RINGKASAN LAINNYA
Ibadah Persekutuan Ambon III, 16 November 2011 (Rabu Sore)
Tema: Yohanes 10:10 "Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. "
= "Aku... Ibadah Raya Malang, 07 Juni 2009 (Minggu Pagi)
IBADAH PENYERAHAN ANAK Mazmur 127:3-5, anak adalah upah / anugerah... Ibadah Kaum Muda Remaja, 24 Maret 2012 (Sabtu Sore)
Lukas 1:46-56 berjudul 'Nyanyian pujian Maria'.
Isinya: Ayat 46-50: penyerahan diri sepenuh.Ayat 51-55:... Ibadah Jumat Agung Malang, 10 April 2020 (Jumat Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang
Tuhan kita Yesus... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 Agustus 2010 (Kamis Sore)
Matius 25:8-13 25:8 Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah... Ibadah Raya Surabaya, 15 Juli 2012 (Minggu Sore)
Matius
27: =
dalam Tabernakel, terkena pada 7
kali percikan darah di
atas
tabut perjanjian/tutup pendamaian=
sengsara yang dialami oleh Yesus sampai... Ibadah Doa Surabaya, 23 Juli 2014 (Rabu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai... Ibadah Raya Malang, 08 Juli 2018 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus
Kristus.
Wahyu 7:13-15
7:13 Dan seorang dari antara... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 25 Juni 2011 (Sabtu Sore)
Pembicara:
Bpk. Antanusa
Markus
16
terbagi menjadi 2:
Ayat 1-8:
Kuasa kebangkitan Tuhan (Shekinah Glory) menyinari hati manusia
sehingga mengalami keubahan hidup/pembaharuan.
Ayat
9-20:
Kuasa... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 25 Januari 2012 (Rabu Sore)
Ibadah
Doa dialihkan pada hari Senin sebelumnya. Dari
siaran langsung Ibadah Persekutuan di Medan IV (25 Januari 2012
Sore) Wahyu
19:... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 26 November 2009 (Kamis Sore)
Matius 24:36-44 adalah nubuat ketujuh tentang HUKUMAN ATAS DUNIA PADA SAAT KEDATANGAN YESUS... Ibadah Raya Malang, 06 April 2014 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 1:13-16 1:13
Dan di tengah-tengah kaki... Ibadah Raya Malang, 02 April 2017 (Minggu Pagi)
IBADAH PENYERAHAN ANAK
Kejadian 25:5 25:5 Abraham memberikan segala harta miliknya kepada Ishak,
Ishak
adalah gambaran kehidupan yang... Ibadah Paskah Kaum Muda Remaja, 17 April 2010 (Sabtu Sore)
Tema: Kembali ke Tangan Tuhan
Markus 14:21 (Yesus makan paskah... Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 27 Agustus 2014 (Rabu Siang)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lima macam rempah-rempah ini ada dalam...
TRANSKRIP LENGKAP
Umum Surabaya (Minggu Sore, 07 Desember 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 30 November 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 26 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 24 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 23 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 19 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 17 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 09 November 2014)
Tayang: 22 Agustus 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 05 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 03 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 02 November 2014)
Tayang: 03 Maret 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 20 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 13 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 12 Oktober 2014)
Tayang: 24 Oktober 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 08 Oktober 2014)
Tayang: 18 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 06 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 05 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 01 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 29 September 2014)
Tayang: 24 Juni 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 21 September 2014)
Tayang: 19 Mei 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org
Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra.
Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala
silahkan ganti tanda [at] dengan @
|
[versi cetak]
Cari rekaman ibadah ini di: http://www.kabarmempelai.org
Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 Desember 2013 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam
kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 1:1-3 adalah judul/ kata pengantar.
Wahyu 1:3
1:3 Berbahagialah ia
yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang
menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.
Isi dari kitab Wahyu adalah kebahagiaan. Ada 7 kebahagiaan dalam kitab Wahyu:
- Wahyu 1:3, berbahagia yang membaca, mendengar, dan menuruti fiman
nubuat.
- Wahyu 14:13, berbahagia mereka yang mati di dalam
Tuhan.
- Wahyu 16:15, berbahagia yang berjaga-jaga dan
memperhatikan pakaiannya.
