Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangNya Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 7:1-8tentang kehidupan yang dimeteraikan, sama dengan inti dari mempelai wanita Surga/ gereja yang sempurna/ inti dari tubuh Kristus yang sempurna.

Wahyu 7:2-3
7:2 Dan aku melihat seorang malaikat lain muncul dari tempat matahari terbit. Ia membawa meterai Allahyang hidup; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut,
7:3 katanya: "Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!"

Mempelai wanita Surga adalah kehidupan yang menerima meterai Allah di dahi, sama dengan milik Allah yang tidak bisa diganggu-gugat oleh siapa pun.

Memperingati Jumat Agung/ kematian Yesus berkaitan dengan menerima meterai Allah.

Matius 27:66
27:66 Maka pergilah mereka dan dengan bantuan penjaga-penjaga itu mereka memeterai kuburitu dan menjaganya.

Waktu Yesus mati kemudian dikubur maka penjaga-penjaga memeterai kubur Yesus. Untuk membuktikan bahwa Yesus benar-benar mati dan membuktikan bahwa Yesus tidak bangkit. Artinya Yesus hanya manusia biasa bahkan penyesat. Tetapi bagi Yesus jika kubur Yesus dimeterai oleh penjaga-penjaga untuk membuktikan bahwa Yesus benar-benar mati tetapi Yesus juga bangkit yang tidak bisa dihalangi oleh apapun juga. Jadi, kubur Yesus dimeterai untuk membuktikan kematian dan kebangkitan Yesus untuk memberikan meterai Allah pada dahi kita semua/ dahi Mempelai wanita Gereja Tuhan yang sempurna.

Jadi, memperingati jumat Agung artinya lewat kematian Yesus kita bisa menerima meterai Allah di dahi kita.

Ada 2 macam meterai Allah yang bisa kita terima lewat kematian Yesus:
  1. Meterai darah Yesus.
    Keluaran 13:13,16
    13:13 Tetapi setiap anak keledai yang lahir terdahulu kautebuslah dengan seekor domba; atau, jika engkau tidak menebusnya, engkau harus mematahkan batang lehernya. Tetapi mengenai manusia, setiap anak sulung di antara anak-anakmu lelaki, haruslah kautebus.
    13:16 Hal itu harus menjadi tanda pada tanganmudan menjadi lambang di dahimu, sebab dengan kekuatan tangan-Nya TUHAN membawa kita keluar dari Mesir."

    Sebenarnya Yesus mencucurkan darah dan mati di kayu salib hanya untuk menebus bangsa Israel, tetapi karena sebagian bangsa Israel menolak Yesus maka terbuka kesempatan dan kemurahan Tuhan bagi bangsa Kafir atau kita semua untuk menerima meterai darah Yesus. Bangsa Kafir digambarkan sebagai keledai.

    Hakim-Hakim 15:16
    15:16 Berkatalah Simson: "Dengan rahang keledai bangsa keledai itu kuhajar, dengan rahang keledai seribu orang kupukul."

    Ada dua kemungkinan tentang keledai:
    1. Jika ada penebusan oleh darah anak domba, maka keledai boleh hidup. Sekarang artinya jika ada penebusan oleh darah Yesus, maka bangsa Kafir boleh hidup bahkan sampai hidup kekal semalanya.
    2. Jika tidak ada penebusan oleh darah anak domba, maka keledai harus dipatahkan batang lehernya. Sekarang artinya jika tidak ada penebusan oleh darah Yesus, maka bangsa Kafir harus mati dan binasa selamanya.

    Jadi, tanpa penebusan oleh darah Yesus/ tanpa meterai darah Yesus, maka sehebat apa pun bangsa Kafir di dunia hanya sia-sia dan binasa selamanya. Segala sesuatu di dunia yang hebat (kepandaian, kekayaan, kedududukan, bahkan ibadah pelayanan), jika tanpa penebusan oleh darah Yesus/ meterai darah Yesus, maka akan sia-sia semuanya.

    Syarat untuk menerima meterai darah Yesus :
    1. Memiliki iman percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat lewat mendengar firman Kristus/ firman yang diurapi oleh Roh Kudus, mengerti firman, percaya dan yakin akan firman, sampai praktek firman. Ini berarti firman menjadi iman dalam hati/ diukir di dalam hati.
    2. Hati percaya Yesus, mulut mengaku.
      Kita bisa mengaku dosa kepada Tuhan (vertikal) dan sesama (horizontal) dengan sejujur-jujurnya, maka darah Yesus mengampuni dosa-dosa kita. Jika diampuni, jangan mengulangi dosa, sama dengan kita mengalami kelepasan dari dosa. Saat kita mengalami kelepasan dari dosa, maka kita menerima meterai darah Yesus di dahi dan di tangan kita.

