Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 14: 25-27 -> segala sesuatu harus dilepaskan untuk mengikut Yesus; sama dengan pengikutan kepada Yesus
14:25.Pada suatu kali banyak orang berduyun-duyun mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya. Sambil berpaling Ia berkata kepada mereka:
14:26."Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.
14:27.Barangsiapa tidak memikul salibnyadan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.

Ayat 25-27= Tuhan memberikan langkah-langkah pengikutan kepada Dia:

  1. Ayat 26= menyangkal diri (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 04 Januari 2020).
    Salah satu arti menyangkal diri adalah tunduk; taat dengar-dengaran.

    1 Petrus 2: 18
    2:18. Hai kamu, hamba-hamba, tunduklahdengan penuh ketakutan kepada tuanmu, bukan saja kepada yang baik dan peramah, tetapi juga kepada yang bengis.

  2. Ayat 27= memikul salib (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 11 Januari 2020).
    Artinya: rela menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung; penderitaan karena kehendak Allah. Ini adalah kasih karunia.

    1 Petrus 2: 19
    2:19. Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.

  3. Ayat 27= mengikut Yesus.

AD. 3: MENGIKUT YESUS
Setelah menyangkal diri dan memikul salib, barulah kita bisa mengikut Yesus.

Istilah mengikut artinya Yesus di depan dan kita di belakang.
1 Petrus 2: 21-25
2:21. Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
2:22. Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
2:23. Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
2:24. Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah
mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
2:25. Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah
kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

'mengikuti jejak-Nya'= Yesus di depan dan kita di belakang.
Mengikut Yesus artinya:

  1. Ayat 21-24= mengikuti jejak Yesus yaitu jejak kematian dan kebangkitan.

    • Jejak kematianadalah mati terhadap dosa--Yesus mati untuk menanggung dosa kita.
      Praktiknya:

      1. Ayat 22= tidak berbuat dosadalam segala hal--'Ia tidak berbuat dosa'.
        Kalau berbuat dosa berarti mengikut Setan; di luar Yesus.

      2. Tidak berdusta--'tipu tidak ada dalam mulut-Nya'.
        Semua orang mudah menyembunyikan diri di dalam dusta--tidak bisa dijamah.

        Yesaya 28: 15
        28:15. Karena kamu telah berkata: "Kami telah mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri,"

        Waspada, dusta merupakan tempat persembunyian dari dosa-dosa. Kelihatannya beres, tetapi ia lupa bahwa ia teken kontrak dengan maut.
        Kalau sudah berdusta, Tuhan dan manusia tidak bisa berbuat apa-apa terhadap dia, karena ia sedang teken kontrak dengan Setan--dicap dengan kuasa maut/kebinasaan. Jangan berdusta!

      3. Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan; tidak membela diri terhadap ketidakadilan(ayat 23).
        Dalam pergaulan kita seringkali mengalami ketidakadilan. Hati-hati!

        Kalau kita diam--tidak membela diri--terhadap ketidakadilan dan perbuatan semena-mena, berarti kita sedang menyerahkannya kepada Yesus, Hakim yang adil. Bahaya! Tuhan yang akan menghakimi dan menghukum orang yang berbuat tidak adil dan semena-mena.

      4. Membalas kejahatan dengan kebaikan.
        Ini berarti sudah mati terhadap dosa, sampai bisa membalas ketidakadilan dengan kebaikan lewat didoakan.

      Inilah kehidupan yang berada di dalam jejak kematian. Belajar!

    • Jejak kebangkitanadalah:

      1. Hidup untuk kebenaran; hidup dalam kebenaran.
        1 Petrus 2: 24
        2:24. Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

        Kita hidup benar dalam segala aspek kehidupan kita--sesuai dengan firman pengajaran yang benar.
        Segala aspek kehidupan kita harus benar, mulai dari identitas diri, pekerjaan, sekolah, pergaulan dan sebagainya.

      2. Tidak memakai kebenaran diri sendiri= kembali ke alkitab.
        Kebenaran sendiri adalah kebenaran di luar alkitab; menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain dan Tuhan.

        Yang benar adalah saling mengaku dan mengampuni--kalau salah kita mengaku, jika diampuni jangan berbuat dosa; kalau benar kita mengampuni dan melupakannya
        Hasilnya: darah Yesus membasuh dosa-dosa kita. Itulah kebenaran dari Tuhan.

    Inilah jejak kematian dan kebangkitan dari Yesus.

