Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 14:1-5 adalah tentang 7 kali percikan darah di depan Tabut Perjanjian, yaitu sengsara gereja Tuhan bersama Yesus, sekaligus merupakan penyucian terakhir untuk mencapai kesempurnaan. Adanya percikan darah berarti setan tidak bisa menjamah, dan kita bisa terus meningkat dalam kesucian, berkat, pemakaian Tuhan, kekuatan, sampai garis akhir, sampai mencapai Bukit Sion (kesempurnaan).

Wahyu 14:6-14 adalah pemberitahuan tentang penghakiman. Kalau pengikutan tidak dilakukan dengan sungguh-sungguh, maka akan diikuti dengan penghakiman dan penghukuman. Namun kalau kita mengikut Yesus dengan sungguh-sungguh dan dengan percikan darah, maka kita akan mencapai hidup kekal.

Wahyu 14:6
14:6 Dan aku melihat seorang malaikatlain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,

Keluaran 23:20-22
23:20 "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikatberjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan.
23:21 Jagalah dirimu di hadapannya dan dengarkanlah perkataannya, janganlah engkau mendurhaka kepadanya, sebab pelanggaranmu tidak akan diampuninya, sebab nama-Ku ada di dalam dia.
23:22 Tetapi jika engkau sungguh-sungguh mendengarkan perkataannya, dan melakukan segala yang Kufirmankan, maka Aku akan memusuhi musuhmu, dan melawan lawanmu.

Ayat 6 dalam Wahyu 14 menunjuk tentang seorang malaikat. Dalam perjalanan bangsa Israel dari Mesir ke Kanaan, Tuhan juga mengutus seorang malaikat untuk menyampaikan firman.

2 Petrus 1:20-21
1:20 Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri,
1:21 sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.


Seorang malaikat yang diutus Tuhan adalah gembala sidang yang menyampaikan perkataan-perkataan yang diilhamkan oleh Roh Kudus = perkataan firman Allah, perkataan Tuhan sendiri. Istilah "seorang malaikat" menunjuk pada seorang gembala, yang berbicara atas nama Tuhan, artinya:
  • Tidak sombong, dengan kerendahan hati, merasa tidak mampu dan hanya bergantung pada Tuhan.
  • Tidak sembarangan, ada persiapan sebelum berkhotbah, apa yang diucapkan/ diajarkan seorang gembala akan menentukan sampai di akhirat.
  • Dengan tanggung jawab sepenuh pada Tuhan.
Untuk apa perkataan firman Tuhan yang disampaikan seorang gembala? Untuk melindungi kita selama dalam perjalanan di padang gurun dunia yang tandus dan serba sulit. Dengan demikian, pelayanan seorang gembala = pelayanan malaikat.

Markus 1:12-13
1:12 Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun.
1:13 Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh Iblis. Ia berada di sana di antara binatang-binatang liar dan malaikat-malaikat melayani Dia.

Padang gurun menunjuk pada dunia, dengan binatang-binatang buas yang membinasakan. Kita tidak bisa lari ke mana-mana, tetapi kita harus mantap dalam penggembalaan yang benar dan baik, sehingga kita bisa mengalami pelayanan malaikat yang akan melindungi kita dari binatang buas di padang gurun, seperti yang diteladankan oleh Yesus sendiri.

Wahyu 14:6-13
14:6 Dan aku melihat seorang malaikat lainterbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,
14:7 dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air."
14:8 Dan seorang malaikat lain, malaikat kedua, menyusul dia dan berkata: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya."
14:9 Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: "Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya,
14:10 maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.
14:11 Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya."
14:12 Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.
14:13 Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka."

Ada 3 malaikat yang ditampilkan. Tiga malaikat = tiga saksi dari Tuhan.

2 Korintus 13:1
13:1 Ini adalah untuk ketiga kalinya aku datang kepada kamu: Baru dengan keterangan dua atau tiga orang saksisuatu perkara sah.


Malaikat pertama membawa Injil yang kekal. Ada 3 tingkatan tentang injil yang kekal;
  1. Tingkat pertama: Injil keselamatan.
    Efesus 1:13
    1:13 Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

    Amsal 25:25
    25:25 Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh.

    Injil keselamatan memberitakan kedatangan Yesus pertama kali ke dunia, mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia.
    Injil keselamatan = kabar baik dari negeri yang jauh (Sorga) = air sejuk bagi orang berdosa di padang gurun dunia yang jauh dari Sorga dan dekat pada neraka. Jika orang haus bisa minum air sejuk dari Sorga dan menerima Injil keselamatan, maka ia pasti diselamatkan. Tidak dihukum, tidak binasa, tetapi mengalami pengampunan dosa, bisa bertobat dan hidup benar. Kehidupan itu selamat dan diberkati Tuhan.

