Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 3:16-17
3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
3:17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,

Sidang jemaat Laodikia adalah gambaran sidang jemaat akhir jaman. Keadaannya adalah suam-suam kuku, artinya secara jasmani kaya dan tidak kekurangan apa-apa, tetapi secara rohani melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang. Ini terjadi karena tidak mau beribadah kepada Tuhan, atau beribadah tetapi tidak mau diisi oleh firman pengajaran yang benar. Kehidupan ini seperti sekam yang hanya untuk dibakar, seperti muntah, tidak berguna, jijik, najis, dan terpisah dari Tuhan selamanya.

Wahyu 3:18-19
3:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

Oleh sebab itu, Tuhan menegur, menasehati, dan menghajar sidang jemaat Laodikia supaya membeli harta Surgawi, yaitu:
  1. Emas yang telah dimurnikan dalam api.
  2. Pakaian putih untuk menutupi ketelanjangan.
  3. Minyak untuk melumas mata.

ad. 2. Pakaian putih untuk menutupi ketelanjangan.
Roma 3:23-25
3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
3:25 Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.

Sebenarnya Tuhan menciptakan manusia sama mulia dengan Tuhan dan ditempatkan di taman Eden. Tetapi sayang, Adam dan Hawa berbuat dosa dan telanjang sehingga diusir ke dunia dan hidup dalam kutukan, letih lesu, dan berbeban berat. Semua manusia sudah berbuat dosa dan telanjang, kalau dibiarkan akan binasa selamanya.
Segala sesuatu dari dunia (kepandaian, kekayaan, kedudukan, dll) tidak bisa menolong manusia berdosa. Bahkan, siapa pun manusia di dunia (termasuk hamba Tuhan, rasul, nabi, guru, dll) tidak bisa menolong manusia berdosa.
Jalan keluarnya adalah Yesus harus tinggalkan Surga dan datang ke dunia sebagai satu-satunya manusia yang tidak berdosa. Yesus harus mati di kayu salib sebagai korban pendamaian untuk menebus dosa manusia dengan darahNya, untuk memperdamaikan dosa manusia, untuk menutupi ketelanjangan manusia berdosa. Hasilnya adalah manusia bisa hidup dalam kebenaran dan bisa mengalami damai sejahtera (Sabat).

Yesaya 32:17
32:17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.

2 Korintus 5:18
5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.

Jika manusia berdosa sudah diperdamaikan oleh darah Yesus, sama dengan hidup benar dan damai sejahtera, maka kita dipercaya pelayanan pendamaian (pakaian putih). Ini sama dengan kita diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja.

Dalam Perjanjian Lama, semua harus bekerja selama 6 hari, baru bisa mengalami Sabat pada hari ke-7.
Dalam Perjanjian Baru, kita harus mengalami Sabat lebih dulu, baru kita bisa melayani Tuhan.

Ada 3 macam Sabat:
  1. Sabat kecil = kepenuhan Roh Kudus atau urapan Roh Kudus.
    Matius 11:28-30
    11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
    11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
    11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."


    Tuhan mengundang kehidupan yang letih lesu dan berbeban berat untuk bisa mengalami Sabat kecil, ketenangan dan kelegaan, damai sejahtera dalam urapan Roh Kudus.

    Mengapa manusia letih lesu dan berbeban berat? Karena manusia berbuat dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan (kawin campur, kawin cerai, seks bebas).
    Jika manusia keras hati dan mempertahankan dosa-dosa sekalipun sudah ditegur oleh Tuhan lewat pedang firman, bahkan menikmati berbuat dosa, maka hati nuraninya sudah mati dan tidak bisa tertolong lagi, terkutuk dan binasa untuk selamanya.

    Untuk lepas dari letih lesu dan beban berat, maka kita harus belajar pada Yesus di kayu salib yang rendah hati dan lemah lembut.
    Yesus rendah hati yaitu mengakui dan menanggung segala dosa-dosa kita sekalipun Dia tidak berbuat dosa. Bagi kita, rendah hati adalah kemampuan untuk mengakui segala dosa-dosa kita kepada Tuhan (vertikal) dan kepada sesama (horizontal). Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
    Yesus lemah lembut yaitu mengampuni semua dosa manusia dan melupakannya. Bagi kita, lemah lembut adalah kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain dan melupakannya.

    Kalau sudah rendah hati dan lemah lembut, maka darah Yesus menyelesaikan semua dosa kita, dan kita mengalami kelegaan, hati damai sejahtera dalam urapan Roh Kudus. Sehingga semua menjadi enak dan ringan, nikah enak dan ringan, pelayanan enak dan ringan, hidup enak dan ringan. Kalau hati sudah damai, kita akan dipakai dalam pelayanan pendamaian, sama dengan pelayanan pembangunan tubuh Kristus, sampai nanti Israel dan Kafir didamaikan menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.