    1 Korintus 5:7-8, 11
    5:7 Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
    5:8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.
    5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu;dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

    Jika mempertahankan enam dosa yang mengikat tubuh, jiwa, dan roh, maka tidak bisa menjadi satu dalam kesatuan tubuh Kristus. Oleh sebab itu, kita harus mengalami kelepasan dari dosa-dosa mulai dari 6 dosa yang mengikat tubuh, jiwa dan roh, atau 6 dosa yang mendarah daging.
    1. Dosa yang mengikat tubuh: cabul (dosa percabulan, penyimpangan-penyimpangan, nikah yang salah) dan pemabuk (dosa makan minum, merokok, mabuk, narkoba, dll). Memperingati kematian Yesus biarlah kita lepas dari dosa yang mengikat tubuh, maka ada meterai Allah di tangan.
    2. Dosa yang mengikat jiwa/ pikiran: kikir (tidak bisa memberi untuk Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan) dan serakah (mencuri milik Tuhan dan sesama), pemfitnah (benar jadi salah, salah jadi benar), penipu (dusta). Meterai dosa dilepas maka meterai Tuhan ada di dahi.
    3. Dosa yang mengikat roh: penyembahan berhala. Berhala adalah segala sesuatu di dunia yang lebih diutamakan dari pada Tuhan, mengesampingkan Tuhan/ mengesampingkan ibadah pelayanan. Jika kita lepas dari meterai penyembahan berhala, maka ada meterai Allah di hati kita.
    Maka kita memiliki meterai Allah di dahi, tangan, dan hati.

    Hasilnya: [1 Korintus 5:8]
    1. Jika menerima meterai Allah di dahi, hati, dan tangan, maka kita bisa hidup dalam kebenaran dan kemurnian. Kita bisa berpegang pada firman pengajaran benar/ Alkitab, hidup benar (tidak berbuat dosa) dan suci sampai kedalaman hati. Seluruh kehidupan kita dipagari dengan pagar kemurnian dan kebenaran. Keluar dari pagar kebenaran dan kemurnian sama dengan maut, tidak bahagia.

    2. Kalau sudah dipagari kebenaran dan kemurnian, maka ada berkat dan anugerah Tuhan. Kita diberkati dan bahagia sampai anak cucu.
      Mazmur 5:13
      5:13 Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.

    3. Sampai kita menjadi milik Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat oleh apapun.
      Amsal 12:26
      12:26 Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.

      Orang benar pasti bisa tergembala dengan benar dan baik. Yaitu tergembala pada firman pengajaran yang benar/ pokok anggur yang benar (Yesus), tekun dalam kandang penggembalaan dalam 3 macam ibadah pokok.
      Di dalam kandang penggembalaan maka tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga setan tritunggal tidak bisa menjamah kita. Kita tidak bisa dijatuhkan dalam dosa-dosa sampai puncaknya dosa, sama dengan tidak menjadi keledai jalang. Kita tetap menjadi dombaNya Tuhan, kita tidak bisa disesatkan menjadi keledai liar. Kita menjadi domba-dombaNya Tuhan yang digembalakan oleh Tuhan sampai kita berkata "takkan kekurangan aku".

  2. Meterai nama Yesus.
    Keluaran 28:36-38
    28:36 Juga haruslah engkau membuat patam dari emas murni dan pada patam itu kauukirkanlah, diukirkan seperti meterai: Kudus bagi TUHAN.
    28:37 Haruslah patam itu engkau beri bertali ungu tua, dan haruslah itu dilekatkan pada serban, di sebelah depan serban itu.
    28:38 Patam itu haruslah ada pada dahiHarun, dan Harun harus menanggung akibat kesalahan terhadap segala yang dikuduskan oleh orang Israel, yakni terhadap segala persembahan kudusnya; maka haruslah patam itu tetap ada pada dahinya, sehingga TUHAN berkenan akan mereka.

    Filipi 2:8-9
    2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
    2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

    Yesus taat sampai mati untuk menerima meterai dan memberikan meterai nama Yesus di dahi.

    Dengan meterai nama Yesus di dahi maka kita diangkat menjadi:
    1. Imam-imam dan raja-raja, yaitu seorang yang suci, seorang yang memangku jabatan pelayanan, seorang yang beribadah melayani Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita dengan setia dan benar.

