RINGKASAN LAINNYA
Ibadah Raya Malang, 15 Januari 2017 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 4:8-11 4:8
Dan keempat makhluk itu... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 26 Maret 2016 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 9:37-43a 9:37 Pada keesokan harinya ketika mereka... Ibadah Raya Malang, 05 November 2017 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 6:9-11
6:9 Dan... Ibadah Kaum Muda Remaja Surabaya, 01 Juli 2017 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 11:34-36 11:34 Matamu adalah pelita tubuhmu.... Ibadah Raya Surabaya, 24 Juli 2011 (Minggu Sore)
Matius
26: 26-29 26:26.
Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap
berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya
dan... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 29 November 2010 (Senin Sore)
Disertai
penataran imam-imam dan calon imam-imam II Tema
di Jakarta "Wahyu 21: 5" 21:5.
Ia yang duduk di atas takhta... Ibadah Raya Surabaya, 28 Maret 2010 (Minggu Sore)
Wahyu
20: 6
"Tema ibadah kunjungan di
Medan".
= bahagia dan
kuduslah ia yang mendapat bagian... Ibadah Doa Malang, 14 Juli 2009 (Selasa Sore)
Matius 24: 32-35 = NUBUAT TENTANG POHON ARA/ISRAEL
Pohon ara ini ditampilkan dari zaman... Ibadah Kaum Muda Remaja, 06 Agustus 2011 (Sabtu Sore)
Markus 16 menunjuk tentang kebangkitan Tuhan. Tuhan bangkit dalam tubuh kemuliaan. Sinar kemuliaan/Shekinah Glory ini... Ibadah Raya Malang, 20 September 2009 (Minggu Pagi)
Pembicara: Pdt. Mikha Sanda Toding
Matius 6:1-4, Tuhan menyatakan keadilannya... Ibadah Natal di Tuban, 29 Desember 2010 (Rabu Sore)
Ibadah
NATAL Persekutuan Umat Kristen - Kecamatan Semanding, Tuban
Tema: Lukas
1:37 1:37
Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
Tuhan
menampilkan... Ibadah Raya Surabaya, 16 November 2014 (Minggu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai... Ibadah Doa Surabaya, 06 Maret 2020 (Jumat Sore)
Dari
rekaman ibadah doa malam di Medan
Puji
Tuhan. Doa penyembahan adalah proses penyaliban daging dengan
segala keinginan, hawa nafsu,... Ibadah Raya Surabaya, 17 Juni 2012 (Minggu Sore)
Matius
27: =
dalam Tabernakel, terkena pada 7
kali percikan darah di
atas
tabut perjanjian/tutup pendamaian=
sengsara yang dialami oleh Yesus sampai... Ibadah Raya Malang, 14 Maret 2010 (Minggu Pagi)
Matius 25 ini dalam Tabernakel terkena pada tongkat Harun yang bertunas, berbunga, dan...
TRANSKRIP LENGKAP
Umum Surabaya (Minggu Sore, 07 Desember 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 30 November 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 26 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 24 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 23 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 19 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 17 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 09 November 2014)
Tayang: 22 Agustus 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 05 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 03 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 02 November 2014)
Tayang: 03 Maret 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 20 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 13 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 12 Oktober 2014)
Tayang: 24 Oktober 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 08 Oktober 2014)
Tayang: 18 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 06 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 05 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 01 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 29 September 2014)
Tayang: 24 Juni 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 21 September 2014)
Tayang: 19 Mei 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org
Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra.
Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala
silahkan ganti tanda [at] dengan @
|
[versi cetak]
Cari rekaman ibadah ini di: http://www.kabarmempelai.org
Ibadah Doa Surabaya, 18 Mei 2018 (Jumat Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera,
kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di
tengah-tengah kita sekalian.
Wahyu
7: 10-12 7:10.
Dan dengan suara nyaring mereka berseru: "Keselamatan bagi Allah
kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!" 7:11.
Dan semua malaikat berdiri mengelilingi takhta dan tua-tua dan
keempat makhluk itu; mereka
tersungkur
di hadapan takhta itu dan menyembah
Allah, 7:12.
sambil berkata: "Amin! puji-pujian(1)
dan kemuliaan(2),
dan hikmat(3)
dan syukur(4),
dan hormat(5)
dan kekuasaan(6)
dan kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya!