    Kalau melayani dengan tidak damai, maka justru akan merusak tubuh Kristus. Contohnya adalah Petrus yang melayani dengan emosi, sehingga memutus telinga Malkhus, artinya mencerai-beraikan tubuh Kristus. Tetapi bersyukur, setelah Pentakosta, Petrus mengalami damai sejahtera dari urapan Roh Kudus.

    Kisah Rasul 3:6-7
    3:6 Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"
    3:7 Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.

    Petrus mengulurkan tangan untuk membantu orang lumpuh sehingga disembuhkan oleh kuasa nama Yesus.

    Hati-hati, Petrus hamba Tuhan yang senior dan hebat, bisa melayani dengan emosi, apalagi kita. Kita harus menjaga hati damai sejahtera, jangan mempertahankan dosa sampai puncaknya dosa.

  2. Sabat besar = Kerajaan 1000 tahun damai/ Firdaus yang akan datang.
    Wahyu 20:6
    20:6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.

    Penghuni Kerajaan 1000 tahun damai adalah imam dan raja.
    Imam adalah seorang yang suci, seorang yang memegang jabatan pelayanan dari Tuhan, seorang yang beribadah melayani Tuhan.

    Dulu, Harun sebagai Imam Besar, dan anak-anaknya adalah imam-imam. Sekarang, Yesus adalah Imam Besar, kita adalah imam-imam.
    Tabiat Yesus sebagai Imam Besar adalah merendahkan diri dan taat sampai mati di kayu salib.

    Filipi 2:8
    2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

    Tabiat imam adalah merendahkan diri dan taat sampai daging tidak bersuara lagi. Taat termasuk setia.

    Matius 7:21-23
    7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
    7:22 Pada hari terakhir banyakorang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
    7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"


    Ketaatan menentukan keberhasilan di bumi, baik keberhasilan jasmani maupun rohani, sampai keberhasilan masuk Kerajaan Surga yang kekal.
    Sebaliknya, kalau tidak taat, sekalipun dianggap hebat oleh manusia, tetapi tidak diakui dan diusir oleh Tuhan.

    Yohanes 21:3,7
    21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
    21:7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.

    Contohnya adalah Petrus yang hebat tetapi tidak taat, termasuk tidak setia. Kalau tidak taat, akan kehilangan pakaian putih, sehingga gagal total dan telanjang.
    Tetapi bersyukur, Yesus memberi kesempatan pada Petrus dan kita semua untuk kembali pada ketaatan dan kesetiaan lewat pemberitaan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

    Yohanes 21:5-6
    21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."
    21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.


    Saat firman menunjuk kegagalan ("Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" ), saat itu firman sedang menyucikan perasaan, supaya kita bisa menyesal dan mengaku apa adanya kepada Tuhan.
    Saat firman tidak masuk akal ("Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, ..."), saat itu firman sedang menyucikan pikiran/ logika, supaya kita memiliki pikiran dan perasaan Yesus yang taat dengar-dengaran.

    Hasilnya adalah menangkap 153 ekor ikan.
    153 = 100 + 50 +3, angka 100 adalah panjang Tabernakel, angka 50 adalah lebar Tabernakel, angka 3 adalah jumlah ruangan dalam Tabernakel.
    Artinya, kehidupan yang taat dengar-dengaran dan setia akan dipakai dalam pelayanan pembangunan Tabernakel rohani, atau pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Dan kita akan dipelihara secara langsung oleh Tuhan di tengah kemustahilan dunia.
    Pelayanan pembangunan tubuh Kristus dimulai dari dalam nikah. Suami taat dan setia kepada Tuhan, taat dan setia dalam ibadah pelayanan, mengasihi istri seperti diri sendiri. Kalau suami hebat, tetapi tidak taat dan tidak setia, tidak mengasihi istri, maka pasti gagal total. Istri taat dan setia kepada Tuhan, taat dan setia dalam ibadah pelayanan, tunduk kepada suami dalam segala sesuatu. Kalau istri hebat tetapi tidak tunduk, maka pasti gagal total. Anak-anak juga taat dan setia, taat dengar-dengaran pada orang tua. Kalau suami, istri, anak taat dan setia, maka ada tangan Tuhan yang besar yang sanggup menolong.

  3. Sabat kekal = Yerusalem Baru.
    Syaratnya adalah kita harus mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

    Wahyu 21:1
    21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi.

    Yakobus 1:6-8
    1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
    1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
    1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.


    Laut tidak boleh ada lagi artinya tidak boleh ada lagi hati yang bimbang. Jangan bimbang terhadap pribadi Yesus atau firman pengajaran yang benar. Kita harus mantap dalam firman pengajaran yang benar. Juga jangan bimbang terhadap kuasa Tuhan saat menghadapi gelombang.

    Akibat bimbang adalah tidak mengalami Sabat, tidak tenang hidupnya, gagal total, sampai tenggelam dalam dosa Babel.

    Wahyu 17:1,15
    17:1 Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.
    17:15 Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.

    Matius 14:29-32
    14:29 Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
    14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
    14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"
    14:32 Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah.

