Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Pembicara: Pdt. Mikha Sanda Toding

Mula pertama saya menyampaikan selamat malam dan salam sejahtera bagi kita sekalian. Biarlah damai sejahtera dan bahagia dari TUHAN selalu menyertai akan kehidupan kita sekalian.

Puji TUHAN, sebelum berdoa kita akan membaca dalam injil Matius 14: 13-21
14:13 Setelah Yesus mendengar berita itu menyingkirlah Ia dari situ, dan hendak mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota mereka.
14:14
Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.
14:15 Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa."
14:16 Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan."
14:17 Jawab mereka: "Yang ada pada kami di sini hanya
lima roti dan dua ikan."
14:18 Yesus berkata: "Bawalah ke mari kepada-Ku."
14:19 Lalu disuruh-Nya orang banyak itu
duduk di rumput.Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak.
14:20 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-
potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh.
14:21 Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki,tidak termasuk perempuan dan anak-anak.

=tentang pemecahan 5 ketul roti dan dan 2 ekor ikan untuk memberi makan 5000 orang.
Sebenarnya menurut pikiran tidak akan cukup, tapi TUHAN mengadakan mujizat sampai 5 ketul roti dan 2 ekor ikan bisa sisa 12 bakul penuh.

Sebelum TUHAN memecahkan roti, di ayat 19: 'lalu disuruhnya orang banyak duduk di rumput.' Artinya: untuk mengalami mujizat TUHAN kita harus bisa duduk di rumput.
Duduk di rumput artinya:

  1. kita harus mantap di dalam penggembalaan.
  2. kita harus merendahkan diri serendah-rendahnya, supaya kita mengalami mujizat dari TUHAN.

AD. 1. KITA HARUS MANTAP DI DALAM PENGGEMBALAAN
Siapa yang harus mantap didalam penggembalaan?

'yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki.'
Laki-lakimenunjuk pada:

  1. gembala.
    Jadi, dimulai dari gembala harus mantap dalam penggembalaan, supaya diikuti oleh seluruh sidang jemaat.

    Kalau gembala tidak mantap, maka sudah pasti sidang jemaat yang dipimpin juga tidak akan mantap.

  2. suamijuga harus mantap dalam penggembalaan, supaya bisa diikuti oleh isteri dan anak-anak.

    "Firman ini terutama mengenai saya. Saya sebagai gembala dan suami.
    Saya harus mantap dalam penggembalaan, supaya sidang jemaat yang saya tuntun juga bisa tergembala dan supaya isteri dan anak-anak saya juga tergembala.
    "

Praktik mantap dalam penggembalaan
:

  1. Kisah Rasul 2: 42
    2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

    Praktik mantap dalam penggembalaan yang pertama: mantap dalam tiga macam ibadah pokok, yaitu:

    • Ibadah Raya,
    • Ibadah Pendalaman Alkitab dan perjamuan suci,
    • Ibadah Doa Penyembahan.

    Ibadah pokok harus benar-benar sudah ditekuni--sudah mantap--, tidak boleh ada yang ditinggal, karena semuanya memiliki nilai yang sama. Tidak hanya taat, tapi sampai mantap!


  2. Filipi 2: 12
    2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmudengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,

    Praktik mantap dalam penggembalaan yang kedua: mantap dalam ketaatan, yaitu tetap takut akan TUHAN, bukan takut kepada manusia.

    Mantap dalam ketaatan= tidak berubah-ubah.
    Tapi sebaliknya, kalau belum mantapdalam ketaatan--hari ini taat, lalu besok tidak taat, besoknya lusa taat; tidak stabil--, maka kita hanya melihat manusia, sehingga tidak takut kepada TUHAN yang telah memanggil, memilih, dan menyuruh kita duduk di rumput.

    Sebagai contoh, kita beribadah hanya untuk dilihat oleh manusia, kalau tidak ada orang tersebut, maka kita tidak beribadah.

