Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Bersamaan dengan peneguhan dan pemberkatan nikah

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 13: 31-35 => Yesus harus mati di Yerusalem; keluhan terhadap Yerusalem.

Ini menunjuk pada perjalanan Yesus ke Yerusalem untuk mati di atas kayu salib di sana.
Mengapa Ia harus mati di Yerusalem?Supaya manusia berdosa bisa berjalan dan masuk ke Yerusalem baru, kerajaan sorga kekal selamanya; dikaitkan dengan nikah: supaya nikah kita bisa berjalan menuju perjamuan kawin Anak Domba--nikah rohani; nikah sempurna antara Kristus dengan jemaat (Wahyu 19: 9)--, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang)--waktu Tuhan menciptakan nikah Adam dan Hawa, Tuhan tempatkan di Firdaus--, dan Yerusalem baru (Wahyu 21-22).

Wahyu 19: 9
19:9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Inilah pengertian Yesus harus mati di kayu salib, yaitu supaya nikah kita mencapai nikah yang sempurna sampai masuk Yerusalem baru.
Jadi nikah kristiani bukan hanya sampai di dunia, tetapi sampai nikah sempurna di awan-awan yang permai dan Yerusalem baru.

Perjalanan Yesus ke Yerusalem menghadapi banyak tantangan dan rintangan.
Lukas 13: 31
13:31. Pada waktu itu datanglah beberapa orang Farisidan berkata kepada Yesus: "Pergilah, tinggalkanlah tempat ini, karena Herodes hendak membunuh Engkau."

Begitu juga dengan kita. Perjalanan nikah kita juga banyak menghadapi tantangan dan rintangan, karena Dia adalah Kepala dan kita tubuh-Nya--apa yang Dia alami juga kita alami.

Matius 7: 24-27
7:24. "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
7:25. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
7:26. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
7:27. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."

Pernikahan kristiani bagaikan membangun rumah secara jasmani dan rohani:

  1. Secara jasmani: membangun rumah tangga baru.
  2. Secara rohani: membangun tubuh Kristus yang sempurna; mempelai wanita sorga (nikah yang sempurna untuk masuk Firdaus sampai Yerusalem baru).
    Suami adalah Kepala, dan tubuh adalah isteri.

Tadi, seperti perjalanan Yesus ke Yerusalem menghadapi banyak tantangan dan rintangan, begitu juga perjalanan nikah menuju Yerusalem baru juga menghadapi banyak tantangan dan rintangan.

Ada tiga macam tantangan dan rintangan:

  1. Matius 7: 25
    7:25. Kemudian turunlah hujandan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.

    Lukas 13: 31-32
    13:31. Pada waktu itu datanglah beberapa orang Farisi dan berkata kepada Yesus: "Pergilah, tinggalkanlah tempat ini, karena Herodeshendak membunuh Engkau."
    13:32. Jawab Yesus kepada mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada si serigala itu: Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang, pada hari ini dan besok, dan pada hari yang ketiga Aku akan selesai.

    Tantangan pertama: hujan lebat; Herodes= binatang buas di udara, yaitu naga merah padam= setan dengan roh najis sebagai pemicu dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, hubungan sejenis, percabulan pada diri sendiri, (maaf) percabulan dengan binatang, nikah yang salah: kawin lari (tidak disetujui), kawin campur--dengan yang tidak seiman--, kawin cerai, dan kawin mengawinkan). Kita harus hati-hati saat pacaran, tunangan, atau dalam nikah.

  2. Matius 7: 25
    7:25. Kemudian turunlah hujandan datanglah banjir, lalu anginmelanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.

    Lukas 13: 31

    13:31. Pada waktu itu datanglah beberapa orang Farisidan berkata kepada Yesus: "Pergilah, tinggalkanlah tempat ini, karena Herodes hendak membunuh Engkau."

    Tantangan kedua: angin kencang; orang Farisi= nabi palsu dengan kekuatan dusta--binatang buas yang keluar dari darat.
    Dusta= berkata tidak benar, tidak jujur, termasuk ingkar janji.

    "Nanti untuk masuk nikah saya bacakan janji sebagai suami dan isteri. Sekarang berteriak: Ya saya mau, tetapi kalau sudah tiga bulan bagaimana? Mau ingkar janji? Hati-hati! Karena itu masa pacaran jangan obral janji tetapi kemudian mengingkarinya."

    Dusta juga termasuk ajaran palsu: ajaran tentang kawin cerai dan sebagainya.

