Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Pembicara: Pdt. Dadang Hadi Santoso

Selamat malam, salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Kiranya damai sejahtera, kasih karunia, dan rahmat dari TUHAN Yesus Kristus yang sudah senantiasa dilimpahkan dalam kehidupan kita, akan terus melimpah memenuhi kehidupan kita sampai sempurna, sehingga kelak jika TUHAN Yesus datang kembali kedua kali, kitapun juga boleh berbahagia bersama-sama denganDia. Terpujilah nama TUHAN!

Markus 10: 3-9
10:3. Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Apa perintah Musa kepada kamu?"
10:4. Jawab mereka: "Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan membuat surat cerai."
10:5. Lalu kata Yesus kepada mereka: "Justru karena ketegaran hatimulah maka Musa menuliskan perintah ini untuk kamu.
10:6. Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan,
10:7. sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya,
10:8. sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu.
10:9. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."

Ini tentang perceraian dan juga Markus 10: 1-12 menunjuk tentang pakaian kesucian imam-imam.
Hati-hati! Bila kehidupan kita sudah memiliki pakaian sebagai seorang imam, maka kita harus memperhatikan.

Ada dosa yang mengancampakaian kesucian kita; mencemari pakaian, itulah noda-noda dosa: noda jahat, malas, dan iri, sehingga pakaian kesucian menjadi kotor dan kumal.
Juga ada dosa yang merusak pakaian, yaitu dosa perceraian.

Kalau pakaian rusak karena dosa perceraian, maka pakaian itu bagaikan terobek-robek sehingga kelihatan daging dan auratnya, malu dan akan dipermalukan oleh TUHAN.
Sebab itu, jangan sampai terjadi perceraian, baik lewat surat atau diam-diam (cerai hati).
Mari, perhatikan kehidupan kita sebagai imam-imam.

Ayat 9. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia = menikah sama dengan dua menjadi satu, yaitu laki-laki dan perempuan menjadi satu daging sampai menjadi satu tubuh dengan Yesus sebagai kepala.
Menikah juga sama dengan panggilan TUHAN: ada yang dipanggil menikah, ada yang dipanggil untuk tidak menikah. Semuanya merupakan karunia TUHAN. Contoh: rasul Paulus tidak menikah.
Jadi, harus sesuai dengan panggilan TUHAN; ikuti saja panggilan TUHAN. Kalau bukan panggilan TUHAN, jangan memaksa, nanti akan hancur dan rusak; salah arah. Kalau panggilan TUHAN, maka tidak akan bisa dihalangi dan pasti menikah.

Tetapi perhatikan! Banyak dipanggil, sedikit dipilih. Sesudah menerima panggilan TUHAN, kita masih harus berjuang supaya kita bisa dipilih oleh TUHAN untuk masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba di awan-awan yang permai.

Jadi, bercerai sama dengan memisahkan apa yang sudah menjadi satu.
Akibatnya:

  • Terjadi kerusakan dan ada korban. Tidak ada bercerai untuk kebaikan atau kebahagiaan. Berapa banyak sudah menjadi korban perceraian dan tidak terhitung jumlahnya. Hati-hati!

  • Tidak dipilih oleh TUHAN.

Oleh sebab itu, kita harus menjaga nikah supaya tetap menjadi satu sampai dipilih TUHAN masuk dalam pesta nikah Anak Domba di awan-awan yang permai.

Matius 25: 8-10
25:8. Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.
25:9. Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.
25:10. Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.

Syaratnya: pelita harus tetap menyala.
Mari, pelita harus tetap menyala dalam rumah tangga kita. Jangan sampai padam! Kalau padam, akan sama seperti lima gadis yang bodoh--bawa pelita, tetapi tidak membawa minyak. Akibatnya, tidak bisa masuk dalam perjamuan kawin--sudah menerima panggilan, sudah menyambut, tetapi gagal.

Proses supaya pelita tetap menyala:

  1. Pelita diletakkan di atas kaki dian--pada tempat/posisi yang benar. Kalau tidak, pelita akan padam--tidak menyala; gelap--dan suami isteri akan benturan terus, sehingga hancur. Kalau terang, bisa kelihatan semua; indah dan bahagia.

