Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 11:1
11:1 Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: "Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya."

Doa kita adalah "Tuhan, ajarlah kami berdoa", supaya doa kita berkenan kepada Tuhan.

Lukas 11:2-4
11:2 Jawab Yesus kepada mereka: "Apabila kamu berdoa, katakanlah: Bapa, dikuduskanlah nama-Mu; datanglah Kerajaan-Mu.
11:3 Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya
11:4 dan ampunilah kami akan dosa kami, sebab kamipun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan."

Matius 6:9-10
6:9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Doa adalah memindahkan Kerajaan Sorga ke dunia, sehingga sekalipun kita masih hidup di dunia yang terkutuk, tetapi kita merasakan suasana Kerajaan Sorga, sehingga di dunia seperti di Sorga. Kita tidak akan terpengaruh lagi oleh apa pun di dunia, yaitu dosa-dosa sampai puncaknya dosa, pergaulan dunia, kesibukan dunia, dll.

Suasana Kerajaan Sorga di dalam dunia:
  1. Memiliki makanan rohani secukupnya. Dalam Tabernakel, menunjuk pada Meja Roti Sajian.
    Lukas 11:3
    11:3 Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya

    Ibrani 5:11-14
    5:11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
    5:12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
    5:13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
    5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.


    Ada dua macam makanan rohani:
    1. Susu/ firman penginjilan, yaitu firman yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali ke dunia, dan mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa.
      Jika kita menerima firman penginjilan, maka kita diselamatkan oleh Tuhan. Buktinya adalah:
      • Iman, percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat, lewat mendengar firman penginjilan.
      • Bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
      • Baptisan air.
        Roma 6:4
        6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

        Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah mati terhadap dosa, harus dikuburkan bersama Yesus dalam air, untuk bangkit bersama Yesus dan menerima hidup baru. Hidup baru adalah hidup Sorgawi, hidup yang mengalami baptisan Roh Kudus. Sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran.

        Amsal 11:4
        11:4 Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.

        Jika hidup benar, maka hasilnya adalah kita diselamatkan dari maut dan tidak dihukum oleh Tuhan, tidak binasa.

    2. Makanan keras/ firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yaitu firman yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga, untuk menyucikan dan mengubahkan kehidupan yang sudah selamat sampai menjadi sempurna seperti Yesus.

      Telinga yang disucikan adalah telinga yang baik, yaitu hanya mendengar firman pengajaran yang benar, bisa membedakan yang benar dan yang tidak benar. Setelah mendengar firman, maka lanjut dengar-dengaran pada firman, mempraktekkan firman.
      Mulut yang disucikan adalah mulut yang baik, yaitu berkata benar dan baik, bersaksi.
      Jika telinga dan mulut baik, maka semua menjadi baik.

      Markus 7:37
      7:37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."

      Saat mendengar firman adalah saat yang menentukan.
      Jika telinga tidak mau mendengar firman, mulut tidak mau bersaksi malah bergosip, tidak mau menyembah, maka akan terkena penyakit ayan rohani, yaitu kerusakan moral, kehancuran nikah dan buah nikah.
      Tetapi jika kita mau sungguh-sungguh mendengar sampai praktek firman, mulut berkata benar dan baik, maka yang tidak baik, yang hancur, akan Tuhan kerjakan menjadi baik.

  2. Memiliki pakaian rohani. Dalam Tabernakel menunjuk pada Pelita Emas.
    Lukas 11:4a
    11:4 dan ampunilah kami akan dosa kami, sebab kamipun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami; ....

    Kejadian 3:6-7
    3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.
    3:7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.

    Pada saat diciptakan, manusia memiliki pakaian rohani atau pakaian kemuliaan, sehingga telanjang dan tidak malu. Tetapi Adam dan Hawa berbuat dosa, yaitu makan buah yang dilarang oleh Tuhan, sehingga telanjang dan malu. Adam dan Hawa diusir ke dalam dunia. Tetapi di dalam dunia, manusia terus berbuat dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (dosa percabulan dengan aneka ragamnya, nikah yang salah). Manusia telanjang dan tidak tahu malu, seperti anjing dan babi. Manusia hidup dalam kutukan, penderitaan, air mata, sampai binasa selamanya.