    2. Mempelai wanita Tuhan yang sempurna/ milik Tuhan selamanya.
      Wahyu 7:4-8
      7:4 Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.
      7:5 Dari suku Yehuda dua belas ribu yang dimeteraikan, dari suku Ruben dua belas ribu, dari suku Gad dua belas ribu,
      7:6 dari suku Asyer dua belas ribu, dari suku Naftali dua belas ribu, dari suku Manasye dua belas ribu,
      7:7 dari suku Simeon dua belas ribu, dari suku Lewi dua belas ribu, dari suku Isakhar dua belas ribu,
      7:8 dari suku Zebulon dua belas ribu, dari suku Yusuf dua belas ribu, dari suku Benyamin dua belas ribu.

      Wahyu 14:1-5
      14:1 Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.
      14:2 Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.
      14:3 Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.
      14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
      14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

    Syarat untuk menerima meterai Yesus di dahi, yaitu kita taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar sampai daging tidak bersuara lagi.

    1 Petrus 1:22
    1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

    Kalau kita taat pada firman pengajaran yang benar maka:
    1. Kita mengalami penyucian mulai dari penyucian dahi (pikiran, ingatan).
      Ini sangat penting, buktinya:
      • Keluaran 32:1-4
        32:1 Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harundan berkata kepadanya: "Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir -- kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia."
        32:2 Lalu berkatalah Harun kepada mereka: "Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada pada telinga isterimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku."
        32:3 Lalu seluruh bangsa itu menanggalkan anting-anting emas yang ada pada telinga mereka dan membawanya kepada Harun.
        32:4 Diterimanyalah itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka: "Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!"

        Yeremia 46:14-15
        46:14 "Beritahukanlah di Mesir, dan kabarkanlah di Migdol! Kabarkanlah di Memfis dan di Tahpanhes! Katakanlah: Ambillah tempat dan bersiaplah, sebab sekitarmu habis dimakan pedang!
        46:15 Mengapa Apis melarikan diri, tidakkah sanggup sapi jantanmu bertahan? Sungguh, TUHAN telah menundukkan dia!

        Bangsa Israel selalu ingat pada berhala orang Mesir, yaitu lembu sehingga waktu terjepit membuat lembu emas.
        Ini sama dengan ibadah pelayanan yang mengurumuni Harun, artinya ibadah pelayanan hanya mengutamakan perkara jasmani (figur manusia, artis-artis, keuangan, kemakmuran, hiburan-hiburan jasmani), sehingga tidak mengutamakan Yesus/ firman pengajaran yang benar, sehingga tidak mengalami pembaharuan, tetap mempertahankan manusia darah daging dengan 18 sifat tabiat daging.

        Jadi, ibadah pelayanan sampai seluruh hidup harus mengutamakan firman pengajaran yang benar. Sehingga kita mengalami penyucian ingatan/ dahi, selalu mengutamakan Tuhan, selalu mengingat Tuhan.

      • Filipi 3:13-14
        3:13 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangkudan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
        3:14 dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

        Rasul Paulus mengalami penyucian ingatan sehingga bisa melupakan dosa-dosa sampai puncaknya dosa yang sudah dilakukan, serta melupakan kebanggaan-kebanggaan. Sehingga bisa selalu ingat Tuhan dan bisa dipakai menjadi imam/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.

      Jadi, jika kita mengalami penyucian ingatan, maka kita selalu mengingat Tuhan.

    2. Kita bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri bahkan mengasihi musuh, membalas kejahatan dengan kebaikan.
      1 Petrus 1:22
      1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihidengan segenap hatimu.

    Kalau kita mengalami penyucian dahi, maka kita akan selalu ingat Tuhan dan sesama, sama dengan selalu ingat salib atau kematian Yesus.

    Kalau kita sudah ingat Tuhan, ingat sesama, ingat kayu salib, maka Tuhan selalu mengingat kita, tidak akan pernah melupakan kita yang lemah. Tuhan akan selalu bergumul untuk kita sampai berseru "Sudah selesai".

    Kidung Agung 8:6-7
    8:6 -- Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!
    8:7 Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina.

    Posisi orang yang dimeterai oleh Tuhan adalah seperti bayi dalam gendongan tangan Tuhan.

    1. Tangan anugerah Tuhan yang besar sanggup memelihara, melindungi kita yang lemah tak berdaya di tengah kesulitan dunia sampai jaman antikris berkuasa di bumi, sampai hidup kekal selamanya.
    2. Tangan sekuat maut sanggup melakukan apa yang tidak bisa kita lakukan, yang tidak bisa kita pikirkan. Yang mustahil menjadi tidak mustahil. Ada masa depan berhasil dan indah.
    3. Tangan sekuat maut sanggup menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna dan sanggup menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai dengan sorak sorai "Haleluya".