(7)
Amin!"
Kita
sudah mempelajari:
-
Jalur
ke takhta sorga: bangsa Israel lewat jalur janji Tuhan kepada
Abraham, dan bangsa kafir lewat jalur kasih karunia Tuhan.
- Proses
ke takhta sorga (diterangkan pada Ibadah
Pendalaman Alkitab Surabaya, 18 April 2018).
- Syarat
ke takhta sorga (diterangkan
pada Ibadah
Raya Surabaya, 22 April 2018
sampai Ibadah
Kenaikan Tuhan Surabaya, 10 Mei 2018).
Sesudah
sampai di takhta sorga, ada aktivitas di takhta sorga. Aktivitas
di takhta sorga,
yaitu: tersungkur; sama dengan menyembah
Tuhan dengan hancur hati (diterangkan
mulai dari Ibadah
Raya Surabaya, 13 Mei 2018).
Ini sama dengan mempersembahkan
tujuh hal kepada Tuhan:
-
Puji-pujian.
-
Ucapan syukur
(pujian dan ucapan syukur digabung jadi satu).
Jika kita selalu
mempersembahkan pujian dan syukur kepada Tuhan, kita tidak akan
bersungut-sungut, berbantah-bantah, dan bertengkar, tetapi banyak
berdiam diri.
Ini
pentingnya menyembah Tuhan. Menyampaikan pujian dan syukur bukan
hanya di mulut saja, tetapi dilanjutkan dengan sikap hidup kita,
yaitu banyak berdiam diri.
Berdiam
diri=
selalu mengoreksi diri lewat ketajaman pedang firman. Jika ditemukan
dosa, harus kita akui kepada Tuhan--vertikal--dan
sesama--horizontal. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Darah
Yesus sudah menghapus segala dosa kita, dan kita akan merasakan
damai
sejahtera;
semua menjadi enak dan ringan.
Kalau bersungut, berbantah,
dan bertengkar, semua jadi tidak enak, tetapi letih lesu, beban
berat, susah payah--suasana kutukan. Suasana takhta adalah
suasana damai sejahtera.
Lewat
doa penyembahan kita berpindah dari suasana kutukan di dunia ke
suasana damai sejahtera.
Apapun yang kita hadapi jangan bersungut, tetapi naikkan pujian dan
ucapan syukur kepada Tuhan, semua akan jadi enak dan ringan.
-
Hikmat.
Lewat
menyembah Tuhan dengan hancur hati, kita mengakui bahwa Tuhan
sebagai sumber hikmat dari sorga, sehingga mendorong kita untuk
bergairah
dalam mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang
benar,
dan firman
menjadi hikmat sorga
dalam hidup kita--hikmat berasal dari firman.
"Saya
bersyukur bisa mempelajari firman pengajaran. Firman pengajaran
bukan hanya teori. Banyak dikhotbahkan: Hikmat, hikmat. Hikmat yang
bagaimana? Hikmat itu berasal dari firman."
Tadi
sudah memuji, sekarang bergairah mendengar firman, dan taat
dengar-dengaran, sehingga kita mendapatkan hikmat yang dari
sorga.
Prosesnya:
- Mendengar
firman pengajaran yang benar dengan sungguh-sungguh, dalam urapan
Roh Kudus.
- Mengerti
firman pengajaran yang benar= firman pengajaran yang benar
dicap/ditulis di dahi.
- Percaya/yakin
pada firman pengajaran yang benar= firman menjadi iman di dalam
hati; firman dicap di hati.
- Praktik
firman dalam setiap hidup kita sehari-hari--taat dengar-dengaran--=
firman dicap di tangan--tangan
menunjuk pada perbuatan.
Jadi
firman dimeteraikan di dahi (pengertian), hati (iman), dan tangan
kita masing-masing. Hasilnya:
firman pengajaran yang benar menjadi hikmat dari sorga bagi
kita. Jadi hikmat sorga berasal dari firman yang dipraktikkan.
Kalau punya hikmat sorga, hasilnya:
- Wahyu
13: 18, 16
13:18.
Yang
penting di sini ialah hikmat:
barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang
itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan
bilangannya
ialah enam ratus enam puluh enam. 13:16.
Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar,
kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan
kanannya
atau pada dahinya,
'hikmat'=
hikmat sorga (bukan matematika, fisika, kimia). 'bilangannya
ialah enam ratus enam puluh enam'
= cap
antikris: 666= tubuh, jiwa, dan rohnya daging, sehingga manusia
menjadi sama seperti binatang buas yang hanya berbuat dosa sampai
binasa selamanya. Harus ditangkal dengan hikmat dari sorga.
'diberi
tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya'
= cap antikris ada di dahi dan tangan kanan.
Hasil
pertama: kita sudah dicap/dimeterai firman pengajaran yang benar
pada dahi dan tangan kanan kita, sehingga tidak
bisa dicap 666 oleh antikris.
Mari
dengar firman dan taat dengar-dengaran sampai dicap firman, maka antikris tidak ada tempat untuk memberi cap 666, sehingga kita
bisa hidup benar dan suci--hidup
seperti Yesus, bukan seperti binatang buas.
- Hasil
kedua: hikmat sorga sanggup melindungi
dan memelihara kita
di zaman akhir yang sudah sulit, sampai zaman antikris berkuasa di
bumi selama tiga setengah tahun.
Bagaimana caranya? Hikmat sorga
sama dengan dua
sayap burung nasar yang besar--firman
pengajaran dalam urapan Roh Kudus--, yang menyingkirkan kita ke
padang gurun, jauh dari mata antikris yang berkuasa di bumi selama
tiga setengah tahun. Kita dipelihara secara langsung oleh Tuhan
lewat firman pengajaran yang benar dan perjamuan suci selama tiga
setengah tahun.
Tidak usah belajar tentang cap dari
antikris. Cap antikris tidak bisa ditangkal dengan kepandaian,
tetapi dengan hikmat sorga (dicap dengan firman). Dengan
kejadian akhir-akhir ini, semua turun. Hebat, tetapi sekali ada
guncangan, langsung turun. Kita tidak mampu dengan hikmat
dunia.
Silakan pintar, tetapi kalau tidak punya hikmat
sorga, tidak akan mampu, dalam sekejap sudah kacau. Dua sayap
burung nasar, itu yang menjamin.
Mari,
kita sampaikan pujian dan syukur pada Tuhan. Buktinya: tidak
bersungut dan bertengkar, tetapi kita banyak mengoreksi diri. Semua
untuk Tuhan, dan untuk kita: berdiam diri (koreksi diri, bukan
membenarkan diri). Sungguh-sungguh kita mengalami damai, semua enak
dan ringan di tengah kesulitan dunia.
Kemudian kita mengakui
Dia sebagai sumber hikmat sorga. Itu yang menggairahkan kita untuk
mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.
- Hormat.
Lewat
tersungkur; menyembah Tuhan dengan hancur hati kita mempersembahkan
segala hormat bagi Tuhan. Banyak kali kita berkata: Segala
hormat untuk Tuhan.
Buktikan! Kalau kita mempersembahkan segala hormat untuk Tuhan,
kita
tidak akan mencari hormat, bahkan tidak gila hormat.
Punya
kedudukan di dunia--jadi pimpinan--, jangan gila hormat. Gila hormat
itu mengancam orang supaya orang menghormati kita. Kalau menyembah
Tuhan, segala hormat untuk Tuhan. Kalau sudah gila hormat, ia
akan gila-gilaan. Ingat Haman terhadap Mordekhai! Haman punya
kedudukan dan mau memaksa Mordekhai dengan segala cara, sampai mau
membunuh orang Yahudi--gila-gilaan. Hati-hati! Ini terjadi pada kami
hamba Tuhan/pelayan Tuhan. Jangan gila hormat sampai
gila-gilaan--tindakan di luar firman.
Kalau mau dihormati
jalannya adalah kita beribadah
melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh, sampai puncaknya yaitu
pelayanan mempelai;
mempelai wanita melayani Mempelai Pria--hubungan tubuh dengan
kepala. Yohanes
12: 26 12:26.
Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di
mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada.
Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
'Di
mana Yesus ada, pelayan-Nya berada'=
Yesus sebagai Mempelai Pria. Siapa yang boleh mengikuti Mempelai
Pria ke mana saja? Hanya mempelai wanita--isteri. Pelayanan
mempelai ditandai dengan:
- Hubungan
kesucian
(hidup suci), bukan kaya/miskin.