- Wahyu 19:9, berbahagia yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba
(puncak kebahagiaan).
- Wahyu 20:6, berbahagia mereka yang mendapat bagian dalam kebangkitan
pertama.
- Wahyu 22:7, berbahagia yang menuruti firman nubuat.
- Wahyu 22:14, berbahagia yang membasuh jubah.
Ini sama dengan
kebahagiaan sempurna, kebahagiaan kekal, kebahagiaan Surga, yang tidak bisa
dipengaruhi oleh apa pun di dunia.
Pintu gerbang/ permulaan untuk mendapatkan kebahagiaan yang sempurna adalah
membaca, mendengar, dan menuruti firman nubuat. Kebahagiaan di luar firman Allah
adalah kebahagiaan semu, yang berasal dari dunia dan berakhir dengan kebinasaan
bersama dunia.
'Waktunya sudah
dekat' artinya kita harus menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk membaca,
mendengar dan menuruti firman pengajaran yang benar, sebab kedatangan Tuhan
sudah dekat. Kita harus tegas untuk memilih mengalami kebahagiaan Surga atau
binasa bersama dunia.
Proses untuk
mendapatkan kebahagiaan Surga:
- Membaca firman
nubuat.
Yesaya 29:9-12
29:9 Tercengang-cenganglah, penuh keheranan, biarlah matamu
tertutup, buta semata-mata! Jadilah mabuk, tetapi bukan karena anggur, jadilah
pusing, tetapi bukan karena arak!
29:10 Sebab TUHAN telah membuat kamu tidur nyenyak;
matamu--yakni para nabi--telah dipejamkan-Nya dan mukamu--yaitu para
pelihat--telah ditudungi-Nya.
29:11 Maka bagimu penglihatan dari semuanya itu seperti isi sebuah
kitab yang termeterai, apabila itu diberikan kepada orang yang tahu membaca
dengan mengatakan: "Baiklah baca ini," maka ia akan menjawab: "Aku tidak dapat,
sebab kitab itu termeterai";
29:12 dan
apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan
mengatakan: "Baiklah baca ini," maka ia akan menjawab: "Aku tidak dapat
membaca."
Ada 2 kemungkinan yang dihadapi dalam
membaca firman nubuat:
-
Kitab tidak bisa
dibaca sebab termeterai.
Kitab ini diberikan kepada orang yang
sebenarnya bisa membaca, mendengar, melihat, tetapi kenyataannya tidak bisa,
sebab kitabnya termeterai.
2 Korintus 3:14-16
3:14 Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai
pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca
perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat
menyingkapkannya.
3:15 Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca
kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka.
3:16 Tetapi apabila hati
seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya.
2 Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka
ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang
tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga
mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah
gambaran Allah.
Kitab termeterai sebab hatinya keras
dan pikirannya tumpul sehingga tidak menghargai korban Kristus, tidak
menghargai Anak Domba Allah yang sudah tersembelih, yang sudah membuka kitab
yang termeterai. Hanya Yesus yang bisa membuka meterai, membuka rahasia firman.
Hati keras dan pikiran tumpul yaitu
mempertahankan dosa-dosa sampai puncaknya dosa: dosa makan minum dan kawin
mengawinkan.
Jangan membaca firman Allah dengan
kekerasan hati, mempertahankan dosa, akibatnya pasti tidak mengerti, sehingga tidak
bahagia, sampai binasa.
Kita harus membaca firman Allah dengan
menghargai/ meninggikan korban Kristus sebab hanya korban Kristus yang sanggup
menghancurkan kekerasan hati sehingga dosa-dosa dibuang dan kita bisa membaca
firman, mengerti firman, dan kita bahagia, sampai kebahagiaan kekal.
Kita juga harus waspada terhadap ajaran
palsu yang meniadakan korban Kristus. Salib/ korban Kristus tidak diberitakan
dalam sidang jemaat sehingga firman Allah tetap tertutup/ termeterai, tidak ada
pembukaan firman Allah dalam sidang jemaat, berarti tidak bahagia, bahkan
binasa selamanya.
- Kitab tidak bisa
dibaca sebab orang tersebut tidak bisa membaca, sama dengan tidak mau membaca.