  3. Matius 7: 25
    7:25. Kemudian turunlah hujandan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.

    Lukas 13: 34
    13:34. Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.

    Tantangan ketiga: banjir; Yerusalem= hamba/pelayan Tuhan yang menerima firman pengajaran yang benar tetapi keras hati--firmannya benar tetapi praktiknya berbeda--, sehingga ia menjadi antikris dengan kekuatan mamon(keuangan) dan kekuatan daging--binatang buas yang keluar dari laut.

    Anak ayam butuh sayap induknya tetapi tidak mau, berarti keras hati.

    Kekuatan Mamonmembuat kikir dan serakah.
    Kikir= tidak bisa memberi untuk orang tua dan pekerjaan Tuhan.
    Hati-hati soal keuangan. Kalau suami punya uang sendiri, isteri sendiri, tidak usah menikah. Kalau uang tidak jadi satu, apalagi orangnya. Yudas dipercaya soal uang tetapi tidak bisa dipercaya sehingga perutnya pecah dan isi perutnya terburai.

    Serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.
    Banyak hamba Tuhan sepenuh yang mencuri milik Tuhan.
    Kita sering mencuri milik Tuhan untuk diberikan pada orang tua. Baik, tetapi tidak benar. Benar dulu baru baik.

    Banyak rumah tangga hancur karena kikir dan serakah.

    Kekuatan dagingdengan segala hawa nafsu dan keinginan yaitu kebencian.
    Hati-hati! Jangan sampai benci tanpa alasan!

Inilah tiga halangan yang dihadapi Yesus, sekarang nikah kita juga mengalami untuk menuju nikah sempurna.

Tujuan halangan dan rintangan: merubuhkan nikah secara jasmani, supaya tidak mencapai nikah rohani/perjamuan kawin Anak Domba saat Yesus datang kembali, dan tidak bisa masuk Yerusalem baru.
Menghadapi roh najis, roh palsu, hati-hati, jangan sampai ditipu! Jangan diperalat oleh nabi palsu. Tuhan tolong kita semua.

Korban perang dunia I dan II bisa dihitung, tetapi korban perang rumah tangga tidak bisa dihitung, sudah terjadi kehancuran nikah dan buah nikah terutama yang punya kedudukan rohani dan kedudukan di dunia harus hati-hati.

Tadi, Tuhan memberi jalan keluarsupaya rumah tidak rubuh, yaitu rumah harus didirikan di atas batu.
Matius 7: 25
7:25. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.

Ada tiga tingkatan dasar dari batu:

  1. Matius 7: 24
    7:24. "Setiap orang yang mendengarperkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.

    Yang pertama: batu karang/gunung batu Yesus.
    Artinya:

    • Mendengar perkataan Yesus dan dengar-dengaran.
      Perkataan Yesus adalah firman yang dikatakan Yesus, yaitu firman yang dibukakan rahasianya lewat ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab.

      Jadi kita harus mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar/murni yang lebih tajam dari pedang bermata dua, bukan ajaran palsu, untuk menyucikan kita.

      Roh jahat, najis, dan kepahitan hanya bisa dilawan dengan firman pengajaran yang benar.
      Kita sudah menerima penginjilan, sekarang lanjutkan pada pedang firman untuk menyucikan hidup kita, sehingga kita hidup dalam kesucian.

      Inilah dasar nikah, bukan kepandaian dan kekayaan. Berapa banyak orang kaya dan pandai tetapi najis, jadi lintah darat dan sebagainya--tidak bisa menghentikan angin, banjir, dan hujan lebat. Hanya firman pengajaran yang mampu.

    • Kurban Kristusdi atas kayu salib--batu yang indah dibuang oleh tukang bangunan dan menjadi batu penjuru.
      Yesus mati di kayu salib untuk menjadi korban pendamaian atas dosa-dosa manusia.

      Kalau dasar nikah kita semua adalah kurban Kristus, maka kita bisa saling berdamai--saling mengaku dan mengampuni--, bukan saling menyalahkan.
      Hasilnya: darah Yesus menghapus dosa-dosa kita sehingga kita mengalami damai sejahtera, semua menjadi enak dan ringan.

    Jadi, dasar batu karang dalam nikah adalah KESUCIAN DAN HATI DAMAI--nikah yang suci dan damai. Ini yang kita perjuangkan.
    Perbaiki dahulu dasarnya secara pribadi dan dalam nikah! Itu landasan. Itu saja. Hidup mulai enak dan ringan.

    Ibrani 12: 14
    12:14.Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.