    Diletakkan di tempat yang benar--di atas kaki dian--= mempunyai struktur nikah yang benar; tidak boleh dibolak-balik:

    • Suami adalah kepala dalam rumah tangga.
      Praktiknya:

      1. Suami mengasihi isteri seperti dirinya sendiri dan tidak berlaku kasar kepada isteri.
        Efesus 5: 23, 26, 29
        5:23.karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkantubuh.
        5:26. untuk
        menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
        5:29. Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi
        mengasuhnyadan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat,

        Suami mengasihi isteri bukan sebatas hal jasmani--kalau jalan digandeng--, tetapi kita belajar dari Yesus sebagai kepala, yaitu menyelamatkan(halaman Tabernakel--kebenaran--), menguduskan(ruangan suci--kesucian--), dan mengasuh isteri sampai tidak bercacat cela(ruangan maha suci--kesempurnaan--).

        Jadi, suami yang mengasihi isteri--menyelamatkan, menguduskan, dan mengasuh; merawati isteri seperti diri sendiri--adalah suami yang bisa menuntun isteripada jalan kebenaran, kesucian, sampai kesempurnaan di dalam sistem penggembalaan yang benar; bahagia bersama-sama di dalam TUHAN.

        "Waktu yang lalu,saya dan isteri dari Madiun, berhenti di perempatan Ngawi (lampu). Di sebelah saya ada bis. Kemudian ada penumpang (suami-isteri) turun dari bis dan menyeberang di depan saya. Isterinya digandeng. Isteri saya katakan: 'Romantis ya, pa. Suami-isteri bergandengan.' Tetapi waktu lampu hijau dan dibel oleh bis, suaminya lari sedangkan isterinya ditinggal. Ternyata tidak lama. Jadi, tidak hanya sampai di situ saja kalau suami mengasihi isteri."

      2. Suami bisa menjadi aliran kehidupansecara jasmani dan rohani bagi tubuh. Kalau normal, tubuh ini bernafas dan makan lewat mulut--semua di kepala. Kalau kepala sudah tidak bisa menjadi aliran kehidupan, berarti sedang sakit--sudah tidak normal.

        Kalau suami tidak bisa menjadi aliran kehidupan, berarti nikah itu sedang sakit; tidak beres.

      3. Suami dapat memutuskan segala sesuatusesuai dengan firman pengajaran yang benar.
        Jangan karena terlalu cinta pada isteri, lalu mengikuti permintaan isteri yang di luar firman; apalagi mengikuti permintaan anak yang sudah jelas di luar firman.

    • Isteri adalah tubuh.
      Praktiknya:

      1. Isteri tundukkepada suami dalam segala hal, sama seperti kepada TUHAN.
        Kaum mudi, kalau ingin hidup bahagia dalam nikah, cari suami yang benar-benar bisa memimpin dan menuntun; perhatikan rohaninya. Jangan dibalik--justru isteri yang menuntun suami--itu berarti suaminya sakit.

        Kalau panggilan dari TUHAN, pasti suami bisa menuntun dalam kebenaran, kesucian sampai kesempurnaan.

      2. Isteri diambil dari tulang rusuk.
        Artinya: dapat melindungibagian-bagian tubuh yang lemah. Kalau ada kelemahan suami, bukan untuk digosipkan, tetapi ditutupi dengan doa, mohon kemurahan dan jamahan tangan TUHAN.


    Supaya pelita bisa menyala di atas kaki dian, maka sumbu harus mau terbakar.
    Artinya: harus mau berkorban. Kalau suami mau menjadi kepala yang benar dalam rumah tangga dan isteri mau menjadi tubuh, maka harus mau berkorban.

    Untuk bisa mengasihi isteri--mungkin isteri cerewet--dan menjadi aliran kehidupan jasmani, rohani, suami harus mau berkorban. Isteri untuk tunduk pada suami, harus berkorban.

    Kalau tidak mau berkorban, tetapi hanya menuntut, pelita tidak akan menyala; rumah tangga tetap gelap. Harus mau berkorban! Sama-sama terbakar, sama-sama menyala, sama-sama terang, dan menikmati berkat dari TUHAN.

    Hasilnya:

    • 1 Korintus 11: 3
      11:3. Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.

      Hasil pertama: kalau struktur nikah benar, maka Yesus yang menjadi kepala dalam nikah rumah tangga kita.