    'tetaplah kerjakan keselamatanmu'= tetap mengerjakan ibadah pelayanan dengan takut kepada TUHAN, bukan kepada manusia. Kalau belum mantap, maka kita belum bisa makan firman pengajaranyang dipercayakan TUHAN kepada seorang gembala.

2 Korintus 1: 20
1:20 Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan "Amin" untuk memuliakan Allah.

Kalau kita mantap dalam ketaatan/penggembalaan, maka kita mengalami semua janji Allahdalam hidup kita.

Kejadian 28: 15
28:15 Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke manapun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu."

'tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu'=TUHAN tetap menepati semua janji-Nya, yaitu janji perlindungan, pemeliharaan, dan kelimpahansampai kesempurnaanakan kita alami.

Sebagai contoh, TUHAN melindungi Abraham, Ishak, dan Yakub karena mereka semua beribadah dengan takut akan TUHAN; mantap dalam ketaatan, dan mereka mengalami janji-janji TUHAN. Janji apa?

  1. Janji pemeliharaan,
  2. janji perlindungan,
  3. sampai janji kelimpahan/kesempurnaan, kita masuk negeri yang dijanjikan, yaitu Yerusalem baru.

AD.2. KITA HARUS MERENDAHKAN DIRI SERENDAH-RENDAHNYA
Kita merendahkan diri serendah-rendahnya untuk bisa mengalami mujizat TUHAN.

Langkah-langkah merendahkan diri:

  1. 1 Korintus 15: 25-26
    15:25 Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah
    meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
    15:26
    Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.

    Langkah yang pertama untuk merendahkan diri: merendahkan diri di bawah kaki TUHAN= menempatkan TUHAN sebagai kepala/Raja kebenaranyang menyelamatkan kehidupan kita.

    Praktiknya:

    • Yohanes 5: 24
      5:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Kudan percayakepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.

      Praktik yang pertama: kita percayaYesus sebagai kepala/Raja keselamatan yang menyelamatkan kita lewat mendengar firman.

    • Praktik yang kedua: bertobat; berhenti berbuat dosa dan kembali kepada TUHAN.
      Orang yang tinggi hati, tidak akan mampu bertobat, tetapi justru berkata: 'wah saya berbuat dosa, tetapi saya sehat dan naik pangkat terus.'

      Tetapi kehidupan yang rendah hati, sesudah percaya kepada TUHAN, maka ia sungguh-sungguh kembali kepada TUHAN dan tidak mau berbuat dosa lagi.

    • Praktik yang ketiga: baptisan air dan Roh Kudus.
      Orang yang tinggi hati tidak akan mau masuk dalam baptisan. Apalagi orang itu seperti Nikodemus--yang merupakan seorang guru agama, terpelajar, dan orang pandai yang mengandalkan kepandaian--, sehingga tidak mau merendahkan diri.

      Nikodemus menerima semua dengan pikiran, sehingga tidak mau menerima baptisan; 'bagaimana bisa seorang anak kembali masuk ke rahim ibunya, kemudian dilahirkan?'

      Tapi kalau Nikodemus mau merendahkan diri, maka ia bisa dibaptis seperti Yesus.
      Yesus adalah Raja yang duduk di takhta Sorga, tapi Dia mau turun menjadi manusia. Yesus juga datang ke sungai Yordan dan minta dibaptis oleh Yohanes Pembaptis.
      Secara logika, Yesus lebih tinggi dari Yohanes Pembaptis, tetapi Yesus mau merendahkan diri untuk dibaptis oleh Yohanes Pembaptis.

      Kalau kita mau merendahkan diri, maka kita akan dibaptis oleh Roh Kudus; Roh Kudus dicurahkan kepada kita.
      Roh Kudus seperti air yang mengalir ke tempat yang lebih rendah; semakin kita merendah, maka air akan semakin mengalir dalam kehidupan kita, dan kita diselamatkan oleh TUHAN.

    Hasilnya:


    • 'pindah dari dalam maut ke dalam hidup'= kita diselamatkan dari maut= tidak binasa, tetapi berpindah kepada hidup yang kekal.
    • Kita mengalami kemenanganatas semua musuh sampai maut.
      1 Korintus 15: 54-56
      15:54 Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.
      15:55
      Hai maut di manakah kemenanganmu?Hai maut, di manakah sengatmu?"
      15:56 Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.