    Hasilnya: kita mengalami kuasa bilur Tuhan, yaitu kuasa kesembuhan secara jasmani dari penyakit tubuh, ekonomi, studi, tetapi juga kuasa kesembuhan secara rohani--luka di hati akibat ketidakadilan.
    1 Petrus 2: 24
    2:24. Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

    Biar bilur Yesus membasuh kita.
    Mari, mati terhadap dosa dan hidup untuk kebenaran, biar darah Yesus yang membasuh luka di hati.

    "Dalam ibadah doa puasa, luka di hati itu sering terjadi dalam masa pacaran. Karena itu tujuan pacaran adalah untuk menikah. Jangan digampangkan. Kalau digampangkan--tidak cocok ini putus, ganti lagi putus--, itu yang menimbulkan luka di hati. Kalau sudah bertunangan, kemudian tidak hati-hati, lalu putus, itu rusak. Kalau sudah menikah lalu bercerai, mati. Karena itu harus hati-hati. Jangan sampai ada ketidakadilan. Tuhan adalah hakim yang adil, kita tidak akan bisa lari. Jangan sembarangan."

    Kalau malam ini ada luka di hati karena apa saja: pergaulan, kegagalan dan sebagainya, ada kuasa bilur Yesus untuk membasuh luka di hati supaya kita pulih kembali. Serahkan kepada Dia! Tidak ada yang bisa menyembuhkan. Karena itu jangan sembarangan. Luka di hati itu sulit untuk disembuhkan--selalu ingat, sehingga mengganggu kerohanian kita. Tidak main-main! Minta bilur Yesus untuk membasuh semuanya. Tuhan tolong kita; kita sembuh dan pulih kembali; bisa bahagia kembali.

    Di dalam nikah, kalau ada kata-kata kasar dari suami, itu yang menimbulkan luka di hati, apalagi kalau sampai memukul. Jangan bertindak sembarangan, karena akibatnya sangat dahsyat, yaitu mengganggu kerohanian. Biar kuasa darah Yesus yang membasuh, supaya kita pulih dan bisa berseri kembali.

    Jangan pertahankan luka di hati, apalagi benci, itu sama dengan membiarkan luka terbuka, tambah sakit dan rusak, bahkan bisa mati! Serahkan semua kepada Yesus supaya dibasuh oleh bilur Yesus.

  2. 1 Petrus 2: 25
    2:25. Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembaladan pemelihara jiwamu.

    Yang kedua: mengikut Yesus adalah menjadi kehidupan yang tergembala dengan benar dan baik--tergembala pada firman pengajaran yang benar/pribadi Yesus.

    Syaratnya:

    • Yohanes 10: 1
      10:1. "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang dombadengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;

      Syarat pertama: selalu berada di kandang penggembalaan.
      Kita masuk kandang penggembalaan lewat pintu sempit--sengsara daging; perobekan/penyaliban daging dengan segala tabiat, keinginan dan hawa nafsunya.

      Di dalam Tabernakel kandang penggembalaan ditunjukkan dengan ruangan suci.
      Dulu, Tuhan memperlihatkan kerajaan sorga kepada Musa, lalu Ia perintahkan Musa untuk membuat kerajaan sorga di bumi, itulah Tabernakel, supaya di bumi sama seperti di sorga--kita adaptasi untuk hidup di sorga.

      Tabernakel terdiri dari tiga ruangan: halaman--selamat--, ruangan suci--penggembalaan--, dan ruangan maha suci--kesempurnaan; takhta sorga.
      Kita sudah selamat tetapi belum sempurna, berarti tempat kita adalah ruangan suci (kandang penggembalaan).
      Kandang penggembalaan secara rohani adalah ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok--di ruangan suci ada tiga macam alat--:

      1. Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya termasuk ibadah kaum muda; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
        Kita bagaikan diberi minum supaya segar.

      2. Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.
        Kita bagaikan diberi makan supaya kuat dan bertumbuh.

      3. Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
        Kita bernafas dengan kasih Allah sampai hidup kekal karena kasih adalah kekal.

      Mengapatiga macam? Karena Allah Tritunggal, manusia juga tritunggal: tubuh, jiwa, roh, setan juga tritunggal. Dalam penggembalaan ini ada interaksi antara manusia, Tuhan, dan setan.
      Kalam kita tekun dalam kandang penggembalaan, maka tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga Setan tritunggal tidak bisa menjamah atau menjatuhkan kita dalam dosa dan puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, hubungan sejenis, nikah yang salah: kawin lari, kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan). Hati-hati!

      Di dalam kandang penggembalaan, kita ditutup dengan empat lapis tudung--aman--; Setan tidak bisa menjatuhkan, kecuali kita sendiri yang mau jatuh dan disesatkan; sama seperti Yesus saat di bubungan Bait Allah. Setan tidak bisa menjatuhkan, Setan hanya bisa menyuruh Yesus untuk menjatuhkan diri, tetapi Ia tidak mau.