      Jadi, bukan hanya slogan 'kepala rumah tangga ini adalah Kristus'.
      Kalau Yesus jadi kepala, maka rumah tangga menjadi rumah doa dan ada suasana sorga--kebahagiaan sorga, damai sejahtera dan ketenteraman--dalam nikah rumah tangga kita.

      Kita sama-sama bergumul sampai nikah kita dipilih oleh TUHAN.

    • Hasil kedua: doa-doa dijawab oleh TUHAN('Di mana dua orang berkumpul sepakat, Aku hadir di situ').

  2. Proses kedua: selalu mempunyai minyak persediaan= selalu hidup dalam urapan Roh Kudus.
    Untuk bisa selalu memiliki minyak urapan, caranya adalah:

    • Ada di dalam sistem penggembalaan--ruangan suci.
      Imamat 21: 12

      21:12. Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

      Supaya pelita bisa tetap menyala, suami isteri harus tekun dalam penggembalaan--tergembala dengan benar dan baik. Jangan sampai berjuang sendiri-sendiri--hanya suami atau isteri yang menyala--, akan berat.

    • Di dalam doa penyembahan dan puasa. Jangan lupa berpuasa!
      Semakin daging dirobek, minyak semakin dicurahkan dalam hidup kita.

    Kalau ada minyak persediaan, hasilnya:

    • Sumbu tidak akan hancur. Tadi, untuk pelita bisa tetap menyala, sumbu harus terbakar--berkorban. Kalau selalu ada minyak persediaan, sumbu tidak akan hancur sekalipun terbakar, tetapi justru semakin menyala; terang.

      Dunia semakin gelap, tetapi pelita semakin terang. Semakin tua, tetapi suami isteri semakin erat dan semakin jelas arahnya ke kerajaan sorga.

      Kegunaan sumbu yang tidak rusak:

      1. Untuk mengalahkan kegelapan gantang dan tempat tidur, sehingga nikah menjadi semakin terang sampai puncaknya nikah, yaitu bisa masuk kota terang--Yerusalem baru.
        Terang besar itu dimulai dari pelita.

        Kalau rumah tangga kita tidak ada pelita, tidak akan bisa menjadi terang yang besar.

        Gantang= ekonomi.
        Tempat tidur= dosa seks.
        Ini yang banyak menghancurkan rumah tangga, termasuk rumah tangga anak-anak TUHAN.
        Tetapi kalau terang, gantang dan tempat tidur dikalahkan; semakin terang sampai kota terang.

      2. Untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali sebagai mempelai pria sorga dan masuk dalam pesta nikah Anak Domba--kita dipiliholeh TUHAN.
        Tadi, gadis yang bijaksana membawa pelita yang tetap menyala dan minyak persediaan.

        Memang tidak mudah--banyak angin yang mau memadamkan--, tetapi teruskan supaya pelita tetap di atas kaki dian dan selalu ada minyak persediaan.

    • Pengkhotbah 9: 8
      9:8. Biarlah selalu putih pakaianmudan jangan tidak ada minyak di atas kepalamu.

      Hasil kedua: ada minyak sama dengan ada pakaian putih.
      Artinya: nikah tidak telanjang--tidak malu dan tidak memalukan TUHAN, tetapi memuliakan TUHAN dan dipermuliakan oleh TUHAN.

      Ingat! Perceraian adalah dosa yang merusak pakaian putih, sehingga malu dan dipermalukan oleh TUHAN. Tetapi kalau ada minyak dan pakaian putih, maka kehidupan kita bisa memuliakan TUHAN sampai dipermuliakan TUHAN.

    • 2 Raja-raja 4: 1, 4-5, 7
      4:1. Salah seorang dari isteri-isteri para nabi mengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru: "Hambamu, suamiku, sudah mati dan engkau ini tahu, bahwa hambamu itu takut akan TUHAN. Tetapi sekarang, penagih hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya."
      4:4. Kemudian masuklah, tutuplah pintu sesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam segala bejana. Mana yang penuh, angkatlah!"4:5. Pergilah perempuan itu dari padanya; ditutupnyalah pintu sesudah ia dan anak-anaknya masuk; dan anak-anaknya mendekatkan bejana-bejana kepadanya, sedang ia terus menuang.
      4:7. Kemudian pergilah perempuan itu memberitahukannya kepada abdi Allah, dan orang ini berkata: "Pergilah,
      juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu."