    Suci dan damai sama dengan hanya melihat Tuhan--kita pribadi dan nikah kita hanya melihat Tuhan. Kalau melihat perkara dunia, akan bertengkar terus.
    Lihat Tuhan, apalagi mau menikah, jangan lihat dompet atau wajah! Sekalipun ada, tetap lihat Tuhan, supaya kita tidak goyah.

    Kalau bisa melihat Tuhan, hasilnya:

    • Mazmur 16: 11
      16:11.Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.

      Hasil pertama: tidak pernah goyah; tidak pernah kecewa masuk dalam nikah--kuat teguh hati--; tidak pernah meninggalkan nikah apapun yang dihadapi; tetap percaya berharap Tuhan.

    • Hagai 2: 19-20
      2:19.Perhatikanlah mulai dari hari ini dan selanjutnya--mulai dari hari yang kedua puluh empat bulan kesembilan. Mulai dari hari diletakkannya dasar bait TUHANperhatikanlah
      2:20. apakah benih masih tinggal tersimpan dalam lumbung, dan apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima dan pohon zaitun belum berbuah?
      Mulai dari hari ini Aku akan memberi berkat!"

      Kalau ada dasar suci dan damai; sudah ada landasan, maka ada hasil kedua: Tuhan memerintahkan berkat.

      "Waktu saya mau menikah, ada 3000 undangan. Saya tidak punya uang sedikitpun. Saya susah, masa saya laki-laki tidak memberi sepeserpun? Saya berdoa, kurang seminggu dari hari H Tuhan beri. Tidak mungkin, saat itu sedang membangun di Malang. Tapi Tuhan kirim tepat waktunya. Semua beres karena saya mengandalkan Tuhan. Berkat dari Tuhan datang."

      Tuhan mencurahkan berkat jasmani sampai anak cucu, dan berkat rohani--keselamatan sampai anak cucu.

  2. Yang kedua: batu hidup.
    1 Petrus 2: 5
    2:5. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidupuntuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

    Batu hidup adalah imam dan raja; hamba/pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan.

    Tadi dasar batu karang: suci dan damai.
    Efesus 4: 11-12
    4:11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12. untuk
    memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Ayat 11= lima jabatan pokok bisa dijabarkan jadi jabatan lainnya: dalam nikah: jabatan suami, isteri. Jabatan suami dari Tuhan, bukan dari kekayaan/kepandaian.

    Kalau suci dan damai, kita akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan--jubah indah--, sehingga kita dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
    Mari layani nikah dengan baik.

    Apa yang dibutuhkan dalam pelayanan--mulai dari dalam nikah--? SETIA DAN BAIK.
    Matius 25: 21
    25:21. Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

    Setia= tidak berkhianat; tidak ingkar janji. Dalam nikah berani janji, harus setia. Kalau tidak, berarti malas dan jahat sehingga hidupnya gelap.
    Baik= tidak jahat, tetapi melakukan kewajiban yaitu:

    • Isteri tunduk pada suami dalam segala hal.
    • Suami mengasihi isteri seperti diri sendiri, dan tidak berlaku kasar.

    Kalau dimulai dari kewajiban--saling menghormati, saling melayani, dan saling mengasihi--, maka Tuhan ada di sana. Kalau dimulai dari uang, awalnya manis, tetapi akan pahit.

    Hasilnya: Tuhan memberikan kebahagiaan dan keindahan di dalam nikah.

    Tadi, Tuhan mencurahkan berkat. Sekarang Dia memberikan kebahagiaan dan keindahan. Tidak ada kaitan dengan perkara dunia, tetapi sorga.

  3. Yang ketiga: batu permata.
    Wahyu 21: 19
    21:19. Dan dasar-dasar tembok kota itu dihiasi dengan segala jenis permata. Dasar yang pertama batu yaspis, dasar yang kedua batu nilam, dasar yang ketiga batu mirah, dasar yang keempat batu zamrud,

    Batu permata ada di Yerusalem baru, itulah tujuan nikah.
    Karena itu harus ada batu karang Yesus lebih dulu--suci dan damai, lihat Tuhan, kuat, berkat dicurahkan--, kemudian setia dan baik--hidup indah dan bahagia--, terakhir sampai di Yerusalem baru.

    Bagaimanakita bisa mencapai batu permata? Lewat ujian/percikan darah.
    1 Petrus 4: 12-14
    4:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaanyang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    4:13. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
    4:14. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab
    Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Nikah memang harus menghadapi ujian/percikan darah. Sudah suci, damai, setia, dan baik, tetapi harus menghadapi ujian, supaya mencapai kemuliaan.
    Roh kemuliaan mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

    Wahyu 21: 11
    21:11. Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.