    Contohnya adalah Petrus yang senior dan hebat, tetapi bimbang dan hampir tenggelam. Puji syukur, saat tenggelam Petrus bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan dan menyeru namaNya. Maka Tuhan mengulurkan tangan untuk mengangkat Petrus dari ketenggelaman. Semua teduh dan reda. Petrus mengalami Sabat. Tangan Tuhan menyelesaikan dan menjadikan semua indah.

    Mazmur 107:28-30
    107:28 Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dikeluarkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,
    107:29 dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang.
    107:30 Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka.

    Yohanes 21:18-19
    21:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
    21:19 Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."

    Kedua kali Petrus mengulurkan tangan adalah menyerahkan hidup sepenuh kepada Tuhan, menyeru nama Yesus, bukan lagi karena tenggelam tetapi karena mengasihi Tuhan. Maka Petrus dipakai oleh Tuhan sampai garis akhir.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 26 mei 2014 (Senin Malam)
    ... berdoa tidak mampu sebab itu sidang jemaat juga harus ada kerinduan. Guru dan gembala saya bapak Pendeta Pong almarhum mengatakan 'kalau jemaat ada kerinduan dan gembala berusaha jemaat dan gembala berdoa pasti dilimpahkan oleh Tuhan. Kalau gembala saja yang berdoa jemaat tidak rindu tidak bisa juga. Begitu juga kalau jemaat ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 28 Mei 2011 (Sabtu Sore)
    ... Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna seperti aku sendiri dikenal. Demikianlah tinggal ketiga hal ini yaitu iman pengharapan dan kasih dan yang paling besar di antaranya ialah kasih. Iman pengharapan dan kasih membawa kita pada kemuliaan saat Yesus datang kedua kali bertemu dengan ...
  • Ibadah Doa Malang, 04 Februari 2021 (Kamis Sore)
    ... penggembalaan yang benar juga pasti memberontak seperti Yudas Iskariot. Korintus . Sebab di antara kamu harus ada perpecahan supaya nyata nanti siapakah di antara kamu yang tahan uji. Jika di Sorga ada peperangan maka di bumi pasti terjadi perpecahan yang merupakan akibat dari pemberontakan karena menolak firman pengajaran yang benar tidak ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 02 November 2023 (Kamis Sore)
    ... bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara. Praktiknya adalah Iman percaya Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat dan tidak pernah menyangkal Yesus sampai garis akhir. Bertobat mati terhadap dosa. Baptisan air dan baptisan Roh Kudus. Hasilnya adalah Selamat dan diberkati. Tidak mau berbuat dosa sekalipun ada kesempatan godaan keuntungan dll. Tegas untuk ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 17 Juli 2011 (Minggu Sore)
    ... dibahas dari Filipi . Kitab Filipi ini terkena pada Pelita Emas. Jadi kalau kepala betis dan isi perut disucikan maka kita bisa tampil sebagai pelita emas menjadi saksi Tuhan . PENYUCIAN ISI PERUT penyucian hati dari hal Matius . Karena dari hati timbul segala pikiran jahat pembunuhan perzinahan percabulan pencurian sumpah palsu dan ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 Agustus 2017 (Minggu Pagi)
    ... mati terhadap dosa sampai puncaknya dosa. Kisah Rasul - Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain Apakah yang harus kami perbuat saudara-saudara Jawab Petrus kepada mereka Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk ...
  • Ibadah Kunjungan di Jakarta II, 18 Januari 2018 (Kamis Pagi)
    ... Tuhan melawan Tuhan tidak sungguh-sungguh dalam hal rohani ibadah pelayanan kepada Tuhan . Yohanes - . Anak-anakku waktu ini adalah waktu yang terakhir dan seperti yang telah kamu dengar seorang antikristus akan datang sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir. . Memang ...
  • Ibadah Raya Malang, 28 Agustus 2016 (Minggu Pagi)
    ... bisa dibendung dan dihalangi oleh apa pun juga. Roh Kudus juga bagaikan lidah-lidah seperti nyala api artinya dalam terang. Kegerakan Roh Kudus hujan akhir yaitu kegerakan dalam firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua atau Kabar Mempelai. Ibrani Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 11 September 2022 (Minggu Siang)
    ... menyelamatkan manusia berdosa--menambah kuantitas anggota tubuh Kristus dari murid menjadi ribuan sampai sekarang sudah luar biasa . Arahnya Kisah Para Rasul dari Yerusalem Yudea Samaria--negara-negara barat-- sampai ke ujung bumi--sampai ke kita di timur Papua . Kegerakan Roh Kudus hujan akhir yaitu kegerakan dalam firman pengajaran cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 29 Agustus 2012 (Rabu Sore)
    ... bantuan penjaga-penjaga itu mereka memeterai kubur itu dan menjaganya. Imam-imam kepala dan orang Farisi tidak percaya kepada kebangkitan Yesus menolak kebangkitan Yesus. Imam-imam kepala dan orang Farisi adalah gambaran anak Tuhan hamba Tuhan yang menolak kebangkitan Yesus. Roma Dan jika Roh Dia yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati diam di ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.