Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 24: 29-31
= keadaan pada masa kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali.

Kita masih membahas ayat 30.

Sementara Tuhan tampil dalam kemuliaan, maka manusia dibumi dilanda dengan ketakutan.

Yesaya 2: 19, 21
Wahyu 6: 15-17

Selain takut, manusia juga dilanda dengan ratapan (Matius 24: 30)= menangis dan meratap karena masuk dalam hukuman Tuhan sampai meratap dan menangis untuk selama-lamanya dalam api neraka.

Wahyu 1: 7
Keadaan meratap dan menangis ini sama dengan keadaan menjelang bangsa Israel keluar dari Mesir dan pada bangsa Mesir terjadi kematian anak sulung di Mesir.
Begitu juga nanti saat Tuhan akan datang kembali. Dibumi akan terjadi ratapan yang dasyat yang tidak pernah terjadi dan tidak akan terjadi lagi karena penghukuman Tuhan sampai ratap tangis di neraka.

Keluaran 11: 6
Supaya kita tidak meratap atau menangis saat kedatangan Yesus yang kedua, apa yang harus kita lakukan?

Zakharia 12: 10
Jawabannya adalah mulai sekarang kita meratap dan menangisi lambung Yesus yang tertikam.

Yohanes 19: 33-34
Lambung Yesus yang tertikam tombak, itu mengeluarkan darah dan air.
"darah"= bertobat (mezbah korban bakaran), mati terhadap dosa.
"air"= baptisan air (bejana pembasuhan), lahir baru, hidup dalam kebenaran dan kemurnian.

Menangisi dan meratapi lambung Yesus yang tertikam, artinya adalah:

  1. sengsara daging untuk bertobat dan lahir baru.
    Artinya adalah sengsara daging untuk hidup dalam kebenaran dan kemurnian.
    Baptisan air, itu adalah sengsara daging yang paling ringan. Tapi justru banyak orang yang menolak.

    1 Korintus 5: 7-8
    Kita harus berani sengsara daging untuk membuang ragi dosa!, sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran. Dan ini mulai dari dosa yang kecil-kecil, sebab yang namanya ragi itu hanya sedikit tapi sudah menghancurkan.
    JANGAN ANGGAP SEPELE TERHADAP DOSA YANG KECIL-KECIL.

    Kalau hidup benar dan murni, maka tidak ada suasana ratapan, tapi yang ada adalah suasana pesta.
    Makin benar dan murni, ratapan akan makin hilang dan airmata akan semakin berkurang.
  2. Roma 6: 18= sengsara daging untuk menjadi hamba kebenaran.
    Sesudah hidup benar dan murni, masih belum cukup, harus diteruskan untuk bisa menjadi hamba kebenaran.

    Syarat menjadi hamba kebenaran:
    1. berpegang teguh dan taat dengar-dengaran pada Firman pengajaran yang benar.
    2. melayani dengan setia dan benar, setia dan baik, setia dan tanggung jawab bagaikan berikat pinggang.

    Yesaya 11: 5
    Lukas 17: 8

    Kalau sudah setia dan tanggung jawab, maka kita seperti memberi makan minum Yesus sampai puas. Dan setelah itu, Yesuspun juga akan memuaskan kita. Artinya, makan minum kita, itu adalah urusan Tuhan. Tuhan yang mampu memelihara kita secara ajaib. Dan kepuasan itu juga berarti kebahagiaan.
  3. Zakharia 12: 10= sengsara daging untuk menyembah Tuhan.
    Setiap kita memandang pada lambung Yesus, maka Tuhan akan berikan roh belas kasihan dan roh penyembahan kepada kita, sehingga kita terdorong untuk bisa menyembah Tuhan.

    Penyembahan gereja Tuhan/mempelai, itu seperti wanita yang mengandung yang akan melahirkan anak= meratap dan menangis untuk kelahiran baru.

    Wahyu 12: 2
    Banyak kebutuhan kita. Tapi lebih baik kita fokuskan penyembahan kita untuk bisa mengalami pembaharuan menjadi bayi yang rohani, manusia yang rohani. Dan bayi rohani inilah yang menjadi pewaris kerajaan Surga.

    Tanda bayi rohani salah satunya adalah dilihat dari MULUT.
    Kedalam, mulut itu rindu akan air susu yang murni yang rohani, itulah Firman penggembalaan (1 Petrus 2: 2)= tergembala.
    Keluar, mulut bayi itu mengeluarkan puji-pujian, penyembahan dan berkata yang benar (Matius 21: 16).
    Kalau sudah tergembala, maka apa yang keluar dari mulut, itu juga akan jadi sesuatu yang baik.

    Dan saat Yesus datang, kita diubahkan dan tidak salah lagi dalam perkataan dan hanya ada 1 perkataan HALELUYA menyambut kedatangan Yesus (Wahyu 19: 6). Dan ini merupakan seruan yang dasyat yang belum pernah terjadi dan tidak akan terjadi lagi.
    Hari-hari ini tinggal kita pilih sendiri, mau ratapan di bumi atau masuk dalam seruan Haleluya.