    Bagaimana kita bisa mendapatkan pakaian rohani?
    Dari pihak Yesus, Ia harus mati dan ditelanjangi di kayu salib sehingga pakaiannya dibagi menjadi empat, dan jubahnya diundi.
    Dari pihak kita adalah berdamai, yaitu datang kepada salib Yesus. Kita mengaku dosa kepada Tuhan (vertikal) dan sesama (horizontal). Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Kita juga mengampuni dosa orang lain dan melupakannya. Jika berani mengaku dan mengampuni, itu sama dengan menelanjangi dosa, sehingga darah Yesus menutupi ketelanjangan kita. Kita mendapat pakaian kebenaran dan keselamatan dari Tuhan. Juga mendapat jubah pelayanan, sama dengan menjadi senjata kebenaran, menjadi imam dan raja yang beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar, setia dan berkobar-kobar, sampai garis akhir. Kita menjadi seperti keledai yang ditunggangi Yesus menuju Yerusalem Baru.

    Yesaya 32:17
    32:17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.

    Jika dipakai oleh Tuhan seperti keledai ditunggangi Yesus, rela sengsara daging, maka kita akan mengalami damai sejahtera dari Sorga. Semua menjadi enak dan ringan, semua bahagia, wajah berseri.

  3. Memiliki rumah rohani, yaitu rumah doa. Dalam Tabernakel menunjuk pada Mezbah Dupa Emas.
    Lukas 11:4b
    11:4 ... dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan."

    Matius 6:13
    6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)

    Jangan membawa pada pencobaan artinya harus lepas dari si jahat/ si pencoba.

    Rumah doa adalah kehidupan yang gemar menyembah Tuhan. Kalau tidak gemar menyembah Tuhan, maka akan menjadi sarang penyamun, yaitu kehidupan yang dikuasai oleh keinginan/ hawa nafsu daging atau dikuasai oleh si jahat.

    Yakobus 1:13-15
    1:13 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
    1:14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
    1:15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

    Keinginan daging akan memikat, kemudian lanjut menyeret untuk keluar dari kehendak Tuhan, dari firman pengajaran yang benar. Jika keluar dari rel kehendak Tuhan, tidak taat dan tidak dengar-dengaran, maka pasti akan anjlok dan hancur. Jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa, masalah yang tidak pernah selesai, sampai berbuah maut atau kebinasaan selamanya.

    Doa penyembahan adalah proses perobekan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya, supaya kita bisa menerima kehendak Allah atau firman pengajaran yang benar, sekalipun bertentangan dengan daging. Kita bisa taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi. Kita menyerah sepenuh kepada Tuhan, mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan juga akan mengulurkan tangan kepada kita.

Jadi, tempat di mana kita mengalami suasana Sorga adalah kandang penggembalaan atau Ruangan Suci. Posisi kehidupan yang mengalami suasana Sorga adalah hidup dalam tangan Tuhan, tangan Gembala Agung.

Yohanes 10:27-28
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.