    2 Petrus 3:9
    3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.

    Tuhan selalu panjang sabar kepada manusia berdosa, untuk mengupayakan keselamatan manusia berdosa. Tuhan menciptakan manusia tidak untuk dihukum, tetapi manusia yang memilih pengikutan yang salah karena mendengar yang salah, menjadi manusia berdosa yang harus dihukum dan terkutuk.
    Panjang sabar Tuhan artinya:
    • Masih memberikan panjang umur kepada kita.
    • Tuhan belum datang kedua kali.
    Panjang sabar Tuhan semata-mata untuk memberi kesempatan bagi orang berdosa supaya bisa bertobat, hidup benar, dan diselamatkan. Jadi jelas bahwa tujuan utama kita hidup di dunia adalah untuk bertobat. Semua yang hebat, yang kita raih di dunia, hanya akan sia-sia jika tanpa pertobatan, sebab semua mengarah pada kutukan dan kebinasaan.

  2. Tingkat kedua: cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus = kabar mempelai = firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
    Injil keselamatan harus ditingkatkan supaya pengikutan kita kepada Yesus juga bisa meningkat sampai ke Bukit Sion. Injil keselamatan masih sebatas menolong dan membangunkan mereka yang haus di padang gurun, tapi belum naik ke bukit.

    2 Korintus 4:4
    4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

    Wahyu 19:6-9
    19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
    19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
    19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]
    19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."


    Kita membutuhkan firman pengajaran, yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, untuk menyucikan sidang jemaat sampai sempurna dan bisa berada di Bukit Sion.

  3. Tingkat ketiga: Injil yang kekal = firman penggembalaan.
    Wahyu 14:6
    14:6 Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,

    Firman Allah yang kekal = kabar baik + kabar mempelai. Inilah firman Allah yang dobel = firman penggembalaan. Firman Allah yang kekal harus diberitakan pada semua bangsa, Israel maupun Kafir, untuk mempersiapkan kita masuk dalam hidup kekal selamanya di Yerusalem baru, gunung yang besar lagi tinggi, yaitu Kerajaan Sorga. Kita bebas dari penghakiman, hukuman, dan kebinasaan.

Wahyu 14:7
14:7 dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allahdan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Diayang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air."

Hidup kekal itu bukan tentang 'nanti', tetapi 'sekarang'. Praktek sehari-hari memiliki hidup kekal harus dimulai dari sekarang, yaitu takut akan Tuhan, memuliakan Tuhan, dan menyembah Tuhan. Pada kesempatan ini kita mempelajari lebih dulu tentang pengertian takut akan Tuhan.
  1. Takut akan Tuhan = mentaati firman Tuhan.
    Pengkhotbah 12:13
    12:13 Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.

    Kita mengasihi dan dikasihi Tuhan, sehingga kita bebas dari hukuman ataupun kebinasaan. Namun, begitu kita melanggar firman Tuhan, yang ada hanya hukuman dan kebinasaan. Adam dan Hawa hidup tanpa air mata dan terpelihara selama tinggal di Taman Eden. Namun begitu mereka melanggar dan makan satu buah saja, mereka diusir dari Taman Eden ke dunia.

  2. Takut akan Tuhan = beribadah dan melayani kepada Tuhan dengan setia, berkobar-kobar, dan tulus iklhas.
    Yosua 24:14
    24:14 Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN.

    Kita tidak mencari keuntungan jasmani, justru kita yang berkorban. Semua harus kita korbankan untuk beribadah dan melayani Tuhan, kecuali satu, firman pengajaran yang benar tidak boleh dikorbankan.

  3. Takut akan Tuhan = hidup suci.
    Amsal 8:13
    8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.

    Amsal 6:16-19
    6:16 Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya:
    6:17 mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah,
    6:18 hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan,
    6:19 seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saudara.


    Kita membenci dosa mulai dari 5 dosa (kejahatan, kesombongan, kecongkakan, tingkah laku jahat, dusta), bahkan membenci 7 dosa, yaitu:
    1. Mata sombong.
    2. Lidah bercabang.
    3. Tangan yang menumpahkan darah.
    4. Hati yang membuat rencana jahat.
    5. Kaki yang lari menuju kejahatan.
    6. Saksi dusta.
    7. Suka bertengkar.
    Yang menjadi sentral/ penentu dari 7 dosa adalah yang keempat, yaitu hati yang membuat rencana jahat.