- Hubungan
kasih/ketaatan--mengasihi
Tuhan dan sesama, sampai mengasihi musuh.
- Hubungan
kesetiaan.
Tidak boleh terpisah sedikitpun.
Kalau
kita mau dihormati, jadilah hamba/pelayan Tuhan yang melayani dengan
sungguh-sungguh sampai puncaknya: ditandai dengan kesucian,
ketaatan, dan kesetiaan.
Kalau pelayanan kita merupakan
pelayanan mempelai, kita
akan dihormati oleh Bapa di sorga
(Yohanes 12: 26: 'Barangsiapa
melayani Aku, ia akan dihormati Bapa').
Mari,
segala kehormatan hanya milik Tuhan, ini mendorong kita untuk tidak
mencari hormat, tidak gila hormat. Di rumah tangga juga, kita tidak
gila hormat, tetapi melayani sampai pelayanan mempelai--dalam
kesucian, ketaatan, dan kesetiaan. Jangan berpikir tentang
perceraian, tetapi kesetiaan. Satu titik saat kita sudah dihormati
Tuhan, siapa yang tidak menghormati kita? Suami akan menghormati
isteri, anak menghormati orang tua; semua saling menghormati satu
dengan lain.
Jika kita dihormati Bapa, berarti kita bisa
menghormati satu dengan yang lain, saling melayani, saling
mendoakan, saling menasihati satu dengan yang lain, saling
mengasihi--ada tujuh 'saling'. Asalkan pelayanan kita benar!
Pelayanan mempelai mulai dalam nikah, penggembalaan, dan kita akan
dihormati Bapa; kita bisa saling menghormati.
- Kekuatan.
Segala
kekuatan hanya milik Tuhan. Lewat tersungkur kita mengaku bahwa
segala kekuatan berasal dari Tuhan, berarti kita
mengakui bahwa kita hanya tanah liat--kayu
yang rapuh dan hancur. Kita butuh kekuatan dari Tuhan.
Kalau
kita mengakui kelemahan kita, kita akan mendapatkan
kekuatan yang berlimpah-limpah dari Tuhan,
sehingga kita tahan
uji,
artinya:
- Tidak
tersandung dan terjatuh dalam dosa-dosa sampai puncaknya dosa; kita
tetap hidup benar.
- Tidak
kecewa, putus asa, dan meninggalkan Tuhan apapun yang kita hadapi,
tetapi tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada
Tuhan sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang
kembali.
- Kekuasaan.
-
Kemuliaan
(kekuasaan dan kemuliaan digabung jadi satu).
Kekuasaan dan
kemuliaan berarti kita menyembah Yesus dalam kemuliaan sebagai Raja
segala raja dan Mempelai Pria Sorga, sehingga kita
menerima kuasa dan kemuliaan-Nya,
yaitu Roh kemuliaan--shekinah
glory.
Dia naik ke sorga, dan Dia berjanji mencurahkan Roh Kudus--Dia
Pembaptis Roh.
Kalau kita menyembah Dia sebagai Raja dan
Mempelai Pria Sorga, kita akan mengalami kuasa dan kemuliaan Tuhan;
Roh Kudus akan dicurahkan kepada kita semua.
Hari-hari ini
kita menantikan pencurahan Roh Kudus. Mari, banyak berdoa seperti
murid-murid menantikan di loteng Yerusalem. Banyak permohonan kita,
tetapi semua
sudah tercakup kalau Roh Kudus menguasai kita;
Roh Kudus menyentuh, mengurapi dan memenuhi kita sampai
melimpah-limpah.
Fokus kita yaitu kita
membutuhkan Roh Kudus.
Tunjukkan hormat dan pujian bagi Tuhan! Tunjukkan kekurangan
kita, biar Roh Kudus menolong kita. Ada hikmat dari sorga; kita
bosan-mengantuk saat mendengar firman, biar Roh Kudus menolong kita,
supaya kita bergairah mendengar firman. Seringkali kita marah
kalau orang tidak hormat pada kita, biar Roh Kudus menolong
pelayanan kita, supaya kita dihormati Tuhan, dan kita bisa saling
menghormati.