Hasilnya adalah:
  1. Tangan anugerah yang besar dari Gembala Agung memberi jaminan kepastian untuk memelihara hidup kita mulai sekarang, sampai masa antikris berkuasa 3.5 tahun, sampai hidup kekal selamanya.
  2. Tangan anugerah yang besar dari Gembala Agung memberi jaminan kepastian masa depan yang berhasil dan indah.
  3. Tangan anugerah yang besar dari Gembala Agung memberi kemenangan, memberi jalan keluar dari segala masalah, menyelesaikan semua masalah yang mustahil menjadi tidak mustahil.
  4. Tangan anugerah yang besar dari Gembala Agung menuntun kita ke kandang penggembalaan terakhir di Yerusalem Baru. Kita disucikan dan dibaharui terus-menerus, mulai dengan jujur, jika "ya" katakan "ya", jika "tidak" katakan "tidak", sampai menjadi sempurna seperti Dia.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 17 Juni 2013 (Senin Sore)
    ... yang bermain dengan api dan air sudah dihukum dengan setetes api belerang dari langit. 'bermain api' dosa makan minum dan kawin mengawinkan. 'bermain air' menanam dan membangun membeli dan menjual kegiatan dunia yang menghambat kegiatan rohani yaitu menghambat pekerjaan di ladang Tuhan atau pembangunan tubuh Kristus tidak bisa memperjual belikan talenta tidak ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 23 November 2018 (Jumat Malam)
    ... kita 'dua pedang' perjanjian lama dan perjanjian baru firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua untuk menyucikan seluruh hidup kita--hati perbuatan dan perkataan disucikan--dari dosa-dosa sampai puncaknya dosa kepahitan dan lain-lain sehingga kita bisa hidup dalam kesucian. Kalau hidup suci kita akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh ...
  • Ibadah Raya Malang, 03 April 2011 (Minggu Pagi)
    ... dan binasa. Bukan berarti kita tidak boleh bersekolah dan bekerja di dunia bahkan kita harus sungguh-sungguh dalam belajar dan bekerja. Tetapi lebih dari itu biarlah kita mohon dengan kekuatan Roh Kudus supaya kita bisa aktif dan lebih mengutamakan pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Praktek sehari-hari pelayanan pembangunan tubuh Kristus adalah PERSEKUTUAN. Dalam Yohanes ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 17 Maret 2019 (Minggu Siang)
    ... mementingkan yang rohani. Akibatnya doanya menjadi kekejian berarti bukan menjadi rumah doa lagi tetapi sarang penyamun yang akan dibinasakan--tempatnya belalang dan kalajengking. Amsal . Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum juga doanya adalah kekejian. Oleh sebab itu kita harus menggunakan perlengkapan senjata Allah untuk berperang melawan belalang dan kalajengking terutama dalam ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II Malang, 14 Januari 2015 (Rabu Dini Hari)
    ... dengan bangsa Israel menolak Yesus. Roma Sebab saudara-saudara supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk. Maka aku bertanya Adakah mereka tersandung dan harus jatuh Sekali-kali tidak Tetapi oleh pelanggaran ...
  • Ibadah Doa Malang, 13 Januari 2009 (Selasa Sore)
    ... kemuliaan dalam dua sayap burung nazar yang besar. Wahyu . Kegunaan dua sayap burung nazar yang besar adalah untuk menyingkirkan gereja Tuhan ke padang gurung selama tahun jauh dari mata ular antikris . Puncak badai adalah antikris. Kalau kita bisa ditolong dari puncaknya badai maka berarti kuasa kemuliaan dalam dua sayap ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 07 Maret 2018 (Rabu Sore)
    ... menjadi imam dan raja untuk masuk kerajaan sorga selamanya bukan disengsarakan. Ini merupakan minggu penataran bagi imam-imam dan calon imam. Biarlah semua mendapatkan kemurahan Tuhan panggilan dan pilihan Tuhan untuk menjadi imam dan raja dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna--kita menjadi mempelai wanita yang sempurna-- sampai masuk kerajaan sorga ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 17 Juli 2019 (Rabu Malam)
    ... dari padanya. Pelayanan Maria adalah pelayanan yang berkenan dan terbaik di hadapan Tuhan yaitu dimulai dengan duduk di bawah kaki Tuhan terus mendengar dan dengar-dengaran pada perkataan Yesus firman pengajaran yang benar--sama dengan menempatkan Yesus sebagai kepala masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna dan akan diakhiri dengan duduk di ...
  • Ibadah Kenaikan Tuhan Surabaya, 02 Juni 2011 (Kamis Pagi)
    ... bahwa Ia telah dikuburkan dan bahwa Ia telah dibangkitkan pada hari yang ketiga sesuai dengan Kitab Suci . bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. . Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus kebanyakan dari mereka masih hidup sampai ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II Malang, 16 Desember 2015 (Rabu Dini Hari)
    ... ladang pelayanan hanya untuk mencari kebutuhan daging kebutuhan jasmani. Akibatnya adalah sampai di ladang babi. Waspada kita harus selalu setia dan bertanggung jawab setia dan berkobar-kobar dalam ladang Tuhan sampai garis akhir yaitu sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan datang kedua kali. Ladang Kain yaitu ladang kebencian sama dengan ladang ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.