      Hasil ketiga: kalau ada minyak, hutang-hutang dibereskan.
      Artinya: masalah-masalah hidup kita sampai yang mustahil diselesaikan oleh TUHAN.

      Ada masalah apapun, selesaikan dengan pelita tetap menyala dan ada minyak persediaan, supaya TUHAN campur tangan dalam hidup kita.

TUHAN memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 08 Desember 2015 (Selasa Sore)
    ... sama dengan pakaian pelayanan pendamaian. Sesudah kita diperdamaikan oleh darah Yesus maka kita dipercaya pelayanan pendamaian diangkat menjadi imam dan raja pelayan Tuhan. Keluaran - Lalu Musa memanggil semua tua-tua Israel serta berkata kepada mereka Pergilah ambillah kambing domba untuk kaummu dan sembelihlah anak domba Paskah. Kemudian kamu harus mengambil ...
  • Ibadah Doa Malang, 11 September 2012 (Selasa Sore)
    ... mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu. Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah. Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu mengisinya ...
  • Ibadah Kunjungan Singapura I, 14 Mei 2013 (Selasa Sore)
    ... dan rohani. Lukas - Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. Dan ketika Ia sedang memberkati mereka Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga. Mereka sujud menyembah kepada-Nya lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita. Mereka senantiasa ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 27 Oktober 2019 (Minggu Siang)
    ... dan tekun. Sidang jemaat yang beredar-edar adalah sidang jemaat yang tidak bisa makan firman penggembalaan di kandang penggembalaan tidak tekun dalam tiga macam ibadah pokok. Inilah kekuatan dari singa Iblis. Dia beredar-edar supaya gembala dan sidang jemaat juga beredar-edar--tidak berada di dalam kandang-- karena kalau ada di kandang dia sulit untuk menerkam. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 02 Mei 2013 (Kamis Sore)
    ... itu yang telah kaupimpin keluar dari tanah Mesir ke negeri yang telah Kujanjikan dengan sumpah kepada Abraham Ishak dan Yakub demikian Kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri itu-- Aku akan mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu dan akan menghalau orang Kanaan orang Amori orang Het orang Feris orang Hewi dan orang ...
  • Ibadah Raya Malang, 02 April 2023 (Minggu Pagi)
    ... Dia dari orang mati. Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit bersama Yesus maka langit terbuka kita mendapat hidup baru hidup Surga hidup dalam kepenuhan Roh Kudus urapan Roh Kudus. Kita berjanji kepada Tuhan ...
  • Ibadah Kunjungan di Jayapura I, 17 Oktober 2018 (Rabu Sore)
    ... ada dua macam pemberitaan firman seperti yang diteladankan oleh Yesus sendiri dan diajarkan oleh Rasul Paulus Injil keselamatan firman penginjilan Kabar Baik susu. Efesus Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga ketika kamu percaya dimeteraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikan-Nya ...
  • Ibadah Raya Malang, 18 Juni 2023 (Minggu Pagi)
    ... pengajaran benar yang menyucikan manusia berdosa sampai sempurna sama mulia seperti Yesus menjadi mempelai wanita Surga. Apa yang harus disucikan oleh Kabar Mempelai Dosa Kain zaman permulaan . Kejadian - Setelah beberapa waktu lamanya maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan Habel juga mempersembahkan korban ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 Juli 2015 (Selasa Sore)
    ... pelayan Tuhan yang bertekun dalam iman rela mengalami sengsara karena Yesus dan yang taat dengar-dengaran melakukan kehendak Tuhan. Matius - Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku Tuhan Tuhan akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru ...
  • Ibadah Raya Malang, 10 Agustus 2014 (Minggu Pagi)
    ... Tabernakel menunjuk pada tabut perjanjian. Ini menunjuk pada penampilan pribadi Yesus sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga atau kedatangan Yesus kedua kali untuk mengangkat kita ke awan-awan yang permai. Ini adalah puncaknya kasih atau kasih sempurna. Jadi lewat tersungkur di depan kaki Yesus dan lewat jamahan tangan Tuhan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.