    Kalau kita disucikan dari 7 dosa tersebut, maka kita menjadi pelita yang menyala, kita menjadi saksi Tuhan. Kita hidup dalam kesucian dan kesempurnaan. Kita bisa bersaksi tentang Injil keselamatan pada orang berdosa yang belum percaya Yesus, juga bersaksi tentang kabar mempelai pada mereka yang sudah percaya Yesus, bahkan bersaksi tentang firman penggembalaan. Pelita yang menyala suatu waktu akan menjadi terang dunia (Wahyu 12:1), kita tidak pernah tersandung ataupun jatuh, tinggal tetap sampai menyongsong kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai.
Kesimpulan dari praktek hidup kekal = taat, setia dan berkobar-kobar, serta hidup suci = pelayan Tuhan bagaikan nyala api.

Ibrani 1:7
1:7 Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."

Wahyu 1:14
1:14 Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.

Mata Tuhan juga bagaikan nyala api. Jadi, hamba Tuhan yang taat, setia-berkobar, dan suci adalah biji mata Tuhan sendiri. Mata kita hanya tertuju pada Tuhan. Kita hanya berharap pada belas kasih dan kasih setia Tuhan. Saat firman Tuhan diberitakan adalah saat kita kembali untuk menjadi kehidupan bagai biji mata Tuhan. Sebaliknya, mata Tuhan juga tertuju pada orang yang takut akan Dia.

Mazmur 33:18-22
33:18 Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya,
33:19 untuk melepaskan jiwa mereka dari pada mautdan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
33:20 Jiwa kita menanti-nantikan TUHAN. Dialah penolong kitadanperisai kita!
33:21 Ya, karena Dia hati kita bersukacita, sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya.
33:22 Kasih setia-Mu, ya TUHAN, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.

Mata Tuhan tertuju pada orang yang takut akan Dia, artinya:
  • Tangan kasih setia Tuhan menjadi perisai = tangan Tuhan melindungi dan memelihara kita yang kecil dan tak berdaya di dunia. Tuhan menyediakan pemeliharaan jasmani secara berlimpah-limpah, bahkan saat Antikris berkuasa di bumi selama 3,5 tahun.

    Yeremia 5:24
    5:24 Mereka tidak berkata dalam hatinya: Baiklah kita takut akan TUHAN, Allah kita, yang memberi hujan pada waktunya, hujan pada awal musim maupun hujan pada akhir musim, dan yang menjamin bagi kita minggu-minggu yang tetap untuk panen.

    Tuhan juga memelihara dan melindungi secara rohani, supaya kita tidak kering ataupun mati rohani. Kita tetap hidup suci, tidak berbuat dosa, tetap mengutamakan perkara rohani (setia dan berkobar), serta selalu mengucap syukur pada Tuhan. Kehidupan semacam ini akan dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    Ada firman penginjilan untuk menambah kuantitas, ada firman pengajaran untuk menambah kualitas. Firman penggembalaan membawa kita sampai pada tempat penggembalaan terakhir di Yerusalem baru.

  • Tangan kasih setia Tuhan sanggup menolong dan menyelesaikan semua masalah yang mustahil, yang sudah tidak bisa kita kerjakan ataupun kita pikirkan lagi.

  • Tangan kasih setia Tuhan melepaskan jiwa kita dari segala kuasa maut dan kutukan apa pun, sehingga jiwa kita bisa mengalami ketenangan, damai sejahtera, enak dan ringan. Kita dilepaskan dari maut = kita diubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, dimulai dengan tidak ada lagi dusta.

    Yesaya 28:15
    28:15 Karena kamu telah berkata: "Kami telah mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri,"