Kegunaan
Roh Kudus;
Roh Kemuliaan yang dijanjikan Tuhan:
- Kita
akan dipercaya
untuk memberitakan dan menyaksikan cahaya Injil tentang kemuliaan
Kristus/firman
pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua/kabar mempelai,
ke manapun Tuhan mengutus kita.
Ini sama dengan kita dipakai
dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir; kegerakan pembangunan tubuh
Kristus yang sempurna.
"Yang
paling dekat di Square Ballroom Surabaya. Ini jarak dekat. Kalau
pedang itu jarak dekat, anak panah jarak jauh. Baru saja kita ke
Melaka. Mari kita ikuti."
Inilah
kegerakan kilat. Matius
24: 27 24:27.
Sebab sama seperti kilat
memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke
barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia.
Kilat,
artinya: cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus. Arahnya: dari
timur jauh (Indonesia; Papua) menuju negara barat, Samaria, Yudea,
sampai Yerusalem. Kalau ke Israel membawa kabar Yesus sudah mati
disalib, banyak yang tidak percaya. Tetapi kalau membawa kabar
Yesus akan datang, mereka akan menerima, dan terjadilah pembangunan
tubuh Kristus---Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang
sempurna--, lanjut ke Yerusalem baru. Kita menyambut kedatangan
Yesus kedua kali di awan-awan yang permai sampai Yerusalem
baru.
Kegerakan
kilat
artinya:
- Tidak
boleh berlambat-lambat;
harus cepat; tidak boleh menunda waktu. Jangan! Kalau menunda
waktu, bisa ketinggalan. Kalau Tuhan sudah menggerakkan kita
melayani di bidang apa saja--tim doa dan sebagainya--, langsung
lakukan, jangan tunda-tunda waktu.
- Kilat
tidak
bisa dihalangi oleh apapun.
Tidak usah takut! Melihat kilat saja sulit apalagi mau dihalangi.
Ada halangan (peristiwa yang terjadi saat ini), itu hanya ujian
bagi kita.
- Kilat
juga bicara tentang kabar
ini harus cepat mencapai seluruh bumi,
itulah lewat saluran internet.
"Dulu
zaman Pdt In Juwono, masih televisi. Pdt In Juwono ambil ayat
'saat antikris berkuasa, ada dua saksi dibunuh, seluruh dunia
tahu.' Dari mana? Dari televisi. Tetapi televisi terbatas.
Sekarang dipercepat lagi pakai internet. Saya berbicara di sini,
sudah bisa sampai (yang lewat internet juga bisa mendengarkan, ada
waktu selisih sedikit). Internet ini banyak ditentang, padahal
inilah cara Tuhan. Terakhir rapat om Pong dengan badan pelaksana
kabar mempelai, beliau tercetus: Jangan-jangan lewat internet.
Dulu masih dalam bentuk tulisan, belum siaran langsung. Opa
Totaijs berdoa: Saya berdoa khusus untuk yang bekerja di bidang
komputer, karena hanya dua alternatif. Kalau tidak mau dipakai
dalam kegerakan kilat, akan dipakai antikris. Sekarang bukan hanya
komputer, tetapi juga lewat handphone. Tinggal pilih, mau dipakai
dalam kegerakan kilat atau antikris. Kalau antikris melemahkan
iman; bertengkar, berdebat lewat tulisan di status sosial media.
Mari menyaksikan firman!"
Harus
ada Roh kemuliaan. Kalau tidak, akan jadi pedang berkarat. Tidak
heran kalau di dalam pengajaran banyak yang keluar karena pedangnya
berkarat, berangkat baik-baik, pulang tetanus. Tetapi kalau
pedangnya tajam, dia tidak sadar kalau dosanya sudah dipotong.
Dengan adanya ujian yang besar, biarlah terjadi kegerakan
yang lebih besar lagi.
- Keluaran
14: 17, 21
14:17.
Tetapi sungguh Aku akan mengeraskan hati orang Mesir, sehingga
mereka menyusul orang Israel, dan terhadap Firaun dan seluruh
pasukannya, keretanya dan orangnya yang berkuda, Aku
akan menyatakan kemuliaan-Ku. 14:21.
Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman
itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin
timur yang keras,
membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah
air itu.