      Musuh kita adalah:

      1. dosa. Kalau menang atas dosa, kita tidak mau berbuat dosa sekalipun ada kesempatan.
      2. masalah-masalah dan halangan rintangan.
        Saat ada masalah, jangan malah kalah, sehingga tidak beribadah kepada TUHAN, tapi kita tetap beribadah.

      3. ibadah taurat = ibadah tradisi/kebiasaan.
        Menang atas musuh, berarti kita beribadah dengan ditandai kesungguhan, sampai kita mengalami pembaharuan.

  2. Lukas 10: 38-42
    10:38 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya.
    10:39
    Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhandan terus mendengarkan perkataan-Nya,
    10:40 sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "
    Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."
    10:41 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,
    10:42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."


    Langkah yang kedua untuk merendahkan diri: Maria duduk dekat kaki TUHAN= duduk di rumput, artinya menempatkan TUHAN sebagai Kepala/Gembala, supaya kita bisa mendengarkan perkataan-Nya atau firman pengajaran-Nya, sehingga kita bisa taat dengar-dengaran.
    Untuk bisa taat dengar-dengaran, maka firman pengajaran yang benar menyucikan kitadari:

    • 'Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri?'
      = Marta bersungut-sungut/mengomel, ini merupakan sifat dan tabiat daging.
      Sifat dan tabiat daging ini harus disucikan,sehingga kita bisa bersyukur, tergembala, dan melayani TUHAN.

      Kalau bersungut dan mengomel, ini adalah tanda bahwa kita masih mempertahankan tabiat daging.
      Ingat, daging dan darah tidak bisa masuk ke dalam kerajaan Sorga!

      Filipi 2: 12, 14
      2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,
      2:14 Lakukanlah segala sesuatu dengan
      tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,

      'tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan'=kita disucikan supaya tidak seperti Marta yang bersungut, tetapi kita bisa bersyukur, tergembala, taat, dan melayani TUHAN.

    • Lukas 10: 41
      10:41 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatirdan menyusahkan diri dengan banyak perkara,

      Marta kuatir; artinya kita disucikan, sehingga tidak ada kekuatiran.

      Matius 6: 25-26
      6:25 "Karena itu Aku berkata kepadamu:
      Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
      6:26
      Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?

      Kita tidak kuatir terhadap:

      1. kebutuhan hidup sehari-hari, yaitu apa yang akan dimakan, minum, pakai.
        1 Korintus 7: 32
        7:32 Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya.


      2. hidup masa depan, yaitu perjodohan, pelayanan, pekerjaan, dan lain-lain.


      Kekuatiran disucikan, sehingga kita hidup tanpa kekuatiran; hati pikiran kita hanya dikuasai oleh pribadi Tuhan Yesus dengan firman, Roh, dan kasih-Nya; kita bisa percaya dan mempercayakan diri kepada TUHAN dan kita bisa melayani TUHAN.

    • Lukas 10: 41
      10:41 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diridengan banyak perkara,

      Yang ketiga: Kita disucikan dari kesusahan--kutukan karena ketidak-taatan--sampai kita bisa taat dengar-dengaran.
      Kita disucikan, sehingga kita tidak lalai dan tinggalkan ibadah pelayanan.

      Yeremia 17: 5
      17:5 Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! '

      Kutukan yaitu kehidupan yang berharap kepada yang lain, bukan kepada TUHAN. Kalau berharap kepada yang lain--bukan kepada TUHAN--, kehidupan kita akan susah payah. Oleh sebab itu, kita harus disucikan supaya kita bisa taat dengar-dengaran.

    • Lukas 10: 40
      10:40 sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."

      'sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata....' = Marta adalah seorang perempuan, tetapi memerintah Yesus sebagai laki-laki.
      Jadi, wanita memerintah di mana ada laki-laki. Ini menunjuk pada pengajaran Izebel, yaitu pengajaran yang mengizinkan wanita mengajar di mana ada laki-laki.