      Di dalam kandang penggembalaan kita disucikansecara terus menerus sampai sempurna--tidak salah dalam perkataan.
      Ukuran kesucian atau kesempurnaan diukur dari perkataan. Jangan dusta! Tuhan tolong kita semua.

      Kalau sudah disucikan, kita akan diberi jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudusuntuk dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna; tidak dipakai oleh Setan.
      Efesus 4: 11-12
      4:11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
      4:12. untuk
      memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

      Kalau dipakai oleh Tuhan, satu waktu kita akan berbunga-bunga yang indah--jabatan pelayanan adalah jubah yang indah.
      Tetapi kalau kita meninggalkan pelayanan, tidak setia, malah dipakai Setan, hidup kita akan layu sebelum berkembang, tidak ada keindahan lagi.
      Contoh: Yudas Iskariot, begitu ia menjual Yesus, perutnya pecah. Tidak ada keindahan sama sekali= layu sebelum berkembang.

      Kita harus bertahan sampai berbuah manis--kalau sudah berbunga cepat atau lambat pasti berbuah; hidup kita menjadi manis--ada kebahagiaan dan keberhasilan sorga.
      Ikuti jejak Yesus yaitu jejak kematian dan kebangkitan, kemudian tergembala.

    • Yohanes 10: 4
      10:4. Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.

      Syarat kedua: selalu mendengar dan dengar-dengaran hanya pada suara gembala--firman penggembalaan.

      Firman penggembalaan adalah firman yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan dengan setia, teratur, berkesinambungan, dan diulang-ulang, sehingga menjadi makanan bagi sidang jemaat untuk mendewasakan kerohanian, dan menjadi komando bagi sidang jemaat.

      Jangan mendengar suara asing!
      Suara asing adalah ajaran lain yang tidak sesuai dengan alkitab, tetapi bisa juga berupa suara daging--keinginan daging yang kuat.

      Mendengar dan dengar-dengaran pada suara gembala sekalipun bertentangan dengan suara daging sama dengan mengulurkan tangan kepada Yesus sebagai Gembala yang baik dan Gembala Agung--hanya melihat Yesus--; berseru dan berserah kepada Dia, dan Dia akan mengulurkan tangan kasih-Nya kepada kita.
      Kita hidup dalam tangan kasih Gembala yang baik dan Gembala Agung.

      Yohanes 10: 27-28
      10:27. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
      10:28. dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan
      seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

      Hasilnya:

      1. Tangan kasih Gembala Agung yang menyerahkan nyawa-Nya bagi kita memberikan jaminan kepastiankepada kita untuk kehidupan secara jasmani dan rohani--jaminan hidup kekal.

      2. 'seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku'= tangan kasih Gembala yang baik sanggup untuk memberikan kemenanganatas musuh yang lebih kuat--tangan kasih Gembala yang baik berperang ganti kita untuk memberikan kemenangan terhadap musuh-musuh yang lebih kuat.

        Daud menang atas Goliat karena ia selalu berada dalam penggembalaan.
        Jangan tukar penggembalaan dengan apapun! Daud dengan pakaian gembala bisa menang atas Goliat.

        Tangan Tuhan berperang ganti kita, artinya menyelesaikan masalah yang mustahil bagi kita.

        Goliat juga gambaran dari hawa nafsu daging yang tidak wajar.
        Goliat dikalahkan berarti ada jaminan pemeliharaan dan hidup suci.

      3. 1 Petrus 5: 4-6
        5:4. Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.
        5:5. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
        5:6. Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu
        ditinggikan-Nya pada waktunya.

        Hasil ketiga: tangan Gembala Agung sanggup meninggikan kita pada waktunya.
        Artinya:

        1. Mengangkat dari kejatuhan.--Daud jatuh dengan Batsyeba tetapi ia mengalami pengangkatan karena ia rendah hati (mengaku dosa).

        2. Mengangkat dari kegagalan menjadi berhasil dan indah--Petrus hampir tenggelam tetapi ia mengalami pengangkatan karena rendah hati untuk mengakui segala kegagalannya dan menyerahkan kepada Tuhan.

        3. Membuat semua berhasil dan indah pada waktunya.
        4. Menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna seperti Yesus untuk diangkat di awan-awan yang permai--kita mendapatkan mahkota yang tidak dapat layu; mahkota kemuliaan.

        Buktimemiliki mahkota kemuliaan adalah setia berkobar dalam ibadah pelayanan; tidak kecewa dan putus asa menghadapi apapun tetapi tetap berseru dan berserah kepada Tuhan; tidak membanggakan sesuatu sekalipun kita punya, sampai nanti di sorga kita benar-benar memakai mahkota mempelai. Kita bersama Dia selamanya.