'Aku
akan menyatakan kemuliaan-Ku'
= Roh Kemuliaan. 'angin
timur yang keras'
= Roh Kemuliaan; Roh Kudus. Waktu
itu Israel keluar dari Mesir dan dikejar terus sampai Laut Kolsom, di sanalah Tuhan tunjukkan kemuliaan-Nya; shekinah
glory.
Kegunaan
kedua: Roh Kudus sanggup membelah
Laut Kolsom. Artinya:
- Menyelesaikan
semua masalah yang mustahil bagi kita; memberi
jalan keluar
dari segala masalah yang mustahil.
- Memberi
kemenangan
atas halangan dan tantangan sebesar apapun, sehingga kita tidak
bisa dihalangi oleh apapun. Jangan mundur, jangan takut!
- Maju
ke depan; ada
masa depan yang berhasil dan indah.
Kita
dipakai dalam kegerakan kilat (cahaya Injil tentang kemuliaan
Kristus), tentu ada tantangan-rintangan--Laut Kolsom. Tetapi ada
Roh Kemuliaan yang membelah Laut Kolsom. Masalah selesai,
hambatan-rintangan selesai, dan ada masa depan yang berhasil dan
indah.
- Kalau
Tuhan datang dalam kekuasaan dan kemuliaan-Nya, kita akan diangkat
ke awan-awan yang permai.
Artinya: kita disucikan
dan diubahkan
dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Markus
13: 26-28 13:26.
Pada waktu itu orang akan melihat Anak
Manusia datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan
kemuliaan-Nya. 13:27.
Dan pada waktu itupun Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya
dan akan mengumpulkan
orang-orang pilihan-Nya
dari keempat penjuru bumi, dari ujung bumi sampai ke ujung
langit. 13:28. Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon
ara. Apabila ranting-rantingnya melembut
dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat.
Apa
yang harus diubahkan? Ayat 28: Kita melembut
semuanya. Melembut= menyadari apa yang tidak benar dan tidak
berkenan pada Tuhan, dan kita berani membuang itu semua. Jangan
keras! Keras itu bertahan dengan yang salah. Kalau tetap keras,
masalah akan terus datang, dan air mata datang.
Buang
segala yang tidak berkenan kepada Tuhan!
Dari ujung rambut sampai ujung kaki, dari luar sampai di dalam
batin kita, dalam pribadi, nikah, pelayanan, pekerjaan, pergaulan
yang tidak berkenan, buang semua. Kita hidup berkenan pada Tuhan
yaitu taat
dengar-dengaran
kepada Tuhan.
Sudah cukup--kalau sudah melembut, akan
berbunga dan berbuah--, dan mujizat
jasmani
juga akan terjadi: yang mustahil jadi tidak mustahil. Kita bahagia
bersama Dia, sampai nanti saat Dia datang kembali kedua kali
terjadi mujizat yang terakhir yaitu kita diubahkan jadi sempurna
seperti Dia; mempelai wanita sorga yang siap menyambut
kedatangan-Nya. Kita bersama Dia selamanya.
Sekarang tersungkur
di rumah Tuhan--takhta Tuhan di bumi--, nanti tersungkur di takhta
sorga. Fokus kita: minta Roh Kudus! Apa kekuatiran, kelemahan
kita, minta Roh kudus, biar mujizat terjadi.
Melembut supaya
kita bisa menampung Roh Kudus. Akui yang tidak benar! Buang yang
tidak benar, buang yang pahit, najis, dan tidak berkenan pada Tuhan.
Roh Kudus akan dicurahkan bagi kita, untuk mengurapi dan memenuhi
kita. Jangan putus asa, kecewa, dan menyerah kalah! Masih ada Roh
Kudus sebagai janji Tuhan. Menghadapi dosa-dosa, masalah jasmani yang
mustahil, nikah dan buah nikah, masa depan, kesehatan, dan
sebagainya, melembut, serahkan pada Roh Kudus. Tangan Roh Kudus mampu
menolong kita. Jujur di hadapan Tuhan.
Tunjukkan apa adanya
keadaan kita kepada Tuhan, mungkin mudah berbuat jahat, najis, mudah
jatuh dalam dosa, banyak kegagalan, mudah marah, dan kesulitan atau
kemustahilan dan sebagainya. Jangan ditutup-tutupi, biar Roh Kudus
yang menolong dalam kelemahan kita.
Tuhan memberkati.
kembali ke halaman sebelumnya
|