah Raya Malang, 08 Maret 2009 (Minggu Pagi)
    ... Tuhan sebagai Mempelai Wanita Tuhan di awan-awan. Jadi sangkakala yang dahsyat adalah firman penggembalaan yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala satu sangkakala dipegang oleh satu malaikat untuk disampaikan kepada sidang jemaat secara terus-menerus dan berulang-ulang untuk menjadi makanan bagi sidang jemaat sekaligus menyucikan dan menyempurnakan sidang jemaat sampai sama mulia ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 21 April 2010 (Rabu Sore)
    ... Kudus dan kita dipakai dalam pelayanan khusus yaitu pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Tanpa puasa kita tidak mampu mengemban pelayanan khusus. Jangan meolak pemakaian Tuhan dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir Disini Yohanes Markus menyertai sebagai pembantu. Artinya dalam pembangunan tubuh Kristus kita masing-masing bekerja melayani sesuai dengan jabatan ...
  • Ibadah Doa Malang, 07 Februari 2023 (Selasa Sore)
    ... tudung perlindungan sayap Tuhan. Mengapa gereja Tuhan membutuhkan perlindungan sayap Tuhan Sebab sehebat apa pun gereja Tuhan di dunia posisinya hanya seperti anak ayam yang tidak berdaya bahkan untuk mencari makan pun tidak mampu. Lukas Yerusalem Yerusalem engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu Berkali-kali Aku rindu ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.