Banyak pencobaan dan kegagalan. Mari datang merendahkan diri kepada Tuhan, mengakui semuanya kepada Dia, biar Dia yang menolong kita.
Ada pencobaan, kegagalan, jangan mundur, Yesus bisa menolong kita semua.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 04 September 2019 (Rabu Sore)
    ... dan keturunannya gambaran dari gereja Tuhan--yang kualitas rohaninya seperti anak kecil tidak dewasa secara rohani. Wahyu - . Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air sebesar sungai ke arah perempuan itu supaya ia dihanyutkan sungai itu. . Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya dan menelan sungai yang disemburkan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 21 November 2018 (Rabu Sore)
    ... dalam nikah hanya karena melihat perkara daging jasmani tanpa pertimbangan yang rohani firman pengajaran yang benar --yang rohani dikorbankan untuk dapat yang jasmani. Jalan keluarnya Nuh membuat bahtera dan masuk di dalamnya sekarang kita masuk dalam BAPTISAN AIR YANG BENAR. Petrus - . yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 15 September 2017 (Jumat Malam)
    ... jikalau Aku tidak pergi Penghibur itu tidak akan datang kepadamu tetapi jikalau Aku pergi Aku akan mengutus Dia kepadamu. 'Yesus pergi' Yesus mati di kayu salib bangkit dan naik ke sorga untuk mencurahkan Roh Kudus kepada kita. Kalau Yesus tidak pergi--tidak mati-- Roh Kudus juga tidak akan datang dan kita akan mengalami ...
  • Ibadah Kenaikan Tuhan Surabaya, 18 Mei 2023 (Kamis Siang)
    ... tubuh Kristus. Artinya kita harus aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Memperingati kenaikan Yesus ke sorga artinya kita harus menerima dan memanfaatkan kuasa kenaikan Yesus untuk MENDORONG KITA AKTIF DALAM PELAYANAN PEMBANGUNAN TUBUH KRISTUS YANG SEMPURNA. Pembangunan Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah penggembalaan antar penggembalaan sampai Israel dan kafir ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 15 Desember 2013 (Minggu Sore)
    ... yang paling berat sebab jika lulus dalam tanda kematian jalan kematian kita pasti mampu memikul beban selanjutnya yaitu kebangkitan dan kemuliaan selama-lamanya. Jadi dalam persahabatan nikah rumah tangga pelayanan sesama hamba Tuhan persekutuan yang sejati justru saat dalam masa-masa kesusahan. Petrus - Sebab adalah kasih karunia jika seorang karena sadar ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 17 November 2017 (Jumat Sore)
    ... penatu dan api tukang pemurni logam. Maleakhi - . Lihat Aku menyuruh utusan-Ku supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu sesungguhnya Ia datang firman TUHAN semesta alam. . Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 06 Oktober 2009 (Selasa Pagi)
    ... dan larangan yang harus ditaati. Perintah dan larangan dalam Lempinel ini juga dibuat berdasarkan firman. Akibat melanggar hukum Allah adalah dosa Yohanes . Alkitab dimulai dengan kitab yang ditulis Musa dan diakhiri dengan kitab yang ditulis oleh Rasul Yohanes dalam Perjanjian Baru yaitu Injil Yohanes Surat Yohanes Surat Yohanes Surat ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 03 Juni 2017 (Sabtu Sore)
    ... yaitu firman yang dibukakan rahasianya ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab firman pengajaran yang benar. Wahyu Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik. Dari mulut Yesus keluar sebilah pedang bermata dua. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 04 Oktober 2010 (Senin Sore)
    ... terjadi juga kalau anak kecil menghalangi orang tua datang kepada Tuhan. Atau orang tua menghalangi anak kecil datang kepada Tuhan. Matius - maut bekerja pada USIA MUDA lewat kekayaan ikatan akan uang . Ini artinya terikat pada dosa kejahatan. Dan ini biasanya disertai dengan dosa kenajisan. Matius - maut bekerja pada ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 05 Oktober 2014 (Minggu Sore)
    ... kita untuk bisa mendengar Firman dengan sungguh-sungguh dan dengan suatu kebutuhan seperti orang lapar makan roti terlebih seperti anjing menjilat remah-remah roti. Jika hamba Tuhan yang menyampaikan dan sidang jemaat yang mendengarkan firman ada dalam urapan Roh Kudus maka tidak ada kebosanan terhadap firman. Yesus berkata kamu tidak layak sebab roti ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.