    Wahyu 21: 4
    Puncak kebahagiaan, dimana tidak ada lagi air mata dan ratapan dari kehidupan kita.

    Kalau rohani kita dibaharui, maka yang jasmanipun juga akan dibaharui oleh Tuhan. Yang letih lesu beban berat, akan diberikan kelegaan oleh Tuhan.

    Ibu mau melahirkan, itu adalah soal mati dan hidup. Kalau bayi sudah lahir, artinya sudah tidak ada masalah mati hidup lagi, semua masalah sudah selesai. Sampai kita menyambut kedatangan Tuhan yang kedua kali.

Hari-hari ini, jangan cari segala sesuatu yang enak untuk daging ini!
Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Agustus 2018 (Kamis Sore)
    ... bisa melekat kepada Tuhan. Pengkhotbah Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia. Jika kita melekat cinta uang maka akibatnya kita tidak akan pernah puas dan hidup kita menjadi sia-sia. Segala sesuatu yang diperoleh di dunia ini jika tanpa Firman Allah ...
  • Ibadah Raya Malang, 08 Januari 2017 (Minggu Pagi)
    ... Tuhan harus mengarah pada kegiatan takhta Sorga yaitu kegiatan penyucian. Wahyu Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam Kudus kudus kuduslah Tuhan Allah Yang Mahakuasa yang sudah ada dan yang ada dan yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 23 Juni 2018 (Sabtu Sore)
    ... dikaitkan dengan berjaga-jaga untuk menanti dan menyambut kedatangan Yesus kedua kali sampai masuk kerajaan sorga selamanya. Dalam Lukas - ada tiga macam berjaga-jaga yang dikaitkan dengan kedatangan Yesus kedua kali. Malam ini kita belajar yang pertama ayat - BERJAGA-JAGA DALAM IBADAH PELAYANAN KEPADA TUHAN. Lukas - . Hendaklah pinggangmu tetap berikat ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 17 Maret 2019 (Minggu Siang)
    ... mementingkan yang rohani. Akibatnya doanya menjadi kekejian berarti bukan menjadi rumah doa lagi tetapi sarang penyamun yang akan dibinasakan--tempatnya belalang dan kalajengking. Amsal . Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum juga doanya adalah kekejian. Oleh sebab itu kita harus menggunakan perlengkapan senjata Allah untuk berperang melawan belalang dan kalajengking terutama dalam ...
  • Ibadah Kenaikan Tuhan Surabaya, 13 Mei 2010 (Kamis Pagi)
    ... Yang boleh melayani pembangunan tubuh Kristus adalah imam dan raja. Artinya kita harus menjadi imam-imam dan raja-raja. Itulah kehidupan yang memiliki jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus kehidupan yang beribadah dan melayani Tuhan . Yohanes Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu Aku akan datang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 08 Juli 2013 (Senin Sore)
    ... makhluk yang mengelilingi tahta Surga sehingga dibumi ada murid yang mengelilingi Yesus. Jadi pelayanan Yesus sesuai dengan pola kerajaan Surga pola tabernakel . Artinya pelayanan kita juga harus sesuai dengan pola kerajaan Surga tidak boleh beda sedikitpun. murid dibumi mahkluk di Surga karakter dari Yesus yaitu diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab ...
  • Ibadah Raya Malang, 07 Agustus 2022 (Minggu Pagi)
    ... kepada kita Berjaga-jaga tentang iman lewat ketekunan dan berkobar-kobar dalam kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci meja roti sajian . Kita bersekutu dengan Anak Allah firman dan perjamuan suci mendarah daging dalam hidup kita. Kita mengalami penyucian pertumbuhan rohani. Buktinya adalah Memiliki mata terbuka ayat untuk melihat Yesus sebagai Gembala ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 Januari 2009 (Kamis Sore)
    ... oleh kekuatan antikris mammon menuju kebinasaan Wahyu - Jika gereja hanya menonjolkan hal-hal yang jasmani tidak mengutamakan Firman maka ini adalah gereja palsu menuju kebinasaan. JADI. . . . . Hari-hari ini kita harus mengutamakan Firman dan mempraktekkan. Seringkali kita senang mendengar tapi tidak mampu untuk mempraktekkan. Jalan Keluar Lewat Doa Penyembahan kita mampu ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 03 April 2013 (Rabu Sore)
    ... dalam cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus firman pengajaran untuk membawa orang-orang yang sudah selamat masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna mempelai wanita Tuhan . Kegerakan Roh Kudus hujan awal dan kegerakan Roh Kudus akhir digambarkan dalam cerita DUA KALI YESUS MENJAMAH ORANG BUTA. Markus - . Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 09 September 2018 (Minggu Siang)
    ... menyebut-nyebut kecurangan. Yang kedua pengampunan dosa merupakan kebutuhan utama kita karena Dosa merupakan pemisah antara kita sesama. Suami isteri bisa terpisah anak orang tua terpisah kalau ada dosa. Ini yang membuat kita tidak bahagia saling terasing. Dosa merupakan pemisah antara kita dengan Tuhan sehingga Ia tidak bisa mendengar doa kita tangan-Nya ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.