Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Markus 12:41-44, dalam Tabernakel menunjuk pada petinya Tabut Perjanjian, kayu yang disalut emas, yaitu gambaran mempelai wanita Tuhan. Di dekat Tabut Perjanjian ini ada peti persembahan. Asal-usul peti persembahan ini dalam Perjanjian Lama (2 Raja-raja 12:9-12) adalah dibuat oleh raja Yoas dan imam Yoyada untuk menampung segala persembahan dari umat Tuhan untuk memperbaiki rumah Allah yang rusak. Di Perjanjian Baru, Yesus mau memperbaiki rumah Allah yang rohani yang juga rusak, artinya:
  1. Memperbaiki ibadah pelayanan kita supaya bisa mempersembahkan persembahan yang rohani.
    (sudah dibahas pada Ibadah KMR, 7 Februari 2009)
  2. Memperbaiki kehidupan rohani kita untuk bisa memuliakan Tuhan.
ad. 2. Seringkali kehidupan rohani kita sebagai anak Tuhan seperti rumah Allah yang rusak, atau seperti wanita janda yang tua, artinya:
  1. Penuh dengan kelemahan dan kerut.
    Kelemahan ini terutama kelemahan iman, yaitu:
    • Sering putus asa, kecewa menghadapi pencobaan-pencobaan sehingga meninggalkan Tuhan.
    • Tidak teguh pada firman pengajaran yang benar, seringkali diombang-ambingkan oleh pengajaran sesat.
    • Sering jatuh bangun dalam dosa.
    Kerut ini menunjuk pada penuh dengan cacat cela atau dosa-dosa, mempertahankan dosa-dosa.

  2. Hidup lama, mempertahankan hidup lama atau tidak berubah hidupnya, tetap mempertahankan manusia daging sehingga tidak pernah merasa puas.

  3. Putus hubungan dengan suami, yaitu secara rohani artinya putus hubungan dengan Tuhan.
    Efesus 2:11-12, yaitu kehidupan yang:
    • tanpa Kristus -->tanpa Roh Kudus
    • tanpa pengharapan = tanpa kesucian -->tanpa firman Allah
    • tanpa Allah -->tanpa kasih.
    Ini berarti hidup dalam kekafiran, seperti anjing dan babi, yaitu jatuh bangun dalam dosa sampai dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.
Lukas 17:26-27
Keadaan kehidupan rohani seperti rumah Allah yang rusak ini terjadi di jaman Nuh, demikian juga akan terjadi di akhir jaman ini.

Kejadian 6:5-6
Kehidupan seperti anjing babi ini berasal dari hati yang cenderung jahat, dan ini memilukan hati Tuhan. Makin melayani justru makin memilukan Tuhan. Dari sekian banyak anak Tuhan yang melayani Tuhan di jaman Nuh, hanya 8 orang yang diselamatkan. Di jaman Kain dan Habel sama-sama melayani, yang diterima hanya Habel, berarti hanya 50 persen. Di jaman Nuh sudah lebih merosot lagi, entah 8 orang itu berapa persen.

Jalan keluar untuk memperbaiki kehidupan rohani adalah dimulai dari baptisan air. Malam ini Tuhan Yesus mau memperbaiki rumah Allah yang rohani mulai dari hati kita. Kalau ada hati yang masih cenderung jahat dan najis, Tuhan mau memperbaiki lewat baptisan air (1 Petrus 3:20-21), menjadi hati nurani yang baik.

Roma 6:4
Baptisan air yang benar adalah baptisan yang sesuai firman, sesuai Yesus dibaptis demikian juga kita harus dibaptis, yaitu dikuburkan dalam air bersama Tuhan, dan keluar dari air mendapat hidup yang baru. Hidup baru adalah hati nurani yang jahat diubahkan menjadi hati nurani yang baik. Kalau yang rohani dibaharui, yang jasmani pasti Tuhan bisa baharui. Kalau belum diselamkan, berarti belum dibaptis.

Praktek hati nurani yang baik adalah:
  1. Bisa mengaku dosa, mengetahui jika ada sesuatu yang tidak beres, sehingga dia akan mengaku dosa, dan jika diampuni tidak berbuat dosa lagi, mengalami kelepasan oleh darah Yesus.

  2. Taat dengar-dengaranpada suara gembala, dari anjing menjadi domba-domba yang tergembala.
    Yohanes 10:27-28
    Kehidupan yang taat dengar-dengaran itu posisinya di tangan Tuhan, ada jaminan kepastian untuk hidup sekarang sampai hidup yang akan datang. Kalau tidak tergembala = terkatung-katung hidupnya, sehebat apapun dia (seperti yang dialami Absalom).

    Tergembala itu juga adalah bertekun dalam 3 macam ibadah, yaitu:
    • Ibadah Raja -->ada hubungan dengan Roh Kudus.
    • Ibadah PA dan Perjamuan Suci -->ada hubungan dengan firman, kita memiliki pengharapan.
    • Ibadah Doa -->ada hubungan dengan kasih dari Allah Bapa.

    Dalam penggembalaan, kita yang tadinya rumah Allah yang rusak, sedang diisi dengan Roh Kudus, firman, dan kasih Allah, sehingga suatu waktu menjadi rumah Allah yang rohani.

