Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Markus 12:41-44, dalam Tabernakel menunjuk pada petinya Tabut Perjanjian. Tutup Tabut Perjanjian terbuat dari emas murni, menunjuk pada Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga. Petinya dari kayu yang disalut emas, menunjuk pada gereja Tuhan. Ayat 41-44 ini menunjuk pada persembahan rohani.

Dalam Perjanjian Lama, asal-usul peti persembahan adalah sebagai tempat menampung persembahan dari umat Tuhan untuk memperbaiki rumah Allah yang jasmani. Sekarang, dalam Perjanjian Baru, Tuhan mau memperbaiki atau membangun rumah Allah yang rohani, yaitu kehidupan rohani kita. Tuhan mau memperbaiki dan membangun kehidupan rohani kita yang rusak supaya bisa mempersembahkan persembahan rohani kepada Tuhan.

Keadaan kehidupan rohani kita adalah seperti rumah Allah yang rusak, seperti janda tua (sudah dibahas minggu lalu).

Di mana Tuhan memperbaiki kehidupan rohani kita?

Jawabannya adalah di dalam sistem penggembalaan (Kisah Rasul 20:28,32), dalam ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok, yaitu:
  1. ketekunan dalam Ibadah Raja (Pelita Emas),
  2. ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci (Meja Roti Sajian),
  3. ketekunan dalam Ibadah Doa (Medzbah Dupa Emas).
Dengan apa kita dibangun?
Dengan firman kasih karunia, yaitu firman penggembalaan, firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yang disampaikan oleh seorang gembala dengan setia dan berulang-ulang.

Proses Tuhan membangun.
Kisah Rasul 20:33,35
.
Proses Tuhan membangun dengan firman penggembalaan = proses penyucian oleh firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Dalam penggembalaan, kita mengalami penyucian secara intensif sampai penyucian hati (akar dosa) dari keinginan najis dan keinginan jahat.

Akar dosa adalah di dalam hati, tunas dosa adalah pada perbuatan, buah dosa adalah di bibir (perkataan).
  • Keinginan najis adalah dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.
  • Keinginan jahat adalah keinginan akan uang, yang membuat kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (merampas hak orang lain termasuk haknya Tuhan, yaitu perpuluhan dan persembahan khusus).
    Kikir dan serakah = kehidupan rohani yang rusak.
Hasil kehidupan rohani yang dibangun.
Kisah Rasul 20:35, hasil kehidupan rohani yang sudah dibangun adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima, ditambah bisa memberi dalam kekurangan (Markus 12:44). Memberi itu bukan tergantung banyak tidaknya harta, tetapi tergantung suci atau tidaknya hati. Kalau hati disucikan dari keinginan jahat, pasti akan bisa memberi. Yang kita beri:
  1. Perpuluhan dan persembahan khusus(untuk pekerjaan Tuhan) termasuk sedekah(untuk sesama yang membutuhkan).
    Yang Tuhan lihat bukan banyaknya yang kita beri, tetapi bagaimana cara kita memberi:
    • Dengan kebenaran.
      Melayani dengan tidak benar dan tanpa iman itu akan makin berdosa saat makin melayani.
    • 2 Korintus 9:7, dengan kerelaan hati, bukan terpaksa.
    • Dengan sukacita.

  2. Seluruh hidup kepada Tuhan.
    Janda tadi memberikan seluruh nafkahnya kepada Tuhan, bagi kita sekarang adalah gambaran kita menyerahkan seluruh hidup kepada Tuhan.

    Praktek menyerahkan seluruh hidup kepada Tuhan:
    • Mazmur 37:5, menyerahkan segala kekuatiran kepada Tuhan, percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, iman sepenuh kepada Tuhan.
      1 Petrus 5:7.
      Kehidupan semacam ini akan bisa mengutamakan ibadah, mengutamakan Tuhan lebih dari segala sesuatu.
    • Mazmur 37:6-7, berdiam diri, yaitu merendahkan diri untuk mengaku bahwa kita banyak kelemahan, tidak mampu berbuat apa-apa, hanya bergantung pada belas kasihan Tuhan
      Janda tadi mempersembahkan satu duit yang hanya bisa untuk membeli dua ekor burung pipit. Kita harus mengaku bahwa hidup kita tidak layak, tidak mampu apa-apa, hanya seperti burung pipit.