    Pembaharuan dimulai dari JUJUR, PERCAYA, DAN TAAT--seperti kristal.
    Kalau nikah diisi dengan dusta, akan pahit, tidak bisa tertolong. Tetapi kalau jujur, masih bisa manis.
    Jujur dan taat, mujizat jasmani akan terjadi.

    Contoh:
    Janda Sarfat jujur ia hanya punya segenggam tepung, dan taat pada perintah nabi, sehingga ia terpelihara selama 3,5 tahun.
    Musa menghadapi laut Kolsom, tadinya berseru-seru--marah--, kemudian ia jujur mengaku tidak mampu dan taat untuk mengulurkan tongkat sehingga laut terbelah--mustahil jadi tidak mustahil; tidak ada menjadi ada, ada masa depan.

    Sampai kalau Yesus datang kembali kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali. Pintu sorga terbuka. Kita sekeluarga bersama Dia selamanya.

Nikah dengan dasar suci, damai--diberkati--, setia dan baik--bahagia dan indah--, jujur dan taat--mujizat terjadi: tidak ada jadi ada, mustahil jadi tidak mustahil, pintu-pintu akan terbuka sampai pintu sorga.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 17 Agustus 2015 (Senin Sore)
    ... . Karena Dialah damai sejahtera kita yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah yaitu perseteruan . sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya dan dengan itu mengadakan damai ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 Desember 2011 (Kamis Sore)
    ... Sorga Kehendak Allah I supaya kita tetap berbuat baik Halaman Tabernakel . I Petrus Sebab inilah kehendak Allah yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh. Prakteknya Perbuatan yang benar sesuai Firman Pengajaran benar bukan menurut kata orang. Perbuatan yang benar pasti baik namun tidak semua perbuatan baik itu benar. II ...
  • Ibadah Raya Malang, 08 Juni 2014 (Minggu Pagi)
    ... dan sampai ke ujung bumi. Sesudah Ia mengatakan demikian terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka dan berkata kepada mereka Hai orang-orang Galilea mengapakah kamu berdiri melihat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 02 Desember 2010 (Kamis Sore)
    ... kelemahlembutan. Kita mempelajari tentang menerima hikmat lewat kelemahlembutan. Yakobus Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu yang berkuasa menyelamatkan jiwamu. Lemah lembut adalah bisa menerima firman Tuhan sekeras apapun. Proses untuk bisa menerima firman ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 Desember 2011 (Kamis Sore)
    ... dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu. Karena itu perhatikanlah dengan saksama bagaimana kamu hidup janganlah seperti orang bebal tetapi seperti orang arif dan pergunakanlah waktu yang ada karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. Titus Seorang bidat ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 14 Juni 2014 (Sabtu Sore)
    ... katakan Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya--Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan-- ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu rumah itu tidak dapat digoyahkan ...
  • Ibadah Natal Surabaya, 20 Desember 2010 (Senin Sore)
    ... makan atau haus dan kami memberi Engkau minum . Dan Raja itu akan menjawab mereka Aku berkata kepadamu sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini kamu telah melakukannya untuk Aku. . Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 13 November 2008 (Kamis Sore)
    ... menerangkan ayat dalam Alkitab. Timotius - Kita harus bertekun membaca kitab suci. Dari ketekunan itu akan menghasilkan pengajaran yang benar. Siapa yang berhak melayani dalam pembangunan tubuh kristus Jawab Imam dan raja. Imam seorang yang suci yang memangku jabatan pelayanan dan beribadah melayani Tuhan. Keluaran - imam dan raja adalah ...
  • Ibadah Persekutuan di Ciawi V, 19 November 2009 (Kamis Siang)
    ... mempelai laki-laki berpuasa sedang mempelai itu bersama mereka Selama mempelai itu bersama mereka mereka tidak dapat berpuasa. Waktu berpuasa adalah jika terjadi jarak antara mempelai wanita dengan mempelai pria saat terjadi jarak antara kita dengan Tuhan. Wujud terjadi jarak dengan Tuhan Secara jasmani ada masalah yang tidak terselesaikan. Saat Yesus di gunung ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 11 Maret 2017 (Sabtu Sore)
    ... dapat berkata-kata. Maka heranlah orang banyak. Tetapi ada di antara mereka yang berkata Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul penghulu setan. Ada pula yang meminta suatu tanda dari sorga kepada-Nya untuk mencobai Dia. Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa dan setiap rumah tangga ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.