Yesaya
29:12
29:12 dan
apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan
mengatakan: "Baiklah baca ini," maka ia akan menjawab: "Aku tidak dapat
membaca."
Jika tidak mau membaca, suatu waktu
tidak bisa membaca. Tidak mau membaca sebab keras hati, pintu hati tertutup
sehingga tidak mau membaca firman sampai tidak bisa membaca firman pengajaran
yang benar, tidak bisa menerima firman pengajaran yang benar. Akibatnya, binasa
selamanya.
Waktunya sudah dekat, artinya sekarang
masih ada waktu untuk membaca firman, tergantung kita mau atau tidak. Jika mau,
maka kita akan menerima kebahagiaan Surga. Jika tidak mau, akan binasa.
- Mendengar firman nubuat.
Markus 7:24-30
7:24 Lalu Yesus berangkat dari situ dan pergi ke daerah
Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau bahwa ada orang yang
mengetahuinya, tetapi kedatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan.
7:25 Malah seorang ibu, yang anaknya perempuan kerasukan roh
jahat, segera mendengar tentang Dia, lalu datang dan tersungkur di depan
kaki-Nya.
7:26 Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia
memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya.
7:27 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Biarlah anak-anak kenyang
dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan
melemparkannya kepada anjing."
7:28 Tetapi perempuan itu menjawab: "Benar, Tuhan. Tetapi
anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak."
7:29 Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Karena kata-katamu
itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu."
7:30 Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu
didapatinya anak itu berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.
Mendengar firman nubuat bukan seperti
mendengar orang pidato, melawak, mendongeng, tetapi seperti orang lapar yang menjilat
remah-remah roti. Dengan suatu kebutuhan dan selalu merasa kurang. Seperti
perempuan Kanaan yang datang kepada Yesus untuk memohon kesembuhan anaknya. Ini sama dengan berdoa untuk sesuatu yang mustahil.
Saat Tuhan belum menolong, Tuhan masih
sibuk dengan pribadi kita, Tuhan mau melihat sejauh mana kesungguhan hati kita
dalam mendengar firman pengajaran yang benar.
Perempuan Kanaan ini berjuang untuk
bisa mendapatkan remah-remah roti sekalipun menghadapi tantangan, yaitu:
-
Menghadapi kelemahan
dari dirinya sendiri.
Anjing biasanya menjilat muntah
sehingga harus berjuang supaya bisa menjilat roti.
- Menghadapi halangan
dari murid-murid.
Menghadapi sandungan, hinaan, dll dari
anak Tuhan/ hamba Tuhan lain.
- Menghadapi Yesus yang
menyamakan dirinya dengan anjing, sama dengan bangsa kafir yang najis.
Ini sama dengan berjuang untuk melembut
saat menghadapi firman Allah yang keras, sehingga bisa menerima firman Allah
sekeras apa pun, yang menunjuk dosa-dosa, merendahkan kita seperti anjing.
Semua halangan/ tantangan/ rintangan
merupakan ujian kesungguhan dalam mendengar firman dan akhirnya imannya
dinyatakan lulus oleh Tuhan.
Kesungguhan kita dalam menerima firman Allah yaitu jika
setiap firman disampaikan, sekalipun keras menegor dan merendahkan kita, kita
bisa selalu membenarkan firman. Sebab kita yakin bahwa Tuhan yang merendahkan
kita, Tuhan juga yang mengangkat kita.
Lewat firman pengajaran ada kuasa untuk
mengangkat kita dari anjing menjadi domba, dan suara domba didengar oleh Tuhan,
doa dijawab oleh Tuhan. Kita bisa masuk kandang penggembalaan, sampai masuk Surga.
- Menuruti firman
nubuat.
Wahyu
1:3
1:3 Berbahagialah
ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang
menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.
Yakobus
1:22
1:22 Tetapi
hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika
tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
Orang yang membaca dan mendengar firman
tetapi tidak menuruti, sama dengan menipu diri sendiri. Ini manusia yang paling
jahat, tidak ada harapan dan tidak bisa diharapkan.
Wahyu
22:7
22:7 "Sesungguhnya Aku
datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat
kitab ini!"