    Iman + belas kasihan = mujizat.Menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan = mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Tuhan akan mengulurkan tanganNya sehingga terjadi mujizat.
    Kegunaan mujizat Tuhan:
    • Mujizat Tuhan akan melindungi dan memelihara kehidupan kita sampai nanti kehancuran dunia (melindungi janda memasuki Markus 13).
    • Mujizat Tuhan akan memberikan masa depan yang indah bagi kita.
    • Mazmur 37:6, Matius 13:43, memunculkan kita seperti terang, yaitu menyucikan kita sampai menjadi Mempelai Wanita yang sama mulia dengan Yesus.
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 Juli 2024 (Kamis Sore)
    ... bisa kembali kepada Tuhan dalam keadaan takut gelisah sampai binasa. Lukas - Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini sebab ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 Juli 2018 (Minggu Pagi)
    ... setiap kali orang hendak menguatkan sesuatu perkara maka yang seorang menanggalkan kasutnya sebelah dan memberikannya kepada yang lain. Demikianlah caranya orang mensahkan perkara di Israel. Lalu penebus itu berkata kepada Boas Engkau saja yang membelinya. Dan ditanggalkannyalah kasutnya. Rut bangsa Kafir membutuhkan naungan sayap Tuhan sama dengan membutuhkan penebusan. Sebenarnya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 27 Januari 2011 (Kamis Sore)
    ... dan nikah yang mulia untuk mengalami kebahagiaan Sorga. Tuhan mengupayakan kehidupan dan nikah yang mulia lewat PROSES PEMBAHARUAN sampai pembaharuan Yerusalem Baru Mempelai Wanita Tuhan yang mulia yang sempurna. Malam hari ini apapun keadaan kita secara pribadi nikah mungkin sudah hancur dan telanjang Tuhan mau mengupayakan untuk menjadi kehidupan nikah yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 05 Januari 2018 (Jumat Sore)
    ... ruangan maha suci--pembentukan tubuh Kristus-- Keluaran . Haruslah engkau membuat untuk Kemah Suci papan dari kayu penaga yang berdiri tegak . Dan haruslah kaubuat empat puluh alas perak di bawah kedua puluh papan itu dua alas di bawah satu papan untuk kedua pasaknya dan seterusnya dua alas di bawah setiap ...
  • Ibadah Doa Malang, 24 Mei 2011 (Selasa Sore)
    ... melayani Tuhan karena tahbisannya salah atau tidak sesuai kehendak Tuhan atau tidak sesuai Firman Tuhan melayani Tuhan tanpa kasih. Hidup tanpa Roh Kudus. Yudas . Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus. Artinya adalah menjadi manusia daging seperti binatang tanpa Roh Kudus ...
  • Ibadah Doa Malang, 03 Mei 2018 (Kamis Sore)
    ... Roh Kudus. Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus mampu menyucikan kehidupan kita. Matius Berbahagialah orang yang suci hatinya karena mereka akan melihat Allah. Jika hati suci maka kita bisa melihat Tuhan. Jadi doa penyembahan yang benar yang dilakukan dari hati yang suci membuat kita bisa melihat wajah Yesus yang bersinar ...
  • Ibadah Doa Ucapan Syukur Malang, 27 Desember 2011 (Selasa Sore)
    ... segala kekayaannya di antara kamu sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur dan puji-pujian dan nyanyian rohani kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. Perkataan Yesus adalah Firman yang dibukakan rahasianya ayat yang satu menerangkan ayat yang lain Firman Pengajaran ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 03 Januari 2020 (Jumat Sore)
    ... kita' rumah Allah ialah kita. Yang ketiga ukuran Bait Suci adalah kehidupan kita harus dikepalai oleh Yesus. AD. Kalau bukan Yesus yang menjadi kepala berarti bukan Bait Suci Allah malah ada serigala dan burung roh jahat dan roh najis --Tuhan mengatakan Anak Manusia tidak ada tempat untuk menempatkan kepalanya. Dikepalai oleh Yesus ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 27 Januari 2010 (Rabu Sore)
    ... kita jangan berhenti berdoa kalau Tuhan belum menjawab doa kita Kalau Tuhan menjawab doa kita maka Tuhan juga menambahkan kekuatan baru sehingga kita tidak letih lesu tetapi makin hari makin kuat. Syarat berseru kepada Tuhan dan dijawab oleh TUhan Timotius harus meninggalkan kejahatan. Matius saat tidak berdaya tidak mampu hanya ...
  • Ibadah Raya Malang, 18 Desember 2011 (Minggu Pagi)
    ... perumpamaan lain lagi kepada mereka kata-Nya Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya. Tetapi pada waktu semua orang tidur datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu lalu pergi. Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.