    Selama kita masih berdusta, Tuhan tidak bisa berbuat apa-apa untuk memperbaiki ataupun menolong hidup kita, tetapi yang ada hanya setan yang menghancurkan. Namun, jika kita bisa jujur dan menjadi rumah doa, maka kita bisa bersuka cita. Tangan Tuhan akan terus bekerja untuk menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna dan tidak bercacat cela. Kita bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai. Kita bisa masuk Yerusalem baru selamanya.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 09 Februari 2014 (Minggu Pagi)
    ... jalan salib maka akan binasa selamanya. Di Taman Getsemani Yesus sempat meminta untuk melalukan cawan Yesus sendiri bergumul untuk melalui jalan kematian tetapi Yesus berhasil. Jadi dalam persahabatan dalam nikah rumah tangga dalam gereja persekutuan yang sejati justru adalah dalam masa kesusahan. Petrus - Sebab adalah kasih karunia jika seorang ...
  • Ibadah Raya Malang, 09 September 2012 (Minggu Pagi)
    ... Domba. Katanya lagi kepadaku Perkataan ini adalah benar perkataan-perkataan dari Allah. Kita akan diangkat di awan-awan yang permai dan masuk Perjamuan Kawin Anak Domba. Lanjut masuk Firdaus yang akan datang sampai masuk Kerajaan Sorga yang kekal Wahyu - . Mulai dari awal nikah perjalanan nikah sampai akhir nikah harus dijaga ...
  • Ibadah Doa Malang, 10 April 2018 (Selasa Sore)
    ... akan menangisi dan meratapinya apabila mereka melihat asap api yang membakarnya. Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya dan mereka akan berkata Celaka celaka engkau hai kota yang besar Babel hai kota yang kuat sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu Efesus - Dan Ialah yang memberikan baik ...
  • Ibadah Doa Malang, 01 November 2011 (Selasa Sore)
    ... pada pengajaran yang benar. Sebab di Mesir ada Yusuf sehingga suku Israel menjadi satu kembali. Sekarang ini menunjuk pada penyatuan tubuh Kristus yang sempurna. Bukan hanya rukun satu sama lain tetapi sampai menyatu menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna. ad. . Sebab di Mesir ada gandum. Pada waktu terjadi kelaparan Yakub harus ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 27 Agustus 2009 (Kamis Sore)
    ... tertuju kepada dunia yang berlalu tetapi terutama tertuju pada perkara Tuhan perkara yang kekal perkara yang tidak berlalu yaitu Firman pengajaran yang benar ayat menerangkan ayat perkataan-Ku . Kemurahan dan kebaikan Tuhan. Petrus Kerajaan Sorga. ad. . Perhatian masuk Kerajaan Sorga. Perhatian kita yang utama haruslah masuk Kerajaan Sorga. Sebab semua ijazah pekerjaan ...
  • Ibadah Doa Malang, 20 September 2018 (Kamis Sore)
    ... TUHAN Allah dari manusia itu dibangun-Nyalah seorang perempuan lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. Hawa gambaran istri dari tulang rusuk . Tulang rusuk adalah untuk melindungi bagian tubuh yang lemah. Jadi kedudukan istri sangat penting yakni menanggung kelemahan suami dan anak-anak lewat penundukan taat kepada suami serta tekun mendoakan lewat doa ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 Februari 2013 (Selasa Sore)
    ... mereka Ada tertulis Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun. Maka datanglah orang-orang buta dan orang-orang timpang kepada-Nya dalam Bait Allah itu dan mereka disembuhkan-Nya. Roh jual-beli masuk dalam gereja Tuhan sehingga menyebabkan gereja Tuhan menjadi buta rohani timpang rohani. Ini berarti cacat cela dan tidak sempurna sehingga ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 20 Juni 2012 (Rabu Sore)
    ... Ini benar-benar gelap. Matius Yang kedua adalah kegelapan selama jam pada waktu Yesus disalib TERANG PENEBUSAN ANAK ALLAH BULAN TIDAK BEKERJA LAGI DI BUMI. Pada waktu itu manusia termasuk anak Tuhan hamba Tuhan hidup dalam dosa enjoy dalam dosa tidak takut dalam dosa bahkan sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 30 Oktober 202 (Minggu Siang)
    ... sehingga kita mendapatkan hidup baru hidup sorgawi yaitu hidup dalam kebenaran. Kita selamat dan diberkati Tuhan. Kita menghadapi peperangan. Antikris menggunakan kekuatan ekonomi sehingga lebih hari perekonomian akan lebih sulit--semakin dikuasai oleh Antikris. Siapa yang menang Yang dipanggil hidup benar. Seperti tadi dalam kesaksian Oleh sebab itu saya mau hidup ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 10 Januari 2020 (Jumat Sore)
    ... dengan Allah Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini ia menjadikan dirinya musuh Allah. Dunia dengan segala pengaruhnya membuat kita tidak setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai meninggalkan ibadah pelayanan kepada Tuhan. Hati-hati Tetapi bersyukur dalam penyembahan kita mengalami penebusan--kelepasan--oleh darah Yesus. Bukti kita ditebus dari dunia kita setia dalam ibadah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.