    1 Korintus 6:19-20
    Kalau sudah diisi Roh Kudus, firman, dan kasih Allah, maka kita bisa menjadi kehidupan yang memuliakan Tuhan.

    Praktek memuliakan Tuhan:
    • 1 Korintus 7:23, menjadi hamba Tuhan, yaitu kehidupan yang beribadah dan melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh, dengan setia dan tanggung jawab.
      Pelayanan tidak sungguh-sungguh = memilukan Tuhan. Kalau meninggalkan penggembalaan, maka akan kembali menjadi rumah yang rusak, yang jahat dan najis kembali masuk.

    • Matius 5:16, menjadi kesaksianlewat perkataan dan perbuatan yang baik, bersaksi tentang apa yang sudah Tuhan lakukan atas kehidupan kita.
      Tidak mau bersaksi = hutang darah.

    • Menjadi rumah doa, tempat berdoa dan menyembah Tuhan, sehingga terjadi mujizat-mujizat.
      Betapa indahnya hidup kita kalau kanan kiri tidak bisa, depan belakang tidak bisa, hanya menengadah kepada Tuhan. Hasil doa penyembahan ini adalah mujizat rohani, yaitu keubahan hidup, tetapi juga mujizat jasmani. Keubahan hidup sampai saat kedatangan Tuhan kedua kali menjadi sama dengan Dia.
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 17 Juli 2022 (Minggu Pagi)
    ... telah kamu dengar seorang antikristus akan datang sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir. Manusia rohani yaitu manusia yang dipenuhi Roh Kudus memiliki pikiran dan perasaan Yesus sehingga selalu dikontrol dan dinaungi oleh Tuhan selalu mengerti kehendak Tuhan dan berada dalam rel rencana ...
  • Ibadah Doa Malang, 04 Agustus 2009 (Selasa Sore)
    ... . Israel sudah mengalami keubahan hidup dari ranting yang keras menjadi ranting yang lembut secara rohani . Jadi kedatangan Tuhan kedua kali identik dengan keubahan hidup. Kalau mau menyambut kedatangan Tuhan yang kedua baik Israel maupun Kafir harus mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani. Dalam Matius keubahan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 17 Mei 2025 (Sabtu Sore)
    ... manusia berdosa Yesus harus datang pertama kali ke dalam dunia sebagai satu-satunya manusia yang tidak berdosa tetapi harus mati di kayu salib. Yesus harus datang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga untuk mengangkat kita masuk kerajaan sorga selamanya. Hati-hati Ada kehidupan yang dipakai menjadi ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 29 Agustus 2010 (Minggu Sore)
    ... itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah Ini terimalah kepunyaan tuan . Maka jawab tuannya itu Hai kamu hamba yang jahat dan malas jadi kamu sudah tahu bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 18 Desember 2021 (Sabtu Sore)
    ... tidak terpisah lagi selamanya. Praktik pengikutan tubuh terhadap Kepala Matius - . Ketika Yesus melihat orang banyak mengelilingi-Nya Ia menyuruh bertolak ke seberang. . Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya Guru aku akan mengikut Engkau ke mana saja Engkau pergi. . Yesus berkata kepadanya Serigala mempunyai liang dan burung ...
  • Ibadah Paskah Surabaya, 08 April 2012 (Minggu Sore)
    ... Periuk untuk dijadikan tempat pekuburan orang asing. . Itulah sebabnya tanah itu sampai pada hari ini disebut Tanah Darah. . Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia Mereka menerima tiga puluh uang perak yaitu harga yang ditetapkan untuk seorang menurut penilaian yang berlaku di antara orang Israel . ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 15 Februari 2020 (Sabtu Sore)
    ... orang ia sanggup menghadapi lawan yang mendatanginya dengan dua puluh ribu orang . Jikalau tidak ia akan mengirim utusan selama musuh itu masih jauh untuk menanyakan syarat-syarat perdamaian. . Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya tidak dapat menjadi murid-Ku. Praktik pengikutan kepada Yesus ...
  • Ibadah Doa Malang, 19 November 2013 (Selasa Sore)
    ... mereka harus mendirikan bagi Firaun kota-kota perbekalan yakni Pitom dan Raamses. Tetapi makin ditindas makin bertambah banyak dan berkembang mereka sehingga orang merasa takut kepada orang Israel itu. Lalu dengan kejam orang Mesir memaksa orang Israel bekerja dan memahitkan hidup mereka dengan pekerjaan yang berat yaitu mengerjakan tanah liat dan ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 April 2017 (Minggu Pagi)
    ... sebagai singa dari suku Yehuda yaitu tunas Daud yang telah menang. Yesus sebagai Anak Domba yang telah disembelih. Yohanes Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata Lihatlah Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia. Yesus sebagai Anak Domba yang telah disembelih sama dengan Yesus yang mati di kayu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 September 2022 (Kamis Sore)
    ... bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. Pengertian rohani Hujan es kasih menjadi dingin sangat dingin bahkan membeku. Api yang berkilat-kilat menyambar-nyambar kedurhakaan yang meningkat. Kasih menjadi dingin dan kedurhakaan meningkat sehingga manusia bahkan hamba pelayan Tuhan menghujat Allah sekalipun sudah mengalami penghukuman hujan es dan api yang menyambar. Mereka ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.