      Penyucian yang keempat: kita disucikan, sehingga kita bisa tetap taat pada satu firman pengajaran yang benar.

      Wahyu 2: 20
      2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.


    Hasilnya:
    Lukas 10: 42
    10:42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."

    Taat adalah bagian yang terbaik, tidak taat adalah bagian yang terburuk.

    Kalau kita taat, maka TUHAN akan memberikan semua yang terbaikdalam hidup kita, untuk menggantikan yang terburuk dalam hidup kita.
    Seluruh aspek hidup kita menjadi baik dan ini yang menjadi bagian terbaik dalam hidup kita yang tidak akan diambil oleh siapapun juga, sampai kita disempurnakan.

  3. Langkah yang ketiga untuk merendahkan diri: merendahkan diri serendah-rendahnya sampai kita mengaku diri kita hanyalah tanah liat= menempatkan TUHAN sebagai Kepala/suami/yang mulia di dalam kehidupan kita.
    Kita merendahkan diri untuk:

    • mengakui segala kegagalan kita.
      Sebagai contoh, Ayub yang gagal mempertahankan kebenaran TUHAN, sehingga membenarkan diri sendiri dan Ayub mengalami ujian habis-habisan. Tetapi karena Ayub mengaku kepada TUHAN, maka Ayub ditolong oleh TUHAN.

    • Ayub 42: 6
      42:6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataankudan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."

      Kita jujur akan ketidak setiaan dan ketidak benaran kita, sehingga kita bisa hidup benar, taat dan setia.

      Yang kedua: kita merendahkan diri untuk mencabut perkataan-perkataan yang salah; perkataan yang najis dan tidak benar, yang hanya digunakan untuk memfitnah sesama.

      Sering kali masalah timbul karena perkataan-perkataan kita yang tidak benar.
      Biarlah malam ini mulut kita disucikan, sehingga kita bisa berkata: 'Haleluya' (bahasa Sorga) = menyembah kepada TUHAN.

      Kalau kita masih berkata tidak benar/kotor, tapi berkata 'Haleluya', maka doa kita tidak tembus sampai di hadirat TUHAN. Tapi sebaliknya, kalau mulut sudah benar dan baik, maka doa penyembahan dengan kata 'haleluya' akan sampai di hadirat TUHAN; ada bau harum di hadirat TUHAN dan Ia akan mencurahkan berkat-Nya untuk menolong dan memulihkan kehidupan kita; tidak hanya secara rohani, tapi yang jasmani juga TUHAN pulihkan.

    • Yang ketiga: kita merendahkan diri untuk mengaku bahwa diri kita hanya debu= kita merasa kecil, lemah, tidak berharga, bahkan sering kali direndahkan/diinjak-injak seperti tanah.
      Tapi saat itu akan ada kekuatan TUHAN untuk mengalahkan musuh-musuh kita.
      Jangan merasa besar, tinggi, dan kuat! Karena saat itu kemenangan akan ada pada musuh kita.

      Apapun keadaan kita malam ini, kita bisa dijamah oleh TUHAN, asalkan kita jujur apa keadaan kita.

    1 Petrus 5: 6
    5:6 Karena itu rendahkanlah dirimudi bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

    Hasilnya, kita dipulihkan dan diangkatoleh TUHAN, baik secara jasmani maupun rohani, sampai kita terangkat ke takhta kerajaan Sorga.

    Barangsiapa merendahkan diri serendah-rendahnya, suatu saat TUHAN akan mengangkat setinggi-tingginya. Tetapi siapa yang meninggikan diri setinggi-tingginya, kehidupan itu akan direndahkan serendah-rendahnya.