Waktunya sudah sangat dekat untuk kita bisa
membaca dan mendengar firman, sebab suatu waktu tidak ada kesempatan lagi untuk
membaca dan mendengar firman, tetapi kita harus sudah menuruti firman, firman mendarah
daging dalam hidup kita, menjadi tabiat dalam hidup kita. Tabiat Yesus ada
dalam hidup kita yaitu taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara. Ini sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan dan Tuhan
mengulurkan tangan belas kasihNya kepada kita, kita hidup dalam tangan Tuhan.
Hasilnya:
-
Laut Kolsom terbelah.
Keluaran 14:21-22
14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan
semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur
yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
14:22
Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering;
sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
Musa menghadapi laut Kolsom dan
menghadapi Firaun, tidak ada jalan keluar. Tuhan perintahkan Musa mengulurkan
tangan. Musa mengulurkan tangan sehingga laut Kolsom terbelah, artinya:
-
Tangan belas kasih
Tuhan sanggup menyelesaikan semua masalah sampai yang mustahil, sanggup memberi
jalan keluar dari segala masalah.
- Air laut Kolsom
menjadi tembok, artinya tangan belas kasih Tuhan sanggup melindungi kita dari
serangan setan lewat pencobaan, celaka marabahaya, dosa-dosa sampai puncaknya
dosa, ajaran palsu, dll. Sehingga kita aman dan damai sejahtera.
- Bangsa Israel berjalan
di tanah kering saat menyeberangi laut Kolsom.
Yesaya
53:2-3
53:2 Sebagai
taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak
tampan dan semaraknyapun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupapun
tidak, sehingga kita menginginkannya.
53:3 Ia dihina
dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita
kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan
bagi kitapun dia tidak masuk hitungan.
Seperti tunas kecil menembusi tanah
kering, sama dengan perjalanan di atas korban Kristus, yaitu hidup benar.
Maka tangan Tuhan yang berbelas kasih sanggup memelihara dan
memberkati kita, yang tidak bisa diketahui orang lain, tidak bisa dihalangi,
tidak bisa ditiru.
- Bangsa Israel menuju ke Kanaan. Artinya, kita
dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
- Tuhan mengulurkan
tangan untuk mengangkat dari ketenggelaman.
Matius 14:27-31
14:27 Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku
ini, jangan takut!"
14:28 Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila
Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air."
14:29 Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan
berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan
mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
14:31 Segera
Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang
percaya, mengapa engkau bimbang?"
Petrus mengulurkan tangan secara
otomatis karena tenggelam di tengah lautan. Petrus tenggelam karena bimbang.
Bimbang terhadap kuasa Tuhan sehingga berharap orang lain, mengandalkan sesuatu
di dunia. Bimbang terhadap firman pengajaran yang benar.
Tenggelam sama dengan merosot, kering
secara jasmani dan rohani. Tuhan ijinkan Petrus tenggelam supaya bisa
mengulurkan tangan dan berseru kepada Tuhan. Petrus yang hebat merasa seperti
batu kecil yang membutuhkan Tuhan. Maka Tuhan mengulurkan tangan untuk
mengangkat dari ketenggelaman, artinya:
- Memulihkan nikah,
pelayanan, ekonomi yang sudah kering.
- Mengangkat dari
kegagalan dan memberi masa depan yang indah, berhasil dan bahagia.
- Memakai kehidupan
kita.
Petrus sudah diangkat tetapi masih bisa menyangkal Tuhan.
Oleh sebab itu harus masuk dalam kandang penggembalaan, tergembala dalam 3
macam ibadah pokok supaya terjadi perobekan daging sampai daging tidak
bersuara. Sampai Petrus bisa mengulurkan tangan dan rela mati untuk Tuhan.
Yohanes 21:18-19
21:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih
muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja
kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan
tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang
tidak kaukehendaki."
21:19 Dan hal
ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan
Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."
Kita semua akan diangkat dan diubahkan menjadi sama mulia
dengan Tuhan saat Yesus datang kembali kedua kali, kita terangkat sampai masuk Yerusalem
Baru, kandang penggembalaan terakhir.
Tuhan memberkati.
kembali ke halaman sebelumnya
|