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 02 Oktober 2011 (Minggu Pagi)
    ... dan sesama jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Kalau mengulang-ulangi dosa menjadi seperti anjing dan babi telanjang dan tidak tahu malu bahkan justru merasa hebat di gereja. Wahyu Tetapi orang-orang penakut orang-orang yang tidak percaya orang-orang keji orang-orang pembunuh orang-orang sundal tukang-tukang sihir penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta mereka akan mendapat bagian ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 Desember 2023 (Kamis Sore)
    ... bangsa Mesir yang tidak ada tanda darah terjadi kematian anak sulung. Dalam Perjanjian Baru menjelang gereja Tuhan keluar dari dunia untuk terangkat di awan-awan permai maka gereja Tuhan harus memiliki tanda darah Yesus. Petrus - Sebab kamu tahu bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 September 2015 (Minggu Pagi)
    ... Daud. Pencobaan-pencobaan ini sudah dialami oleh Yusuf tetapi juga dialami oleh Daniel. Daniel mengalami pencobaan yang menyangkut hal Pencobaan menyangkut hal-hal jasmani yaitu pekerjaan sekolah kesehatan ekonomi. Daniel Kemudian para pejabat tinggi dan wakil raja itu mencari alasan dakwaan terhadap Daniel dalam hal pemerintahan tetapi mereka tidak mendapat alasan apapun atau ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 20 April 2010 (Selasa Pagi)
    ... benar KTP benar dll berpegang pada satu pengajaran yang benar. Mazmur - Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas membuka pintu-pintu langit menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan dan memberikan kepada mereka gandum dari langit setiap orang telah makan roti malaikat Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah. Gembala adalah malaikat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 12 November 2012 (Senin Sore)
    ... bagi Tuhan'. Artinya pikiran ingatan angan-angan hati harus disucikan. Kalau tidak disucikan selalu mengarah pada dosa dan penyembahan berhala tidak memikirkan Tuhan . Contoh Keluaran . Diterimanyalah itu dari tangan mereka dibentuknya dengan pahat dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka Hai Israel inilah Allahmu yang telah menuntun engkau keluar ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 Februari 2009 (Kamis Sore)
    ... lebih dulu menjadi pelayan Tuhan menjadi imam dan raja. Ada macam pakaian imamat pakaian pelayanan Keluaran baju efod dengan warna utama Keluaran gamis baju efod Keluaran lenan halus yang bermata - mata berjala-jala . Ad. . Baju EfodAda warna utama Ungu muda ungu -- Yesus sebagai Raja Injil Matius Ungu tua biru ...
  • Ibadah Raya Malang, 14 Agustus 2022 (Minggu Pagi)
    ... menunjuk pengalaman kematian sengsara daging bersama Yesus. Ada dua pengertian rohani dari rempah-rempah Rempah-rempah mahal harganya menunjuk kekayaan. Jadi kita harus selalu berjaga-jaga untuk memberi rempah-rempah pada tubuh Kristus berjaga-jaga untuk tidak terikat pada kekayaan keinginan akan uang cinta uang. Sebab keinginan akan uang merupakan ikatan terakhir yang membuat tidak bisa terangkat ...
  • Ibadah Natal Kaum Muda Remaja Malang, 21 Desember 2019 (Sabtu Sore)
    ... dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang lumpuh. Tetapi sebagian besar dari bangsa Israel menolak undangan Tuhan untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba--perjamuan besar--dengan alasan yang dibuat-buat sehingga terbuka kesempatan dan kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir. Hati-hati dalam ibadah pelayanan jangan tidak datang karena alasan ...
  • Ibadah Pemberkatan Nikah Surabaya, 12 Agustus 2009 (Rabu Sore)
    ... datang ke dunia untuk merestorasi nikah manusia supaya bisa masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah. Karena itu nikah bukan untuk main-main. Tapi suatu perjuangan untuk bisa masuk dalam pesta nikah Anak Domba. Tapi setan masih berusaha menghancurkan nikah itu salah satunya adalah lewat kekurangan air anggur bahkan sampai kehabisan air ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 April 2013 (Minggu Sore)
    ... yang sempurna menjadi mempelai wanita Surga atau membawa orang-orang selamat untuk disucikan dan diubahkan sampai jadi sama mulia seperti Yesus mempelai wanita Surga yang siap untuk menyambut kedatangan Tuhan di awan-awan yang permai . Ini merupakan kegerakan kesempurnaan. Jadi sudah selamat harus mencapai kesempurnaan untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.