TUHAN memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malam Session I Malang, 13 Desember 2011 (Selasa Malam)
    ... Angka menunjuk kasih. Loh batu pertama berisi hukum tentang mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu. Loh batu kedua berisi hukum tentang mengasihi sesama seperti diri sendiri. nbsp Tugas dalam penggembalaan bukan hanya sampai penyelamatan orang berdosa tetapi sampai masuk Pembangunan Tubuh Kristus Tabernakel . Kesatuan tubuh yang sempurna loh batu kedua ...
  • Ibadah Tutup Buka Tahun Malang, 31 Desember 2022 (Sabtu Malam)
    ... Tuhan sama dengan mati rohani yaitu hanya berbuat dosa bahkan enjoy di dalam dosa sampai puncaknya dosa. Hati-hati Jangan sampai kita enjoy dalam setiap ketidakbenaran. Kalau dibiarkan akan masuk kematian kedua ditenggelamkan dalam lautan api dan belerang sampai binasa selamanya. Hati-hati Dosa sandungan bisa terjadi mulai dari dalam rumah tangga. Pada saat natal ...
  • Ibadah Doa Malang, 24 Mei 2018 (Kamis Sore)
    ... dan mengaku sehebat apa pun kita hanyalah daun yang cepat layu kering rapuh mudah hancur dan binasa sehingga tidak menjadi sombong. Pondok akan dibongkar artinya kita harus mengalami pembongkaran yaitu pembaharuan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani manusia rohani seperti Yesus. Manusia daging hanya cocok untuk hidup di dunia ini ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 18 Januari 2015 (Minggu Sore)
    ... kemuliaan dari bintang timur Korintus - Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga maka ia tertutup untuk mereka yang akan binasa yaitu orang-orang yang tidak percaya yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah. Ada macam pemberitaan ...
  • Ibadah Doa Malang, 13 Maret 2012 (Selasa Sore)
    ... benar pasti menjadi saksi palsu. Saksi palsu itu membenarkan yang salah menghina Yesus sampai menyalibkan Yesus kedua kali. Ibrani - Karena tubuh binatang-binatang yang darahnya dibawa masuk ke tempat kudus oleh Imam Besar sebagai korban penghapus dosa dibakar di luar perkemahan. Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 27 Desember 2008 (Sabtu Sore)
    ... halnya dengan Yudas yang memiliki pandangan daging sehingga terikat akan uang dan Yudas menolak urapan Roh Kudus emas . Yohanes - . Yudas menolak minyak urapan Roh Kudus prakteknya Perkara rohani ibadah pelayanan disebut sebagai pemborosan atau sesuatu yang sia-sia. Markus - . Sehingga menjadi kikir tidak mau memberi waktu dll. untuk Tuhan. ...
  • Ibadah Raya Malang, 19 November 2017 (Minggu Pagi)
    ... pembesar-pembesar serta perwira-perwira dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung. Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia yang duduk di atas takhta dan terhadap ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 05 Oktober 2013 (Sabtu Sore)
    ... di hadapan Yesus. Karena mereka tidak dapat membawanya masuk berhubung dengan banyaknya orang di situ naiklah mereka ke atap rumah lalu membongkar atap itu dan menurunkan orang itu dengan tempat tidurnya ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus. Ketika Yesus melihat iman mereka berkatalah Ia Hai saudara dosamu sudah ...
  • Ibadah Persekutuan Ambon II, 16 November 2011 (Rabu Pagi)
    ... ungu muda kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya--tenunan yang berwarna-warna--dengan empat tiangnya dan empat alas tiang itu. Mazmur - . Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran aku hendak masuk ke dalamnya hendak mengucap syukur kepada TUHAN. . Inilah pintu gerbang TUHAN orang-orang benar akan masuk ke dalamnya. . Aku ...
  • Ibadah Doa Malang, 23 Agustus 2011 (Selasa Sore)
    ... Bukan aku ya Rabi Kata Yesus kepadanya Engkau telah mengatakannya. Salah satu proses kelahiran baru adalah lewat doa penyembahan. Sesudah menjadi imam dan raja maka kita harus hati-hati agar jangan seperti Yudas Iskariot. Yesus mengatakan bahwa percuma Yudas dilahirkan sekalipun dia adalah rasul dan bendahara orang kepercayaan Tuhan. Mengapa Sebab Yudas ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.